BAB I PENDAHULUAN. dengan potensi penghasil minyak dan gas bumi di Papua. Cekungan ini berada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Namun,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Area penelitian terletak di area X Malita Graben yang merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih tepatnya berada pada Sub-cekungan Palembang Selatan. Cekungan Sumatra

MEMFOKUSKAN TARGET EKSPLORASI MIGAS DI KAWASAN TIMUR INDONESIA. Rakhmat Fakhruddin, Suyono dan Tim Assesmen Geosains Migas

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Geologi (2009), Subcekungan Enrekang yang terletak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Cekungan Salawati yang terletak di kepala burung dari Pulau Irian Jaya,

BAB I PENDAHULUAN. cekungan penghasil minyak dan gas bumi terbesar kedua di Indonesia setelah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi menjadi hal yang sangat penting tidak terkecuali PT. EMP Malacca Strait

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cekungan Sumatera Selatan termasuk salah satu cekungan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah Cekungan Kutai. Cekungan Kutai dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.2. Perbandingan eksplorasi dan jumlah cadangan hidrokarbon antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur 1

I. PENDAHULUAN. Gambar I.1 Lokasi daerah penelitian. Daerah Penelitian

Bab I Pendahuluan 1.1 Subjek dan Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Permasalahan 1.3 Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan X merupakan salah satu lapangan eksplorasi PT Saka Energy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMAPARAN DATA Ketersediaan Data Data Seismik Data Sumur Interpretasi

BAB I PENDAHULUAN. Analisa konektivitas reservoir atau RCA (Reservoir Connectivity Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa permasalahan yang dihadapi dan menjadi dasar bagi penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejarah eksplorasi menunjukan bahwa area North Bali III merupakan bagian selatan dari Blok Kangean yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

Bab I Pendahuluan. I.1 Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak dilakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GEOLOGI REGIONAL. Bintuni. Lokasi Teluk Bintuni dapat dilihat pada Gambar 2.1.

BAB I PENDAHULUAN. tempat terbentuk dan terakumulasinya hidrokarbon, dimulai dari proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berjudul Penentuan Total Organic Carbon ( TOC ) dengan Metode DlogR dan Multivariate Regression pada Brown Shale

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB IV MODEL EVOLUSI STRUKTUR ILIRAN-KLUANG

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967 oleh Citic Service, yaitu dengan melakukan kegiatan akusisi seismik

I.2 Latar Belakang, Tujuan dan Daerah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi permintaan akan energi yang terus meningkat, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia. Ini terbukti dengan semakin meningkatnya angka konsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama geomodeling adalah peta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

DAFTAR ISI. SARI... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Geologi Daerah Beruak dan Sekitarnya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Gambar I.1. : Lokasi penelitian terletak di Propinsi Sumatra Selatan atau sekitar 70 km dari Kota Palembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah yang sangat luas Indonesia

Salah satu reservoir utama di beberapa lapangan minyak dan gas di. Cekungan Sumatra Selatan berasal dari batuan metamorf, metasedimen, atau beku

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fasies dan evaluasi formasi reservoar dapat mendeskripsi

BAB I PENDAHALUAN. kondisi geologi di permukaan ataupun kondisi geologi diatas permukaan. Secara teori

BAB I PENDAHULUAN. di Sulawesi Tenggara. Formasi ini diendapkan selama Trias-Jura (Rusmana dkk.,

BAB I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

HALAMAN PENGESAHAN...

II Kerogen II Kematangan II.2.2 Basin Modeling (Pemodelan Cekungan) II.3 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN...

BAB 5 REKONSTRUKSI DAN ANALISIS STRUKTUR

BAB V ANALISIS SEKATAN SESAR

BAB IV KONDISI GEOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Area Mahakam Selatan merupakan area lepas pantai yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan, setelah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kebutuhan energi terutama energi fosil yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Raden Ario Wicaksono/

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi hidrokarbon, salah satunya dengan mengevaluasi sumur sumur migas

BAB I PENDAHULUAN. lapangan minyak baru di Indonesia diyakini masih tinggi walaupun semakin sulit

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belakang di Indonesia yang terbukti mampu menghasilkan hidrokarbon (minyak

BAB I PENDAHULUAN. usia produksi hidrokarbon dari lapangan-lapangannya. Untuk itulah, sebagai tinjauan

BAB II TATANAN GEOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT.

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Laporan Tugas Akhir Studi analisa sekatan sesar dalam menentukan aliran injeksi pada lapangan Kotabatak, Cekungan Sumatera Tengah.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cekungan Pro-Foreland Akimeugah merupakan salah satu cekungan dengan potensi penghasil minyak dan gas bumi di Papua. Cekungan ini berada diantara beberapa cekungan yang telah terbukti memiliki minyak dan gas bumi; seperti Cekungan Bintuni dengan lapangan gas bumi Tangguh, Cekungan Papua dengan lapangan gas bumi Hides dan lapangan minyak bumi Kutubu (Kendrick dan Hill, 2006) (gambar 1.1). Gambar 1.1 Persebaran lapangan gas dan minyak bumi pada beberapa cekungan di Papua, baik yang telah ditemukan maupun yang telah berproduksi (Kendrick dan Hill, 2006). 1

