SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS DI SMKN 3 BALEENDAH.

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI UNTUK MENGIKUTI LOMBA LKS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA KOPERASI RS. MUHAMMADIYAH BANDUNG

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SURAT IZIN PRAJA IPDN JATINANGOR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENJUALAN BARANG PADA HEALTYREX DISTRO BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN REWARD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA DI SMK WIRAKRYA 1 CIPARAY MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN MAKANAN RESTORAN BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN PLATFORM ANDROID

Tugas SRS dan Skenario Proses System Pemilihan perguruan tinggi swasta

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Berdasarkan Hasil Evaluasi Masa Percobaan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI INVENTARISASI PADA BAGIAN GUDANG DI PUSAT SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA (PSDMBP) BANDUNG

P E R A N C A N G A N G A M E E D U K A T I F (PERHITUNGAN MATEMATIKA SEDERHANA) 1 Ati Suci Dian Martha, M.T, 2 Fauziyyah Hanif Basuki

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI MONITORING RETUR PENJUALAN UNTUK MEMINIMALISIR REJECT PAJAK BERBASIS WEB DI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENCARIAN TITIK LOKASI DENGAN PEMANFAATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL SEBAGAI PERHITUNGAN JARAK TERDEKAT DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

APLIKASI DAILY REPORT BERBASIS WEB DAN PENGIRIMAN INFORMASI HARGA PERDAGANGAN EMAS MELALUI SMS GATEWAY DI PT PREMIER EQUITY FUTURES BANDUNG

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Dibuat untuk ilustrasi analisis kebutuhan MK. Proyek Semseter Genap Diagra Use case

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

4.1. Perancangan Use Case Diagram

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BARANG RETUR PADA BAGIAN EKSPEDISI DI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Wahyu Adam.,M.Eng.Sc. 1, Asep Rohaendi 2

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI DI KANTOR POS BLORA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

PERANGKAT LUNAK PENGECEKAN PRODUKSI BERBASIS WEBSITE DI PT ALKINDO TBK

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI BARU PT.PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS DI SMKN BALEENDAH Erwin Teguh Arujisaputra 1, Hilman Fuadi 2 1 Program Studi Sistem Informasi, STEI ITB 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 6 Bandung 0266, Telp. 022 76282, Fax. 022 76282 Email: 1 erwin.teguh.a@gmail.com, 2 hilmanfuadi@hotmail.com Abstrak Pengambilan keputusan adalah kunci bagi individu atau orisasi yang akan menentukan apa yang akan terjadi kemudian setelah kita mengambil keputusan. Karir, kesehatan, pendidikan, dan semua hal yang terjadi dibentuk oleh keputusan yang diambil. Tujuan dinbuatnya penelitian ini aadalah membahas permasalahan sulitnya calon siswa/siswi SMK Negeri Baleendah dalam menentukan jurusan karena tidak mengetahui kemampuannya saat akan memilih jurusan dan tidak adanya proses penentuan jurusan di SMKN baleendah, sehingga calon siswa/siswi yang mendaftar pada satu jurusan akan langsung diterima. Maka penulis membangun system pendukung keputusan jurusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang dapat membantu calon siswa/siswi SMK Negeri Baleendah dalam menentukan jurusan. Kata Kunci:, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting 1. Pendahuluan Pengambilan keputusan adalah kunci bagi individu atau orisasi yang akan menentukan apa yang akan terjadi kemudian setelah kita mengambil keputusan. Kemudahan atau kesulitan dalam mengambil keputusan tertung pada banyaknya pilihan yang tersedia, semakin banyak pilihan yang tersedia, semakin sulit kita dalam mengambil keputusan. Tidak sedikit pula calon siswa yang memilih jurusan atas dasar mengikuti temannya dan atau paksaan dari orang tua. Tidak sedikit pula kasus siswa yang merasa tidak cocok den jurusan yang dipilihnya setelah memperoleh mata pelajaran di sekolah, dan ahirnya ingin mencari jurusan lain yang sama atau berbeda sama sekali den apa yang telah dipilihnya, hal ini dapat merugikan dalam hal biaya dan waktu. Maka dari itu sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan kepada calon siswa/siswi dalam memilih jurusan sangat dibutuhkan, dimana perangkat lunak akan membantu para siswa dalam menentukan jurusan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah: 1. Adanya kesulitan bagi calon siswa/siswi SMKN Baleendah dalam menentukan jurusan untuk melanjutkan pendidikannya. 2. Belum adanya metode yang jelas untuk menentukan jurusan di SMKN Baleendah. Berdasarkan masalah yang ada diatas maka perlu membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu sebagai 1. Aplikasi hanya memberi kepada calon pendaftar di SMKN Baleendah mengenai jurusan yang layak/cocok diambil; 2. Metode yang digunakan dalam perancan perangkat lnak ini adalah metode Simple additive weighting (SAW);. Penelitian ini di fokuskan pada calon siswa/siswi di SMKN Baleendah. Berdasarkan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1. Membangun aplikasi yang dapat memberikan jurusan bagi calon siswa/siswi SMKN Baleendah. 2. Mengimplementasikan sistem pendukung keputusan den metode Simple Additive Weighting untuk menentukan jurusan di SMKN Baleendah.

