Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Universitas Muhammadiyah Semarang, 30 September 2017

SINTESIS MEMBRAN ZEOLIT ZSM-5 SECARA COATING PADA SUHU 90 C BERDASARKAN VARIASI JENIS UKURAN KASA DALAM MENURUNKAN KADAR GAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI MOL H 2 O TERHADAP KRISTALINITAS ZEOLIT ZSM-5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

BAB III. BAHAN DAN METODE

Metodologi Penelitian

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

3 Metodologi Penelitian

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

SINTESIS ZSM-5 SECARA LANGSUNG DARI KAOLIN TANPA TEMPLAT ORGANIK: PENGARUH WAKTU KRISTALISASI

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

3 Metodologi Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dimulai sejak Februari sampai dengan Juli 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013 di Laboratorium

3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen yang dilakukan di

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel Ca-Bentonit, Ca-Bentonit Merah muda, dan Na-Bentonit

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2013 di Laboratorium Kimia

KOMPOSIT KARBON ZEOLIT BERBAHAN DASAR SEKAM PADI THE CARBON-ZEOLITE COMPOSITE BASED ON RICE HUSK

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan Metode Penelitian Pembuatan zeolit dari abu terbang batu bara (Musyoka et a l 2009).

Bab III Metodologi Penelitian

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

BAB III METODE PENELITIAN

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen.

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A. PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Pb 2+

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Mei 2015 di Laboratorium Kimia

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Preparasi selulosa bakterial dari limbah cair tahu dan sintesis kopolimer

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Efektivitas Membran Hibrid Nilon6,6-Kaolin Pada Penyaringan Zat Warna Batik Procion

3 Percobaan. 3.1 Tahapan Penelitian Secara Umum. Tahapan penelitian secara umum dapat dilihat pada diagram alir berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X PEMAKAIAN MICROWAVE UNTUK OPTIMASI PEMBUATAN ZEOLIT SINTETIS DARI ABU SEKAM PADI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN. Proporsi Protein kasar limbah (%) (% BK) Palabilitas. Limbah jagung Kadar air (%)

3 Metodologi penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Fakultas

III. PROSEDUR PERCOBAAN. XRD dilakukan di Laboratorium Pusat Survey Geologi, Bandung dan

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

Bab III Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Kimia Analitik Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

PENGARUH AKTIVASI KIMIA DAN PENAMBAHAN SEMEN PORTLAND

3 Metodologi Penelitian

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Agustus 2011 sampai bulan Januari tahun Tempat penelitian

Sintesis ZSM-5 Mesopori menggunakan Prekursor Zeolit Nanocluster : Pengaruh Waktu Hidrotermal

3 Percobaan. Peralatan yang digunakan untuk sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas katalis beserta spesifikasinya ditampilkan pada Tabel 3.1.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Agustus 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

