STANDART OPERASIONALPROSEDUR (SOP) SAT NARKOBA POLRES SUMBAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-RESTRO TNG KOTA-

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SIPROPAM POLRES BIMA

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF. Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT SABHARA POLRES LOMBOK TIMUR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR SEKSI PROPAM POLRES LOMBOK TIMUR Nomor : R /01/I/ 2016

MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KEJAHATAN KEHUTANAN

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Tentang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

DATA PIRANTI LUNAK SAT RESNARKOBA TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 PERKAP KAPOLRI NOMOR 14 TAHUN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN PEMBINAAN MASYARAKAT POLRES LOMBOK TENGAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAKA LANTAS

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PENYELIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

CATATAN PERSONEL KKEP POLRI DAN PNS POLRI POLRES SUMBAWA BARAT TAHUN 2016

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN KEPOLISIA TENTANG PROSEDUR PIDANA. pidana. Peraturan...

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT Jalan Telaga Baru - Taliwang 84355

PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALTIM NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN DALAM PEMBERIAN SP2HP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI BIDANG PENYIDIKAN PADA SAT RESKRIM POLRES LIMBOTO

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEGIATAN PENYIDIKAN

LAPORAN ZONA INTEGRITAS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DI BIDANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN BINMAS POLRES MATARAM

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TENTANG GELAR PERKARA BIASA

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK

ANALISIS BEBAN KERJA SATRESKRIM BULAN JANUARI TAHUN 2016

PERATURAN DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TENTANG PEMANGGILAN

DAFTAR PIRANTI LUNAK PADA SAT RESKRIM LOMBOK TENGAH

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB II PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ORANG DEWASA PADA POLRESTA MEDAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT Jalan Telaga Baru - Taliwang 84355

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MEDAN AREA

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN TUGAS KRING RESERSE KRIMINAL POLRES LOMBOK TIMUR

1. Merencanakan penyelidikan Pelanggaran Hukum Lalu Lintas

BAB I PENDAHULUAN. dengan pemeriksaan oleh Ankum yang menangani pelanggaran disiplin.

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Tentang SISTEM PELAYANAN MASYARAKAT

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Struktur Organisasi Unit PPA (Penyidik Perempuan dan Anak) Reskrim

PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

1. HUKUM ACARA PIDANA ADALAH hukum yang mempertahankan bagaimana hukum pidana materil dijalankan KUHAP = UU No 8 tahun 1981 tentang hukum acara

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM

DATA CATATAN PERSONEL POLRES SUMBAWA YANG SUDAH SELESAI MASA PENGAWASAN DAN MENDAPAT RPS SEMESTER I TAHUN 2016 JENIS

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

Transkripsi:

KANIT BANIT KASAT KAUR BANUM IDIK BAMIN II MINTU BIN I NARKOBA OPS KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT Jalan Telaga Baru Taliwang (84355) STANDART OPERASIONALPROSEDUR (SOP) SAT NARKOBA POLRES SUMBAWA BARAT I.PENDAHULUAN 1. UMUM Untuk mewujudkan tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayananpolri yang Profesional dan Proporsional baik selaku pemelihara kamtibmas,pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum. Saat ini polri telah mereformasi diri dan mempercepat proses birokrasi dengan program unggulan Polri melalui program meraih keberhasilan segera (QuickWin), Salah satu program unggulan Polri tersebut dalam rangka meraih keberhasilan segera.program tersebut diatas telah ditindak lanjuti oleh Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat dan Jajaran, namun dalam perjalanan untuk meraih keberhasilan tidak selalu berjalan lurus dengan tujuan yang dimaksud. Dalam prosesnya ada timbul ketidak puasan pelapor/terlapor terhadap penanganan yang dilakukan penyidik/penyidik pembantu Sat Res NarkobaPolres Sumbawa barat Ketidakpuasan tersebut dapat berupa complain secara lisan maupun secaratertulis, untuk meminimalisir complain dari masyarakat perlu dibenahi sistemyang ada agar dapat melayani masyarakat sesuai dengan harapan dan tujuan dalam penegakan hukum untuk mencari keadilan dalam masyarakat itu sendiri. 2. DASAR a. Undang Undang nomor 2 tahun 2002 tetang Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. Undang Undang nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP; c. SKEP / 82 / XII / 2006 / BARESKRIM tanggal 15 Desember 2006, tentang Naskah Sementara Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Penyidikandan Naskah Sementara Pedoman Penyidikan Tindak Pidana; d. Surat Telegram Kapolri Nomor: STR / 30 / I / 2009 tanggal 16 Januari 2009, tentang pemberian SP2HP kepada pelapor / korban; e. Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika; 3. RUANG LINGKUP Ruang Lingkup peraturan ini meliputi kewajiban atasan penyidik untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang sedang menghadapi permasalahan dalam menyampaikan