1.1 Landasan Teori Menurut Kusrini dalam bukunya Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Sistem pendukung keputusan adalah Sistem informasi yang membantu untuk mengindentifikasi kesempatan pengambilan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan [1]. Simple additive weighting (SAW) sering juga dikenal den istilah metode penjumlahan terbobot. Dalam buku yang berjudul Data Minins vs Sistem Pendukung Keputusan, mengemukakan bahwa Konsep dasar Simple additive weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada semua at [2]. 2. Gambaran Sistem 2.1 Aliran Proses Sub bab ini menjelaskan proses-proses yang digambarkan dalam use case diagram. Setiap use case di setai penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario. 2.2.1 Use Case Diagram Diagram usa case memperlihatkan hubunhubun yang terhadi antara actor den use case dalam sistem. Gambar 1 Use Case Diagram SPK Rekomendasi 2.2.2 Use Case Scenario Use case scenario digunakan untuk menjelaskan secara detail kegiatan dari use case diatas atau untuk memberikan gambaran tentang aktivitas yang terjadi didalam use case. Tabel 1 Usecase Scenario Melakukan Pendaftaran Nomor UC-08 Deskripsi Untuk melihat laporan pendaftaran Actor terkait Kondisi awal Petugas Berada dihalaman awal aplikasi SPK, Belum melakukan login, belum terdaftar dan belum memiliki username dan password Kondisi akhir Data calon pendaftar tersedia dan sudah terkelola Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Membuka aplikasi SPK halaman utama. Menekan tombol daftar. Mengisiform daftar 6. Menekkan tombol lanjutkan aplikasi. Menampilkan form daftar 7. Memvalidasi isi data form 8. Menyimpan data pendaftar Skenario alternatif 1: data gagal disimpan (data tidak lengkap atau data sudah ada) 1. Membuka aplikasi SPK. menekan tombol daftar. Mengisi data diri 6. Menekkan tombol lanjutkan halaman utama aplikasi. Menampilkan form isi data diri 7. Memvalidasi data isian form 8. Menampilkanpesan: Error data sudah ada/tidak lengkap Tabel 2 Usecase scenario Mendapatkan Rekomendasi Nomor UC-09 Deskripsi Mendaftar agar mendapat username dan password untuk login kedalam aplikasi Actor terkait Calon Pendaftar Kondisi awal Berada dihalaman awal aplikasi SPK, Belum melakukan login, belum terdaftar dan belum memiliki username dan password Kondisi akhir Memiliki username dan password dan data diri terdaftar didalam system Aksi Aktor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Masuk tampilan utama halaman menu utama aplikasi SPK sesuai hak. Tekan menu dapatkan akses. Sistem form nilai

