URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

: KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERSEN TASE (%) Kantor Perpustakaan dan Arsip ,04 JUMLAH ,04

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

RENCANA KERJA TAHUN 2017

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

Tabel 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan. Pencapaian Renstra SKPD s.d Tahun Kabupaten Bandung.

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2012

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 201 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

11. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) Sasaran 1.1

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

KOTA PONTIANAK KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PONTIANAK NOMOR 22 TAHUN 2015

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA TANGERANG

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BAGI PETUGAS REGISTRASI DESA/KELURAHAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2006

WALIKOTA TASIKMALAYA,

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 1 TAHUN 2009

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

BAB II PROGRAM KERJA

PEMERINTAH DAERAH NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG BUPATI PATI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BAGI PETUGAS REGISTRASI DESA/KELURAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

WALIKOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES LEMBARAN DAERAH NO. 8 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

8.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

10. A. KEBIJAKAN PROGRAM Kerangka administrasi kependudukan pada prinsipnya mengatur tentang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Pendaftaran penduduk mengatur mengenai pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan yaitu kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat serta perubahan status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. Sedangkan pencatatan sipil mengatur mengenai pencatatan atas pelaporan peristiwa penting yaitu kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan kewarganegaraan. Perumusan kebijakan kependudukan diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga hasil pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah. Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut padatahun 2016 programprogram yang dilaksanakanpadaurusanwajibkependudukan dan Catatan Sipiladalahsebagaiberikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang pelayanan administrasi kependudukan. 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan. 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran. 4. Program Penataan Administrasi Kependudukan Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan. Hal. 172

5. Program Penataan Administrasi Pencatatan Sipil Program ini diarahkan untuk peningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian di Kota Semarang. 6. Program Penataan Administrasi Pendaftaran Penduduk Program ini diarahkan untuk peningkatan Pengelolaan Administrasi Penduduk Sementara dan Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan. B. PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. KEUANGAN Realisasi keuangan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2016 sebesar : SKPD ANGGARAN (Rp) ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) Dinas Kependudukan dan CatatanSipil 6.284.602.050 6.131.344.586 97,56 JUMLAH 6.284.602.050 6.131.344.586 97,56 Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2016 sebagai berikut : NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) SKPD : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) A Program pelayanan administrasi perkantoran 1.917.591.000 1.860.878.603 97,04 1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional 764.780.000 717.713.721 93,85 15.000.000 10.273.375 68,49 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 259.650.000 255.900.800 98,56 4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 70.000.000 69.900.000 99,86 5 Penyediaan alat tulis kantor 103.639.000 103.636.990 100 6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 368.734.500 368.734.200 100 7 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor 40.000.000 40.000.000 100 8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 31.800.000 31.800.000 100 9 Penyediaan peralatan rumah tangga 54.000.000 53.999.954 100 10 Penyediaan makanan dan minuman 52.087.500 52.087.500 100 11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 157.900.000 156.832.063 99,32 B Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1.778.033.550 1.721.024.925 96,79 1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 251.050.000 248.250.000 98,88 2 Pengadaan peralatan gedung kantor 780.682.550 763.613.300 97,81 3 Pengadaan mebeluer 49.000.000 48.664.000 99,31 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 241.270.000 238.778.300 98,97 5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional 6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 252.856.000 219.937.125 86,98 126.175.000 124.797.200 98,91 7 Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer 12.000.000 12.000.000 100 8 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 9 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 65.000.000 64.985.000 99,98 44.900.000 44.199.950 98,44 10 Bintek keuangan 23.000.000 22.300.000 96,96 11 Pelatihan peningkatan mutu sdm 21.900.000 21.899.950 100 Hal. 173

