Pedoman Servis A/C Terapan
Komponen Utama Sistem A/C Sisi HP Sisi LP Compressor (a) Condenser (b) Expansion Valve (c) Evaporator (d) Normally Closed
Distribusi Oli Sepanjang Sistem A/C Normally Closed Selama siklus refrigeran di dalam sistem A/C, sejumlah oli yang digunakan untuk melumasi kompressor akan berjalan sepanjang sistem A/C. Sebagian dari oli tersebut akan cenderung menetap di dalam komponen, seperti : Heat exchangers (Evaporator & Kondensor) Selang-selang sepanjang sistem A/C Filter (contoh: dryer). Oli ini akan kembali bergerak menuju kompressor, dengan menciptakan semacam kesetimbangan dinamis
Distribusi Oli Sepanjang Sistem A/C Persentase jumlah oli yang menetap di masing masing komponen A/C berdasarkan data dari DENSO. Data from DENSO Corp.
Terapan Yang Salah Pada Servis A/C Beberapa mesin recovery AC dengan kualitas rendah mengklaim memiliki kemampuan untuk dapat mengeluarkan Hampir seluruh oli dari sistem A/C dengan cara : Mengalirkan refrigerant kedalam sistem A/C (teknik dorong-tarik); dan membuat kompressor A/C menjadi panas. Praktek semacam ini tidak dapat dianggap aman! Alasan: 1. Sistem ini tidak memiliki kapasitas untuk mengeluarkan oli secara sempurna resiko terjadinya kelebihan oli saat mengisi; 2. Kompressor akan beroperasi tanpa oli resiko terjadinya blok pada kompressor 3. Tekanan berlebihan mendorong oli dan gram ke komponen lain Resiko terjadi kemampatan pada komponen seperti Kondensor, Expansion Valve, Filter Drier dan Evaporator
Kenapa Kendaraan Membutuhkan Servis A/C? 1. Pada sistem A/C hal yang tidak dapat dihindari adalah berkurangnya jumlah refrigeran ( 40 gram/tahun) dari O-rings atau karena sifat merembes pada selang, independently from the operation of the A/C system. 2. Sistem A/C dari kendaraan modern telah diisi dengan jumlah refrigerant yang mendekati dari jumlah performance maximum, sehingga berkurangnya sedikit kuantiti refrigeran akan berpengaruh besar pada performance sistem A/C.
Terapan Terbaik Perawatan Rutin Sistem A/C 1. Recover paling sedikit 95% dari jumlah refrigerant yang ada di sistem A/C. 2. Recover dan buang jumlah oli sesedikit mungkin yang bisa dilakukan. 3. Lakukan vakum yang dalam dan cukup panjang untuk menghilangkan semua kemungkinan interaksi dengan udara dan kelembaban. 4. Isi kembali jumlah oli yang sama dengan jumlah yang dikeluarkan sebelumnya. 5. Isi kembali dengan jumlah refrigerant yang tepat (Sesuai Standard Pabrikan).
Manajemen Oli Di Dalam Sistem A/C Dalam kondisi NORMAL, oli di dalam sistem A/C tidak akan kehilangan performance dan karakteristik kimianya. TIDAK DIPERLUKAN PENGGANTIAN! Masa pakai dari oli = Masa pakai dari kendaraan
Perawatan Ekstra Dari Sistem A/C Beberapa kasus ketika dibutuhkan pengurasan dan penggantian oli : 1. Ketika komponen dari sistem A/C dilakukan pergantian, jumlah oli yang sama dan tepat harus di isi kembali (mengacu pada spesifikasi OEM). 2. Ketika terjadi kasus dan sistem A/C dibiarkan terbuka selama lebih dari 2 jam, hal ini harus dilakukan flushing dan seluruh oli harus dikeluarkan karena terjadinya kontaminasi kelembaban yang kuat. 3. Ketika terjadi kerusakan kompressor, Sistem A/C harus di flushing untuk mengeluarkan seluruh oli dan debris/gram yang mana dapat terdistribusi sepanjang sistem A/C.
