EFEK MINYAK ATSIRI DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP MORTALITAS ULAT DAUN Spodoptera exigua PADA TANAMAN BAWANG MERAH

dokumen-dokumen yang mirip
J. Agric. Sci. and Biotechnol. ISSN: Vol. 1, No. 1, Juli 2012

Test of Some Clove Powder Concentration (Syzigium aromaticum (L.) Merr. And Perry) Toward Callosobruchus maculatus F. Mortality in Mung Bean Storage

PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABAI MERAH

PENGARUH EKSTRAK DAUN MIMBA (Azedirachta indica) TERHADAP MORTALITAS ULAT DAUN (Plutella xylostella) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)

PENGARUH MEDIA SIMPAN PASCA PANEN BUAH JERUK NIPIS (Citrus. aurantifolia) TERHADAP VOLUME TOTAL MINYAK ATSIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masih tergantung pada penggunaan pestisida sintetis yang dianggap

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

I. PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakann penyakit yang. berkaitan erat dengan kenaikan populasi vektor Aedes aegypty.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi. Kehilangan hasil akibat

I. PENDAHULUAN. negeri maupun untuk ekspor. Komoditas sayuran dapat tumbuh dan berproduksi di

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sirih hijau (Piper betle L.) sebagai pengendali hama Plutella xylostella tanaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan tanaman secara preventif dan kuratif merupakan bagian yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

EFEKTIFITAS PESTISIDA NABATI TERHADAP PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera sp.) PADA TANAMAN SAWI (Brassica sinensis L.). Deden *

BAB I PENDAHULUAN. nyawa makhluk hidup karena mempunyai beberapa kelebihan seperti hampir tidak

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. faktor struktur tanah, pencemaran, keadaan udara, cuaca dan iklim, kesalahan cara

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP(Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS

BIOAKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP RAYAP TANAH (Coptotermes sp.)

BAB I PENDAHULUAN. hama. Pertanian jenis sayuran kol, kubis, sawi dan sebagainya, salah satu

PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012

PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menghasilkan tingkat penolakan yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tanaman sayuran, kacang-kacangan, tomat, jagung dan tembakau. Helicoverpa

Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah produk alam hayati (Sastrodiharjo et al.,

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

I. PENDAHULUAN. Tanaman lada (Piper nigrum L) merupakan salah satu komoditi ekspor.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. petani melakukan pencampuran 2 6 macam pestisida dan melakukan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. mudah ditembus oleh alat-alat pertanian dan hama atau penyakit tanaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2014 di

BAB I PENDAHULUAN. oleh para petani sayuran dan umum dikonsumsi oleh masyarakat luas di

TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, FMIPA

PENGARUH LAMA PERENDAMAN KULIT ARI BAWANG MERAH Allium ascalonicum L. TERHADAP MORTALITAS LALAT RUMAH Musca domestica, L ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis

Teodora Ballos, Sonja V. T Lumowa, Helmy Hassan Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman

I. PENDAHULUAN. mengganggu kenyamanan hidup manusia karena meninggalkan bau yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan bahan pangan pokok terutama ketergantungan masyarakat yang besar

BAB I PENDAHULUAN. yang multiguna, dapat digunakan sebagai bumbu masakan, sayuran, penyedap

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Ca-Bentonit. Na-bentonit memiliki kandungan Na +

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk. penanggulangan dan pencegahannya (Notoadmodjo, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai nilai ekonomis tinggi serta mempunyai peluang pasar yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang potensial sebagai sumber bahan baku

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. 1993). Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan

BAB I PENDAHULUAN. kedelai dan industri pakan ternak. Rata rata kebutuhan kedelai setiap tahun sekitar ± 2,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengendalian hama dan penyakit melalui insektisida

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tersebut padi atau beras mengalami proses penurunan kualitas dan kuantitas.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sayuran sawi sehari-harinya relatif cukup tinggi, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

PEMANFAATAN LIMBAH ROKOK DALAM PENGENDALIAN NYAMUK Aedes aegypty

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pemberian ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah lalat bibit (Atherigona sp.), penggerek batang (Ostrinia furnacalis),

Insektisida sintetik dianggap sebagai cara yang paling praktis untuk

PENETAPAN KADAR EUGENOL DALAM MINYAK ATSIRI DARI TIGA VARIETAS BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) SECARA KROMATOGRAFI GAS

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produksi kubis di Indonesia banyak mengalami hambatan, di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pestisida nabati perasan daun kayu kuning (Arcangelisia flava L.) terhadap

BAB I PENDAHULUAN. negri (ekspor). Sudah sejak lama tanaman pala dikenal sebagai tanamn rempah

