BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I. PENDAHULUAN. karyawan mulai dari pimpinan puncak hingga ke lapisan paling bawah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ike Kusdyah Rachmawati (2008:1) Ike Kusdyah Rachmawati (2008)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia Modul ke:

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun external. Hal-hal di atas tidak mudah, karena barisan terdepan

BAB I PENDAHULUAN. hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. lain, serta saling mempengaruhi sehingga menjadikan satu kesatuan yang terarah

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB l PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari dunia usaha, banyak industri-industri

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional pada era reformasi dewasa. ini, merupakan momentum yang sangat penting dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Kuesioner Variabel Independen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan dan memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Primora B Harahap, 25/03/2009, Http: //primora- harahap.blog.co.uk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan diberbagai bidang di Indonesia sangat ketat, tidak

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Produktivitas kerja akan tercapai bila organisasi memiliki karyawan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

Bab I PENDAHULUAN. Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan yang banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam persaingan global, agar perusahaan/organisasi dapat berkembang dan tentu saja untuk bertahan hidup, perusahaan harus mampu menghasilkan produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang bersaing dan pelayanan yang lebih baik pula dibanding dengan pesaing-pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perbaikan mutu dalam semua aspek yang berkaitan dengan produk tersebut, yaitu material, tenaga kerja, promosi yang efektif dan layanan yang memuaskan pelanggan, sehingga mampu memikat konsumen yang akhirnya akan meningkatkan jumlah konsumen dan menjadi pelanggan yang setia. Kondisi mutu yang seperti inilah yang disebut pengendalian mutu secara menyeluruh (Total Quality). Penggunaan data hasil pengukuran menjadi sangat penting di dalam menetapkan proses manajemen mutu. Pendapat terhadap keadaan perusahaan harus didukung dengan data dan setiap orang harus diberitahu bahwa yang penting bukan yang dipikirkan akan tetapi yang diketahuinya berdasarkan data. Di dalam menentukan penggunaan data, kepuasan pelanggan eksternal harus diukur untuk menentukan seberapa jauh pengetahuan pelanggan bahwa kebutuhan mereka benar-benar dipenuhi. Pengumpulan data pelanggan memberikan suatu tujuan dan penilaian kinerja yang realistis serta sangat berguna didalam memotivasi setiap orang/karyawan untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya. Globalisasi dewasa ini juga, telah mengakibatkan adanya tingkat kompentensi yang tinggi di segala bidang yang menuntut perusahaan untuk bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Tingkat kompetensi yang tinggi menuntut pula suatu organisasi mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimilikinya hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari sumber daya manusia terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi. Sumber daya manusia merupakan faktor masalah utama di dalam kebijakan sebuah organisasi maupun perusahaan. Jika 1

2 beberapa tahun kebelakang manusia hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi, kini manusia telah menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan dalam organisasi. Kesadaran tersebut yang mendorong pengusaha untuk memperhatikan sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaannya. Karyawan sebagai sumber daya manusia yang baik akan mendorong tercapainya tujuan suatu organisasi. Perusahaan sebagai sebuah organisasi merupakan sekumpulan manusia yang saling berinteraksi dalam kesepakatan untuk memenuhi tujuan individu dan tentunya tujuan organisasi. Perusahaan sebagai sebuah organisasi, baik yang bersifat profit maupun non profit didirikan untuk memenuhi tujuan tertentu. Organisasi non profit memiliki tujuan tertentu sesuai dengan maksud didirikannya, antara lain melayani kepentingan umum. Meskipun demikian, baik organisasi profit maupun non profit keduanya membutuhkan perbaikan dan pengembangan agar dapat bertahan dan mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan untuk dapat bertahan, akan selalu dihadapkan pada masalahmasalah yang berasal dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi di Indonesia diantaranya adanya fluktuasi perekonomian terhadap produktivitas perusahaan, penetapan kebijakan dan peraturan pemerintah yang baru, inflasi, perubahan sikap konsumen, bahan baku dsb yang tentunya semua terjadi diluar kendali organisasi. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia mempunyai arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen selain fungsi pemasaran, keuangan, dan produksi, di mana manajemen sumber daya manusia meliputi usaha-usaha / aktivitas-aktivitas suatu organisasi dalam mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya.yang dapat dilakukan adalah dengan adanya perencanaan jangka panjang dan melakukan antisipasi-antisipasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi atau yang mungkin akan terjadi sehingga dapat menentukan kebutuhan SDM di masa depan baik secara kuantitas maupun kualitas pada waktu yang tepat, posisi yang tepat, melakukan berbagai pekerjaan yang tepat, dalam jangka panjang guna mengantisipasi perubahan lingkungan dan organisasi serta meminimasi biaya dalam rangka pencapaian tujuan individu dan organisasi. Untuk itu perusahaan

