BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat credit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

NI - Dep

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Pengujian dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI DISCLAIMER BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DI JAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara

HASIL REKAP DATA. Jenis Kelamin. Status Pernikahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER. Karakteristik Responden

Lampiran 4. Daftar agunan dan nilai likuidasi yang dapat dijaminkan di Bank Muamalat Indonesia berdasarkan regulasi Bank Indonesia.

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I Komang Aditya Permana Jati

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. perusahaan perbankan yang mempunyai Unit Usaha Syariah (UUS) dan

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat credit demand, credit market choices dan determinan apa saja yang mempengrauhi credit market choices pada pedagang pasar tradisional di Kota Solo. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 pedagang pasar tradisional di Kota Solo. Pada bab ini akan menyajikan analisis mengenai data penelitian dan pengujian hipotesis. Variabel yang digunakan dalam hipotesis yaitu karakteristik keluarga, karakteristik kepala keluarga, karakteristik finansial keluarga dan credit choices. Hipotesis diolah menggunakan binary logistic dengan program SPSS 17.0 Windows. A. Deskriptif Data Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pedagang pasar tradisonal di Kota Solo. Pasar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Pasar Gede, Pasar Nangka, Pasar Nusukan, Pasar Kadipolo dan Pasar Mojosongo. Sampel yang digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat credit demand dan credit market choices sebanyak 100 sampel dan untuk pengujian hipotesis menggunakan sampel sebanyak 60. B. Descriptive Statistic Penelitian ini diawali dengan menggunakan uji deskriptif. Uji deskriptif ini digunakan untuk mencari nilai mean dan standar deviasi

pada 100 sampel yang didapat. Di bawah ini adalah tabel hasil uji deskriptif: Tabel IV.1 Hasil Uji Deskriptif Pedagang Pasar Tradisional di Kota Solo Sumber: Data primer yang diolah 2015 Berdasarkan tabel IV.1 terlihat bahwa nilai jumlah anggota keluarga pedagang tradisional di kota Solo memiliki nilai rata-rata sebesar 4,7400 dan standar deviasi sebesar 1,63064. Nilai anggota keluarga yang bekerja memiliki rata-rata commit sebesar to user 3,2800 dan standar deviasi sebesar

1,72960. Nilai usia kepala keluarga memiliki nilai rata-rata sebesar 53,2900 dan standar deviasi sebesar 10,51722. Nilai jumlah anggota, keluarga yang bekerja dan usia kepala keluarga tertinggi didapati di Pasar Gede. Nilai pendidikan kepala keluarga memiliki rata-rata sebesar 9,0700 dan standar deviasi 5,25752. Nilai lama berdagang memiliki ratarata 23,3600 dan standar deviasi 9,35659. Nilai pendidikan kepala keluarga dan lama berdagang tertinggi didapati di Pasar Nangka. Nilai pendapatan total keluarga memiliki nilai rata-rata sebesar 5,6600E6 dan standar deviasi 2,87174E6. Nilai pendapatan total keluarga tertinggi didapati di Pasar Nangka dan Gede. Nilai aset memiliki nilai rata-rata sebesar 2,13 dan standar deviasi 0,39325. Nilai aset tertinggi terdapat di Pasar Mojosongo dan Pasar Gede. Tabel IV.2 Data Persebaran Kredit Pedagang Pasar Tradisional di Kota Solo Berdasarkan tabel IV.2 Persebaran kredit dapat diketahui bahwa dari 100 sampel didapati pedagang yang mengambil kredit sebanyak 60 dan yang tidak mengambil kredit sebanyak 40. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kredit pada pedagang pasar tradisional di Kota Solo berada pada tingkat yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan pedagang pasar tradisional di Kota commit Solo to user memerlukan kredit untuk membeli

dagangan dari tengkulak selain itu kredit yang didapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kesejahteraan keluarga (membeli kendaraan, membuat usaha baru dan biaya pendidikan). Gambar IV.1 Data Persebaran Kredit Pedagang Pasar Tradisional di Kota Solo Pada diagram IV.1 persebaran kredit menyajikan bahwa dari 60 pedagang yang mengambil kredit, sebanyak 47 pedagang memilih mengambil kredit dari sumber formal (bank) dan sisanya sebanyak 13 pedagang mengambil kredit dari sumber informal (teman, keluarga dan juragan). Pedagang yang mengambil kredit dari sumber formal berasal dari pedagang yang memiliki kios, dan yang mengambil kredit dari sumber informal berasal dari pedagang yang memiliki kios dan tidak. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa pedagang pasar tradisional di Kota Solo lebih memilih kredit dari sumber formal daripada sumber informal. Berdasarkan hasil wawancara, pedagang lebih memilih sumber formal dikarenakan para pedagang jika akan meminjam kredit ke sumber formal (bank) hanya memerlukan surat kepemilikan kios pasar selain itu