Penemuan lapangan minyak dan gas bumi di Cekungan Bintuni maupun Cekungan Papua, menunjukkan keberadaan petroleum system pada cekungan yang terletak di sepanjang Punggungan Tengah Irian Jaya. Eksplorasi menggunakan data bawah permukaan terdahulu di Cekungan Pro-Foreland Akimeugah dan didukung bukti ditemukannya oil show pada batuan berumur Kapur Formasi Woniwogi dalam sumur Cross Catalina-1 (Kendrick dan Hill, 2006) menunjukkan, adanya potensi hidrokarbon. Sejumlah titik rembesan minyak dan gas (oil & gas seepage) di permukaan menjadi indikasi yang memperkuat potensi tersebut di Cekungan Pro-Foreland Akimeugah, walaupun hal ini tidak diikuti dengan adanya penemuan lapangan minyak dan gas bumi. Eksplorasi untuk menentukan prospek hidrokarbon, membutuhkan pemahaman geologi regional Cekungan Pro-Foreland Akimeugah yang menyeluruh khususnya studi stratigrafi sikuen cekungan tersebut. Studi stratigrafi sikuen akan memberikan gambaran perkembangan stratigrafi sebagai cerminan dinamika sedimentasi yang dikontrol oleh ruang akomodasi di dalam cekungan. Pemahaman studi tersebut membantu didalam memodelkan persebaran dan perkembangan sistem pengendapan terutama yang memiliki potensi sebagai petroleum element selama evolusi cekungan terjadi. Penggunaan analisis stratigrafi seismik pada penampang data seismik akan membantu pemahaman dan rekonstruksi stratigrafi sikuen Cekungan Pro-Foreland Akimeugah, dengan mengenali dan menentukan unit stratigrafi sebagai kunci penentuan lingkungan pengendapan serta batas ketidakselarasan diantaranya sebagai hasil dari dinamika sedimentasi yang terjadi selama evolusi cekungan. 2

1.2 Maksud & Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah melakukan studi stratigrafi sikuen di area Cekungan Akimuegah pada interval era Paleozoik Akhir era Kenozoik, dengan pendekatan analisis stratigrafi seismik dan mencari prospek hidrokarbon berdasarkan potensi petroleum element yang terbentuk. Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1 Mengidentifikasi unit sikuen pengendapan di daerah penelitian. 2 Mengidentifikasi tatanan stuktur geologi mayor di daerah penelitian. 3 Merekonstruksi model dan perkembangan sistem pengendapan di daerah penelitian. 4 Menentukan potensi petroleum system di daerah penelitian 1.3 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 pokok masalah. Permasalahan pertama adalah bagaimana perkembangan sikuen pengendapan di daerah penelitian, Cekungan Pro-Foreland Akimeugah selama era Paleozoik Akhir era Kenozoik. Permasalahan kedua adalah adakah potensi petroleum system yang terdapat di daerah penelitian. 3

1.4 Batasan Permasalahan Penelitian akan memiliki beberapa batasan dalam permasalahan agar pokok permasalahan dapat dibahas secara fokus / terarah, jelas dan tepat. Batasan obyek penelitian yang dibahas adalah: 1 Analisis dan pemodelan sistem pengendapan mega sikuen didaerah penelitian, Cekungan Pro-Foreland Akimeugah dibatasi pada interval waktu era Paleozoik Akhir hingga Kurun era Kenozoik Akhir. 2 Identifikasi prospek hidrokarbon adalah bersifat pendugaan dan rekonstruksi yang dibangun bersifat konseptual dengan dukungan data penelitian terdahulu. 3 Data utama yang diolah merupakan data seismik 2D, data log dan biostratigrafi sumur pengeboran dan peta hasil survei aerogravity yang telah diberikan ijin penggunaan oleh PT. Gema Terra selaku pemilik sah data tersebut pada tahun 2012. 1.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan daerah blok eksplorasi awal minyak dan gas bumi TY dan berada di bagian darat (onshore) Papua. (gambar 1.2). Secara geografis, blok TY / daerah penelitian dibatasi oleh Pegunungan Jaya Wijaya di utara. Laut Aru dan Laut Seram membatasi daerah penelitian di sebelah barat dan perbatasan Negara Papua Nugini disisi timur, serta Kota Merauke dan Laut Arafuru membatasi di sisi selatan. 4

Gambar 1.2 Daerah penelitian (Blok eksplorasi minyak dan gas bumi TY ). Secara administratif, daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Yakuhimo, dan Kabupaten Merauke, Propinsi Papua. Lokasi penelitian memiliki ukuran persegi panjang dengan kedudukan sejajar dengan trend Pegunungan Jaya Wijaya. Memiliki lebar ± 90 km, panjang ± 210 km dan luas daerah penelitian ± 18.900 km 2. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian bagi bidang akademis adalah studi ini akan memberikan pemahaman mengenai tatanan geologi dan evolusi Cekungan Pro- Foreland Akimeugah secara regional sebagai bagian dari tahapan eksplorasi. Fokus utamanya adalah mengetahui perkembangan sikuen dan dinamika 5

sedimentasi yang terjadi pada interval waktu Kurun era Paleozoik Akhir hingga Kurun era Kenozoik Akhir. Manfaat dari penelitian bagi bidang industri minyak dan gas bumi, adalah studi ini penelitian ini akan memberikan pemahaman dalam menentukan konsep ekplorasi di wilayah / Cekungan Pro-Foreland Akimeugah berdasarkan gambaran potensi hidrokarbon, dilihat dari petroleum element potensial di dalam cekungan ini. 6