I. PENDAHULUAN. ketersediaan beras di suatu daerah. Salah satu hal yang mempengaruhi

Efikasi Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus L.) terhadap Hama Ulat Daun Kubis (plutella xylostella L.) di Laboratorium

Hasil pengamatan awal kematian larva setelah dianalisis sidik ragam. pemberian ekstrak biji jarak berpengaruh tidak nyata terhadap instar Spodoptera

EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI (MIMBA, GADUNG, LAOS DAN SERAI), TERHADAP HAMA PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.) SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa minyak atsiri dari daun cengkeh yang diperoleh dengan destilasi alat Stahl mempunyai aktivitas terhadap

Uji Toksisitas Potensi Insektisida Nabati Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata terhadap Larva Spodoptera litura

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penetapan Kadar Eugenol dalam Minyak Atsiri dari Daun Sirih Merah (Piper cf fragile Benth.) dan Sirih Hijau (Piper betle L.) secara Kromatografi Gas*

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.

PESTISIDA ALAMI ALKALOID DENGAN EKSTRAK KECUBUNG PASTI MANJUR DAN AMAN

UJI EFIKASI EKSTRAK DAUN MIMBA TERHADAP LARVA DOLESCHALLIA POLIBETE CRAMER (NYMPHALIDAE: LEPIDOPTERA) PADA TANAMAN HANDEULEUM (GRAPTOPHYLLLUM PICTUM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAHAN DAN METODE. tempat ± 30 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Awal Juli sampai

PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro adalah tanaman dengan nama ilmiah Cerbera odallam G. Bintaro

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4. A1 = Daun Tembelekan Konsentrasi 3%

PENGARUH KONSENTRASI BAWANG MERAH (Alium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK GAHARU (Aquilaria malaccencis OKEN)

BAB I PENDAHULUAN. satu hama daun yang penting karena hama ini bersifat polifag atau mempunyai

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

PERLUASAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA NABATI RSA1 PADA TIGA SPESIES SERANGGA HAMA SAYURAN NUR ASYIYAH

Transkripsi:

EFEK MINYAK ATSIRI DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP MORTALITAS ULAT DAUN Spodoptera exigua PADA TANAMAN BAWANG MERAH SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH: ST. ENNY NUR FITRIA NPM: 11.1.01.06.0082 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

Efek Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Mortalitas Ulat Daun Spodoptera exigua Pada Tanaman Bawang Merah St Enny Nur Fitria 11.1.01.06.0082 Email: ennyfitria2@gmail.com Mumun Nurmilawati dan Nur Solikin UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Ulat daun bawang merah (Spodoptera exigua)merupakan salah satu hama klasik yang sering menyebabkan kegagalan panen pada pertanaman bawang merah. Salah satu cara untuk mengatasi ulat Spodoptera exigua dengan menerapkan insektisida sintetis. Minyak atsiri daun cengkeh dengan kandungan eugenolnya dapat digunakan sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap mortalitas ulat Spodoptera exigua. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan5 kali ulangan. Sampel penelitian adalah ulat Spodoptera exigua sejumlah 300 ekor yang di bagi menjadi 6 perlakuan yaitu kontrol dan 5 perlakuan konsentrasi minyak atsiri 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%. Masing-masing perlakuan berisi 10 ekor ulat Spodoptera exigua. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam dan dihitung jumlah ulat yang mati. Data dianalisis menggunakan analisis ragam variansi dengan fasilitas STATS versi 6.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan minyak atsiri daun cengkeh berpengaruh terhadap mortalitas ulat Spodoptera exigua. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung = 125,136 > F tabel 5% = 2,620 artinya signifikan dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa konsentrasi 2,5% larutan minyak atsiri daun cengkeh sangat efektif terhadap mortalitas ulat Spodoptera exigua. Kata Kunci: Insektisida nabati, minyak atsiri daun cengkeh, Spodoptera exigua. I. LATAR BELAKANG Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan tanaman hortikultura yang tergolong dalam jenis sayuran rempah yang digunakan sebagai bumbu masakan dan obat-obatan tradisional, serta mengandung nilai gizi yang tinggi. (Roziyanto., et al, 2013). Bawang merah saat ini lebih banyak digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, sedangkan ekspor jumlahnya relatif rendah. Kebutuhan masyarakat terhadap bawang merah akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan daya belinya. Usaha pemerintah dalam meningkatkan produksi bawang merah mengalami berbagai kendala, salah satu diantaranya masalah hama yang dapat menurunkan hasil produksi bawang merah, adapun hama utama bawang merah adalah Spodoptera exigua dapat menyerang tanaman bawang merah sejak fase vegetatif sampai saat panen dan pada saat serangan berat dapat menyebabkan kerugian hingga 100%. 4