para pedagang pasar tradisional dianggap telah bankable oleh bank dikarenakan para pedagang ini sudah memiliki track record yang baik dalam meminjam kredit atau para pedagang ini meminjam kredit secara kontinyu. Pedagang memilih kredit sumber formal juga dikarenakan sumber formal mempunyai dana kredit lebih besar daripada sumber informal selain itu pedagang juga bisa merencanakan cashflow mereka. Sehingga dengan kelemahan yang terdapat pada sumber formal yaitu bunga yang lebih tinggi daripada sumber informal dapat ditutup dengan kelebihannya dan sumber formal tetap menjadi pilihan kredit pertama bagi pedagang. Berdasarkan hasil wawancara pedagang tidak memilih kredit informal dikarenakan rasa sungkan atau pekewuh ketika mereka akan kredit dengan jumlah yang besar, pedagang tidak bisa merencanakan cashflow mereka dikarenakan kemungkinan sewaktu-waktu bisa ditagih pembayaran kredit sehingga pedagang akan mengalami kesulitan modal kerja dan juga dana yang didapat cenderung sedikit. Berdasarkan hasil wawancara bahwa dari 100 pedagang yang memilih tidak mengambil kredit yaitu 40 pedagang dikarenakan mereka tidak memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha dan sebagian menjawab rejeki ada ditangan Tuhan, dikasihnya Tuhan berapapun saya terima yang penting cukup buat makan keluarga mas. Hasil wawancara dengan pedagang dapat disimpulkan bahwa mereka tidak mengambil kredit dikarenakan cenderung telah merasa cukup dengan kondisi keuangan keluarga mereka.

Bedasarkan hasil wawancara dengan sebagian pedagang bahwa selama mengajukan kredit di sumber formal, pedagang tidak mengalami kendala apapun dikarenakan aksesnya mudah dan dengan surat kepemilikan kios saja dapat sebagai jaminan. Sebagian besar pedagang menggunakan kredit tidak untuk modal usaha melainkan membeli rumah, kendaraan dan biaya masuk pendidikan. Hasil wawancara dengan sebagian pedagang yang mengambil kredit dari sumber informal, menggunakan kredit tersebut untuk hal-hal yang sifatnya mendesak seperti membayar dagangan dari tengkulak, konsumsi dan lain-lain. C. Uji Model Regresi (Goodness of Fit) Penelitian ini menggunakan variabel dependen yang merupakan data kategori, oleh karena itu pengujian menggunakan model logistic regression. Model logistic regression dengan program binary logistic ini menghasilkan uji kelayakan model dan uji hipotesis. 1. Uji Nilai Likelihood Uji Nilai Likelihood ini menunjukan probabilitas bahwa model yang dihipotesakan menggambarkan data input (Imam Ghozali, 2009). Hasil pengujian Likelihood ditunjukkan dalam tabel berikut : Tabel IV.3 Hasil Uji Nilai Likelihood Konstan Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 62.960-1.133 2 62.719-1.279 3 62.719-1.285 4 62.719-1.285 Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Tabel IV.3 ini menunjukan bahwa nilai 62,719 merupakan nilai uji likelihood. Nilai tersebut merupakan nilai likelihood sebelum dimasukkan data variabel independen. Nilai ini dibandingkan dengan nilai chi-square 5% (60-1=59) yaitu 77,93 dikarenakan nilai likelihood lebih kecil daripada chi-square maka hipotesis 0 di terima dan model sudah fit. Tabel IV.4 Hasil Uji Nilai Likelihood Variabel Karakteristik Keluarga Iteration History a,b,c,d Coefficients Iteration -2 Log likelihood Constant KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 Step 1 1 54.593-1.698.098.070 1.157 -.451 -.540 2 53.018-2.042.117.097 1.475 -.708 -.925 3 52.956-2.072.114.103 1.552 -.778-1.081 4 52.955-2.071.114.103 1.556 -.782-1.095 5 52.955-2.071.114.103 1.556 -.782-1.095 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel IV.4 ini menunjukan nilai uji likelihood setelah dimasukkan variabel independen karaktersitik keluarga. Nilai 52,955 merupakan nilai uji likelihood setelah dimasukkan variabel independen karakteristik keluarga. Nilai ini dibandingkan dengan nilai chi square 5%(60-6=54) yaitu 72,15 dikarenakan nilai likelihood lebih kecil daripada nilai chisquare maka hipotesis 0 diterima dan model fit. Tabel IV.5 Penurunan Nilai Likelihood Variabel Karakteristik Keluarga Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 9.763 5.082 Block 9.763 5.082 Model 9.763 5.082 Pada tabel IV.5 merupakan tabel yang menunjukan hasil dari penurunan data likelihood commit sebelum to user dan setelah dimasukkan variabel

