BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan A. Material Dalam pembuatan sleeping bag multifungsi penyesuaian material yang bisa memenuhi kebutuhan pada saat penggunaan dan penyesuaian dengan konsdisi alam sangat di perlukan. Dalam hal ini bagaimana suatu bahan bisa menjaga udara panas yang di hasilkan oleh tubuh bisa membuat hangat ruang dalam sleeping bag dengan cara mengisolasi udara dingin dari lingkungan luar tidak masuk pada ruang dalam sleeping bag pada saat digunakan yang membuat kondisi ruang dalam sleeping bag menjadi dingin. B. Komunitas/Kelompok Pengguna Dalam sebuah produk perancangan maka diperlukan perhitungan ukuran sebuah produk yang diseseuaikan dengan produk yang pengguna gunakan. Maka dari itu untuk menunjang agar produk perancangan dapat difungsikan dengan maksimal, perlunya data mengenai anthropometri yang disesuaikan dengan pengguna yaitu orang berumur sekitar 17-35 tahun. Menurut Sritomo (1989), alah satu bidang keilmuan ergonomis adalah istilah Anthropometri yang berasal dari kata Anthro yang berarti manusia dan Metron yang berarti ukuran. Secara definisi anthropometri dinyatakan sebagai suatu studi yang menyangkut geometri fisik, massa, dan kekuatan tubuh. Sedangkan pengertian anthropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991), adalah satu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia berupa 21
ukuran, bentuk, dan kekuatan saat penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Athropometri secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan ukuran tubuh setiap individu. Tabel 4.1 : Data Antropometri Orang Usia 17-35 Tahun Pris & Wanita. 1. Pria No. Data Anthropometri 1. Tinggi tubuh 2. Panjang lutut 3. Lebar sisi bahu 4. Lebar pinggul 5. Lebar kepala Tujuan Untuk menentukan panjang sleeping bag. Untuk menentukan panjang tas (penutup kaki). Untuk menentukan lebar sleeping bag. Untuk menentukan lebar sleeping bag. Untuk menentukan lebar sleeping bag pada bagian kepala. Data Ukuran 163.32 cm 52.78 cm 42.13 cm 35.06 cm 16.56 cm 2. Wanita No. Data Anthropometri 1. Tinggi tubuh 2. Panjang lutut 3. Lebar sisi bahu Tujuan Untuk menentukan panjang sleeping bag. Untuk menentukan panjang tas (penutup kaki). Untuk menentukan lebar sleeping bag. Data Ukuran 153.28 cm 50.57 cm 36.42 cm 22
4. Lebar pinggul 5. Lebar kepala Untuk menentukan lebar sleeping bag. Untuk menentukan lebar sleeping bag pada bagian kepala. 31.75 cm 13.99 cm 2. Tataran Sistem 1. Perancangan Sleeping bag Perancangan sleeping bag menggunakan konsep membagi sleeping bag menjadi dua bagian, bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas yang bisa di fungsikan sebagai sleeping bag dan bisa di fungsikan juga sebagai jaket. Bagian bawah sleeping bag yang di buat menjadi tas berfungsi sebagai tas dan juga bisa difungsikan sebagai sleeping bag jika di gabungkan dengan bagian atas. Gambar 4.1. : Konsep awal sleeping bag. (Sumber:https://epay.newschool.edu/C21120_ustores/web/product_ detail.jsp?productid=5978. & Dokumentasi pribadi ) Diakses : 22 juli 2017 3. Tataran Produk Konsep yang digunakan pada pembuatan produk Dikaru Sleeping bag ini adalah memanfaatkan tiap bagian sleeping bag dan dikembangan menjadi beberapa fungsi yang berbeda tetapi tetap 23
