TINDAK TUTUR DAN PRINSIP KERJASAMA DALAM PROSES JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Deskriptif oleh: oleh: Ririn Linda Tunggal Sari NIM S111108007 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
TINDAK TUTUR DAN PRINSIP KERJASAMA DALAM PROSES JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA oleh: Ririn Linda Tunggal Sari S111108007 Telah disetujui oleh: Dewan Pembimbing Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing I Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. 1...... NIP 196203091987031001 Pembimbing II Dr. Dwi Purnanto, M. Hum. 2...... NIP 196111111986011002 Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 15 April 2016 Kepala Program Studi Linguistik Program Pascasarjana UNS Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. NIP 196303281992011001 ii
TINDAK TUTUR DAN PRINSIP KERJASAMA DALAM PROSES JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA oleh: Ririn Linda Tunggal Sari S111108007 Telah dipertahankankan di depan penguji Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Pada tanggal...2016 Tim Penguji: Ketua : Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. 1. (...) NIP 196303281992011001 Sekretaris : Dr. Tri Wiratno, M.A. 2. (...) NIP 196109141987031001 Anggota Penguji: 1. Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S. 3. (...) NIP 196203091987031001 2. Dr. Dwi Purnanto, M. Hum. 4. (...) NIP 196111111986011002 Mengetahui: Direktur Program Pascasarjana Kepala Program Studi Linguistik Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP 196007271987021001 Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed.,M.A., Ph.D. NIP 196303281992011001
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: Tesis yang berjudul Tindak Tutur dan Prinsip Kerjasama dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang diperoleh dari tesis tersebut. Surakarta, 26 April 2016 Yang membuat pernyataan, Ririn Linda Tunggal Sari
MOTTO Hai orang yang beriman! Mintalah pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan salat, (Al Quran, Surat Al-Baqarah: 153) Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah (Al Quran, Surat
Tesis ini penulis persembahkan kepada: 1. Kedua orang tuaku, Bpk. Engkin dan ibu Sri Sudarni, terima kasih atas limpahan kasih sayang, bimbingan serta dukungannya yang tercurahkan kepadaku. 2. Adik-adikku yang selalu aku sayangi, Aik Melan Afriyani, SKM., Putri, dan Aniva, hidup ini tidak akan terasa bahagia tanpa kalian. 3. Teman- 4. Teman- 5. Almamaterku. 6. Para Pecinta Linguistik.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan karunia-nya penulis dapat men Tindak Tutur dan Prinsip Kerjasama dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional menyadari bahwa tesis ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bantuan, dorongan, maupun bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah mengijinkan penulis untuk menempuh kuliah S-2 di Program Studi Linguistik, Minat Utama Linguistik Deskriptif hingga selesai. 2. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., sebagai Kepala Program Studi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bantuannya secara administratif baik pada waktu proses perkuliahan maupun proses penelitian tesis ini. 3. Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S., sebagai pembimbing I, atas pengarahan, ketulusan, kesabaran dan ketelitiannya selama proses penyusunan tesis ini hingga selesai. 4. Dr. Dwi Purnanto, M.Hum., sebagai pembimbing II, yang telah membimbing secara moril dan akademik, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. 5. Para dosen Pascasarjana UNS Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Deskriptif, yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan ilmu