. pendaftar mengisi formnilai 6. Calon pendaftar menekan tombol lanjutkan 7. Sistem mengolah nilai yang diinput oleh siswa 8. Sistem jurusan dari hasil olah nilai Skenario alternatif 1: data gagal disimpan (data tidak lengkap atau data sudah ada) 1. Masuk tampilan utama. Tekan menu dapatkan. Calon pendaftar mengisi form kriteria 6. Siswa menekan tombol masu 10. Mengisi field yang belum diisi/merubah isi field halaman menu utama aplikasi SPK sesuai hak akses. Sistem form nilai 7. Memeriksa form nilai 8. Form nilai yang di isi kurang lengkap atau tidak sesuai 9. Menampilkan pesan ada field yang belum terisi/tidak sesuai 11. Memeriksa form kriteria 12. Sistem mengolah data nilai yang diinput oleh siswa 1. Sistem jurusan dari hasil olah nilai yang diinput calon pendaftar 2.2 Activity Diagram Jika use case scenario menjelaskan sistem secara tekstual maka den activity diagram akan dijelaskan secara visual lalu dijelaskan kembali menggunakan uraian workflow. 1. Activity diagram Melakukan Pendaftaran Activity Diagram ini menggambarkan alur dari proses pendaftaran calon pendaftar kedalam aplikasi. Gambar 2 Activity diagram melakukan pendaftaran 2. Activity Diagram Mendapatkan Rekomendasi Jursan Activity Diagram ini menggambarkan alur dari proses mendapatkan jurusan. Gambar Activity diagram mendapatkan jurusan 2. Class Diagram Class Diagram sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengemban dan desain berrorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (ate/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class package dan object beserta hubun satu sama lain seperti containtment, pewarisan, asosiasi, dan lainlain. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi den satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

Gambar Class Diagram. Implementasi Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap tepat. Maka sub bab ini berisi penjelasan yang meliputi cara, langkah-langkah serta jadwal pelaksanaan untuk mengimplementasikan rancan aplikasi. Jadwal implementasi ini juga menjelaskan tentang aktifitas-aktifitas yang akan dilakukan mulai dari implementasi antar muka, pengujian sistem, dan instalasi, serta jadwal pelaksanaan. Penggambaran menggunakan Gantt Chart. Berikut merupakan rencana implementasi yang dirancang untuk membangun sistem pendukung keputusan jurusan menggunakan metode SAW: Langkah-langkah dalam kegiatan implementasi sistem adalah sebagai 1. Mendengarkan pelang. 2. Membangun dan memperbaiki prototype.. Pengujian prototype oleh pelang. Dibawah ini merupakan tabel rencana aktifitas yang dilakukan dalam pembangunan Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Menggunakan Metode SAW. Gambar Gantt Chart Implementasi Metode Prototype Dalam Membangun SPK Rekomendasi.1 Lingkup Dan Batasan Implementasi Lingkup dan Batasan implementasi sistem pendukung keputusan kompetensi keahlian di SMKN Baleendah yaitu: 1. Lingkup dan batasan implementasinya hanya sebatas simulasi dari penggunaan aplikasi dari sisi penggunaan aplikasi dari sisi pengguna dan administrator. 2. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP;. Database yang digunakan adalah XAMPP (mysql php myadmin);. Aplikasi atau website ini fungsi utamanya yakni memberikan kompetensi keahlian kepada calon siswa di smkn baleendah menggunakan metode Simple additive weighting (SAW;. Kriteria yang digunakan pada aplikasi atau website ini adalah nilai un berupa: matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, dan ilmu pengetahuan alam; Alternative yang digunakan pada aplikasi atau website ini adalah jurusan yang ada di SMKN Baleendah yaitu: akuntansi, agribisnis pembibitan dan kultur jarin tanaman, perkantoran dan pemasaran.. Hasil Dan Pembahasan SMKN Baleendah memiliki kompetensi keahlian yang akan digunakan sebagai alternative dalam pemberian jurusan. Untuk Alternatif yang akan digunakan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel Alternatif No. Alternatif 1 A 1 Akuntansi 2 A 2 Pertanian A Pemasaran A Perkantoran Kriteria yang dijadikan acuan pengambilan keputusan ini ada kriteria. Kriteria-kriteria tersebut antara lain: Tabel Kriteria Kriteria At C 1 Matematika Benefit C 2 Bahasa Inggris Benefit C B. Indonesia Benefit C IPA Benefit Setelah itu, rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai den nilai crisp sebagai Tabel Nilai Crisp NILAI NILAI 1 SANGAT RENDAH 2 RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI Den ketentuan yang sudah ditentukan sebagai A. Ketentuan nilai crisp jurusan akuntansi