TEXA Flushing Kit (Support for Konfort 710R and 760R)
TEXA Flushing Kit Konsekuensi dari kontaminan dan pelumasan yang buruk Kerusakan Kompressor Tersumbatnya Expansion Valve Filter Buntu Kotoran masuk kedalam Condenser Kotoran masuk ke dalam Evaporator Penyumbatan di dalam pipa
Contoh Kerusakan Kompressor Setelah dilakukan penggantian salah satu komponen dari sistem A/C, termasuk penggantian filter drier diwajibkan untuk melakukan vakum paling sedikit selama 1 jam, dikarenakan butiran dari filter yang penuh dengan kelembaban, dapat lepas dan menyumbat expansion valve. Kerusakan pada Suction Valve Kotoran Metal
Penyumbatan Expansion Valve Jika pembersihan sistem A/C tidak dilakukan dengan benar, partikel dapat menyumbat valve di kompressor, sehingga mencegah valve menutup dengan sempurna. Tekanan tinggi dari refrigerant akan secara terus menerus di kompres dan piston akan terkena dampak dari tekanan yang berlebihan, Hal serupa juga dapat menyumbat expansion valve, Torsi yang sangat tinggi akan mengakibatkan terbakarnya kompressor dan rusaknya valve sisi high pressure.
Konsekuensi pada Kompressor
Konsekuensi pada Kompressor
Konsekuensi pada Kompressor
Metode Lain Flushing Sistem A/C Flushing dengan Cairan Pembersih Kimia Harga cairan pelarut/solvent sangat mahal dan harus di ganti setiap siklus flushing, sehingga sisa pelarut harus dibuang. Hanya sebagian kecil pabrikan kendaraan yang menyutujui penggunaan solvent untuk flushing, kebanyakan dari mereka tidak menyetujui penggunaan solvent berkaitan dengan claim warranty, solvent juga dapat merusak selang dan O-ring. Flushing harus dilakukan pada masing masing komponen, sehingga Sistem A/C harus sepenuhnya dilepas tiap bagian. Beberapa molekul dari cairan pembersih akan tetap berada di dalam sistem A/C, sehingga Mengkontaminasi Refrigerant R134a.
Proses Flushing Sistem A/C TEXA Flushing dengan Refrigerant Bengkel tidak perlu lagi membeli mesin khusus untuk pembersih, sejak mesin Konfort sudah dipersiapkan dengan fungsi tersebut. Refrigerant merupakan solvent terbaik, yang bekerja dengan sempurna untuk menghilangkan kotoran dari sistem A/C dikarenakan refrigerant juga digunakan oleh sistem A/C dalam operasi normal. Kompabilitas refrigerant dengan semua komponen sistem A/C membuat proses flushing menjadi lebih mudah, sebagian besar komponen yang sulit tidak perlu dilepas untuk menghindari resiko kerusakan dan menghemat waktu. Di akhir dari proses flushing refrigerant di recover kembali oleh Konfort unit, sehingga dapat digunakan kembali, Hal ini dapat menghindari biaya yang terbuang.
Aliran Normal Dari Sistem A/C Kondensor Kompressor Filter Drier Evaporator Block Expansion Valve
Aliran Refrigerant Selama Proses Flushing (Counter Flow) Untuk melakukan flushing dengan tepat, kecepatan tinggi dan tekanan refrigerant harus mengalir ke dalam sistem pertama kali dari arah yang berlawanan dibandingkan dengan arah operasi normal sistem A/C. Compressor By-pass Evaporator Condenser Dryer Filter By-pass Expansion Valve By-pass
Aliran Refrigerant Selama Proses Flushing (Regular Flow) Untuk melakukan flushing dengan tepat, kecepatan tinggi dan tekanan refrigerant harus mengalir ke dalam sistem kemudian dari arah yang sama dari arah operasi normal sistem A/C. Compressor By-pass Condenser Dryer Filter By-pass Evaporator Expansion Valve By-pass
Inspection Glass Tingginya Kontaminasi disebabkan oleh Partikel Solid Tingginya Kontaminasi disebabkan oleh Kelembaban dan Oli
Flushing Kit: Settings on Konfort 700 Kesempatan untuk mengatur FLUSHING DEFAULT TIME parameter hingga 900 detik. Kesempatan untuk memilih hingga 10 siklus pembersihan jika dibutuhkan Multiple Flushing.