kepada penulis, sehingga proses perkuliahan dan pengerjaan tesis dapat terselesaikan. 6. Para staf dan karyawan administrasi Pascasarjana UNS yang telah memberikan banyak bantuannya dalam pengurusan administrasi, sehingga proses perkuliahan dan pengerjaan tesis dapat terselesaikan. 7. Para petugas perpustakaan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan pelayanan dan kemudahan kepada penulis untuk membaca dan meminjam dokumen pustakanya, sehingga proses perkuliahan dan pengerjaan tesis dapat terselesaikan. 8. Kedua orang tuaku, Bpk. Engkin dan ibu Sri Sudarni, atas limpahan kasih sayang, bimbingan serta dukungannya yang tercurahkan kepadaku sampai saat ini. 9. Adik-adikku yang selalu aku sayangi, Aik Melan Afriyani, SKM., Putri, dan Aniva, atas pengertian dan perhatiannya, hidup ini tidak akan terasa bahagia tanpa kalian. 10. Adik-adikku serta keluarga besarku yang telah memberikan kasih sayangnya, dorongan, dan selalu mendoakanku dalam proses menyelesaikan tesis ini. 11. Para sahabat satu angkatan tahun 2011 di Pascasarjana UNS, Program S-2, Studi Linguistik Deskriptif, Bu Titin, Mbak Umi, Mbak Yanti, Mbak Reni, Mbak Gena, dan Arif, atas segala bentuk bantuan, kebersamaan, dan kesediannya mendengarkan keluh kesah penulis dalam penyusunan tesis ini. 12. Kekasih hatiku, Mas Riswan, yang selalu setia dalam penantiannya menungguku menyelesaikan tesis ini. 13. Semua pihak atas segala bentuk bantuan, dukungan, dan saran dalam proses penyusunan penelitian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna. Meskipun demikian penulis dengan hati terbuka menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca. Surakarta, 26 April 2016 Penulis
DAFTAR ISI JUDUL...... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...... x DAFTAR TABEL... xiv ABSTRAK... xv ABSTRACT... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 BAB II LANDASAN TEORI, KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Landasan Teori... 8 1. Pragmatik... 8 2. Konteks, Komponen dan Situasi Tutur...... 10 3. Tindak Tutur... 12
4. Prinsip Kerja Sama... 20 5. Kesantunan Berbahasa... 27 B. Kajian Pustaka... 41 C. Kerangka Pikir... 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 46 B. Data dan Sumber Data... 47 C. Populasi dan Sampel... 47 D. Metode dan Teknik Penyediaan Data... 48 E. Klasifikasi Data... 50 F. Metode dan Teknik Analisis Data... 51 G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data... 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 57 1. Jenis-Jenis Tindak Tutur dan Tindak Tutur yang Dominan dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakarta 57 a. Asertif (Assertif Utterances) 58 i. Mengatakan... 58 ii. Menyebutkan... 61 iii. Menjelaskan... 62 iv. Menunjukkan... 65 b. Performatif (Performative Utterances) 66 c. Verdiktif (Verdictive Utterances) 67
d. Ekspresif (Expressive Utterances). 71 e. Direktif (Directive Utterances) 71 i. Perintah... 72 ii. Permintaan... 74 iii. Anjuran... 76 f. Komisif (Commissive Utterances) 78 i. Pertanyaan... 78 ii. Persetujuan... 81 iii. Penawaran... 81 iv. Penolakan... 83 g. Fatis (Phatic Utterances) 87 2. Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakarta... 93 a. Maksim Kuantitas..... 93 b. Maksim Kualitas..... 95 c. Maksim Relevansi..... 97 d. Maksim Pelaksanaan..... 100 B. Pembahasan... 105 1. Tindak Tutur dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakart 105 2. Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakarta... 108
BAB V PENUTUP A. Simpulan... 112 B. Saran... 113 DAFTAR PUSTAKA... 114 LAMPIRAN DATA... 1
DAFTAR TABEL Nama tabel Halaman Tabel 1. Tindak Tutur menurut Austin, Searle, Leech, Kreidler 20 Tabel 2. Tindak Tutur dalam Proses Jual beli... 91 Table 3. Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kerja sama... 104
ABSTRAK Ririn Linda Tunggal Sari. S111108007. 2016. Tindak Tutur dalam Proses Jual Beli di Pasar Tradisional Surakarta. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S., Pembimbing II: Dr. Dwi Purnanto, M.Hum. Program Studi S2 Ilmu Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur dan menunjukkan tindak tutur yang dominan berserta alasannya yang terdapat dalam proses jual beli barang di pasar tradisional Surakarta, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan yang terdapat dalam proses jual beli barang di pasar tradisional Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah percakapan atau dialog dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur dan menerapkan prinsip kerja sama beserta konteksnya dalam proses jual beli barang di pasar tradisional Surakarta, seperti pasar Gedhe, Klewer, Ledoksari, Nusukan, Mojosongo. Data tersebut diambil pada bulan November tahun 2012 sampai dengan Maret 2013. Metode penyediaan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode simak. Pada praktiknya metode simak diwujudkan dengan teknik dasar dan teknik lanjutan. Adapun teknik dasar dari metode simak yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sadap. Teknik lanjutan dalam penelitian ini dilakukan setelah teknik dasar. Teknik lanjutan yang digunakan dalam penyediaan data pada penelitian ini berupa teknik simak libat cakap (SLC), teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis means-end. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian secara informal dan formal. Dari analisis data dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta ditemukan 5 jenis tindak tutur yang digunakan oleh penjual ataupun pembeli dalam mengutarakan maksudnya. Tindak tutur tersebut meliputi tindak tutur a) asertif (assertif utterances), b) verdiktif (verdictive utterances), c) direktif (directive utterances), d) komisif (commissive utterances), e) fatis (phatic utterances). Tindak tutur yang paling banyak ditemukan dalam proses jual beli di pasar tradisional di Surakarta, adalah tindak tutur komisif, ditunjukkan dengan 88 data. Berkaitan dengan prinsip kerja sama, dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta juga ditemukan tindak tutur yang mematuhi prinsip kerja sama dan ada pula yang melanggarnya. Pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam proses jual beli di pasar tradisional Surakarta menunjukkan keseimbangan, yang ditunjukan dengan 95 data berupa bentuk pematuhan prinsip kerja sama dan 95 data berupa bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dari 190 data. Pelanggaran-pelanggaran terhadap prinsip kerja sama tersebut, disebabkan karena penjual atau pembeli bermaksud menunjukkan kesantunan dalam tuturannya supaya tidak menyinggung perasaan lawan tuturnya. Kata kunci: tindak tutur, prinsip kerja sama, proses jual beli, pragmatik.
ABSTRACT Ririn Linda Tunggal Sari. S111108007. 2016. Speech Acts of Sale and Purchase Process at Traditional Markets in Surakarta. Thesis. Supervisor: Prof. Dr. H. Sumarlam, M.S., co-supervisior: Dr. Dwi Purnanto, M.Hum. The Study Program S2 in Linguistics, The Graduate Program in Descriptive Linguistics, Sebelas Maret University, Surakarta. The objectives of this research are: (1) to describe the forms of speech act and to show the most dominant speech act and the reasons of it use in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta; and (2) to describe and define the politeness principle found in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta. This research used the descriptive qualitive method with the pragmatics approach. Its sources were conversations or dialogues of the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta. The data of the research were utterances which contain speech acts including their contexts, which apply the cooperative principle in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta, namely: Pasar Gedhe market, Pasar Klewer market, Pasar Ledoksari market, Pasar Nusukan market, and Pasar Mojosongo market. The data were collected from November 2012 to March 2013 through listening method with basic ad advanced techniques. The former employed the tapping technique, and the latter used the uninvolved conversation observation technique, the recording technique, and the notetaking technique. The data were analyzed by using the means-end techique. The result of the analysis was presented with informal and formal methods. The result of the data analysis shows that in the goods sale and purchase process at traditional markets in surakarta there are five types of speech act employed by the sellers and the buyers to express their intentions, namely: (a) assertif utterances, (b) verdictive utterances, (c) directive utterances, (d) commissive utterances, and (e) phatic utterances. The most dominant speech act used in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta is commisive utterances as indicated by 88 data. In relation to the cooperative principle, in the goods sale and purchase process at traditional markets in Surakarta some speech acts adhere to the cooperative principle, but some violate it. The adherence to and violence of the cooperative principle are balanced in term of frequency i.e. 95 data for each. The latter is due to the intentions of the sellers and the buyers to show politeness in their utterances as not to offend their interlocutors. Keywords: Speech act, cooperative principle, sale and purchase process, pragmatics