Tabel 6 Pembobotan Crisp Matematika <9 <0 <0 <0 Rendah <70 <9 <61 <61 Sedang <80 <61 <71 <71 Tinggi <90 <71 <81 <81 >89 >70 >80 >80 Tabel 7 Pembobotan Crisp nilai Bahasa Indonesia <0 <0 <9 <9 Rendah <61 <61 <70 <70 Sedang <71 <71 <80 <80 <81 <81 <90 <90 >80 >80 >89 >89 Tabel 8 Pembobotan Crisp nilai Bahasa Inggris <0 <0 <0 <0 Rendah <9 <0 <9 <61 Sedang <61 <0 <61 <71 Tinggi <71 <61 <71 <81 >70 >60 >70 >80 Tabel 9 Pembobotan Crisp nilai Ilmu Pengetahuan Alam <0 <9 <0 <0 Rendah <0 <70 <0 <0 Sedang <0 <80 <0 <0 Tinggi <61 <90 <61 <61 >60 >89 >60 >60 Sebagai contoh seorang calon pendaftar akan melakukanpendaftaran di SMKN Baleendah. Nilai yang dimiliki calon pendaftar itu adalah sebagai Tabel 10 Tabel Nilai Kriteria Kriteria Mate- Bahasa Bahasa IPA matika Indonesia inggris Nilai 76 7 6 7 Nilai calon pendaftar tersebut lalu akan dikonversi sesuai den nilai crisp yang sudah ditentukan. hasil konfersi dari nilai calon pendaftar dapat dilihat pada table Tabel 11 Nilai Konversi Crisp KRITERIA ALT. C 1 C 2 C C A 1 A 2 A A Setelah nilai dikonversi dan bobot ditentukan, maka akan dibuat matriksnya. X= { Setelah matriks dibentuk, langkah selanjutnya adalah melakukan normalisasi matriks X berdasarkan persamaan metode SAW sebagai R11 = R12 = R1 = R1 = R1 = R16 = R17 = R18 = R19 = R20 = R21 = R22 = Max {; ; ; } = = 0.6 Max {; ; ; } = = 1 Max {; ; ; } = = 0.8 Max {; ; ; } = = 0.8 Max {; ; ; } = = 1 Max {; ; ; } = = 1 } Max {; ; ; } = = 0.7 Max {; ; ; } = = 0.7 Max {; ; ; } = = 0.8 Max {; ; ; } = = 1 Max {; ; ; } = = 0.8 Max {; ; ; } = = 0.6

R2 = Max {; ; ; } = = 1 R2 = R2 = R26 = Max {; ; ; } = = 0.6 Max {; ; ; } = = 1 Max {; ; ; } = = 1 Setelah perhitun normalisasi X selesai, diperoleh nilai matriks ternormalisasi R sebagai { 0.6 1 0.8 1 1 1 1 0.6 } 0.8 0.7 0.8 1 0.8 0.7 0.6 1 Proses selanjutnya akan dilakukan proses perankin menggunakan bobot pcrisp yang sudah ditentukan, untuk memperoleh alternative terbaik den melakukan perankin nilai ter. Bobot kriteria untuk aplikasi ini bias dilihat ditabel Tabel 12 Tabel Bobot Nilai Kriteria Akuntansi Nilai 0. 0. 0.2 0.1 Tabel 1 Tabel Bobot Nilai Kriteria Pertanian Nilai 0. 0. 0.2 0.1 Tabel 1 Tabel Bobot Nilai Kriteria Pemasaran Nilai 0. 0. 0.2 0.1 Berikut adalah hasil dari proses perankin metode SAW: A1 = (0.6*0.) + (1*0.) + (0.8*0.2) + (1*0.1) = 0.21+0.+0.2+0.1 = 0.81 A2 = (1*0.2) + (1*0.2) + (1*0.2) + (0.6*0.) = 0.2+0.2+0.2+0.2 = 0.8 A = (0.8*0.2) + (0.7*0.) + (0.8*0.) + (1*0.1) = 0.2+0.26+0.2+0.1 = 0.80 A = (0.9*0.) + (0.7*0.) + (0.6*0.) + (1*0.1) = 0.2+0.2+0.18+0.1 = 0.7 Berdasarkan perhitun tersebut, den demikian alternative A2 ( Pertanian) adalah alternative yang dapat dipilih sebagai pilihan jurusan terbaik untuk calon pendaftar.. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi den metode SAW ini dapat disimpulkan yaitu: 1. Sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat membantu calon siswa dalam memilih jurusan 2. Sistem pendukung keputusan yang dibangun menggunakan metode simple additive weighting dapat memberikan informasi yang cepat dalam melakukan perankin dan memberi jurusan siswa DAFTAR PUSTAKA [1] Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, 2007. [2] D. Nofriansyah, Konsep Data Mining VS Sistem Pendkung Keputusan, Medan: deepublish, 201. Tabel 1 Tabel Bobot Nilai Kriteria Perkantoran Nilai 0. 0. 0.2 0.1