3 perlu terus melakukan pembenahan seperti dalam struktur organisasi, inovasi, melalui teknologi, perbaikan metode kerja, peningkatan efisiensi dan produktivitas. Adapun masalah internal perusahaan biasanya bersumber dari dalam organisasi / perusahaan itu sendiri, misalnya motivasi kerja karyawan. Persoalan yang banyak dihadapi karyawan adalah kesulitan mereka untuk melihat sasaran yang harus dicapai. Banyak sekali kita melihat karyawan yang bekerja tanpa motivasi, memberikan hasil yang biasa-biasa saja, bahkan mereka dianggap sebagai orang sulit lagi menyusahkan. Tapi tak jarang di luar pekerjaan, mereka justru tampak sebagai seorang yang penuh keceriaan dan menyenangkan dalam mengerjakan kegiatan-kegiatannya. Misal: ada karyawan yang tampak menyebalkan di kantor, justru sangat bergairah ketika bermain bowling di luar jam kantor. Mengapa? Alasannya sederhana saja, karena mereka mampu melakukan lemparan "strike". Mengapa mereka mampu melakukan "strike"? Karena mereka tahu secara jelas botol-botol bowling yang harus dijatuhkan. Botol-botol bowling itu adalah sasaran yang jelas. Dan, setiap orang selalu termotivasi untuk melakukan sesuatu, asal sesuatu itu jelas. Kembali ke analogi bowling tadi. Mengapa seseorang senang bermain bowling? Selain karena jalur lintasan dan bola-bola bowling tampak jelas, mereka bisa mengetahui skor yang mereka dapat dari setiap pukulan, sehingga mereka tahu berapa bola lagi yang harus dijatuhkan. Dalam dunia manajemen, ini disebut sebagai umpan balik. Umpan balik itulah yang menjadi motivator terbesar bagi karyawan. Umpan balik dapat berupa penilaian prestasi. Umpan balik ini menjadikan karyawan tampak baik. Bagi seorang manajer, umpan balik membuatnya menjadi manajer yang baik, karena dengan demikian ia mengetahui apa yang salah, apa yang benar, dan apa yang ada di tengah-tengah. Umpan balik atas pencapaian sasaran-sasaran ini membuat seorang manajer tahu karyawan mana yang jadi pemenang dan karyawan mana yang berpotensi untuk jadi pemenang untuk anda latih sehingga menjadi pemenang. Ini didasari pemahaman bahwa sesungguhnya setiap orang itu calon pemenang. Maka

4 janganlah kita tertipu oleh penampilan mereka yang tampak kalah. Semua ini bertujuan agar setiap orang menjadi termotivasi sekaligus melakukan sesuatu yang produktif. Motivasi sendiri merupakan sesuatu kekuatan dorongan / maupun kemampuan gerak yang melekat pada setiap individu, yang menyebabkan munculnya perilaku manusia. Pentingnya pemotivasian kepada karyawan karena pimpinan telah membagikan pekerjaan kepada para bawahan untuk supaya dikerjakan dengan baik, serta terintegrasi pada tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perusahaan/ pimpinan bukan saja berharap karyawan mampu atau cakap dan terampil dalam bekerja, melainkan yang terpenting adalah adanya kemauan untuk bekerja dengan maksimal. Kemampuan dan keterampilan serta kecakapan karyawan tidak akan berarti bagi perusahaan jika karyawannya tidak ada keinginan untuk bekerja dengan giat dan baik. Untuk menimbulkan suatu keinginan / kemauan untuk bekerja dengan giat bagi para karyawan, pimpinan / manajer perlu mengetahui motif yang diinginkan oleh karyawan. Karena pada dasarnya karyawan mau bekerja dengan baik adalah karena faktor kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang disadari (conscious needs) maupun kebutuhan yang tidak disadarinya (unconscious needs), berbentuk materi atau non-materi, dan kebutuhan fisik maupun rohaninya. Dengan kata lain kebutuhan karyawan merupakan suatu yang mutlak dan tidak bisa ditunda, harus dipenuhi, karena jika tidak ada akibat yang dirasakan secara langsung dalam hal ini tentunya bagi perusahaan. Jelas bahwa PT.TELKOM; TBK merupakan salah satu perusahaan yang besar dan sukses yang mendominasi pasar. Khususnya dibidang telekomunikasi yang tentunya berbasis teknologi, dalam perusahaan sangat didukung dengan manajemen sumber daya manusia meliputi usaha-usaha/aktivitas-aktivitas dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Serta bagaimana perusahaan menciptakan alat motivasi dalam memotivasi kerja karyawan apakah telah sesuai dengan kebutuhan karyawan baik kebutuhan yang disadari (conscious needs) maupun yang tidak disadari (unconscious needs) dan telah sesuai dengan keinginan karyawan.

