BAB I PENDAHULUAN. PT. Eka Cipta Mandiri, dahulu adalah CV. Eka Cipta Mandiri, didirikan pada 14 Oktober 2004, memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP BEBAN TUNJANGAN, BEBAN NATURA DAN KENIKMATAN SERTA BEBAN PENYUSUTAN UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK

pajak. Data dari Departemen Keuangan Republik Indonesia juga menunjukkan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 6 Tahun 1983

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar bagi pemerintah untuk menggalakkan segala potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sektor terbesar dari penerimaan negara. Hal ini dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara (pemerintah) baik secara rutin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional yang bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual (Waluyo, 2013:2). Dalam

Judul : Perencanaan Pajak CV. Rajawali atas perubahan status menjadi PT. (Perseroan Terbatas). Nama : Sherly Nim : ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus menerus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi daya beli (purchasing power) atau kemampuan belanja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan membangun negara untuk lebih berkembang dan maju, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin maju, Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (long term return) kepada para pemegang saham yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. besar yang digali terutama dari kemampuan sendiri. Usaha pemerintah untuk. diantaranya dari sektor pajak (Lumbantoruan, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memerlukan sumber daya alami, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini adalah berasal dari sektor perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber utama penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara harus melakukan kegiatan pembangunan demi kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh perusahaan tersebut. Karena alasan inilah setiap perusahaan selalu ingin

BAB I PENDAHULUAN. cara hidup (fungsi mengatur/regulatory). Sedangkan bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha dan perdagangan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu penerimaan (revenue) dan pengeluaran (expenditure).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan hal yang sangat penting dalam setiap negara yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

BAB 1 PENDAHULUAN. materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak

BAB I PENDAHULUAN. negara yang utama. Lebih kurang 70% APBN bersumber dari pajak. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah dalam mencapai tujuan yang bermanfaat untuk mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 2012, penerimaan pajak Indonesia menyentuh 980,5 trilyun rupiah atau 73% dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang paling besar dibandingkan penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. penting sehingga setiap tahun target penerimaan pajak semakin ditingkatkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya sektor privat

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penulisan. Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan. Pembangunan tersebut untuk mensejahterakan rakyat indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara Republik Indonesia antara lain berasal dari pajak.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Disusun oleh : Novrian Satria Perdana NIM F BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran untuk membiayai belanja negara yang semakin lama semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan perpajakan terdapat perbedaan antara pemerintah dengan wajib pajak,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan Negara dari perpajakan dalam APBN selalu meningkat, misalkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kas memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menjaga kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya, yaitu kematian dan pajak. Secara umum, hampir seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang terus menerus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan negara. Karena pajak mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-undang

B AB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN. laba, maka pajak akan mempengaruhi rate of return on investment. Hal itu berlaku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya akan terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang saling memiliki

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang cukup ketat antar perusahaan, meliputi pemanfaatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dari besarnya jumlah

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua

Banyak perusahaan yang mengidentikkan membayar pajak sebagai beban sehingga perusahaan akan berusaha meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 PADA KARYAWAN PT. BPR PRIMAESA SEJAHTERA MANADO

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaa Negara dari sektor fiskal pemerintah telah membuat berbagai

ANALISIS PENERAPAN TAX PLANNING ATAS BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN SEBAGAI UPAYA PENGHEMATAN PEMBAYARAN PAJAK PADA PT GORONTALO CEMERLANG

BAB I PENDAHULUAN. berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dirintis oleh Bpk. Ali Santoso selaku direktur utama menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran pajak dari Wajib Pajak kepada negara merupakan suatu hal yang wajib

BAB I PENDAHULUAN. negeri tertarik untuk mendirikan perusahaan guna memanfaatkan sumber daya yang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai oleh Indonesia sebagai salah satu negara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pemungutan tetapi hanya merupakan pemberian sukarela

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan agar negara tersebut dapat mandiri dalam membiayai pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Erly Suandy (2008), dari segi ekonomi, pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang sampai dengan saat ini sedang giat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa dekade lalu, pajak hanya dianggap sebagai pelengkap

