PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBENTUK MODUL BERNUANSA MAJALAH DILENGKAPI DENGAN GLOSARIUM UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 12 PADANG Rezky Wulandari 1, Azrita 2 Wince Hendri 2,. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: wullan.dari007@gmail.com Abstract This study aims to generate nuanced magazine module is equipped with a glossary on the material pests and diseases in plants to class VIII SMPN 12 Padang. This type of research is the development of research using three stages of 4-D Model, define phase (definition), design (design) and develop (development). Modules developed validated by the validator 3 lecturers, namely 1 Biology Education Studies Program lecturers, 1 lecturer Study Program Informatics and Computer Engineering, and 1 lecturer Indonesian Studies Program. to the practicalities done by 2 subjects biology teachers and 70 students of class VIII SMPN 12 Padang. This research data is primary data obtained from the questionnaire validity and practicalities, with descriptive analysis. Based on research that has been done, the modules produced with the validity criteria 90.21% of lecturers are very valid. and the practicalities of the modules of the teacher is 92.57% with a very practical criteria. Module practicalities of students amounted to 94.25% with a very practical criteria. From the research it can be concluded that the criteria nuanced magazine module is equipped with a glossary on the material pests and diseases in plants to class VIII SMPN 12 Padang is very valid and very practical in the sense modules developed easy to use, helpful and learning time more efficient. Keywords: Module, nuanced magazine, in Plant Disease, Valid and Practical. Pendahuluan Menurut Ahmadi (1991,68-69) menyatakan bahwa Pendidikan secara etimologi berasal dari kata Paedagogie yang berasal dari bahasa yunani, yang terdiri dari kata PAIS yang artinya anak dan AGAIN diterjemahkan membimbing, jadi paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan i
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Undang undang inilah yang menjadi dasar berdirinya proses pendidikan yang ada di Negara Indonesia. Menurut Thorndike dalam Budiningsih (2012:21) belajar adalah proses interiaksi antara stimulus dan respon. Dimana yang dimaksud dengan stimulus adalah apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indra, sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan/tindakan. Sedangkan menurut R. Gagne dalam Slameto (2010:13) belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Berdasarkan hasil angket yang disebar kepada 30 orang siswa terungkap bahwa 96% siswa memiliki buku panduan/ bahan ajar dalam pembelajaran biologi akan tetapi 97% siswa menyatakan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disajikan dalam buku panduan/ bahan ajar biologi yang mereka miliki, 13% siswa menyatakan sulit memahami kata-kata yang digunakan dalam buku panduan/ bahan ajar biologi yang mereka miliki, 3% siswa menyatakan buku panduan/ bahan ajar yang mereka miliki tidak menarik, 90% siswa menyatakan lebih mudah memahami pelajaran dengan menggunakan gambar dan warna, 90% siswa menyatakan menyukai tampilan yang bernuansa majalah dan juga memiliki daftar kata-kata yang dianggap sukar untuk dipahami atau dimengerti oleh siswa, 100% siswa menyatakan tidak memiliki buku panduan/ bahan ajar yang berbentuk modul bernuansa majalah yang dilengkapi dengan glosarium, 93% siswa setuju jika buku panduan/ bahan ajar disajikan dalam bentuk modul bernuansa majalah yang dilengkapi dengan glosarium. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis akan melakukan penelitian dengan judul Pengembangan bahan ajar berbentuk modul bernuansa majalah dilengkapi dengan glosarium untuk siswa kelas VIII di SMPN 12 Padang, dengan tujuan untuk menghasilkan modul bernuansa majalah dilengkapi dengan glosarium pada materi hama penyakit pada tumbuhan untuk siswa SMPN 12 Padang. ii
Metode Penelitian Penelitian pengembangan ini akan dilakukan di SMPN 12 Padang pada Kelas VIII, semester genap tahun ajaran 2016. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian pengembangan (Development research) dengan model prosedural. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah produk yang harus diikuti untuk menghasilkan produk, dimana produk yang dihasilkan bisa merupakan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 12 Padang yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2016 yaitu sebanyak 280 orang siswa terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan sampel sebanyak 25% dari 280 yaitu sebanyak 70 orang siswa kelas VIII SMPN 12 Padang. Sampel didapat menggunakan rumus Arikunto (2010). Subjek penelitian terdiri dari validator dan praktikalator. Validator berfungsi memeriksa kebenaran konsep, bentuk, tata bahasa, dan tampilan dari draf modul yang telah dibuat. Saran dari validator menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan revisi. Setelah modul direvisi, kemudian modul dilakukan uji praktikalitas pada siswa kelas VIII SMPN 12 Padang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung melalui pemberian instrumen (angket validitas dan praktikalitas) terhadap subjek penelitian. Sebelum menggunakan angket terlebih dahulu dilakukan uji coba angket. Uji coba dilakukan di SMPN 12 Padang kelas VIII yang tidak termasuk kedalam sampel penelitian. Setelah uji coba angket, maka dianalisis untuk mengetahui reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS 16.0. Data dikumpulkan dengan mengedarkan kuisioner atau angket yang telah disediakankepada siswa kelas VIII yang menjadi sampel penelitian. Pernyataan sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2 dan sangat tidaj setuju diberi skor 1. Pada penelitian ini pertama dilakukanuji validitas. Uji validitas ini bertujuan untuk memeriksa kesesuaian modul bernuansa majalah dilengkapi dengan glosarium dengan kurikulum yang berlaku, kebenaran konsep-konsep, tata bahasa, pewarnaan, dan tampilan modul. Validasi dilakukan oleh para ahli iii
pendidikan sesuai dengan bidang disediakan. Kritikan, masukan dan saran kajiannya, yang terdiri dari 3 orang dosen Program Studi Pendidikan. Validator akan menerima produk dan kemudian mengisi angket dari Depdiknas (2008:29) dalam dari validator dijadikan sebagai bahan untuk merevisi modul yang dibuat. Berikut ini daftar nama validator dapat dilihat pada tabel 1. Saniyah (2014:56) dengan cara memberi tanda ( ) pada alternatif jawaban yang Tabel 1. Daftar Nama Validator Modul Bernuansa Majalah Dilengkapi dengan Glosarium NO Nama Keterangan 1 Romi Isnanda,S.Pd M.Pd Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bung Hatta 2 Dra. Lisa Deswati, M.Si Dosen Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 3 Ashabul Khairi,S.T.,M Dosen Prodi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta Setelah uji validitas modul bernuansa majalah dilengkapi dengan glosarium yang telah direvisi, diuji kepraktisannya di sekolah. Praktikalitas adalah tingkat Uji praktikalitas dilakukan dengan memberikan angket uji praktikalitas modul kepada 2 orang guru SMPN 12 Padang dan 70 orang siswa kelas VIII SMPN 12 kepraktisan produk penelitian yang Padang. Angket ini disusun sesuai dengan digunakan oleh guru dan siswa. Kegiatan panduan pengembangan angket dari ini dilakukan untuk mengetahui sejauh Depdiknas (2008:28) dalam Saniyah mana manfaat, kemudahan, dan efisiensi waktu penggunaan media oleh guru dan siswa. (2014:57). Daftar nama guru yang mengisi angket uji praktikalitas dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini Tabel 2. Daftar Nama Guru yang Mengisi Angket Praktikalitas Modul Bernuansa Majalah Dilengkapi dengan Glosarium NO Nama Keterangan 1 Dra. Yenni Elfita Guru Biologi SMPN 12 Padang 2 Wihelneti, S.Pd Guru Biologi SMPN 12 Padang iv
Hasil dan pembahasan Analisa data dimulai dengan uji coba angket (validitas dan reliabilitas), uji validitas produk dan uji praktikalitas produk. 1. Hasil uji coba angket Uji coba angket dilakukan di SMPN 12 Padang siswa kelas VIII yang tidak Tabel 3. Validitas uji coba angket termasuk kedalam sampel penelitian sebanyak 30 orang. 2. Hasil analisa uji coba angket Dari analisa yang didapat, angket yang diujikan pada kelas VIII terdapat 5 item yang tidak valid dari 20 item. Berikut ringkasan hasil validitas untuk masingmasing variable penelitian : Variable Jumlah item Batas nilai valid keterangan Penggunaan media 15 0,349 valid Tabel 4. Reliabilitas Uji Coba Angket Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Penggunaan media.883 Reliabel Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bung Hatta dan satu orang dosen PTIK Berdasarkan pada tabel 8 uji reliabilitas Universitas Bung Hatta Padang, dengan angket menggunakan teknik Cronbach s menggunakan angket uji validitas. Alpha untuk mengetahui konsistensi alat ukur dengan bantuan SPSS 16.0. Hasil uji reliabilitas dari sub variable penggunaan media pembelajaran IPA Biologi didapat r hitung (Cronbach s Alpha) > r tabel (n=30) maka item dinyatakan reliable. 3. Uji validitas produk Uji validitas modul bernuansa majalah yang dilengkapi dengan glosarium dilakukan oleh satu orang dosen dari jurusan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta, satu orang dosen dari jurusan ii
Tabel 5. Data analisis hasil validitas No Aspek penilaian validator Jumlah Nilai validitas kriteria 1 2 3 1 Isi 27 24 27 78 92,85 Sangat Valid 2 Bahasa 23 16 23 62 86,11 Valid 3 penyajian 40 39 42 121 91,67 Sangat Valid Rata-rata 90,21 Sangat Valid Keterangan: Validator 1: Dra. Lisa Deswati, M.Si Validator 3: Ashabul Khairi,ST,M.Kom Validator 2: Romi Isnanda,S.Pd M.Pd Tabel 6. Data Hasil Analisis Praktikalitas Modul Bernuansa Majalah Dilengkapi Dengan Glosarium Oleh Guru N o Aspek Jumlah Nilai Praktikalitas (%) Kriteria 1. Kemudahan penggunaan 54 96,42 Sangat Praktis 2. Efisiensi waktu pembelajaran 14 987,5 Sangat Praktis 3. Manfaat 45 93,75 Sangat Praktis Rata rata 92,57 Sangat Praktis Tabel 7. Data Hasil Analisis Praktikalitas Modul bernuansa Majalah Dilengkapi Dengan Glosarium Oleh Siswa No Aspek Jumlah Nilai Praktikalitas 1. Kemudahan penggunaan 2. Efisiensi waktu pembelajaran (%) Kriteria 1862 95 Sangat Praktis 521 93,04 Sangat Praktis 3. Manfaat 1856 94,70 Sangat Praktis Rata rata 94,25 Sangat Praktis i
Setelah dilakukan uji validitas dan uji praktikalitas dilakukan uji efektifitas penggunaan modul oleh siswa. Uji efektifitas dilakukan dengan cara mengisi lembar evaluasi yang terdapat di dalam modul. Uji efektifitas penggunaan modul ini dilakukan oleh 70 orang siswa kelas VIII di SMPN 12 Padang. Dari hasil nilai siswa, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata efektifitas penggunaan modul yang diperoleh mencapai 90,33. Kesimpulan 1. Modul bernuansa majalah yang dilengkapi dengan glosarium yang dihasilkan mendapat nilai validasi sebesar 90,21 % dan dinyatakan sangat valid dan nilai praktikalitas adalah 94,54 % oleh guru dengan kriteria sangat praktis dan sebesar 91,7% oleh siswa yang artinya modul yang dihasilkan layak digunakan dalam pembelajaran. 2. Uji efektifitas penggunaan modul oleh siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 90,33. Hal ini membuktikan modul bernuansa majalah dilengkapi glosarium yang dihasilkan layak digunakan dalam pembelajaran. Daftar Pustaka Abu, A. 1976. Ilmu Pendidikan I-II, Semarang, CV. Toha Putra Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. Budiningsih,A. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.126 Hal. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.30 hal Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. 193 Hal. i