5 Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas maka dalam Laporan Tugas Akhir ini penulis memilih judul Tinjauan Penilaian Kinerja Karyawan dalam Memotivasi Kerja Karyawan Pada PT.Telkom,Tbk Kantor Divisi Regional III Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian agar lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang diteliti sesuai dengan judul laporan tugas akhir. Oleh karena itu,penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana aktivitas-aktivitas pengelolaan sumber daya manusia (Penilaian kinerja karyawan) pada PT.Telkom, Tbk mampu menciptakan motivasi bagi karyawannya? 2. Hambatan-hambatan apa saja yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan dalam memotivasi kerja karyawan di PT.Telkom,Tbk? 3. Faktor-faktor apa saja yang mendorong/mempengaruhi penilaian kinerja karyawan dalam memotivasi kerja karyawan di PT.Telkom,Tbk? 1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek Maksud dan tujuan kerja praktek pada PT.Telkom,Tbk adalah untuk memperoleh data-data dan informasi-informasi serta melengkapi bahan penyusunan laporan tugas akhir guna menyusun laporan tugas akhir yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program Diploma III, Jurusan Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama. Adapun tujuan dari dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas-aktivitas pengelolaan sumber daya manusia (Penilaian Kinerja) pada PT.Telkom, Tbk mampu menciptakan motivasi bagi karyawannya. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat penilaian kinerja dalam memotivasi kerja karyawan di PT.Telkom,Tbk. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong/mempengaruhi penilaian kinerja dalam memotivasi kerja karyawan di PT.Telkom,Tbk.

6 1.4 Kegunaan Tugas Akhir Hasil dari dari penelitian akan disajikan dalam bentuk laporan tugas akhir dan diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak,antara lain sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Hasil laporan tugas akhir ini dapat digunakan sbagai tambahan informasi untuk mengambil kebijakan baru dalam pengambilan keputusan khususnya bagi peningkatan motivasi kerja karyawan. 2. Bagi pikak lain Dapat memberian manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan sehingga untuk selanjutnya dapat lebih dikembangkan,dan semoga dapat menambah informasi dan pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam menyusun laporan tugas akhir. 3. Bagi penulis Diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, informasi dan pengalaman sehingga dapat diterapkan / bermanfaat dalam realita sebenarnya. 1.5 Metodologi Tugas Akhir Dalam melaksanakan peninjauan diperlukan suatu metode sebagai acuan langkah-langkah tugas akhir, sehingga menghasilkan data yang dikumpulkan secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah ilmiah. Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriftif analitis, yaitu metode penelitian yang tujuannya adalah untuk memecahkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh, dan ditarik kesimpulan. Serta dapat bersifat memberi gambaran situasi / fenomena yang ada secara jelas tentang keadaan perusahaan saat ini, sehubungan dengan masalah yang ditinjau. Dalam metode deskriftif ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data premier dan data sekunder sebagai bahan tambahan tugas akhir. Adapun yang dimaksud dengan data premier dan data sekunder sebagai berikut:

7 1. Data premier Data premier adalah data yang diperoleh penulis dengan cara langsung dari sumber data di tempat di mana penulis melakukan peninjauan.sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Observasi Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data atau informasi dengan meninjau secara langsung objek yang ditinjau b. Wawancara Merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui komunikasi verbal dengan cara Tanya jawab dengan para karyawan baik yang berada secara langsung dilapangan ataupun dengan pihak yang bertanggung jawab untuk urusan yang sifatnya administratif sesuai dengan objek yang diteliti. c. Kuesioner Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan membuat angket/kuesioner yang diisi langsung oleh para karyawan yang bersangkutan untuk memperoleh data yang akurat yang sesuai dengan objek yang diteliti. 2. Studi kepustakaan Suatu pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung terhadap litelature-litelature dan mempelajari bahan yang secara langsung atau tidak langsung terhadap objek yang diteliti. 1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan kerja praktek pada PT.Telkom, Tbk Kantor Divisi Regional III Bandung.