Daun yang teserang ulat ini akan layu terkulai. Penggerekan daun biasanya dimulai dari ujung, menuju pangkal daun. Ulat S. exigua aktif menyerang tanaman pada malam hari. (Cahyono, 2005:67). Besarnya nilai kerugian akibat serangan S. exigua mendorong petani untuk menerapkan aplikasi insektisida sintetis dalam mengendalikan hama S. exigua yang dinilai mempunyai daya bunuh tinggi. Selain harganya mahal, insektisida sintetis juga banyak memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Upaya untuk mengurangi pengunaan insektisida sintetis dengan menggunakan insektisida nabati yang berasal dari tanaman salah satunya seperti minyak atsiri daun cengkeh diharapkan dapat membasmi hama ulat S. exigua. Penggunaan insektisida nabati ini ramah lingkungan karena tidak membahayakan bagi kesehatan manusia dan mudah diaplikasikan dimana saja. Minyak atsiri daun cengkeh biasa diperoleh dari daun cengkeh yang sudah gugur. Komposisi minyak yang dihasilkan bervariasi tergantung dari keadaan daun serta cara destilasinya, minyak yang dihasilkan biasanya mengandung eugenol antara 80-88 % dengan kadar eugenol asetat yang rendah tetapi kadar β-caryophyllene yang tinggi (Nurdjannah, 2004). Eugenol adalah komponen utama penyusun minyak atsiri daun cengkeh. Senyawa eugenol telah diteliti dapat membunuh ulat bulu gempinis pada konsentrasi 10% (Astuthi, et al. 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap mortalitas ulat daun Spodoptera exigua pada tanaman bawang merah. Sehingga diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk dilakukan pengembangan insektisida nabati pada tanaman utamanya tanaman budidaya. II. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Desember 2015, di Laboratorium Botani, Universitas Nusantara PGRI Kediri dan di desa Gambyok, Kec. Grogol, Kab. Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Desain eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 5 kali pengulangan. Perlakuan tersebut antara lain: Kontrol dan konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Pengambilan sampel ulat S. exigua; ulat S. exigua ini diambil 2

diambil secara langsung dari daun bawang merah yang terserang ulat tersebut dan dikumpulkan dalam kotak penyimpanan. Setibanya di rumah ulat S. exigua ini didiamkan selama dua sampai tiga hari, hal ini dilakukan agar ulat S. exigua bisa tumbuh sampai mencapai instar 3 dan beradaptasi dengan lingkungan rumah, serta diberi makan agar ulat S. exigua tidak mati sebelum pengaplikasian minyak atsiri. Pembuatan Konsentrasi; Minyak atsiri yang diperoleh dari hasil penyulingan dengan uap air dicampur dengan air + tween 80 sebagai agen pengemulsi. Aplikasi penyemprotan; ulat S. exigua dimasukan kedalam gelas plastik berisi 10 ekor, selanjutnya disemprot larutan minyak atsiri daun cengkeh dengan menggunakan alat semprot plastik dan diamati selama 24 jam dan dihitung jumlah ulat yang mati. Selanjutnya data dianalisis uji f menggunakan analisis ragam variansi dengan fasilitas STATS versi 6.2.. III. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian dengan meng-gunakan minyak atsiri daun cengkeh yang di larutkan dalam air ini menggunakan 6 perlakuan, yaitu: kontrol (tanpa penggunaan minyak atsiri); 0,5%; 1%; 1,5%; 2% dan 2,5%. Keenam perlakuan tersebut diujikan terhadap larva Spodoptera exigua pada instar 3, masing-masing perlakuan berisi 10 ekor larva yang diletakkan dalam gelas plastik selama 24 jam setelah penyemprotan dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.. Gambar 1: Diagrambatang persentase rata-rata mortalitas ulat S. exigua dalam konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh.: P0(Kontrol), P1 (0,5%), P2(1%), P3(1,5%), P4(2%), P5(2,5%) Berdasarkan gambar 1 diatas dapat dietahui bahwa jumlah persentase rata-rata mortalitas ulat S. exigua pada perlakuan P0, P1, P2, P3,P4 dan P5 menunjukkan jumlah persentase ratarata tertinggi pada perlakuan P5 yaitu 94% ulat S. exigua yang mati, selanjutnya diikuti dengan P4 yaitu 3