independen karakteristik keluarga. Pada tabel tersebut menunjukan angka 9,763. Tabel IV.6 Hasil Uji Nilai Likelihood Variabel Karakteristik Kepala Keluarga Iteration History a,b,c,d,e Coefficients Iteration -2 Log likelihood Constant KKK1 KKK2 KKK4 KKK6 Step 1 1 57.384 -.312 1.023 -.011 -.079.013 2 56.173 -.043 1.310 -.019 -.121.022 3 56.140.042 1.365 -.021 -.130.025 4 56.140.045 1.367 -.021 -.130.025 5 56.140.045 1.367 -.021 -.130.025 Pada tabel IV.6 menunjukan nilai likelihood sebesar 56,256. Nilai likelihood tersebut merupakan hasil dari model setelah dimasukkan variabel independen karakteristik kepala keluarga. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai chi-square 5% (60-5=55) yaitu 73,31 dikarenakan nilai likelihood lebih kecil dari chi-square maka hipotesis 0 diterima dan model sudah fit. Tabel IV.7 Penurunan Nilai Likelihood Variabel Karakteristik Kepala Keluarga Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 6.579 4.160 Block 6.579 4.160 Model 6.579 4.160 Tabel IV.7 menunjukkan penurunan nilai likelihood setelah model dimasukkan variabel karakteristik kepala keluarga. Penurunan nilai likelihood tersebut sebesar 6,463.

Iteration Tabel IV.8 Uji Nilai Likelihood Variabel Karakteristik Finansial Keluarga Iteration History a,b,c,d -2 Log likelihood Coefficients Constant KFK1 KFK2 Step 1 1 62.037 -.259.000 -.250 2 61.538.187.000 -.447 3 61.524.360.000 -.520 4 61.524.372.000 -.525 5 61.524.372.000 -.525 Pada tabel IV.8 menunjukkan nilai likelihood setelah konstanta dimasukkan data variabel independen karakteristik finansial keluarga. Angka sebesar 61,524 merupakan nilai setelah dimasukkan data variabel karakteristik finansial keluarga. Nilai likelihood dibandingkan dengan nilai chi-square 5% (60-3=57) yaitu 75,62 dikarenakan nilai likelihood lebih kecil daripada nilai chi-square maka hipotesis 0 diterima dan model sudah fit. Tabel IV.9 Penurunan Nilai Likelihood Variabel Karakteristik Finansial Keluarga Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 1.195 2.550 Block 1.195 2.550 Model 1.195 2.550 Tabel IV.9 menunjukkan penurunan nilai likelihood setelah model dimasukkan variabel karakteristikfinansial keluarga. Penurunan nilai likelihood tersebut sebesar 1,195.

2. Uji Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test menguji apakah data empiris sesuai dengan model. Jika nilai Hosmer and Lameshow s goodness of fit test signifikan atau lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan model dikatakan tidak fit dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2009). Hasil uji Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel IV.10 Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow Variabel Karakteristik Keluarga Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 10.151 7.180 Bedasarkan tabel IV.10 menunjukan angka Chi-square sebesar 10,151 dan signifikan pada 0,180. Dikarenakan angka 0,1890 lebih besar dari 0,05 maka model dikatakan fit. Tabel IV.11 Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow Variabel Karakteristik Kepala Keluarga Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 9.055 8.338 Berdasarkan tabel IV.11 menunjukkan angka Chi-square sebesar 9,055 dan signifikan pada 0,338. Dikarenakan angka 0,338 lebih besar dari 0,05 maka model dikatakan fit.