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, sumbangan terbesar untuk pendapatan negara bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. daya dari sektor privat ke sektor publik. Sutedi (2013:1), memahami pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Eka Cipta Mandiri, dahulu adalah CV. Eka Cipta Mandiri, didirikan pada 14 Oktober 2004, memiliki SIUP dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 200/1.824.51/1104/2004 dan berdasarkan Akta Perseroan No. 137, 14 Oktober 2004, Notaris Inggid Lannywaty, SH, maka CV. Eka Cipta Mandiri didirikan dan berkedudukan di Jalan Waru No.65, Kalideres Jakarta Barat. Seiring dengan meningkatnya kinerja perusahaan dari tahun ke tahun, maka CV. Eka Cipta Mandiri meningkatkan statusnya dari Persekutuan Komanditer menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 15, 23 Juli 2008 Notaris Royani, SH. PT. Eka Cipta Mandiri adalah perusahan yang bergerak dibidang jasa pelayanan cargo udara yang meliputi bidang usaha domestik dan internasional.pt. Eka Cipta Mandiri dikelola oleh tenaga-tenaga profesional di bidangnya dan memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman. Ruang lingkup PT. Eka Cipta Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Domestik Cargo Jenis-jenis servis cargo domestic inbound dan outbound PT. Eka Cipta Mandiri: a. Door to door service b. Port to port service c. Air Freight 2. International Cargo Jenis-jenis servis cargo international PT. Eka Cipta Mandiri adalah sebagai berikut: a. Impor, terbagi atas: 1) Air Freight 2) Custom Clearance b. Ekspor 1) Air Freight 2) Port to Port Service 3) Door to Door Service Visi PT. Eka Cipta Mandiri adalah Menjadi perusahaan dengan standar pelayanan internasional di bidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat.

Misi PT. Eka Cipta Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan dan pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel. 2. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung jawab sosial. PT. Eka Cipta Mandiri memiliki filosofi yaitu Cepat, Aman, Efektif dan Efisien. Tanggal 19 Januari 2009 PT. Eka Cipta Mandiri diangkat menjadi Agen Cargo Domestik PT. Garuda Indonesia dengan No.Agent 8202, sehingga pemasaran dan penjualan jasa cargo PT. Eka Cipta Mandiri menjadi lebih optimal. 1.2 Latar Belakang Penelitian Pajak dipungut oleh Negara baik oleh pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah berdasarkan atas undang-undang serta aturan pelaksanaannya.pemungutan pajak mengisyaratkan adanya alih dana (sumber daya) dari sektor swasta (wajib pajak membayar pajak) ke sektor Negara (pemungut pajak/administrator pajak). Pajak merupakan iuran yang dapat dipaksakan dan tanpa jasa timbal/kontra prestasi/imbalan langsung (Zain, 2008: 10-12). Iuran yang dapat dipaksakan artinya iuran yang mau tidak mau harus dibayar oleh rakyat yang dikenakan membayar iuran tersebut (lazim disebut wajib pajak). Apabila wajib pajak tidak melaksanakan iuran tersebut dapat dipaksa oleh pemerintah untuk memenuhi kewajiban pajaknya dengan menggunakan surat paksa atau sita (Zain, 2008: 10-12). Wajib pajak yang membayar iuran kepada Negara tidak ditunjukan secara langsung imbalan apa yang diperolehnya dari pemerintah atas pembayaran iuran tersebut (tanpa jasa timbal/kontra prestasi/imbalan langsung). Berbeda dengan pembayaran iuran kebersihan kita langsung ditunjukan atau diberikan imbalan berupa diangkutnya sewaktu-waktu sampah di depan rumah kita atau ditempat pembuangan sampah umum (Zain, 2008: 10-12). Pemungutan pajak diperuntukan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi anggaran untuk anggaran umum pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan.selain fungsi budgeter (anggaran) tersebut, pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan Negara dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur/regulatif) (Mardiasmo, 2011: 1-2). Pengusaha tidak mungkin dapat menghindari pajak karena pajak dapat dikenakan secara langsung dan tidak langsung kepada dirinya.pajak adalah sesuatu yang bersifat memaksa dan tidak dapat dihindari.dengan