laporan/pengaduan kepada Polri mulai dari tahap penerimaan laporan, penyelidikan, penindakan /pemeriksaan, pemberkasan dan pelimpahan berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). 4. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Sebagai pedoman bagi penyidik dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat yang memberikan informasi atau laporan atau pengaduan tentang permasalahan yang sedang di hadapinya. 2 //b.tujuan b. Tujuan Tujuan Untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat terhadap peristiwa hukum yang sedang di hadapinya kemudian dilaporkan, di informasikan atau diadukan oleh masyarakat terhadap Polri mulai dari tahap penerimaan laporan, pemeriksaan tahap penyidikan,tahap penindakan, tahap penyelesaian dan penyerahan berkas perkara dilakukan secara transparan,cepat, tepat dan akuntabel serta berkeadilan guna membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri ( Public Trust Building ). 5. SASARAN Pelayanan terhadap masyarakat dapat di laksanakan dengan profesional,transparan dan cepat serta memberikan rasa keadilan dengan cara merubah budaya kerja (Culture Set),pola pikir (Mind Set),dan manajemen penyidikan Polri dalam upaya meningkatan pelayanan kepada masyarakat yang berkepentingan dalam proses penanganan kasus tindak pidana, sehingga Polri terbangunnya kepercayaan masyarakat dalam proses penyidikan Polri. 6. TATA URUT I. PENDAHULUAN II. PELAKSANAAN III. TARGET YANG INGIN DICAPAI IV. PENUTUP II. PELAKSANAAN

Dalam proses pelayanan masyarakat yang menyampaikan laporan atau pengaduan tentang adanya suatu peristiwa tindak pidana atau melawan hukum, yang disampaikan kepada pihak Polri yang di tangani oleh Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat dan Polsek jajaran ada kalanya masyarakat sering merasa tidak terlayani atau tidak puas dengan pelayanan yang di berikan oleh pihak Polri Untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang sedang mengalami, mengetahui atau melihat adanya suatu peristiwa hukum yang di dugaadalah suatu tindak pidana yang di laporkan ke Polres dan jajaran, maka pihak Polres dan jajarannya mengambil langkah langkah berikut: 1. Laporan atau pengaduan yang di sampaikan masyarakat kepada Polisi baik secara langsung atau tidak langsung tentang dugaan adanya tindak pidana narkotika wajib diterima oleh Sentral Pelayanan Kepolisian(SPK) yang ada di Polres Sumbawa Barat dan Polsek jajaran Polres Sumbawa Barat. 2. Pada setiap SPK yang menerima laporan atau pengaduan tentang adanya penyalah gunaan Narkoba, SPK wajib memberitahukan kepada anggota sat Res Narkoba untuk : a. Melakukan penyelidikan tentang laporan atau pengaduan masyarakat tentang adanya pelanggaran penyalahgunaan Narkotika yang di lakukan oleh seseorang atau lebih. b. Memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang melapor atau mengadu kepada Polres Sumbawa Barat dan jajaranya. c. Mendatangi TKP secara tepat dan cepat dalam waktu 25(Dua puluh lima) menit sehingga TKP tetap terjaga ke asliannya. //3.Sat Nar 3 3. Sat Narkoba langsung membuat surat perintah penyelidikan, surat perintah penggeledahan orang atau rumah dan surat perintah penangkapan sesuai dengan hukum yang berlaku di Republik Indonesia dan apabila tersangka telah di dapat maka Sat Narkoba Polres Sumbawa Barat mengambil langkah langkah sebagai berikut: a. Memeriksa tersangka dan saksi saksi dan mengumpulkan barang bukti agar tidak rusak dan terjaga dengan baik. b. Membuat laporan perkembangan perkara. c. Meningkatkan kualitas penyidik agar berkas perkara tidak bolak balik ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) d. Pemberkasan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum (KUHAP).dan Undang undang Narkotika

. e. Menyelesaikan berkas perkara dan penyerahan tanggung jawab atas tersangka dan barang bukti pada penuntut umum atau pengadilan dalamhal ini acara pemeriksaan cepat atas kuasa penuntut umum sesuai dengan ketentuan dan undang undang yang berlaku. f. Kerja sama antara Polri, Kejaksaan dan Pengadilan terhadap perkara yang di tangani sampai adanya putusan fonis dari Pengadilan. g. Memberikan SP2HP kepada pelapor, tersangka dan saksi sesuai dengan tahap tahap penyidikan 4. Pengaduan yang ditujukan ke Polres dan Polsek jajaran oleh pelapor terhadap kinerja penyidik Polres dan Polsek jajaran maka Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat harus menindak lanjuti: a. Meminta laporan kemajuan perkara ke Polsek jajaran Polres Sumbawa Barat yang mendapatkan Complain. b. Memerintahkan Polres atau Polsek agar membuat SP2HP sesuai tahapan dan menyampaikan kendala yang di hadapi jika di temukan. c. Mengarahkan ke Propam jika di temukan adanya pelanggaran kode etikpolri maupun pelanggaran disiplin Polri yang dilakukan penyidik/penyidik pembantu. d. Memerintahkan kepada masing masing Unit Res Narkoba/Polsek untuk melakukan gelar perkara jika diperlukan menyertai pelapor. Adapun Complain terlapor yang ditujukan ke Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat dan jajaran, maka penyidik mengambil langkah langkah antara lain: 1. Pengaduan Complain yang ditujukan ke Presiden, Mabes Polri, Polda NTB,maka Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat menindak lanjuti : a. Mengecek kebenaran laporan yang di Complain ke penyidik/penyidik pembantu. b. Membuat laporan perkembangan perkara dan gelar perkara. c. Mengarahkan ke Propam jika ditemukan adanya pelanggaran kode etik Polri maupun pelanggaran disiplin Polri yang dilakukan penyidik/penyidik pembantu. 2. Pengaduan Complain yang ditujukan ke Polres dan Polsek jajaran Polres Sumbawa barat oleh terlapor terhadap kinerja penyidik Polres dan Polsek jajaran Polres Sumbawa Barat menindak lanjuti: a. Meminta Laporan kemajuan perkara ke Polres / Polsek jajaran yang mendapat Complain. b. Mengarahkan ke Propam jika ditentukan adanya pelanggaran kode etik Polri maupun pelanggaran disiplin Polri yang dilakukan penyidik/penyidik pembantu. C. Memerintahkan masing masing unit Res Narkoba/Polsek jajaran untuk melakukan gelar perkara. //3.Tugas Pokok

4 3. Tugas Pokok Menyelenggarakan atau membinah fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkotika serta koordinasi dalam rangka pembinaan, pencegahan,rehabilitasi korban dan penyalahgunaan Narkoba. Fungsi : 1. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkotika,psikotropika dan abat obatan berbahaya 2. penyelenggaraan pengawasan terhadap peredaran Narkotika, psikotropoka dan obat obatan berbahaya; 3. penyelenggaraan pembinaan,pencenggahan, rehabilitasi korban dan penyalahgunaan Narkoba Kegiatan ; 1. URBIN OPS melaksanakan pembinaan personil sat narkoba dan gelar perkara beserta penanganannya mempelajari dan mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas penyelidikan dan penyidikan. melaksanakan latihan fingsi,serta menghimpun dan memelihara berkas perkara yang telah selesai di proses dan bahan literatur yang terkait. mengumpulkan mengelolah data serta menyajikan informasi dan dokumentasi program kegiatan mengkoordinasikan giat unit unit opsnal. memberikan pelayanan terhadap keluhan masyarakat dalam penanganan kasus. melaksanakan latkat,puang fungsi sat narkoba melakukan pengawasan terhadap kinerja penyidik melaksanakan pengawasan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkotika. melaksanakan superfisi koreksi,dan asistensi kegiatan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkotika. pemberian bantuan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana Narkotika.

2. URMIN OPS menyusun perencanaan satuan sat narkoba untuk jangka sedang dan jangka pendek,antara lain rencana strategi,rancangan renja,kebutuhan saranan dan prasarana personil,dan anggaran melakukan pemeliharaan,perawatan administarsidan ketata usahaan personil satuan res Narkoba. menginventarisi dan memelihara barang milik Negara untuk input SIMA BMN. menyelenggarakan laporan pertanggung jawaban ke uangan. menyusun lakip meliputi analisis target pencampaian kinerja,sasaran,program dan anggaran. menyusun laporang bulanan,tahunan dan lima tahunan. 5 //3. Unit 3. UNIT IDIK I DAN II menyusun rengiat dan renbut dalam pelaksanaan giat penyelidikan dan penyidikan. melaksanakan giat pengalangan dan pembinaan informen untuk membantu giat penyelidikan dan penyidikan. menyelenggarakan analisis dan efaluasi terhadap kinerja kegiatan lidik sidik. menganalisis metode yang di pergunakan agar terjadinya percepatan dalam melaksanakan giat lidik sidik. melaporkan perkembangan hasil giap penyelidikan dan penyidikan. menyelenggarakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkoba,psikotropoka dan obat obatan berbahaya. melakuakan interviu,obserfasi,surrfaillan,underkover dan penggunaan informen untuk mencari dan mendapatkan keterangan yang di butuhkan. STRUKTUR ORGANISASI SAT NARKOBA

Nama nama Anggota Sat Narkoba Res Sumbawa Barat 1. IPDA MULYADI S.sos (KASAT) 2. BRIPKA I KOMANG DARMADA (PS. KANIT I ) 3. BRIPKA ARISMAN (PS. KANIT II ) 4. BRIGADIR I NENGAH WINAYA (BANIT) 5. BRIPDA KAMALUDIN (BANIT) 6. BRIPDA PUTU HENDRA SURADI (BANIT) 7. BRIPDA ARDIAN MAKRUF (BANIT) 8. BRIPDA ERWIN ROHADI (BANIT) III. TARGET YANG INGIN DICAPAI 1. Untuk mewujudkan tuntutan dan harapan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan Sat Res NarkobaPolres Sumbawa Barat serta jajaran dengan mereformasi bidang pelayanan dalam pemeriksaan dan proses penyidikan. //2.Agar Pa 6 2 Agar para penyidik/ penyidik pembantu Sat ResNarkobaPolres Sumbawa Barat serta jajaran dalam melakukan proses penyidikan tindak pidana secara konsisten transparan terhadap pelapor/terlapo.

3. Dalam rangka kelancaran komunikasi untuk mengetahui perkembangan penyidikan perkara setiap penyidik / penyidik pembantu Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat serta jajaran memberikan kontak person kepada pelapor /pengadu / saksi. 4. Memberdayakan pengawasan penyidik dalam rangka pengendalian penyidik untuk meminimalisir complain pelapor/terlapor. 5. Agar penyidik / penyidik pembantu Sat ResNarkotika Polres Sumbawa Barat serta jajaran menjalankan program tersebut dan mengetahui bahwa ada sangsi yang tegas dan transparan terhadap penyidik / penyidik pembantu termasuk pengawas penyidik yang tidak melaksanakan tugas secara Profesional 6. Melalukukan pemeriksaan terhadap saksi apabila saksi tidak sempat memenuhi panggilan ke Sat Narkoba untuk melakukan BAP ditempat. IV. PENUTUP Demikian pedoman tentang menghadapi Complain pelapor/terlapor dibuat untuk sebagai pedoman bagi penyidik dalam melaksanaan program Kualitas Pelayanan Publik Oleh Fungsi Sat Res Narkoba Polres Sumbawa Barat. Taliwang 21 September 2016 A. n KEPALA KEPOLISIAN RESORT SUMBAWA BARAT KASAT RESNARKOBA MULIYADI S.sos IPDA NRP 70120095