Tabel IV.12 Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow Variabel Karakteristik Finansial Keluarga Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 10.842 6.093 Berdasarkan tabel IV.12 menunjukkan angka Chi-square sebesar 10,842 dan signifikan pada 0,0928. Dikarenakan angka 0,093 lebih besar dari 0,05 maka model dikatakan fit. 3. Uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square Uji Uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square digunakan juga untuk menilai model fit. Hasil uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square ditunjukkan pada tabel berikut Tabel IV.13 Hasil Uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square Variabel Karakteristik Keluarga Step Model Summary Cox & Snell R -2 Log likelihood Square Nagelkerke R Square 1 52.955 a.150.232 Sumber: Data primer olahan 2015 Berdasarkan tabel IV.13 menunjukkan bahwa nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,15 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,232. Hal ini berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen karakteristik keluarga sebesar 23,2%, sedangkan 76,8% dijelaskan oleh variabel lain yan tidak termasuk dalam model.

Tabel IV.14 Hasil Uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square Variabel Karakteristik Kepala Keluarga Step -2 Log likelihood Model Summary Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 56.256 a.102.157 Berdasarkan tabel IV.14 menunjukkan bahwa nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,102 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,157. Hal ini berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen karakteristik keluarga sebesar 15,7%, sedangkan 84,3% dijelaskan oleh variabel lain yan tidak termasuk dalam model. Tabel IV.15 Hasil Uji Cox & Snell s R Square dan Nagelkerke s R Square Variabel Karakteristik Finansial Keluarga Step Model Summary Cox & Snell R -2 Log likelihood Square Nagelkerke R Square 1 61.524 a.020.030 Berdasarkan tabel IV.14 menunjukkan bahwa nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,02 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,03. Hal ini berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen karakteristik keluarga sebesar 3%, sedangkan 97% dijelaskan oleh variabel lain yan tidak termasuk dalam model. 4. Uji Ketepatan Klasifikasi Uji ketepatan klasifikasi ini menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect). Hasil uji ketepatan klasifikasi ditunjukkan pada tabel berikut :

Observed Tabel IV.16 Hasil Uji Ketepatan Klasifikasi Variabel Karakteristik Keluarga Classification Table a Predicted Solo yang memilih kredit dari sumber formal adalah 47, sedangkan hasil observasi hanya 46 sehingga ketepatan klasifikasi 95,9%. Tabel IV.16 AK.00 1.00 Percentage Correct Step 1 AK.00 45 2 95.7 1.00 10 3 23.1 Overall Percentage 80.0 Pada tabel IV.16 menunjukan bahwa menurut prediksi dengan variabel karakteristik keluarga, pedagang pasar tradisional di kota Solo yang memilih kredit dari sumber formal adalah 47, sedangkan hasil observasi hanya 45 sehingga ketepatan klasifikasi 95,7%. Tabel IV.16 juga menunjukan bahwa menurut prediksi, jumlah pedagang pasar tradisional yang memilih kredit dari sumber informal adalah 13 dan menurut observasi sebesar 3 sehingga ketepatan klasifikasi sebesar 23,1%. Secara keseluruhan ketepatan klasifikasi adalah 80%. Tabel IV.17 Hasil Uji Ketepatan Klasifikasi Variabel Karakteristik Kepala Keluarga Classification Table a Predicted AK Percentage Observed.00 1.00 Correct Step 1 AK.00 46 1 97.9 1.00 11 2 15.4 Overall Percentage 80.0 Pada tabel IV.17 menunjukan bahwa menurut prediksi dengan variabel karakteristik kepala keluarga, pedagang pasar tradisional di kota