demikian, pengusaha harusnya sadar dan memahami ketentuan pajak dengan benar. Pengetahuan atas ketentuan perpajakan yang benar sangat mutlak diperlukan oleh pengusaha karena dengan pengetahuan itu pengusaha akan dapat melakukan kewajiban perpajakannya dengan benar. Paling tidak pengusaha akan dapat memanfaatkan ketentuan yang membuat pemenuhan kewajiban perpajakannya menjadi sehemat mungkin dengan tidak melanggar ketentuan perpajakan itu sendiri (Muljono, 2009: 1-2). Menyiasati perpajakan berkaitan erat dengan kegiatan pengusaha yang harus dengan jeli mengamati ketentuan perpajakan yang berlaku serta mengikuti perubahan yang terjadi pada ketentuan tersebut agar dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada, dengan tujuan akhir agar perusahaan dapat membayar pajak dengan benar dan dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak dapat menggangu kelangsungan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan likuiditas (Zain, 2008: 66-67). Pemenuhan kewajiban perpajakan dengan benar dan tidak mengganggu kelangsungan perusahaan merupakan tujuan utama perusahaan dalam Tax Planning atau dalam menyiasati aturan perpajakan.menurut Zain, (2008: 67) pengertian Tax Planning adalah tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi pajaknya, yang tekanannya kepada pengendalian setiap transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Tax Planning sama sekali tidak bertujuan untuk melakukan kewajiban perpajakan dengan tidak benar, tetapi berusaha untuk mendapatkan peluang berkaitan dengan peraturan perpajakan yang menguntungkan perusahaan dan tidak merugikan pemerintah dengan cara yang legal. Perusahaan sebagai entitas bisnis mengatur jumlah pajak seminimal mungkin karena ada aliran kas (cash flow) yang nantinya dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan lainnya, dalam artian untuk pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan langsung dengan kegiatan pokok perusahaan.hal yang paling penting dalam mengatur jumlah pajak yang harus dibayar sehingga seminimal mungkin adalah pengetahuan yang mendalam tentang peraturan-peraturan pajak itu tersendiri karena hal tersebut dilaksanakan dengan memanfaatkan celah-celah yang belum diatur oleh peraturan perpajakan (loopholes).tax planning memberikan suatu formula umum yang bisa digunakan untuk mengatur secara sistematis jumlah pajak yang harus dibayar.dalam formula umum ini, ada item-item yang nantinya harus menjadi pusat perhatian wajib pajak. PT. Eka Cipta Mandiri merupakan perusahaan yang baru berdiri pada tahun 2008 yang bergerak dibidang pengiriman barang jalur udara (cargo).walaupun terbilang baru, tapi perusahaan ini telah mencapai omset yang terbilang lumayan besar.omset pada tahun 2010 mencapai 2.635.287.358 rupiah.

Perusahaan ini belum melakukan perencanaan perpajakan (Tax Planning).Padahal banyak biaya-biaya yang dapat dilakukan perencanaan perpajakannya dalam perusahaan ini seperti biaya tunjangan, biaya natura dan kenikmatan dan biaya penyusutan.penulis merasa perusahaan ini harus melakukan tax planning agar beban pajaknya dapat dihemat seminimal mungkin agar perusahaan dapat mengatur arus kas sehingga dana yang tadinya digunakan untuk membayar pajak dapat dialihkan untuk biaya kegiatan pokok perusahaan sehingga dampak akhirnya dapat memaksimaksimalkan laba bersih perusahaan yang berguna untuk memajukan perusahaan, maka penulis melakukan penelitian tentang Penerapan Tax Planningterhadap Biaya Tunjangan, Biaya Natura dan Kenikmatan serta Biaya Penyusutan (studi kasus PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010) 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berapakah besar beban pajak terutang PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010 sebelum dilakukannya penyusutan untuk meminimalkan beban pajak? 2. Berapakah besar beban pajak terutang PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010 setelah dilakukannya penyusutan untuk meminimalkan beban pajak? 3. Adakah perbedaan yang terjadi pada jumlah beban pajakterutang PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010 sebelum dilakukannya perencanaan pajak (tax planning) dengan setelah dilakukannya perencanaan pajak (tax planning)? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarakan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui besar beban pajak terutang PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010 sebelum dilakuaknnya penyusutan untuk meminimalkan beban pajak. 2. Mengetahui besar beban pajak terutang PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010 setelah dilakuaknnya penyusutan untuk meminimalkan beban pajak.

3. Mengetahui perbedaan yang terjadi pada jumlah beban pajakterutang PT. Eka Cipta Mandiri tahun 2010 sbelum dilakukannya perencanaan pajak (tax plannining) dengan setelah dilakukannya perencanaan pajak (tax planning). 1.5 Kegunaan Penelitian Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, yaitu: 1. Bagi penulis Penelitian ini merupakan pengalaman berharga karena penulis dapat memperoleh gambaran yang nyata mengenai penerapan teori-teori yang dipelajari selama berlangsungnya perkuliahan terutama dalam memahami teori-teori perpajakan secara mendalam. 2. Bagi perusahaan (PT. Eka Cipta Mandiri) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perencanaan pajak dalam menghitung pajak terhutangnya. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi dalam memahami konsep dan teori perpajkan terutama dalam kasus perencanaan pajak. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu Bab Pendahuluan, Bab Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian, Bab Metode Penelitian, Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab Kesimpulan dan Saran. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab yang berguna untuk menjelaskan bab-bab ini lebih dalam. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan isi penelitian. Pada bab ini terdapat enam sub bab yaitu gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini mengemukakan dengan ringkas, padat dan jelas tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis. Bab ini terdiri dari lima subbab yaitu tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE

Bab ini menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian.bab ini terdiri dari enam subbab, yaitu jenis penelitian, variabel operasional, tahap penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.setiap aspek pembahasannya dimulai dari analisis data, kemudian diinterpretasikan dan diikuti oleh penarikan kesimpulan.penarikan kesimpulan nantinya dibandingkan dengan teori yang ada atau dengan penelitian sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Saran dalam bab ini dirumuskan secara kongkrit tentang implikasi kesimpulan dan berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah.