PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) AHMAD RESKI NPM. 10080177 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE Oleh Ahmad Reski 1, Iswadi Bahardur 2, Trisna Helda 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh moral yang digambarkan dalam karya sastra. Novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye membahahas tentang penyimpangan moral tokoh utama, yaitu Thomas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyimpangan moral tokoh utama dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Penyimpangan moral tersebut yang berhubungan dengan: (1) hati nurani, (2) kebebasan dan tanggung jawab, (3) nilai dan norma, (4) hak dan kewajiban. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya penyimpangan moral tokoh utama yang berhubungan dengan: (1) hati nurani, dapat dilihat pada sikap Thomas yang berpura-pura dan menyatakan pernyataan yang tidak jujur ketika Thomas melakukan konferensi internasional di Hong Kong. (2) kebebasan dan tanggung jawab, dapat dilihat dari sikap Thomas yang melarikan diri dari penjara. (3) nilai dan norma, dapat dilihat pada sikap Thomas yang melakukan kasus suap untuk melancarkan aksi politiknya. Kata Kunci: Penyimpangan, Moral, Tokoh Utama, Novel Negeri di Ujung Tanduk 1 Penulis 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2
MORAL DEVIATION IN THE MAIN CHARACTERS ON THE EDGE OF DOMESTIC NOVEL WORKS TERE LIYE By Ahmad Reski 4, Iswadi Bahardur 5, Trisna Helda 6 1) The Student of STKIP PGRI West Sumatera 2) 3) Teaching Staffs of Literature and Language of Indonesian Department STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research is motivated by moral portrayed in literature. Foreign Novel on the Edge TereLiye work discusses the main character of moral aberrations, namely Thomas. The purpose of this study was to describe the main character in the moral perversion of State on the Edge novel works TereLiye. The moral aberrations associated with: (1) conscience, (2) freedom and responsibility, (3) values and norms, (4) the rights and obligations. This study is a qualitative study using descriptive methods. The result of this research is the discovery of the main character of moral aberration related to: (1) conscience, can be seen in the attitude of Thomas who pretend and declare statements are not honest when Thomas did an international conference in Hong Kong, (2) freedom and responsibility, can be seen from the attitude of Thomas who escaped from prison, (3) values and norms, can be seen in the attitude of Thomas who did the bribery case to launch his political actions. Keywords: deviance, morality, main figures, foreign novel on the edge 4 Researcher 5 First Advisor 6 Second Advisor
PENDAHULUAN Karya sastra tercipta dari hasil perenungan dan pengalaman batin pengarang yang diungkapkan dengan media bahasa. Karya sastra yang diciptakan tersebut merupakan perpaduan antara kenyataan serta pengalaman hidup pengarang dengan kemampuan reka imajinasinya. Dalam pengungkapannya pengarang akan menampilkan tokoh dengan berbagai peran dan karakter. Tokoh-tokoh tersebut biasanya saling berinteraksi dengan tokoh lain dalam berbagai peristiwa tersebut ditemukan pula beragam perilaku, sikap, tindakan dan perbuatan tokoh yang sering menyimpang dari konsep moral yang baik. Salah satu novel Indonesia yang menggambarkan tentang manusia dan moral adalah novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Novel Negeri di Ujung Tanduk merupakan novel karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Kompas Gramedia pada April 2013. Novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye menceritakan seorang pemuda bernama Thomas. Thomas adalah seorang konsultan politik yang berdiri di belakang seorang mantan gubernur ibu kota yang berinisial JD yang terkenal bersih dan merakyat dan telah bersumpah akan menegakkan hukum sebagai obat atau solusi kekacauan di negerinya. Thomas adalah seorang konsultan politik yang mempunyai klien untuk dimenangkan menjadi presiden. Sebagai seorang konsultan politik tentunya Thomas adalah orang yang sangat mengerti, taat dan menjunjung tinggi permasalahan yang menyangkut tentang hukum. Akan tetapi, dalam kenyataan novel tersebut, Thomas malah melakukan perbuatan yang menggambarkan adanya penyimpangan moral. Berdasarkan uraian di atas, fokus masalah penelitian ini adalah penyimpangan moral tokoh utama dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) penyimpangan moral tokoh utama terkait dengan hati nurani yang terdapat dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye, (2) penyimpangan moral tokoh utama terkait dengan kebebasan dan tanggung jawab dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye, (3) penyimpangan moral tokoh utama terkait dengan hak dan kewajiban dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye, (4) penyimpangan moral tokoh utama terkait dengan nilai dan norma dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Kajian teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti yaitu teori penyimpangan moral menurut Bertens (2011), membagi aspek moral yaitu: 1) hati nurani, 2) kebebasan dan tanggung jawab, 3) hak dan kewajiban, dan 4) nilai dan norma. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Semi (2012: 23) mengemukakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengutamakan angka-angka tapi pada kata-kata yang mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap objek yang diteliti dan dikaji secara empiris. Data penelitian ini adalah teks dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye yang telah diklasifikasikan sesuai dengan format pencatatan, selanjutnya dianalisis berdasarkan teori menurut Bertens yang telah dipaparkan dalam kerangka teoritis. Tahap analisis yang dilakukan dalam peneitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang berhubungan dengan penyimpangan moral, (2) menganalisis data yang berhubungan dengan penyimpangan moral, (3) melakukan interpretasi data yang sudah dianalisis, (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, (5) menulis laporan hasil penelitian. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS Tokoh utama dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye ini adalah Thomas. Thomas diceritakan dalam novel ini berprofesi sebagai konsultan politik. Thomas merupakan orang yang tidak mudah patah semangat, tidak mudah menyerah dengan tantangan. Selain itu, Thomas terbilang nekad dalam melakukan sesuatu hal. Thomas juga memiliki hobi bertarung tinju. Pada suatu ketika Thomas diejek oleh temannya Theo ketika sedang menonton pertarungan tinju. Pada peristiwa itu, Theo meremehkan jagoan Thomas. Theo menawarkan untuk menghentikan
pertarungan, Tapi Thomas tidak menyetujui dan menentang tawaran tersebut. Ia justru ingin terus melanjutkan pertarungan. Penyimpangan moral yang dialami oleh tokoh Thomas dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye adalah penyimpangan moral yang berkaitan dengan hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, dan nilai dan norma. Namun, penyimpangan yang paling dominan yang dialami Thomas adalah penyimpangan yang berkaitan dengan hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, dan nilai dan norma. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian tentang penyimpangan moral terhadap tokoh utama dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penyimpangan Moral yang Berkaitan dengan Hati Nurani Hati nurani merupakan melakukan suatu tindakan dengan sadar, mengikuti keinginan yang timbul dari dalam perasaan seseorang Bertens (2011: 56). Hati nurani adalah hati nurani manusia dalam hubungan susila budi manusia sepanjang memberikan pengertian tentang baik dan buruknya perbuatan yang akan dan sudah dilaksanakan. Hati nurani tidak mempunyai hubungan dengan ketentuan umum yang berlaku dalam masyarakat melainkan adalah melanggar hati nurani berarti melanggar integritas pribadi dan menghianati hati sendiri. Penyimpangan ini terlihat dari sikap Thomas yang berpura-pura dan menyatakan pernyataan yang tidak jujur ketika Thomas melakukan konferensi internasional di Hong Kong. 2. Penyimpangan Moral yang Berkaitan dengan Kebebasan dan Tanggung Jawab Kebebasan merupakan unsur yang harus ada pada diri manusia karena kebebasan itu hak hakiki dari setiap manusia. Kebebasan itu akan bermakna pada manusia apabila manusia tersebut dapat hidup tanpa ada yang mengikatnya baik secara fisik maupun psikis. Penyimpangan ini terlihat ketika Thomas melarikan diri dari dalam penjara. Thomas menjadi buronan polisi. 3. Penyimpangan Moral yang Berkaitan dengan Nilai dan Norma Nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia, sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Norma adalah sebuah aturan, patokan atau ukuran, yaitu sesuatu yang bersifat pasti dan tidak berubah. Penyimpangan ini terlihat dari sikap Thomas yang melakukan kasus suap untuk melancarkan aksi politiknya. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye mengalami penyimpangan moral. Penyimpangan moral tersebut berkaitan dengan: hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, dan nilai dan norma. Pertama, penyimpangan yang berkaitan dengan hati nurani terlihat dari sikap Thomas yang berpura-pura dan menyatakan pernyataan yang tidak jujur ketika Thomas melakukan konferensi internasional di Hong Kong. Kedua, penyimpangan yang berkaitan dengan kebebasan dan tanggung jawab. Penyimpangan ini dapat dilihat ketika Thomas melarikan diri dari dalam penjara. Ketiga, penyimpangan moral yang berkaitan dengan nilai dan norma. Penyimpangan moral ini terlihat dari sikap Thomas yang melakukan kasus suap untuk melancarkan aksi politiknya. SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang penyimpangan moral tokoh utama terhadap novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Mahasiswa atau pelajar; disarankan untuk membaca novel Negeri di Ujung Tanduk untuk menambah wawasan tentang berbagai pelajaran hidup yang direfleksikan melalui tokoh ataupun peristiwa.
2. Bagi pembaca; hal yang tidak layak ditiru karena mencerminkan hal yang tidak baik. 3. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian terhadap novel ini dengan aspek yang berbeda. KEPUSTAKAAN Bertens, K. 2011. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.