BAB VI KESIMPULAN. Gambar 6.1 Area Lobby. Desain Interior Surabaya Art Space sebagai Ajang Kreativitas dan Apresiasi

dokumen-dokumen yang mirip
Re-Desain Interior Perpustakaan Pusat ITS Lantai 5 dengan Konsep Modern Minimalis BAB V KESIMPULAN

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

hunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

DESAIN INTERIOR SURABAYA ART SPACE SEBAGAI AJANG KREATIVITAS DAN APRESIASI DYAH AYU RETNO PRIHATININGSETYAS NRP

Putih Abu Hitam Coklat

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

DESIGN CONCEPT * ceiling

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

Bab IV. Konsep Perancangan

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

Kajian Sistem Pencahayaan yang Mempengaruhi Kenyamanan Visual pada Ruang A dan Ruang Sayap Galeri Selasar Sunaryo

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

METODE DESAIN. 3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V ANALISIS Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

`Desain Interior Galeri Rumah Batik dengan Konsep Jawa Timur Kontemporer sebagai Sarana Workshop dan Edukasi

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

DESAIN RUANG PERPUSTAKAAN Oleh : Wanda Listiani, S.Sos 1 dan Novalinda, ST 2

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP. 30

BAB III KAJIAN LAPANGAN

b e r n u a n s a h i jau

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

Desain Interior Outlet Batik Dengan Konsep Wisata Budaya dan Belanja Bernuansa Kolonial


BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

PERAN ELEMEN INTERIOR SEBAGAI WAYFINDING SIRKULASI DI SHOWROOM GALERI SELASAR SUNARYO BANDUNG



Perpustakaan Umum di Yogyakarta dengan Pendalaman Desain Pencahayaan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

House Of Sampoerna. Nama Objek : Museum House Of Sampoerna. Lokasi : Jalan Taman Sampoerna 6,Surabaya. Kepemilikan : Sampoerna

Rencana. pekerjaan. bobot Praktek A. Identitas Matakuliah. Kode SKS Semester. : DI2212 : 2 (Dua) : 3 (tiga) : S-I Desain.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol 2, No. 1, (2013) ( X Print)

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-308

BAB III KONSEP. Konsep edukasi pada redisain galeri Saptohoedojo ini ditekankan pada

BAB III STUDI LAPANGAN

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

Penerapan Konsep Outer Space Garden pada Perancangan Interior Viola Florist Centre di Surabaya

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tersebut juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai elemen arsitektural.

Desain Interior Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dengan Langgam Modern Bali

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB VI. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS REKREASI di PERKEBUNAN STROBERI KALIURANG

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

Aplikasi Konsep Black and Grey pada Brand Galeri Kent Tattoo studio di Surabaya

Bab IV. Konsep Perancangan

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG

PENGEMBANGAN ALUR SIRKULASI, SISTEM DISPLAY DAN PENCAHAYAAN PADA BANDUNG CONTEMPORARY ART SPACE

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

Studi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN VI.1 Pencahayaan VI.1.1 Lobby Pada area lobby, pencahayaan yang digunakan adalah general lighting dan accent lighting. General lighting yang digunakan pada area lobby adalah downlight dengan beberapa titik di plafon. Sedangkan sebagai accent lighting, terdapat hidden light yang menempel di dalam elemen estetis pada salah satu dinding lobby agar elemen estetis tersebut terkesan berpendar. Gambar 6.1 Area Lobby Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 135

VI.1.2 Galeri atau ruang pamer Area galeri hanya menggunakan accent lighting. Hal ini agar suasana galeri lebih terasa. Accent lighting yang digunakan adalah spotlight. Spotlight ini dibagi menjadi beberapa titik di area galeri. Selain itu, spotlight ini dapat diatur dalam pencahayaannya pada obyek (diputar sesuai letak obyek). VI.1.3 Cafe Gambar 6.2 Area Galeri Pencahayaan yang digunakan pada area cafe, diantaranya pencahayaan alam, general lighting, dan accent lighting. Pada pencahayaan alam, cahaya matahari dapat masuk melalui dinding kaca yang berbatasan Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 136

dengan area pertunjukan, untuk general lighting meggunakan downlight serta lampu gantung, sedangkan untuk accent lighting terdapat spotlight untuk menerangi obyek seni 2D. Hal ini karena cafe tersebut juga berfungsi sebagai galeri. VI.2 Sirkulasi VI.2.1 Lobby Gambar 6.3 Area Cafe Pada area lobby aktivitas pengunjung dan pegawai sering terjadi. Hal ini karena lobby merupakan jalur utama dan tempat sebagai ruang tunggu atau pertemuan. Sirkulasi pegawai kantor diawali dari entrace kemudian melewati lobby. Dari lobby, pegawai kantor melewati cafe, Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 137

kemudian menuju kantor. Dengan demikian, pegawai kantor dapat bebas pergi ke seluruh publik area. Entrance Lobby Cafe Kantor Skema 6.1 Sirkulasi Pegawai Kantor Sedangkan sirkulasi pengunjung diawali dari entrance kemudian melewati lobby. Dari lobby, tamu dapat langsung menuju galeri atau area cafe. Area yang dilewati pengunjung terbatas, hanya lobby, galeri, cafe, dan bisa dilanjutkan ke area pertunjukan atau lantai 2. Entrance Lobby Galeri Cafe Skema 6.2 Sirkulasi Pengunjung Sirkulasi pada lobby juga mengacu pada studi anthopometri tentang zona jalan kaki saat berjalan normal dan jika terdapat orang cacat tubuh dengan kruk atau kursi roda. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 138

Zona ini diukur dari jarak bersih yang diperlukan seseorang untuk berjalan baik normal maupun dengan cacat tubuh. Jarak bersih ini digunakan agar tidak tertabrak dengan yang lainnya. Jarak bersih untuk melakukan sirkulasi mengacu pada jarak langkah orang dewasa yaitu 61-91,4 cm, sedangkan jarak bersih sirkulasi orang dengan pengguna kursi roda atau kruk adalah 152,4 cm. Gambar 6.4 Sirkulasi Umum Horizontal A Gambar 6.5 Sirkulasi Umum Horizontal B Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 139

VI.2.2 Galeri atau ruang pamer VI.2.2.1 Sirkulasi Area Pamer Sirkulasi dalam area pamer atau galeri dirancang untuk membantu para pengunjung melihat dan memandangi obyek secara detail dengan mempertimbangkan: a. Pengunjung diharapkan dapat bergerak tanpa harus berbalik kembali untuk melihat obyek yang telah mereka lihat. b. Harus memenuhi syarat spatial bagi pengunjung untuk berjalan dengan kecepatan berbeda. c. Pengunjung cenderung untuk berjalan dengan kecepatan berbeda. d. Mengamati area galeri dalam satu alur membantu pengunjung untuk mengerti jenis barang yang akan dipamerkan Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 140

Gambar 6.7 Sirkulasi Random Gambar 6.6 Contoh Alternatif Sirkulasi V.2.2.2 Penataan materi pamer atau display Berdasarkan sirkulasi pengunjung, ruang pamer atau galeri di Surabaya Art Space menggunakan Random Circulation dan berdasarkan jenis karya seni, menggunakan Random Typical Large Gallery (penataan secara acak). Hal ini karena sirkulasi ini memberikan kebebasan bagi pengunjung, sehingga dapat memilih jalannya sendiri dari ruang yang dibentuk tanpa adanya pemisah ruang. Selain itu, sirkulasi ini cocok karena pada galeri Surabaya Art Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 141

Space menggunakan penataan partisi yang sesuai kebutuhan. VI.2.3 Cafe Pada area cafe, aktivitas pengunjung, pegawai kantor, dan pegawai cafe sering terjadi. Hal ini karena cafe menjadi pusat aktivitas diantaranya, makan, minum, melayani, mengobrol, dll, terutama pegawai cafe yang bertugas melayani pengunjung cafe. Side Entrance Dapur Cafe/Kasir Skema 6.3 Sirkulasi Pegawai Cafe Selain itu, juga mengikuti standar dari studi anthropometri tentang jarak penataan perangkat makan dengan pengguna, Jarak bersih antara kursi dan meja, serta jarak bersih antara meja satu dengan yang lain, dan antara pengguna yang duduk dengan sirkulasi pengguna yang lewat. Zona optimal sebuah meja yang mengakomodasikan dua orang adalah 30x40 inchi atau 76,2x101,6 cm. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 142

Sedangkan jarak bersih minimal antar kursi sebesar 18 inchi atau 45 cm dan jarak bersih antar meja adalah sebesar 66 inchi atau 167,7 cm. Untuk jarak bersih minimal jalur pelayanan atau sirkulasi umum sebesar 36 inchi atau 91,4 cm. Gambar 6.8 Sirkulasi Cafe VI.3 Material, Warna, dan Furnitur VI.3.1 Lobby Pada area lobby terdapat meja lobby yang merupakan spesial desain. Meja ini merupakan analogi dari huruf S yang berasal dari huruf pertama Surabaya. Material yang Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 143

digunakan adalah marmer warna putih keabuabuan. Selain itu, elemen-elemen pembentuk ruang pada lobby dominan berwarna hitam (pada kusen jendela dan elemen estetis) putih (lantai, dinding, ceiling), agar terkesan polos, bersih, dan netral. Gambar 6.9 Meja Lobby Pintu entrance menggunakan material kaca frameless, agar terkesan leluasa dan simpel. Sedangkan pada dinding, terdapat partisi sebagai alas dari elemen estetis. Partisi tersebut menggunakan material kalsiboard (kalsiplank) karena tahan air dan bebas asbes. Elemen estetis pada lobby berbentuk seperti papan sirip dengan tambahan hidden lamp sehingga tampak berpendar. Gambar 6.10 Area Lobby Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 144

Gambar 6.11 Area Lobby (Pintu Frameless) Gambar 6.12 Area Lobby (Elemen Estetik) Lantai lobby menggunakan material granit berwarna putih dengan ukuran 40x40 cm. Sedangkan ceiling menggunakan material kalsiboard (kalsiplank) dengan sistem gantung. VI.3.2 Galeri atau ruang pamer Elemen pembentuk ruang pada galeri terdapat rolling partisi (partisi yang dapat digerakkan) yang menggunakan material kalsiboard. Penggunaan material ini karena ringan, sehingga partisi dapat digerakkan dengan mudah sesuai kebutuhan. Partis-partisi tersebut berwarna hitam, sedangkan dinding Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 145

lainnya menggunakan warna putih. Penggunaan warna hitam pada partisi agar tidak terkesan steril atau kosong dan kaku. Selain itu, penggunaan warna putih dan hitam agar obyek yang dipamerkan tetap terekspos (menjadi point of interest). Gambar 6.13 Area Galeri (Rolling Partisi) Furnitur pada galeri adalah media display obyek 3D kontemporer yang merupakan spesial desain. Display ini dapat diatur atau ditata (ditumpuk atau diletakkan berjajar) sesuai kebutuhan dan terdapat dalam tiga ukuran. Display ini berwarna putih agar obyek 3D masih dapat terekspos. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 146

Gambar 6.14 Display Gambar 6.15 Konfigurasi 1 (Berjajar) Gambar 6.16 Konfigurasi 2 (Ditumpuk) Gambar 6.17 Konfigurasi 3 (Ditumpuk-Berjajar) Lantai galeri juga berwarna putih dengan material granit ukuran 40x40 cm. Sedangkan ceiling menggunakan material kalsiboard (kalsiplank) dengan sistem gantung. Selain itu, pada ceiling terdapat rel partisi untuk memindahkan partisi sesuai kebutuhan dan beberapa titik lampu spot. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 147

Gambar 6.18 Area Galeri VI.3.3 Cafe Penggunaan lantai granit warna putih dengan ukuran 40x40 cm juga terdapat pada area cafe. Namun, terdapat tambahan pola berupa garis abstrak yang menggunakan material stiker veneer warna hitam. Penggunaan stiker ini menggambarkan kesan fleksibel sesuai dengan fungsi atau konsep gedung Surabaya Art Space. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 148

Gambar 6.19 Area Cafe (Lantai) Furnitur pada area cafe menggnakan spesial desain. Kursi cafe menggunakan material kayu warna itam dengan bantalan duduk warna putih. Desain kursi ini memanfaatkan beberapa kolom agar kolomkolom tersebut tidak terkesan menghalangi sirkulasi. Sedangkan meja cafe, menggunakan table LCD, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan dengan tampilan informasi-informasi dari galeri. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 149

Gambar 6.20 Area Cafe (Furniture) Selain itu, cafe ini juga berperan sebagai galeri, sehingga terdapat beberapa lukisan atau karya seni 2D kontemporer. Terdapat elemen estetik bermaterial kaca dengan bentuk balok berdiri dan alasnya bermaterial fiber. Elemen estetis ini dapat berputar, sehingga pengunjung dapat melihat dari berbagai arah. Ada juga elemen estetik yang berupa papan berjajar yang terdapat lekukan dengan posisi acak. Dalam lekukan tersebut terdapat hidden lamp dengan LED. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 150

Gambar 6.21 Elemen Estetik Gambar 6.22 Elemen Estetik Ceiling pada cafe juga menggunakan material kalsiboard dengan sistem gantung, namun juga terdapat permainan dropceiling untuk titik lampu gantung yang berada tepat di atas meja makan. Gambar 6.23 Dropceiling Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 151

DAFTAR PUSTAKA AIA, ASID, Panero Julius; Martin Zetnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior, Penerbit Erlangga, Jakarta. Darmaprawira W.A, Sulasmi, 2002, Edisi ke-2, Sumber: Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaannya, Penerbit ITB, Bandung. Kobayashi, Shigenobu, Teori Colorist,-----. Neufrert, Ernst, 1991, Data Arsitek, Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta. V.J. Herman, 1981, -----, Pedoman Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Maya Safira; Tugas Akhir, 3403109051, Desain Interior ITPC di Johannesburg dengan Konsep Galeri Modern Kedai Kebun Forum Yogyakarta, www.kedaikebun.com Selasar Sunaryo Art Space Bandung, www.selasarsunaryo.com Petra Christian University Library. 2004. Seni Budaya chapter1-12 pdf, www.petra-library.ac.id Profil Pariwisata Halaman Depan, www.surabaya.go.id Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481 153

TENTANG PENULIS Dyah Ayu Retno Prihatiningsetyas, lahir di Surabaya 16 Desember 1986. Sejak kecil menempu pendidikan di Sidoarjo kemudian melanjutukan di Surabaya. Diawali dari TK. Hang Tuah 10 Juanda- Waru-Sidoarjo kemudian SD. Hang Tuah 10 Juanda-Waru- Sidoarjo. Selama pendidikan dasar tersebut, mengikuti beberapa kegiatan yang bersifat seni namun diimbangi dengan prestasi akademik yang bagus. Kemudian pendidikan SMP dan SMA dilanjutkan di Surabaya. Diawali di SMPN 6 Surabaya dan dilanjutkan di SMAN 9 Surabaya. Setalah lulus dari SMA, mencoba beberapa tes ujian masuk perguruan tinggi negeri dan diterima di Psikologi UNAIR dan DESPRO di ITS. Namun akhirnya penulis memilih DESPRO ITS karena dianggap memiliki prospek kerja yang luas. Di DESPRO ITS, penulis diterima di program studi Desain Interior angkatan 2005. Dengan semangat dan kerja kerasnya, mampu menyelesaikan pendidikannya dengan tepat waktu dan nilai yang cukup memuaskan. Selain itu, penulis juga sempat mengikuti kerja profesi di sebuah perusahaan konsultan interior bernama MULTIYASA Consultants. Pengalaman penulis banyak didapat selama mengikuti kerja di perusahaan tersebut. Penulis memiliki hobby membaca, sehingga memiliki banyak koleksi buku terutama novel misteri dan psikologi. Jika membutuhkan seorang desainer muda dan memiliki inovasi baik, silakan hubungi email: blondiebearz_d16@yahoo.com atau HP: 085649421094. Dyah Ayu R.P (3405100070) TUGAS AKHIR 1481