Nilai Konstruksi DIY (juta rupiah)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management

I. PENDAHULUAN. dan pengelolaan cash flow proyek, dan tentunya juga cost of money yang akan

PRAKTEK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PADA KONTRAKTOR DI NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manokwari adalah Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Menurut Green Building Council Indonesia (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. agar waktu pengerjaan tidak meleset dari yang sudah direncanakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang mantap sesuai dengan tujuan dan harapan harapan awal dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. olahan seperti: tahu, tempe, tauco, oncom, dan kecap, susu kedelai, dan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek

BAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. penentu baik buruknya pelaksanaan proyek kosntruksi.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang mempunyai nilai sangat strategis. Konsumsi ikan segar

SUPPLY DEMAND MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI DALAM RANGKA MENDUKUNG INVESTASI INFRASTRUKTUR NASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konstruksi yang memiliki jabatan antara lain sebagai project manager, site

ANALISIS STRUKTUR RANTAI PASOK KONTRUKSI PADA PEKERJAAN JEMBATAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar,

BAB I PENDAHULUAN. begitu menggema di masyarakat dunia, termasuk juga di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. lain yang sesuai dengan kebutuhan ternak terutama unggas. industri peternakan (Rachman, 2003). Selama periode kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan persaingan bebas sekarang ini banyak kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Namun potensi tersebut. dengan pasokan produk kelautan dan perikanan.

APLIKASI RANTAI PASOK: PENGADAAN MATERIAL KONSTRUKSI ANTAR PULAU

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pekerjaan proyek konstruksi, waktu (time) adalah salah satu

Analisis Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dari tahun 2013 sampai dengan tahun Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah membuat program untuk membangun pembangkit listrik dengan total

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai. tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghadapi persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember. Sutoyo Soepiadhy NRP

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi tersebut. Sumber daya tersebut antara lain material, machines, method,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses permohonan Sertifikat Badan Usaha (SBU). Kualifikasi Usaha Jasa

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian dalam ruang lingkup pertanian. Oleh sebab itu sektor pertanian

POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa pilihan yang harus dipilihnya dan laporan keuangan dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

BAB I PENDAHULUAN. baik pada sektor ekonomi, pendidikan, pertanian, perhubungan, pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan proyek konstruksi di Kota Yogyakarta saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Pertumbuhan penduduk, dan kemajuan IPTEK memberikan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan fungsi dan peran supply chain management (SCM) pada. sebuah perusahaan agar menjadi lebih efisien dan produktif?

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat. Hal ini disebabkan karena beberapa keuntungan dari penggunaan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi industri-industri kecil kini mulai merangkak maju dan mulai mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari

TUGAS AKHIR STUDI ALUR TERPADU PENERAPAN RANTAI PASOK PADA PEKERJAAN BORED PILE DI PROYEK KOTA KASABLANKA JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jadwal pekerjaan sebelum pelaksanaan proyek konstruksi yang dimaksudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia konstruksi semakin cepat dan pesat. Dalam pekerjaan sebuah proyek

ANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK

BAB I PENDAHULUAN. lain biaya (cost), kekakuan (stiffness), kekuatan (strength), kestabilan (stability)

TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semen (umumnya Portland Cement), dan air. Kelebihan beton antara lain

SHELLY ATMA DEVINTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kekuatan dari beton tersebut khususnya dalam hal kuat tekan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI PENGELOLAAN RANTAI PASOK INDUSTRI KONSTRUKSI DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, aktivitas mikroorganisme atau proses oksidadi lemak oleh udara

BAB I PENDAHULUAN. bawang merah belum terasa nikmat (Rahayu, 1998).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

EVALUASI LOKASI GUDANG PENYANGGA DISTRIBUSI SEMEN JALUR DARAT PT. SEMEN PADANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki keragaman jenis tanaman. Iklim