BAHAN DAN METODE. Prosedur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENURUNAN KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA DENGAN MEMBRAN ZEOLIT ZSM-5 SECARA COATING MENGGUNAKAN KASA AISI 316-180 MESH DAN 304-400 MESH DENGAN PERLAKUAN I DAN II Ana Hidayati Mukaromah 1), Tulus Ariyadi 2), Maulida Julia Saputri 3), Rinda Aulia Utami 4), Yusrin 5) 1) 3) 4) D4 Analis Kesehatan, 2) D3 Analis Kesehatan, 5) Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Email : ana_hidayati@unimus.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mensintesis membran zeolit ZSM-5 secara coating pada suhu 90 C pada 2 jenis kasa yaitu kasa AISI 316-180 mesh dan kasa 304-400 mesh dengan 2 perlakuan yaitu perlakuan I dengan merendam kasa dalam HNO 3 1% kemudian direndam dalam aceton dan perlakuan II (merendam kasa dalam toluen 95% selama 12 jam kemudian dalam HCl 15%, dan TPABr 0,1M dan mengaplikasikan membran zeolit ZSM-5 untuk menurunkan konsentrasi gas karbon monoksida di dalam ruangan. Metode sintesis membran ZSM-5 secara coating. Hasil penelitian tentang persentase penurunan kadar gas karbon monoksida pada membran dengan kasa AISI 316-180 mesh dan 304-400 mesh perlakuan I (direndam dalam HNO 31% kemudian dalam aceton) berturut-turut adalah 13,37±1,13 % dan 14,04±0,44 %, sedangkan dengan perlakuan 2 (direndam dengan Toluen 12 jam, dan HCl 5%, TPABr 0,1M)) berturut-turut adalah 11,23±0,64 % dan 12,81±0,58 %. Dengan demikian persentase penurunan kadar gas karbon monoksida tertinggi pada membran dengan kasa 304-400 perlakuan I (direndam dalam HNO 31% kemudian dalam aceton). Kata kunci: Karbon monoksida, membran zeolit ZSM-5, coating, Tipe Kasa, Perlakuan PENDAHULUAN Membran zeolit ZSM-5 adalah membran yang mengandung lapisan zeolit ZSM-5. Berdasarkan struktur molekul dan sifat zeolit seperti luas permukaan, porositas, kapasitas pertukaran kation, maka membran zeolit dapat digunakan sebagai penyerap, katalis, dan penukar ion. Beberapa studi melaporkan bahwa struktur fisik dan susunan kimia penyangga (support) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan membran zeolit (Gao dkk., 2011).. Ukuran kasa stainless-steel bermacam-macam antara lain 180 mesh, dan 400 mesh. Adanya perbedaan bentuk permukaan antara bahan kasa stainless-steel dan zeolit, hal ini menyulitkan untuk membuat membran zeolit tumbuh sangat baik di atas permukaan kasa, sehingga diperlukan beberapa perlakuan terhadap kasa sebelum digunakan sebagai penyangga zeoli. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis membran zeolit ZSM-5 secara coating pada suhu 90 C pada 2 jenis kasa yaitu kasa AISI 316-180 mesh dan kasa 304-400 mesh dengan 2 perlakuan yaitu perlakuan I dengan merendam kasa dalam HNO3 1% kemudian direndam dalam aceton dan perlakuan II (merendam kasa dalam toluen 95% 20

selama 12 jam kemudian dalam HCl 15%, dan TPABr 0,1M dan mengaplikasikan membran zeolit ZSM- 5 untuk menurunkan konsentrasi gas karbon monoksida di dalam ruangan. Membran zeolit ZSM-5 dengan METODE PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah membrn zeolit ZSM-5 dengan penyangga kasa AISI 316-180 mesh dan kasa 304-400 mesh dengan perlakuan I dan II. Alat yang digunakan adalah gelas kimia, pipet tetes, batang pengaduk, pipet volume, gelas ukur, wadah polipropilen 240 ml, Ruangan kotak 18L. ph meter Checker Hanna, ultrasonic cleaner Bronso 3510, neraca Analitik, corong Buchner, stirrer, waterbath, oven (OF- 12), muffle furnace (Thermoline 4800), Scanning Microscope Electron (SEM) EDX JEOL JSM-6510LV, X-Ray Difractometer (XRD) Philips PW 1710, SEM-EDX, CO meter buatan Krishbow. Bahan-bahan yang digunakan adalah kasa AISI 316 ukuran 180 mesh, kasa 304 ukuran 400 mesh, tetrapropilamonium bromida (TPA-Br) (Merck), H2O bebas mineral, NaAlO2 buatan Sigma Aldrich, Ludox HS 40% buatan Aldrich-Chemistry, aseton (Merck), Rokok,, HNO3, aceton, HCl pekat (Merck), dan toluen. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, tidak dilakukan pemurnian lebih lanjut. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Kasasa stainless-steel jenis AISI 316-180 mesh dan jenis 304-400 mesh dengan ukuran 3 cm x 3 cm, masing-masing dilakukan pengulangan 6 kali, selanjutnya masing-masing kasa ditimbang awal dan dilakukan penyangga jenis kasa dan perlakuan kasa yang dapat menurunkan konsentrasi gas CO tertinggi direkomendasikan sebagai penyerap gas CO di dalam ruangan. perlakuan. Perlakuan 1 adalah direndam dalam larutan HNO3 1% pada suhu 60 C selama 4 jam, dicuci dan dikeringkan pada suhu ruang, kemudian direndan dengan aseton selama 1 jam, dan disimpan pada suhu 100 C (Lopez dkk., 2005). Perlakuan 2 adalah direndam dalam toluene 95% selama 12 jam, dicuci dengan akuades, kemudian direndam dalam larutan HCl 5% selama 6 jam, dicuci dengan akuades. Selanjutnya direndam dalam larutan TPABr 0,1 M selama 12 jam, dikeringkan pada suhu 80 C di dalam oven selama 12 jam, dan disimpan di tempat kering (Kong dkk., 2006). Pembuatan prekursor zeolit ZSM-5 yaitu dicampurkan 0,136 g NaAlO2 dan 1,390 g NaOH 50% b/v dalam botol propilen 1 dengan rasio luas permukaan terhadap volume botol polipropilen 1,44 (Mukaromah dkk., 2016). Dilarutkan 1,549 g TPABr dalam air ke dalam botol propilen 2, dan diaduk dengan pengaduk magnetik selama 5 menit, kemudian dimasukkan ke dalam botol propilen 1, dan ditambahkan 24,940 g Ludox HS-40%, terjadi semi gel dan diaduk dengan kecepatan 900 rpm selama 6 jam. Sintesis membran ZSM-5 adalah kasa baja yang sudah mendapat perlakuan tersebut dibenamkan pada prekursor zeolit ZSM-5, kemudian dipanaskan pada suhu 90 C selama 4 hari, prosesnya seperti pada Gambar 2. 21