juga menunjukan bahwa menurut prediksi, jumlah pedagang pasar tradisional yang memilih kredit dari sumber informal adalah 13 dan menurut observasi sebesar 2 sehingga ketepatan observasi sebesar 15,4%. Secara keseluruhan ketepatan klasifikasi adalah 80%. Tabel IV.18 Hasil Uji Ketepatan Klasifikasi Variabel KarakteristikFinansial Keluarga Classification Table a Predicted AK Percentage Observed.00 1.00 Correct Step 1 AK.00 47 0 100.0 1.00 13 0.0 Overall Percentage 78.3 Pada tabel IV.18 menunjukan bahwa menurut prediksi dengan variabel karakteristik finansial keluarga, pedagang pasar tradisional di kota Solo yang memilih kredit dari sumber formal adalah 47 dan hasil observasi juga menunjukkan 47 sehingga ketepatan observasi 100%. Tabel IV.18 juga menunjukan bahwa menurut prediksi, jumlah pedagang pasar tradisional yang memilih kredit dari sumber informal adalah 13 dan menurut observasi 0 sehingga ketepatan klasifikasi sebesar 0%. Secara keseluruhan ketepatan klasifikasi adalah 78,3%. D. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk membutikan hipotesis-hipotesis didalam penelitian. Uji hipotesis dilakukan dengan melihat hasil signifikansi dari variabel independen terhadap variabel dependen. Uji hipotesis ini menggunakan model logistic regression dan hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel IV.19 Hasil Uji Hipotesis Variabel Karakteristik Keluarga Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1 a KK1.114.349.107 1.744 1.121 KK2.103.328.099 1.753 1.109 KK3 1.556.908 2.935 1.087*** 4.740 KK4 -.782.797.963 1.327.458 KK5-1.095 1.264.750 1.387.335 Constant -2.071 1.487 1.939 1.164.126 Tabel IV.19 menunjukkan hasil uji hipotesis variabel independen karakteristik keluarga. Persamaan logistic regression dari variabel independen karakteristik keluarga sebagai berikut: PL = α + β 1 KK1 + β 2 KK2 + β 3 KK3 + β 4 KK4 + β 5 KK5 + e PL = -2,071 + 0,114KK1 + 0,103KK2 + 1,556KK3 0,782KK4 1,095KK5 Keterangan: KK1 : Jumlah Anggota Keluarga KK2 : Jumlah Anggota Keluarga yang Bekerja KK3 : Ada Event Keluarga (Pernikahan/Hajatan) dalam 3 Tahun Terakhir KK4 : Ada Anggota Keluarga Masuk Pendidikan dalam 3 Tahun Terakhir KK5 : Ada Perkembangan Usaha dalam 3 Tahun Terakhir Berdasarkan tabel IV.19 dapat dilihat bahwa determinan KK3 memiliki signifikan sebesar 0,087, hal tersebut berarti KK3 memiliki signifikan diangka 10% sehingga disimpulkan bahwa KK3 yaitu ada event keluarga (pernikahan/hajatan) memiliki pengaruh terhadap pilihan kredit

dari sumber informal. KK1, KK2, KK4 dan KK5 memiliki signifikansi masing-masing sebesar 0,744, 0,753, 0,327 dan 0,387. Dikarenakan signifikansi dari KK1, KK2, KK4 dan KK5 memiliki tingkat signifikan lebih dari 5% dan 10% maka bisa dikatakan bahwa ke 4 determinan ini tidak berpengaruh pada pilihan kredit informal. Tabel IV.20 Hasil Uji Hipotesis Variabel Karakteristik Kepala Keluarga Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1 a KKK1 1.362.796 2.930 1.087*** 3.904 KKK2 -.015.055.075 1.784.985 KKK4 -.125.081 2.408 1.121.882 KKK6.014.052.070 1.792 1.014 Constant -.037 2.690.000 1.989.964 Tabel IV.20 menunjukkan hasil uji hipotesis variabel independen karakteristik kepala keluarga.persamaan logistic regression dari variabel independen karakteristik keluarga sebagai berikut: PL = α + β 1 KKK1 + β 2 KKK2 + β 3 KKK4 + β 4 KKK6 + e PL = -0,37 + 1,362KKK1 0,015KKK2 0,125KKK4 + 0,014KKK6 Keterangan: KK1 : Jenis Kelamin Kepala Keluarga KK2 : Usia Kepala Keluarga KK4 : Pendidikan Kepala Keluarga KK6 : Lama Berdagang Berdasarkan tabel IV.20 dapat dilihat bahwa determinan KK1 memiliki signifikan sebesar 0,087, hal tersebut berarti KKK1 memiliki signifikan diangka 10% sehingga disimpulkan bahwa KKK1 yaitu jenis kelamin kepala keluarga commit memiliki to pengaruh user terhadap pilihan kredit dari