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) C Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja skpd ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) 240.463.000 233.463.000 97,09 35.400.000 35.400.000 100 2 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 16.475.000 16.475.000 100 3 Penyusunan lakip 15.300.000 15.300.000 100 4 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 14.700.000 14.700.000 100 5 Penyusunan renstra skpd 0 0 0 6 Penyusunan lkpj skpd 15.000.000 15.000.000 100 7 Penyusunan renja skpd 18.950.000 18.550.000 97,89 8 Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan pembantu 124.638.000 118.038.000 94,7 D Program penataan administrasi kependudukan 2.083.262.000 2.051.425.608 98,47 1 Pembangunan dan pengoperasian siak secara terpadu 2 Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan 3 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat 4 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan 14.550.000 14.550.000 100 27.450.000 27.450.000 100 26.000.000 25.300.000 97,31 709.470.000 693.507.708 97,75 5 Pengembangan data base kependudukan 0 0 0 6 Penyusunan kebijakan kependudukan 67.450.000 66.249.400 98,22 7 Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil 113.000.000 110.550.000 97,83 8 Sosialisasi kebijakan kependudukan 50.000.000 41.449.500 82,9 9 Peningkatan kapasitas kelembagaan kependudukan 50.090.000 49.790.000 99,4 10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 30.000.000 30.000.000 100 11 Pengembangan serifikasi smm iso 9001:2008 120.000.000 119.367.000 99,47 12 Peningkatan kapasitas pengelolaan dokumen kependudukan 25.500.000 25.300.000 99,22 13 Pembangunan arsip akta catatan sipil elektronik 22.000.000 22.000.000 100 14 Penataan dan pengelolaan kinerja tempat perekam data kependudukan (tpdk) 15 Peningkatan pengelolaan registrasi administrasi kependudukan 531.062.000 529.222.000 99,65 296.690.000 296.690.000 100 E Program penataan administrasi pencatatan sipil 134.972.500 134.972.500 100 1 Peningkatan pelayanan akta kelahiran 51.000.000 51.000.000 100 2 Peningkatan pelayanan akta kematian 83.972.500 83.972.500 100 F Program penataan administrasi pendaftaran penduduk 1 Peningkatan pengelolaan administrasi penduduk sementara 85.380.000 85.380.000 100 20.000.000 20.000.000 100 2 Fasilitasi penerbitan dokumen kependudukan 65.380.000 65.380.000 100 2. HASIL YANG DICAPAI JUMLAH 6.284.602.050 6.131.344.586 97,56 Sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan dalam rangka tertib administrasi kependudukan, maka implementasi program dan kegiatan dilaksanakan dengan capaian indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan, yaitu : Selama tahun 2016, pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil menghasilkan kinerja sebagai berikut : Hal. 174

a. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN INDIKATOR KINERJA 1 Tertib administrasi kependudukan 2 Tertib penerbitan dokumen kependudukan TARGET Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016 TAHUN 2016 % TAHUN 2015 100,00 % 100,00 % 100 100,00 % 100,00 % 98,00 % 98,00 96,50 % Indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Jumlah Warga Kota Semarang. Potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2016mencapai1.629.691 jiwa, sedangkan tahun 2015 sebesar1.776.618 jiwa sehingga terdapat penurunan jumlah penduduk sebesar 146.927 jiwa atau sebesar 8,27% karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID). 2) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2016 adalah 1.158.896 orang atau sebesar 94,43 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.227.261 orang. Sedangkan sejumlah 68.365 orang atau 5,57% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP. 3) Penerapan KTP elektronik (KTP_el) Pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP_el) sampai dengan tahun 2016 telah mencapai 94,43% atau sejumlah 1.158.896 wajib KTP_el telah melakukan perekaman data kependudukannya dari 1.227.261 wajib KTP_el yang ada di Kota Semarang. 4) Rasio penduduk ber KTP_el per satuan penduduk. Jumlah penduduk yang memiliki KTP_el = ---------------------------------------------------------------- x 100 Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah 1.158.896 = --------------x 100 = 94,43 % 1.227.261 artinya bahwa di tahun 2016terdapat94,43% atau 1.158.896penduduk wajib KTP yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP_el). Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang dimaksud dengan KTP elektronik (KTP_el) adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Selanjutnya dalam Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 diatur bahwaktp Non Elektronik tetap berlaku bagi Penduduk yang belum mendapatkan KTPel paling lambat sampai dengan 31 Desember 2014.Sehingga sejak 1 Januari Hal. 175