Gambar 2. Sintesis membran zeolit ZSM-5 secara coating (Gao dkk., 2011). Selanjutnya membran ZSM-5 yang dihasilkan dicuci dengan akuades, dikeringkan pada suhu 60 C semalam. Pada akhirnya membran yang dihasilkan dipanaskan pada suhu 550 C dalam muffle furnace selama 6 jam. Membran zeolit ZSM-5 yang disintesis secara coating diaplikasikan sebagai penyerap gas CO untuk menurunkan konsentrasi gas CO di dalam ruang dilakukan seperti pada Gambar 3. Sebuah rokok dinyalakan dan gas CO yang terjadi dialirkan ke dalam ruangan (kotak ukuran 18 L) selama 5 menit. Ke dalam kotak tersebut dimasukkan alat CO meter untuk mengukur konsentrasi gas CO awal. Selanjutnya sebuah membran AISI 316-180 mesh (Perlakuan 1) diletakkan di dalam ruang kotak selama 10 menit dan dicatat konsentrasi gas CO setelah penambahan membran ZSM-5. Prosedur tersebut diiulang 5 kali dan dilakukan juga untuk membran AISI 316-180 mesh (Perlakuan 2). Dilakukan juga terhadap kasa 304-400 mesh. HASIL PENELITIAN Penurunan Kadar Gas Karbon Monoksida dengan membran ZSM-5 (kasa AISI 316-180 mesh) dikenai perlakuan 1 tertera pada Tabel 3 dan yang dilakukan perlakuan 2 tertera pada Tabel 4. Tabel 3. Kasa AISI 316 180 mesh dengan Perlakuan I (direndam dalam HNO3 1%, Aceton) Pengulangan Kadar CO Awal Kadar CO Akhir % Penurunan CO 1 237 214 9,71 2 278 240 13,67 3 226 207 8,41 4 454 401 11,67 5 440 375 14,77 6 420 344 18,10 Tabel 4. Kasa AISI 316 180 mesh dengan Perlakuan II (direndam dengan Toluen 12 jam, dan HCl 5%, TPABr 0,1 M) Pengulangan Kadar CO Awal Kadar CO Akhir % Penurunan CO 1 393 349 11,20 2 385 343 10,91 3 330 275 16,67 4 485 418 13,81 22