mengutamakan kenyamanan fungsi inti dari produk sleeping bag tersebut. Tujuan pengembangan tiap bagian produk tersebut agar pengguna juga bisa merasakan fungsi selain sleeping bag, dalam pemasaran produk ini bisa digolongkan menjadi tingkatan ke lima yaitu produk potensial (Potencial Product) yaitu produk tambahan yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan. Langkah proses dalam pembuatan Dikaru Sleeping bag : 1. Pra Produksi Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi. Hal ini mencakup menentukan ide sebuah produk, melakukan eksplorasi pada konsep, dan menentukan ilustrasi yang akan diterapkan pada sleeping bag + tas nantinya. Tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan hasil yang sesuai dengan harapan. Tahapan dari proses pra produksi berikut ini, yaitu: a. Idea Concept Gambar 4.2. : Konsep Pembagian sleeping bag. 24
Konsep awal adalah membagi sleeping bag menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah dengan panjang sekitar : Bagian atas = 120 cm Bagian bawah = 60 cm b. Sketsa Pengembangan Gambar 4.3. : Konsep pengembangan bagian sleeping bag. Setelah membagi sleeping bag menjadi dua bagian, kemudian dua bagian sleeping bag yaitu bagian bawah dan atas di kembangkan menjadi desain awal: 1) Desain bagian atas sleeping bag dikembangkan menjadi desain jaket tanpa lengan atau yang biasa disebut rompi. 2) Desain bagian bawah sleeping bag dikembangkan menjadi menjadi tas. c. Pembuatan Desain dan Ukuran 25
Gambar 4.4. : Pengembangan desain dan ukuran tas. d. Pembuatan Desain Logo Gambar 4.5: Konsep Logo Konsep logo terinspirasi oleh produk sleeping bag yang di buat, logo dengan konsep orang yang di simbolkan dengan lingkaran berada didalam sebuah tas ransel. Warna merah pekat membuat logo terasa semakin kuat. 2. Produksi Produksi merupakan tahapan produksi. Secara umum merupakan tahapan, melakukan eksekusi, setelah melakukan tahapantahapan pra produksi. Adapun tahapan dari proses produksi ini, yaitu: 26
a. Pembuatan pola potongan tas Gambar 4.6. :Pembuatan pola pada kertas karton. b. Pemotongan pola pada bahan yang sudah di sediakan Gambar 4.7. : Pemotongan bahan sesuai pola. 27
c. Penggabungan bagian bagian pola bahan yang sudah di potong (Pejahitan) d. Pengunaan Zipper (Retsleting). Gambar 4.8. : Proses penjahitan. Gambar 4.9. : Type Zipper Slider. Dalam hal penggunaan kepala retsleting (Zipper Slider) harus di perhatikan kebutuhan jaket tersebut, untuk kebutuhan sleeping bag kepala retsleting yang tepat adalah type Reversible Zipper Slider (Kepala retsleting depan belakang) tujuannya adalah 28
untuk mempermudah pengguna untuk masuk dan keluar sleeping bag. 3. Pasca Produksi Pasca Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan tahapan finishing setelah melakukan proses produksi. Tahapan dari proses pasca produksi ini, yaitu: a. Proses pengetesan / uji coba. Gambar 4.10. : Proses uji coba produk. 29
e. Tataran Elemen Pada proses desain Dikaru sleeping bag terdapat beberapa elemen-elemen desain yang dipakai antara lain : - Penggunaan bahan dengan motif belah ketupat pada seluruh bagian menjadikan sebuah motif yang konstruktif. - Warna coklat pada bagian luar tanpa adanya aksen detail yang berlebihan menjadikan sleeping bag terlihat simple. Bagian atas sleeping bag : HOODIE / PENUTUP KEPALA ZIPPER (RETSLETING) TALI KUR KANTUNG KANCING JEPRET Gambar 4.11. : Elemen bagian atas produk. 30
Bagian bawah sleeping bag : PENUTUP TAS BUKLES RELEASE ZIPPER (RETSLETING) WEBBING TALI PUNGGUNG KANTUNG 31
MATRAS TALI KUR Keselaran warna dalam pembuatan produk diperlukan untuk membentuk suatu kesatuan yang selaras, maka setiap penggunaan bahan sangat diperlukan perhatian warna setiap bahan yang digunakan. TALI KUR KANTUNG DALAM Gambar 4.12. : Elemen bagian bawah produk. 32