sumber informal. KKK2, KKK4 dan KKK6 memiliki signifikansi masingmasing sebesar 0,784, 0,121 dan 0,792. Dikarenakan signifikansi dari KKK2, KKK4 dan KKK6 memiliki tingkat signifikan lebih dari 5% dan 10% maka bisa dikatakan bahwa ke 3 determinan ini tidak berpengaruh pada pilihan kredit informal. Tabel IV.21 Hasil Uji Hipotesis Variabel Finansial Keluarga Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1 a KFK1.000.000.534 1.465 1.000 KFK2 -.525.883.354 1.552.591 Constant.372 1.940.037 1.848 1.451 Tabel IV.21 menunjukkan hasil uji hipotesis variabel independen karakteristik finansial keluarga.persamaan logistic regression dari variabel independen karakteristik keluarga sebagai berikut: PL = α + β 1 KFK1 + β 2 KFK2 + e PL = -0,372 + 0,000KFK1 0,525KFK2 Keterangan: KFK1 : Jumlah Total Pendapatan Keluarga KFK2 : Jumlah Aset Berdasarkan tabel IV.21 dapat dilihat bahwa determinan KFK 1 dan KFK 2 memiliki signifikansi masing-masing sebesar 0,465 dan 0,552. Dikarenakan signifikansi dari KFK1 dan KFK2 memiliki tingkat signifikan lebih dari 5% dan 10% maka bisa dikatakan bahwa ke 3 determinan ini tidak berpengaruh pada pilihan kredit informal.

E. Hasil Uji Hipotesis 1. Jumlah Anggota Keluarga Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hipotesis H1 a dalam penelitian ini adalah jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.19 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,114 dengan nilai signifikan 0,744. Nilai signifikansi 0,744 lebih besar dari tingkat signifikan α=5% atau 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. 2. Jumlah Anggota Keluarga yang Bekerja Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hipotesis H1 b dalam penelitian ini adalah jumlah anggota yang bekerja berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.19 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,103 dengan nilai signifikan 0,753. Nilai signifikan 0,753 lebih besar dari tingkat signifikan α= 5% atau 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota yang bekerja tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. 3. Event Keluarga (Pernikahan/Hajatan) dalam 3 Tahun Terakhir Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hipotesis H1 c dalam penelitian ini adalah event keluarga (pernikahan/hajatan) dalam 3 tahun terakhir berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.19 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 1,556 dengan nilai signifikan

0,087. Nilai signifikan 0,087 lebih kecil dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa event keluarga (pernikahan/hajatan) dalam 3 tahun terakhir berpengaruh terhadap informal credit market choice. 4. Anggota Keluarga yang Masuk Sekolah/Kuliah dalam 3 Tahun Terakhir Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hipotesis H1 d dalam penelitian ini adalah anggota keluarga yang masuk sekolah/kuliah dalam 3 tahun terakhir berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.19 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,782 dengan nilai signifikan 0,327. Nilai signifikan 0,327 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa anggota keluarga yang masuk sekolah/kuliah dalam 3 tahun terakhir tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. 5. Pengembangan Usaha dalam 3 Tahun Terakhir Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hipotesis H1 e dalam penelitian ini adalah pengembangan usaha dalam 3 tahun terakhir berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.19 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -1,095 dengan nilai signifikan 0,387. Nilai signifikan 0,387 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha dalam 3 tahun terakhir tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice.

6. Jenis Kelamin Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Formal MarketCredit Choice Hipotesis H2 a dalam penelitian ini adalah jenis kelamin kepala keluarga berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.20 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 1,362 dengan nilai signifikan 0,087. Nilai signifikan 0,087 lebih kecil dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin kepala keluarga yaitu laki-laki berpengaruh terhadap formal credit market choice. 7. Usia Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hipotesis H2 b dalam penelitian ini adalah usia kepala keluarga berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.20 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,15 dengan nilai signifikan 0,784. Nilai signifikan 0,784 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa usia kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. 8. Status Perkawinan Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hipotesis H2 c dalam penelitian ini adalah status perkawinan suatu keluarga berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis ini tidak menghasilkan nilai dikarenakan redundancies data oleh karena itu hipotesis untuk H2 c dikatakan tidak signifikan dan status perkawinan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice.

9. Pendidikan Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hipotesis H2 d dalam penelitian ini adalah pendidikan kepala keluarga berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.20 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar - 0,125 dengan nilai signifikan 0,121. Nilai signifikan 0,121 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. 10. Kesehatan Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hipotesis H2 e dalam penelitian ini adalah kesehatan kepala keluarga berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil uji hipotesis ini tidak menghasilkan nilai dikarenakan redundancies data maka dapat dikatakan bahwa kesehatan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. 11. Lama Berdagang Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hipotesis H2 f dalam penelitian ini adalah lama berdagang berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.20 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,014 dengan nilai signifikan 0,792. Nilai signifikan 0,792 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa lama berdagang tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice.