5 440 385 12,50 6 437 392 10,30 Penurunan Kadar Gas Karbon Monoksida dengan membran ZSM-5 (kasa 304-400 mesh) dikenai perlakuan 1 tertera pada Tabel 5 dan yang dilakukan perlakuan 2 tertera pada Tabel 6. Tabel 5. Kasa 304-400 mesh dengan Perlakuan I (direndam dalam HNO3 1%, Aceton) Pengulangan Kadar CO Awal Kadar CO Akhir % Penurunan CO 1 385 339 11,95 2 350 277 35,14 3 440 400 9,09 4 484 415 14,26 5 411 356 13,38 6 449 384 14,48 Tabel 6. Kasa 304-400 mesh dengan Perlakuan II (direndam dengan Toluen 12 jam, dan HCl 5%, TPABr 0,1M)) Perlkuan II Kadar CO Awal Kadar CO Akhir % Penurunan CO 1 286 239 16,43 2 380 326 14,21 3 416 365 12,26 4 448 353 13,62 5 516 418 13,57 6 400 353 11,75 Selanjutnya persentas penurunan kadar gas karbonmonoksida (%) pada Kasa AISI 316-180 mesh dan Kasa 304-400 mesh perlakuan I dan II tertera pada Tabel 7. Tabel 7. Persentase Penurunan Kadar Gas CO (%) Kasa AISI 316-180 mesh Kasa 304-400 mesh Perlakuan I 1 9,71 dianulir 11,95 2 13,67 35,14 dianulir 3 8,41 dianulir 9,09 dianulir 4 11,67 14,26 5 14,77 13,38 6 18,10 14,47 Jumlah 58,21 54,06 Rata-rata 13,37 ± 1,13 14,04 ± 0,44 Kasa AISI 316-180 mesh Kasa 304-400 mesh Perlakuan II 1 11,20 16,43 dianulir 2 10,91 14,21 dianulir 3 16,67 dianulir 12,30 4 13,81 dianulir 13,62 23

5 12,50 13,57 6 10,30 11,75 Jumlah 44,91 51,24 Rata-rata 11,23 ± 0,64 12,81 ± 0,58 Perbedaan penurunan kadar gas karbonmonoksida (%) rata-rata pada kasa AISI 316-180 mesh dankkasa 304-400 mesh dengan perlakuan I dan II tertera pada Tabel 8. Tabel 8. Persentase penurunan kadar gas karbon monoksida pada membran dengan kasa AISI 316-180 mesh dan kasa 304-400 mesh dengan perlakuan I dan II Persentase Penurunan Kadar Gas CO (%) Perlakuan Kasa AISI 316-180 mesh Kasa 304-400 mesh I 13,37 ± 1,13 14,04 ± 0,44 II 11,23 ± 0,64 12,81 ± 0,58 Tabel 8 menunjukkan bahwa persentase penurunan kadar gas karbon monoksida pada membran dengan kasa 304-400 mesh dengan perlakuan I (direndam dalam HNO3 kemudian dalam aceton) dan perlakuan II (direndam dengan Toluen 12 jam, dan HCl 5%, TPABr 0,1M) lebih tinggi daripada kasa AISI 316-180 mesh. Hasil penelitian tentang persentase penurunan kadar gas karbon monoksida pada membran dengan kasa AISI 316-180 mesh dan 304-400 mesh perlakuan I (direndam dalam HNO3 kemudian dalam aceton) berturut-turut adalah 13,37 1,13 dan 14,04 ± 0,44 %, sedangkan dengan perlakuan 2 (direndam dengan Toluen 12 jam, dan HCl 5%, TPABr 0,1M)) berturut-turut adalah 11,23 0,64 dan 12,81 ± 0,58. Dengan demikian persentase penurunan kadar gas karbon monoksida tertinggi pada membran dengan kasa 304-400 mesh perlakuan I (direndam dalam HNO3 kemudian dalam aceton) yaitu 14,04 ± 0,44 %, SIMPULAN Hasil penelitian tentang persentase penurunan kadar gas karbon monoksida pada membran dengan kasa AISI 316-180 mesh dan 304-400 mesh perlakuan I (direndam dalam HNO3 kemudian dalam aceton) berturut-turut adalah 13,37±1,13 % dan 14,04±0,44 %, sedangkan dengan perlakuan 2 berturutturut adalah 11,23± 0,64 % dan 12,81±0,58 %. Persentase penurunan kadar gas karbon monoksida tertinggi pada membran ZSM-5 selama 10 menit dengan kasa 304-400 mesh perlakuan I (direndam dalam HNO3 kemudian dalam aceton) yaitu 14,04±0,44 %. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih disampaikan kepada Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi atas dana hibah Penelitian Produk Terapan Tahun 2017. DAFTAR PUSTAKA Atkins, P.W. Alih Bahasa Kartodiprojo, I. I. (1997): Kimia Fisika, edisi keempat, Surabaya: Penerbit Erlangga. Gao Y., Chen M., Zhang T, dan Zhen g X. (2011): A novel method for the growth of ZSM-5 zeolite membrane on the surface stainless steel, Journal of Material Letter, 65, 2789-2792. Kong, C., Lu, J., Yang, J., Wang, J. (2006): Preparation of silicalite-1 membranes on stainless steel supports by a two-stage varying-temperature in situ synthesis, Journal of 24