74%, P3 yaitu 58%, P2 yaitu 46%, P1 yaitu 32% sedangkan pada perlakuan P0 memiliki rata-rata mortalitas terendah yaitu 2%. Selanjutnya data tersebut dianalisis uji f menggunakan analisis ragam variansi dengan fasilitas STATS versi 6.2. Dari hasil analisis variansi diperoleh bahwa F hitung 125,136 lebih besar dari F tabel 5% yaitu 2,620. Dengan demikian hasil pemberian larutan minyak atsiri daun cengkeh berpengaruh terhadap mortalitas ulat S. exigua. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5% disajikan sebagai berikut: Tabel 1: Tabel Uji BNT taraf 5% pemberian konsentrasi larutan minyak atsiri dau cengkeh terhadap mortalitas ulat S. exigua. Perlakuan Rata-rata Notasi BNT 2,5% 9,4 a 2% 7,4 b 1,5% 5,8 c 1% 4,6 d 0,5% 3,2 e 0% 0,2 f - Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama pada kolom berbeda nyata pada taraf 5 % dengan nilai BNT = 0,8426. Berdasarkan hasil uji BNT 5% diatas dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasi 2,5% merupakan perlakuan terbaik yang memiliki mortalitas ulat S. exigua tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian tentang efek minyak atsiri daun cengkeh terhadap mortalitas ulat S. exigua yang dilakukan dengan penyemprotan minyak atsiri daun cengkeh secara langsung terhadap ulat S. exigua, hal ini adalah salah satu pendorong teracuninya ulat tersebut. Ulat yang mengalami keracunan diawali dengan perubahan warna tubuh yang mulai memudar, kemudian setelah beberapa jam permukaan tubuh ulat mulai tampak gelap sampai kehitam-hitaman. Indikator kematian S. exigua ini ditandai dengan menggelapnya permukaan tubuh ulat bahkan sampai menghitam seperti terbakar. Permukaan tubuh ulat yang berubah menjadi hitam ini dikarenakan permukaan tubuh ulat tidak kuat menahan panas yang dihasilkan oleh senyawa eugenol dari minyak atsiri daun cengkeh. Pada penelitian Astuthi 2012 senyawa eugenol dapat membunuh ulat bulu gempinis pada konsentrasi 10% dengan persentase mortalitas 100%, selain itu aroma cengkeh yang khas menyengat kuat juga dapat menjadikan ulat S. exigua ini keracunan yang ditandai 4

dengan gerakan ulat yang lamban dan akhirnya mati. Minyak atsiri daun cengkeh memiliki kandungan eugenol yang bersifat sedikit larut dalam air serta berasa membakar dan panas di kulit, ketika konsentrasi minyak atsiri daun cengkeh dinaikkan mortalitas ulat semakin tinggi. Hal ini disebabkan pada kulit ulat S. exigua memiliki permukaan yang tipis yang memudahkan minyak atsiri daun cengkeh terserap tubuh ulat S. exigua. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyemprotan dengan menggunakan minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum) konsentrasi 2,5% sangat efektif terhadap mortalitas ulat Spodoptera exigua. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini maka peneliti sarankan sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan penelitian mengenai kandungan eugenol dalam minyak atsiri daun cengkeh yang diproduksi oleh petani minyak. 2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi minyak atsiri daun cengkeh sebagai insektisida nabati di area tanaman IV. 3. Aplikasi penyemprotan minyak atsiri daun cengkeh untuk ulat S. exigua sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari karena insektisida nabati mudah terurai apabila terkena sinar matahari serta meningkatkan efektivitas aplikasi mengingat perilaku ulat S. exigua yang aktif pada malam hari. 4. Mengingat harga minyak atsiri daun cengkeh cukup mahal bisa dicari alternatif lain dari tanaman yang mengandung senyawa eugenol selain minyak atsiri daun cengkeh untuk membasmi ulat S. exigua, misalnyadari ekstrak daun kemangi, sirih merah, bunga mawar. DAFTAR PUSTAKA Astuthi, M.M.M., Sumiartha, K., Susila, I.W., Wirya, G.N.A.S., dan Sudiarta, I.P. 2012. Efikasi Minyak Atsiri Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Meer. & perry), Pala (Myristica fragrans houtt), dan Jahe (Zingiber officinale rosc.) Terhadap Mortalitas Ulat Bulu Gempinis dari Famili Lymantriidae. J. Agric. Sci. And Biotechnol. Vol. 1, No. 1, Juli 2012. ISSN: 23020-113. Cahyono, B. 2005. Bawang Daun. Yogyakarta: Kanisius, Hal: 67 secara langsung. 5

Nurdjannah, N. 2004. Diversifikasi Penggunaan Cengkeh. Vol. 3 No. 2 Desember 2004 : 61 70 Roziyanto.C., Shahabuddin., Nasir. B. 2013. Efektifitas Insektisida Nabati Laseki dan Perangkap Likat dalam Pengendalian Hama Pengorok Daun, Liriomyza Chinensis (Diptera: Agromyzidae) pada Tanaman Bawang Merah Lokal Palu. 1 (2) : hal 121-126 ISSN : 2338-3011. 6