12. Pendapatan Total Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hipotesis H3 a dalam penelitian ini adalah pendapatan total keluarga berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.21 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,000 dengan nilai signifikan 0,465. Nilai signifikan 0,465 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan total keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. 13. Aset yang dimiliki Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hipotesis H3 b dalam penelitian ini adalah aset yang dimiliki keluarga berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil uji hipotesis pada tabel IV.21 menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar - 0,525 dengan nilai signifikan 0,552. Nilai signifikan 0,552 lebih besar dari tingkat signifikan 10% sehingga dapat disimpulkan bahwa aset yang dimiliki keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. F. Pembahasan dan Hasil Analisis 1. Jumlah Anggota Keluarga Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil penelitian ini berhubungan dengan jumlah tanggungan yang ada pada suatu keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak sedikitnya jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap keinginan keluarga dalam memilih kredit dari sumber formal. Hasil ini terjadi dikarenakan

pedagang di Kota Solo sudah berjualan puluhan tahun dan tanggungan keluarga mereka berkurang karena anak-anak mereka sudah memiliki keluarga sendiri. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Okurut (2006) dan Chaterine Guirkinger (2008). 2. Jumlah Anggota Keluarga yang Bekerja Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil peneilitan menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga yang bekerja tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hal ini berarti semakin banyak jumlah anggota yang bekerja dalam satu keluarga tidak berpengaruh terhadap keinginan keluarga dalam memilih kredit dari sumber formal. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Enjiang Cheng dan Abdullahi D. Ahmed (2012) yang menyatakan semakin banyak anggota keluarga yang berkerja maka akses untuk mendapatkan kredit dari sumber formal lebih mudah. Duy Vuong Quoc (2012) menambahkan bahwa anggota keluarga yang bekerja di sistem pemerintah mendapatkan akses lebih mudah ketika kredit dari sumber formal. 3. Event Keluarga (Pernikahan/Hajatan) dalam 3 Tahun Terakhir Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hasil penelitian menunjukkan bahwa event keluarga (pernikahan/hajatan) dalam 3 tahun terakhir berpengaruh positif terhadap informal credit market choice. Hasil ini berarti adanya event keluarga dalam 3 tahun terakhir berpengaruh terhadap keinginan suatu keluarga dalam memilih kredit dari smber informal. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Enjiang Cheng and Abdullahi D. Ahmed (2012). Hal ini

kemungkinan dikarenakan event keluarga seperti pernikahan/hajatan hanya bersifat sementara/jangka pendek, orang-orang lebih memilih kredit dari sumber informal. 4. Anggota Keluarga yang Masuk Sekolah/Kuliah dalam 3 Tahun Terakhir Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota keluarga yang masuk sekolah/kuliah dalam 3 tahun terakhir tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hasil ini berarti adanya anggota keluarga yang memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi tidak berpengaruh terhadap keinginan suatu keluarga dalam memilih kredit dari sumber informal. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Enjiang Cheng and Abdullahi D. Ahmed (2012). 5. Pengembangan Usaha dalam 3 Tahun Terakhir Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usaha dalam 3 tahun terakhir tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hal ini berarti adanya pengembangan usaha dalam 3 tahun terakhir tidak berpengaruh terhadap keinginan suatu keluarga dalam memilih kredit dari sumber informal. Hasil ini kemungkinan terjadi karena pengembangan usaha yang dilakukan tidak signifikan, jadi pedagang pasar tidak perlu kredit untuk membiayai pengembangan usaha tersebut. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Enjiang Cheng and Abdullahi D. Ahmed (2012).