Membrane Science, 285, 258 264. Lopes, F., Bernal, M.P., Mallada, R., Cornes, J., dan Santamaria, J. (2005): Preparation of silicalite membranes on stainless steel grid supports, Journal of Indonesian Engineering Chemistry Resolution: 44, 7627-7632. Louis, B., Reuse, P., Kiwi-Minsker, L., Renken, A. (2001): Synthesis of ZSM-5 coatings on stainless steel grids and their catalytic performance for partial oxidation of benzene by N2O, Journal of Applied Catalysis A: General, 210, 103 109. Louis, B., Reuse, P., Kiwi-Minsker, L., Renken, A. (2001): ZSM-5 coatings on stainless steel grids in one-step benzene hydroxylation to phenol by N2O: Reaction kinetics study, Journal of Chemistry Resolution, 40, 1454-1459. Menteri Negara Lingkungan Hidup (2006): Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2006 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2011): Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.13/MEN/X/2011 tentang nilai ambang batas fisika dan kimia di tempat kerja Mukaromah, A.H., Kadja, G.T.M., Mukti, R.R., Pratama, I.R., Zulfikar, M.A., dan Buchari (2016): Surface to volume ratio of synthesis reactor vessel governing low temperatuer crystallization of ZSM-5. Journal of Mathematical and Fundamental Science, 48.(3).241-251. ITB Journal Publiser. ISSN: 2337-5760. DOI10.5614. Mukono (1997): Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernafasan Mulder, M. (1996): Basic principles of membran technology, Kluwer Academic Publisher, ISBN: 0-7924347-5 Murniati, A., Buchari, Gandasasmita, S., dan Nurachman, Z., (2012): Sintesis dan karakterisasi polipirol pada elektroda kerja kasa baja dengan metode voltametri siklik, Jurnal Sains Materi Indonesia, 13 (3), 210-215. Murniati, A. (2013): Amobilisasi polifenol oksidase pada film polipirol secara elektropolimerisasi, Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung. Menteri Negara Lingkungan Hidup (2006): Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 5, tahun 2006 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama. Menteri Negara Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2011): Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.13/MEN/X/2011 tahun 2011 tentang nilai ambang batas fisika dan faktor kimia di tempat kerja. Sengkey dkk., (2011): Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro, Jurnal Ilmiah Media Engineering, Vol.1 No.2, niversitas Sam Ratulangi. Sudarmadji, (2004): Pengantar Ilmu Lingkungan. Jember : Universitas Jember. 25

Zhao, Y.-W., Shen, B.-X., Sun, H., Zhan, G.-X., dan Liu, J.-C. (2016): Adsorption of dimethyl disulfide on ZSM-5 from methyl tert-butyl ether liquid: A study on equilibrium and kinetics, fuel process, Journal of Technology, 145, 14-19. 26