2015 KTP yang berlaku adalah KTP elektronik yang selanjutnya disingkat KTP_el hal tersebut menjadi dasar perhitungan Rasio Penduduk berktp per Satuan Penduduk pada tahun 2016. 5) Rasio penduduk bernik (Nomor Induk Kependudukan) Jumlah penduduk bernik = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah penduduk 1.629.691 = -------------- x 100 % = 100 % 1.629.691 artinya bahwa pada tahun 2016, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan). 6) Rasio Keluarga berkk (Kartu Keluarga) Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah Kepala Keluarga 549.968 = -------------- x 100 % = 100% 549.968 artinya bahwa pada tahun 2016, seluruh kepala keluarga telah memiliki Kartu Keluarga. 7) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang. Sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 549.968 kepala keluarga. Jumlah Kepala Keluarga mengalami penurunan dari tahun 2015 sebesar 0,13 % atau berkurang 724 kepala keluarga dari tahun 2015 sebanyak 550.692 kepala keluarga. 8) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga yang telah memiliki Kartu Keluarga. Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 549.968 kepala keluarga sampai akhir tahun 2016 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK) atau 100 % kepemilikan Kartu Keluarga. 9) Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam) Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah = ------------------------------------------------------------------ x 100% Jumlah pemohon akta perkawinan 1.217 = ---------- x 100% = 100% 1.217 artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 100 % atau 1.217 pasangan yang memiliki Akta Perkawinan. 10) Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam) Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah permohonan akta perceraian Hal. 176

219 = -------------- x 100 % = 100% 219 artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 100 % atau 219 pasangan cerai yang memiliki Akta Perceraian. 11) Tingkat Validasi Database Kependudukan. Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2016, mencapai 97%, sisanya sebesar 3% merupakan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga tidak sesuai dengan kondisi riil) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).untuk capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2016tersebut karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online yang secara terus menerus dilakukan pengembangan oleh Pemerintah Pusat. 12) Ketersediaan database kependudukan skala Provinsi Dengan telah menerapkan aplikasi SIAK dari Kementrian Dalam Negeri maka database penduduk Kota Semarang telah berskala Nasional. 13) Jumlah Database Kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang sampai dengan tahun 2016 telah memiliki 4(empat) buah database yang dikelola, yakni : a) Database SIAK; Database SIAK telah dilaksanakan sejak tahun 2010 merupakan aplikasi yang dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri yang digunakan di semua Kabupaten / Kota di Indonesiayang selanjutnya pengelolaannya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2011 tentang Pedoman Pengkajian, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan SIAK di daerah. Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya dalam pencetakan dokumen administrasi kependudukan. Selain itu pengelolaan database SIAK juga dapat digunakan sebagai sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka statistik mengenai penduduk berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu. Sampai dengan tahun 2016 pemanfaatan dan pengelolaan database SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut : (1) Buku Induk Penduduk (BIP) Hal. 177

(2) DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data (3) Data urbanisasi penduduk (4) Proyeksi penduduk (5) Statistik kependudukan Untuk meningkatkan validitas database kependudukan dari hasil proses transaksi data kependudukan dengan menggunakan database SIAK selama tahun 2016 telah dilakukan updating data sebanyak 85.000 data. b) Database Penduduk Sementara WNI Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNI yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). c) Database Penduduk Sementara WNA Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara WNAyang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT). d) Database afis KTP_el Database yang berisi data kependudukan hasil perekaman KTP_el yang memuat antara lain biometric penduduk (iris mata, sidik jari), tanda tangan dan foto. Database afis KTP_el mulai dibangun sejak perekaman data penduduk KTP_el dilaksanakan mulai tahun 2012 dan sampai dengan tahun 2016 telah direkam sebanyak 1.158.896 data penduduk. 14) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan. Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari DitjenKependudukan dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan adalah gedung yang berdiri sendiri dengan luas 130m2 dan memiliki sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik yang memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun kenyamanan dalam pelayanan bagi pemohon administrasi kependudukan.sampai dengan tahun 2016, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan yang dibangun pada tahun anggaran 2011.Kemudian pada tahun 2012 dibangun 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk.Pada tahun yang sama 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan lainnya dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, yaitu gedung TPDK Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK Hal. 178

Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana gedung, peralatan dan perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yangoptimal kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah. b. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI PENCATATAN SIPIL Pelaksanaan Program Penataan Administrasi Pencatatan SIpil, meliputi kegiatanpeningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Peningkatan Pelayanan Akta Kematian, kinerja kegiatan ini adalah pelayanan langsung penerbitan akta kelahiran dan akta kematian di kelurahan untuk peningkatan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian di Kota Semarang.Adapun indikator kinerja pada program ini adalah sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA 1 Tertib administrasi Pencatatan Sipil TARGET TAHUN 2016 % TAHUN 2015 100,00 % 95,00 % 95 94,00 % Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016 Capaian pada program ini adalah sebagai berikut : 1) Rasio bayi berakta kelahiran. Jumlah bayi yang berakta kelahiran = ------------------------------------------------------------------ x 100% Jumlah kelahiran bayi 16.616 = ---------- x 100% = 89,29% 18.609 artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 89,29 % atau 16.616 bayi yang telah memiliki Akta Kelahiran. 2) Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 orang Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran = ------------------------------------------------------------------ x 1.000 Jumlah penduduk 1.292.393 = -------------- x 1.000 = 79,3% 1.629.691 artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 79,3 % atau 1.292.393 penduduk yang telah memiliki Akta Kelahiran. 3) Rasio penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian = ------------------------------------------------------------------ x 100 % Jumlah permohonan akta kematian 4.998 = -------------- x 100 % = 71 % 7.032 Hal. 179

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 71 % atau 4.998 penduduk meninggal yang telah memiliki Akta Kematian. c. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN PENDUDUK a) Peningkatan Pengelolaan Administrasi Penduduk Sementara, kinerja kegiatan ini adalah Pendataan dan pendaftaran penduduk tinggal sementara di kelurahan. b) Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan, kinerja kegiatan ini adalah pelayanan langsung penerbitan dokumen kependudukan dan perekaman KTP_el di kelurahan. INDIKATOR KINERJA 1 Tertib Administrasi Pendaftaran Penduduk TARGET TAHUN 2016 % TAHUN 2015 100,00 % 97,00 % 97 94,5 % Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016 1) Kegiatan Penerapan KTP_el Sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang dimaksud Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat KTP_el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Dalam peraturan tersebut disebutkan juga masa berlaku KTP_el seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP (Pasal 64 ayat 7 huruf a.). Adapun untuk fungsi dan kegunaan KTP_el adalah : (a) Sebagai identitas jati diri yang berlaku secara nasional. (b) Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP. (c) Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan. Pelaksanaan penerapan KTP_el pada tahun 2016, terdiri dari : (a) Perekaman data penduduk Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 (enam belas) TPDK Kecamatan dan di kantor Dinas dengan target 1.223.708 wajib KTP_el. Untuk percepatan pencapaian target perekaman KTP_el yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dilakukan perekamanwajib KTP_el yang belum melaksanakan perekaman dimobil keliling dan pelayanan langsung di kelurahan sehingga untuk Kota Semarang dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2016 Hal. 180