6. Jenis Kelamin Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin kepala keluarga berpengaruh negatif terhadap formal credit market choice. Hasil ini berarti bahwa jenis kelamin kepala keluarga yaitu wanita berpengaruh negatif terhadap keinginan suatu keluarga dalam memilih kredit dari sumber formal. Hasil ini konsisten dengan Enjiang Cheng dan Abdullahi D. Ahmed (2012) dan Okurut (2006) yang menyatakan bahwa keluarga yang kepala keluarganya wanita kurang mendapatkan akses yang mudah dalam meminjam kredit di sumber formal. 7. Usia Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usia kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. Penelitian ini berarti bahwa semakin tua usia kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap keinginan suatu keluarga dalam memilih kredit dari sumber informal. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh semakin tua kepala keluarga semakin tidak mempunyai keinginan untuk kredit. Hasil penelitian ini sejalan dengan Enjiang Cheng dan Abdullahi D. Ahmed (2012) dan Ha (1999) tetapi hasil ini bertentangan dengan Okurut (2006). 8. Status Perkawinan Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa status perkawinan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. Status perkawinan ini memiliki data yang sama dengan jenis kelamin

kepala keluarga oleh karena itu hasilnya sama. Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian Enjiang Cheng dan Abdullahi D. Ahmed (2010). 9. Pendidikan Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. Penelitian ini berarti semakin tinggi pendidikan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap keinginan suatu keluarga dalam memilih kredit dari sumber formal. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Enjiang Cheng dan Abdullahi D, Ahmed (2012) yang menyatakan bahwa pendidikan tidak bisa membuktikan individu tersebut mempunyai pendapatan yang tetap.bertentangan dengan penelitian Mohamed (2003) dan Okurut (2006) yang menyatakan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap formal credit market choice berhubungan dengan akses kredit dari sumber formal. 10. Kesehatan Kepala Keluarga Berpengaruh terhadap Informal Credit Market Choice Hasil penelitian hipotesis ini menunjukkan bahwa kesehatan kepala keluarga tidak berpengaruh terhadap informal credit market choice. Hal ini dikarenakan semua data penelitian menunjukkan bahwa kondisi kepala keluarga dalam keadaan sehat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Enjiang Cheng dan Abdullahi D. Ahmed (2012).

11. Lama Berdagang Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lama berdagang tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil ini berarti semakin lama suatu keluarga itu berdagang tidak mempengaruhi keinginan dalam memilih kredit dari sumber formal. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Enjiang Cheng and Abdullahi D. Ahmed (2012) yang menyatakan bahwa lamanya seseorang dalam bekerja tidak mempengaruhi keinginan dalam memilih sumber kredit. Hal ini berkaitan dengan pengalaman, mereka cenderung memilih menurut kondisi, ketika dirasa perlu kredit disaat yang mendesak keperluan membeli barang (kulakan) mereka cenderung memilih kredit sumber informal dan ketika mereka membutuhkan kredit dalam jumlah yang banyak mereka memilih kredit sumber formal. 12. Pendapatan Total Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan total keluarga berpengaruh terhadap formal credit market choice yang berarti semakin tinggi pendapatan tidak mempengaruhi suatu keluarga dalam memilih sumber kredit formal. Hasil penelitian ini kemungkinan dikarenakan pendapatan mereka cenderung berfluktuatif. Penelitian ini bertentangan dengan Enjiang Cheng dan Abdullahi D. Ahmed (2012) dan Takahashi et al. (2010) yang menyatakan bahwa semakin tinggi pendapatan maka berpengaruh terhadap keinginan memilih kredit dari

sumber formal. Hasil ini dikarenakan akses yang diberikan oleh lembaga formal lebih mudah ketika suatu keluarga memiliki pendapatan yang cukup tinggi alasan tersebut berhubungan dengan kemampuan debitur dalam membayar kewajibannya. 13. Asetyang dimiliki Keluarga Berpengaruh terhadap Formal Credit Market Choice Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aset yang dimiliki keluarga tidak berpengaruh terhadap formal credit market choice. Hasil penelitian ini berarti semakin banyak aset yang dimiliki suatu keluarga tidak mempengaruhi suatu keluarga tersebut dalam memilih kredit dari sumber formal. Hal ini dikarenakan hanya dengan surat kepemilikan kios bisa menjadi jaminan untuk meminjam kredit dari sumber formal jadi banyaknya aset tidak mempengaruhi suatu keluarga memilih kredit sumber formal. Hasil dari penelitian inibertentangan dengan Zhu et al. (2009), Callum G Turvey et al. (2010) dan Enjiang cheng and Abdullahi D. Ahmed (2012) yang manyatakan bahwa aset memiliki pengaruh positif terhadap formal credit market choice. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak aset yang dimiliki maka semakin mudah suatu keluarga meminjam kredit dari sumber formal dan ini berhubungan dengan agunan atau jaminan.