perawatmasadepanku@blogspot.com Join With Us : Email : hendritriyulianto@gmail.com Facebook : Hendri Ty Kunjungi dan D a p a t k a n!!! K u m p u l a n A s k e p L e n g k a p H a n y a D i : perawatmasadepanku@blogspot.com F r e e D o w n l o a d & F r e e C o p y Pembaca yang budiman, dimohon memberikan komentar, saran dan kritik yang membangun Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua Aminn Dapat kan kemudahan dalam mencari askep, dengan bergabungmenjadi member kami Join With Us Terima kasih! Selamat membaca!
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM Nama Klien : DX Medis :.. No CM : Ruangan :.. RSMM Bogor Tgl No Dx Dx Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Gangguan proses pikir: Waham TUM: Klien dapat mengontrol TUK: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat 2. Klien dapat perasaan yang muncul secara berulang dalam pikiran klien. 1.1.Setelah... x interaksi klien: o Mau menerima kehadiran perawat di sampingnya. o Mengatakan mau menerima bantuan perawat o Tidak menunjukkan tanda-tanda curiga o Mengijinkan duduk disamping 2.1 Setelah... x interaksi klien : o Klien menceritakan ide-ide dan perasaan yang muncul secara berulang dalam pikirannya. Bina hubungan saling percaya dengan klien: Beri salam Perkenalkan diri, tanyakan nama serta nama panggilan yang disukai. Jelaskan tujuan interaksi Yakinkan klien dalam keadaan aman dan perawat siap menolong dan mendampinginya Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap terjaga Tunjukkan sikap terbuka dan jujur Perhatikan kebutuhan dasar dan beri bantuan untuk memenuhinya 1. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Diskusikan dengan klien pengalaman yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan orang yang berarti, lingkungan kerja, sekolah, dsb. Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa mendukung / menentang pernyataan. Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan klien. 3. Klien dapat stressor / pencetus. (Triggers 3.1 Setelah... x interaksi klien : o Dapat menyebutkan kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu serta harapan / kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi 3. Bantu klien untuk kebutuhan yang tidak terpenuhi serta kejadian yang menjadi factor pencetus. 3.1. Diskusikan dengan klien tentang kejadian-kejadian traumatik yang menimbulkan rasa takut, ansietas maupun perasaan tidak dihargai. 3.2. Diskusikan kebutuhan/harapan yang belum terpenuhi.
Factor) seperti : Harga diri, rasa aman dsb. o Dapat menyebutkan hubungan antara kejadian traumatis/kebutuhan tidak terpenuhi dengan. 3.3. Diskusikan dengan klien cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kejadian yang traumatis. 3.4. Diskusikan dengan klien apakah ada halusinasi yang meningkatkan pikiran / perasaan yang terkait. 3.5. Diskusikan dengan klien antara kejadian-kejadian tersebut dengan. 4. Klien dapat 5. Klien dapat konsekuensi dari 4. Setelah x interaksi klien: menyebutkan perbedaan pengalaman nyata dengan pengalaman. 5. Setelah x interaksi : Klien menjelaskan gangguan fungsi hidup sehari-hari yang diakibatkan ide-ide / fikirannya yang tidak sesuai dengan kenyataan seperti : o Hubungan dengan keluarga o Hubungan dengan orang lain o Aktivitas sehari-hari o Pekerjaan o Sekolah o Prestasi, dsb 4. Bantu klien keyakinannya yang salah tentang situasi yang nyata (bila klien sudah siap) o Diskusikan dengan klien pengalaman tanpa berargumentasi o Katakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap pernyataan klien o Diskusikan dengan klien respon perasaan terhadap o Diskusikan frekuensi, intensitas dan durasi terjadinya waham o Bantu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh klien 5.1. Diskusikan dengan klien pengalaman-pengalaman yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari seperti : Hambatan dalam berinteraksi dengan keluarga Hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain Hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari Perubahan dalam prestasi kerja / sekolah 5.2. Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain 5.3. Diskusikan dengan klien orang/tempat ia minta bantuan apabila timbul / sulit dikendalikan. 6. Klien dapat 6. Setelah x interaksi klien : 6.1.Diskusikan hobi/aktivitas yang disukainya.
melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran yang terpusat pada 7. Klien mendapat dukungan keluarga. 8. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik. Klien melakukan aktivitas yang konstruktif sesuai dengan minatnya yang dapat mengalihkan fokus klien dari. Setelah... X interaksi Keluarga dapat menjelaskan tentang : o Pengertian waham o Tanda dan gejala waham o Penyebab dan akibat waham o Cara merawat klien waham 7.2 Setelah... X interaksi keluarga dapat mempraktekkan cara merawat klien waham. 8.1 Setelah x interaksi klien menyebutkan; Manfaat minum obat Kerugian tidak minum obat Nama,warna,dosis, efek terapi dan efek samping obat 8.2.Setelah..x interaksi klien mendemontrasikan 6.2.Anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yang membutuhkan perhatian dan ketrampilan fisik 6.3.Ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu luang. 6.4.Libatkan klien dalam TAK orientasi realita 6.5.Bicara dengan klien topik-topik yang nyata 6.6.Anjurkan klien untuk bertanggung jawab secara peronal dalam mempertahankan/menungkatkan kesehatan dan pemulihannya. 6.7.Beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang positif 7.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi waham. 7.2.Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi waham. 7.3.Jelaskan pada keluarga tentang : Pengertian waham Tanda dan gejala waham Penyebab dan akibat waham Cara merawat klien waham 7.4. Latih keluarga cara merawat waham. 7.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan 7.6. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat klien di rumah sakit. 8.1.Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunan obat 8.2. Pantau klien saat penggunaan obat Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar 8.3.Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika
penggunaan obat dgn benar 8.3.Setelah.x interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter terjadi hal hal yang tidak di inginkan.