perekaman KTP_el telah mencapai 95,46 % atau sebesar 1.168.180 wajib KTP_el dari target 1.227.261 wajib KTP_el. (b) Pencetakan KTP_el Pencetakan KTP_el untuk tahun 2016 dilaksanakan di Dinas dengan menggunakan 6 (enam) alat cetak. Sedangkan untuk pengadaan blanko KTP_el menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri.Pada bulan Oktober 2016 persediaan blanko KTP_el di Pemerintah Pusat kosong sehingga Pemerintah Pusat menerbitkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/10231/DUKCAPIL tanggal 29 September 2016 dan Nomor 471.13/11691/DUKCAPIL tanggal 3 November 2016 untuk menerbitkan dan memberlakukan Surat Keterangan Pengganti KTP_el sejak bulan Oktober 2016 dengan masa berlaku 6 (enam) bulan. Berdasarkan Hasil pencetakan KTP_el sampai dengan tahun 2016 telah mencapai 1.269.468 lembar dengan perincian sebagai berikut : REKAPITULASI PENCETAKAN KTP ELEKTRONIK SAMPAI DENGAN TAHUN 2016 NO KECAMATAN JUMLAH S/D 2015 2016 S/D 2016 1 Semarang Tengah 48.157 3.790 51.947 2 Semarang Utara 89.926 7.377 97.303 3 Semarang Timur 58.576 4.520 63.096 4 Gayamsari 52.406 4.766 57.172 5 Genuk 72.014 8.074 80.088 6 Pedurungan 134.657 14.167 148.824 7 Semarang Selatan 53.450 4.669 58.119 8 Candisari 60.140 4.863 65.003 9 Gajahmungkur 43.330 3.392 46.722 10 Tembalang 115.665 13.511 129.176 11 Banyumanik 100.119 9.053 109.172 12 Gunungpati 59.405 5.810 65.215 13 Semarang Barat 114.941 10.227 125.168 14 Mijen 41.322 4.528 45.850 15 Ngaliyan 92.974 8.854 101.828 16 Tugu 22.812 1.973 24.785 JUMLAH 1.159.894 109.574 1.269.468 2) Pendataan dan pendaftaran penduduk tinggal sementara. a) Pada tahun 2016 Jumlah Penduduk Sementara WNI yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) sebanyak 488 lembar. b) Sedangkan untuk Jumlah Penduduk Sementara WNA yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT) sebanyak 738 lembar. Hal. 181

Capaian lain pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah Pemberian Pembebasan Retribusi Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2016 pembebasan dikhususkan pada denda administratif karena keterlambatan pengurusan akta kelahiran, sebagai dasar hukum pemberian pembebasan denda tersebut adalah : 1) Surat Pejabat Walikota Semarang Nomor 474/219 tanggal 20 Januari 2016 tentang Penghentian Pemungutan Denda Keterlambatan Akta Kelahiran dan Akta Kematian. 2) Keputusan Walikota Semarang Nomor 470/523/2016 tentang Pembebasan Denda Administratif Terhadap Keterlambatan Pelaporan Akta Kelahiran dan Kematian di Kota Semarang yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016, adalah sebagai berikut : TAHUN Jumlah Pembebasan Denda Administratif Akta Kelahiran dan Akta Kematian Bagi Warga Miskin Tahun 2015 2016 JENIS PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH 2015 Akta Kelahiran 319 15.950.000,- 2016 Akta Kelahiran Akta Kematian 13.727 6.117 686.350.000,- 305.850.000,- C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Dalam pelaksanaan urusan masih terdapat adanya kendala dan permasalahan sebagai berikut : 1. Perlu diupayakan secara berkesinambungan tersedianya data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai saranapenunjang perumusan kebijakan pembangunan. 2. Kepemilikan dokumen kependudukan untuk KTP_el, akta kelahiran dan akta kematian masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan. Untuk KTP_el pelaksanaan perekaman KTP_el masih belum mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat sedangkan untuk pencetakannya masih belum optimal karena dilaksanakan terbatas dilakukan di Dinas dan persediaan blanko KTP_el yang tidak kontinyu. Capaian Kepemilikan Akta Kelahiran masih kurang baik pada penduduk usia lanjut sedangkan untuk kepemilikan Akta Kematian masih kurang karena pengetahuan dan kesadaran masyarakat masih kurang. Hal. 182

3. Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen kependudukan yang terus bertambah setiap tahunsehinggaperlu penyediaan bangunan yang lebih representatif. 4. Beberapa bangunan gedung TPDK Kecamatan belum sesuai standar pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan. 5. Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen. D. SOLUSI Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas, langkah-langkah yang ditempuh antara lain : 1. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundangundangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan mengoptimalkan petugas administrator databse yang ada untuk meingkatkan validasi database kependudukan. 2. Upaya untuk meningkatkan kepemilikan Dokumen Kependudukan khususnya KTP_el, Akta Kelahiran dan Akta Kematian dilakukan dengan pelayanan menggunakan mobil keliling dan pelayanan langsung di Kelurahan. Perekaman KTP_el juga dilakukan di Dinas dan 16 (enambelas) TPDK Kecamatan dan juga dilakukan pelayanan langsung untuk masyarakat berkebutuhan khusus dengan langsung mendatangi penduduk dari rumah ke rumah. Perekaman KTP_eldilakukan juga di mobil keliling yang beroperasi setiap hari di pusat kota dan melaksanakan kegiatan fasilitasi pelayanan administrasi kependudukan dengan pelayanan langsung perekaman KTP_el di kelurahan. Untuk pelaksanaan pencetakan KTP_el dengan mengoptimalkan peralatan dan SDM yang ada. Selain itu untuk tahun 2016 pernah dilaksanakan pencetakan KTP_el di TPDK Kecamatan sampai dengan bulan Juni 2016 yaitu di TPDK Ngaliyan, Semarang Barat, Pedurungan dan Tembalang. Namun karena keterbatasan persediaan blanko KTP_el pencetakan kembali dilakukan di Dinas. Pada bulan Oktober 2016 pencetakan KTP_el tidak dapat dilaksanakan lagi berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/10231/DUKCAPIL tanggal 29 September 2016 dan Nomor 471.13/11691/DUKCAPIL tanggal 3 November 2016menerbitkan dan memberlakukan Surat Keterangan Pengganti KTP_el Hal. 183

sejak bulan Oktober 2016 dengan masa berlaku 6 (enam) bulan. Selain KTP_el pelayanan langsung dilaksanakan juga untuk meningkatkan kepemilikan Akta Kelahiran dan Akta Kematian dengan melaksanakan kegiatan Peningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Peningkatan Pelayanan Akta Kematian dengan sasaran pelayanan langsung di Kelurahan. 3. Mengoptimalkan ruang dalam gedung arsip dengan melaksanakan penataan dokumen akta catatan sipil dan melakukan pemeliharaan gedung maupun arsip di dalamnya agar terjaga dari kerusakan karena proses pelapukan. Selan itu melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen kependudukan dan mengusulkan anggarandan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip sesuai dengan standart menurut Undang- Undang Kearsipan pada Renstra 2016-2021. 4. Melaksanakan pemeliharaan dan mengoptimalkan penggunaan sarana gedung pelayanan yang tersedia, baik di dinas maupun di TPDK Kecamatan. Selain melakukan pemeliharaan, terhadap sarana gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai dengan standar pelayanan, yaitu di Semarang Tengah, Tugu, Gajahmungkur, Gayamsari dan Candisari, akan diajukan usulan untuk pembangunan gedung TPDK Kecamatan tersebut sampai dengan masa tahun penganggaran Renstra 2016-2021. 5. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia maupun biologis. E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN Pada tahun 2016 prestasi/penghargaanyang didapatkan sebagai berikut : 1. Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas Komitmen dan Keberhasilannya dalam Penyelenggaraan Pelayanan Pencatatan Kelahiran Sehingga Kota Semarang Berhasil Mencapai Target Nasional Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Tahun 2016 Lebih Cepat Dari Batas Waktu Yang Ditetapkan. 2. Mempertahankan Resertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2016. Hal. 184