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah kegiatan yang dilakukan dengan kewajiban untuk menghasilkan sebuah produk dan jasa atau suatu hasil tertentu (Lewis, 2005). Suatu proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan hanya satu kali dalam jangka waktu yang telah ditentukan biasanya dalam jangka waktu pendek dan dengan biaya serta mutu yang telah direncanakan sejak awal untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan secara teknis (Ervianto, 2005). Dewasa ini pertumbuhan proyek-proyek konstruksi dalam suatu kota semakin meningkat dengat pesat, hal ini dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut. Nilai Konstruksi DIY (juta rupiah) 4.465.702 4.979.344 5.453.753 6.089.819 1.456.542 1.456.542 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka, 2016 Gambar 1.1. Grafik Nilai Konstruksi DIY 1

2 Grafik pada gambar 1.1 menunjukkan kenaikan nilai konstruksi dari tahun ke tahun. Dengan bertambahnya pembangunan proyek konstruksi maka kebutuhan akan material konstruksi, misalnya semen juga semakin meningkat. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) konsumsi semen di DIY mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Konsumsi Semen Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (ton) 986.157 998.579 762.668 829.343 600.840 611.889 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : Indonesian Cement Association Gambar 1.2. Grafik Konsumsi Semen Nasional Provinsi DIY Dari grafik di atas konsumsi semen tahun 2009 sebesar 600.840 ton yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sampai dengan tahun 2014 sebesar 998.579 ton. Namun tidak jarang beberapa pelaksanaan proyek konstruksi tidak berjalan dengan mulus dari awal sampai akhir. Permasalahan umum yang biasanya dialami suatu proyek konstruksi adalah keterlambatan dalam pengadaan material yang disebabkan tidak seimbangnya jumlah penyedia material dengan proyek-proyek

3 konstruksi yang sedang berjalan. Hal ini memicu terjadinya persaingan antara penyedia material konstruksi untuk mempertahankan usahanya serta proyek konstruksi harus menentukan penyedia material yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dilapangan. Ketersediaan material dilapangan menjadi suatu pembahasan yang penting dalam sebuah proyek karena dalam proyek-proyek konstruksi, material dan peralatan merupakan bagian terbesar yang nilainya mencapai 50%-60% dari total keseluruhan biaya proyek ( Soeharto, 1995). Oleh karena itu diperlukan penerapan manajemen rantai pasok yang diyakini sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu proyek. Rantai pasok merupakan jaringan perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke pemakai (Lawrence and Varma,1999). Berdasarkan hal-hal di atas perlu dilakukan penelitian rantai pasok material terhadap proyek-proyek pembangunan konstruksi serta pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan material. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses rantai pasok material semen serta siapa saja pihakpihak yang terlibat dalam rantai pasok tersebut? 2. Bagaimana manajemen rantai pasok material semen di Yogyakarta? 1.3 Batasan Masalah 1. Penelitian ini dilakukan pada proyek yang sedang berjalan di Yogyakarta. 2. Penelitian ini dilakukan pada merek semen yang dijual di Yogyakarta.

4 3. Penelitian ini lebih difokuskan pada kelancaran proyek konstruksi berdasarkan manajemen rantai pasok. 1.4 Keaslian Tugas Akhir Berdasarkan data dan referensi tugas akhir yang ada di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tugas akhir dengan judul studi rantai pasok material semen pada proyek konstruksi di Yogyakarta belum pernah dilakukan sebelumnya. 1.5 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis proses rantai pasok material semen dan meninjau pihakpihak yang terlibat di dalamnya. 2. Mengetahui manajemen rantai pasok material semen pada proyek kontruksi di Yogyakarta. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini mengandung beberapa manfaat bagi beberapa pihak antara lain : 1. Bagi penulis : penelitian ini memberi tambahan ilmu mengenai proses rantai pasok material semen dan manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada proyek konstruksi. 2. Bagi pembaca : penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai proses rantai pasok material semen dan manajemen rantai pasok

5 (Supply Chain Management) serta dapat dijadikan tambahan referensi bilamana akan dilakukan penelitian lanjutan. 3. Bagi proyek konstruksi : proyek konstruksi dapat menerapkan sistem manajemen rantai pasok sehingga dapat mengetahui aliran distribusi semen yang baik yang dapat meningkatkan kelancaran proyek