PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN TIPE PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI MAN Tasikmalaya) Differences Student Results The Process Learning Used Cooperative Learning Model Type Cooperative Script with Type Pair Checks (Experimental Study On Digestive System in Humans Concept at XI th Grade at PMA Tasikmalaya) Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 Email : arinilhaq4@gmail.com ABSTRACT The purposes of this research wanted to know differences of student result learning used cooperative learning type cooperative script with type pair checks on digestive system in humans concept at XI th grade Public Madrasah Aliyah (PMA) at Tasikmalaya. The research conducted on april 2014 on XI th grade the PMA at Tasikmalaya. The method of the research was pre experiment, the population of this research all XI th grade classes of the PMA at Tasikmalaya academic year of 2013/2014 as much as two classes totally 62 students. The interpretation of sample used total sampling technique, selected XI Nat.Scie - 1class with cooperative script type and XI Nat.Scie - 2 class with Pair checks type. The measure of studies result used instrument from test of studies result. The data analysis technique used t test independent with the standard significane = 5 %. The average of student s studies result which learning process used cooperative script type as 23,17 and pair checks type as 21,50. From based result of analyzing data and test of hypothesis can be concluded that there was a difference of student s studies result used model cooperative learning type cooperative script and pair checks on digestive system in humans concept at XI th grade PMA at Tasikmalaya and the cooperative script type better than pair checks type. Keywords: cooperative learning model, cooperative script type and pair checks type, digestive system in humans. 1
ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Script dengan tipe Pair Checks pada Konsep Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI MAN Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di kelas XI MAN Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MAN Tasikmalaya Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 2 kelas dengan jumlah 62 orang. Pengambilan Sampel menggunakan teknik total sampling, terpilih kelas XI IPA 1 dengan cooperative scipt dan kelas XI IPA 2 dengan pair checks. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep Pencernaan Makanan pada Manusia. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan posttest hasil belajar dalam bentuk instrument berupa multiple choice sebanyak 5 option Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf Signifikan = 5%. Rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script sebesar 23,17, dan model pair check sebesar 21,50. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis didapat kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model coopertive script dengan tipe pair checks pada Konsep Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI MAN Tasikmalaya dan model cooperative script lebih baik dari model pair checks. Kata kunci : model pembelajaran kooperatif, cooperative script dan pair checks, Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. 2
1. Pendahuluan Proses pembelajaran salah satunya bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Partisipasi guru mempunyai pengaruh besar dalam berhasil atau tidaknya proses pembelajaran tersebut. Partisipasi guru dan siswa adalah satu kesatuan yang harus ada dan menjadi pedoman untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan akhir sekolah. Namun akan lain hasilnya apabila partisipasi guru tidak diimbangi dengan minat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran Pencapaian hasil belajar yang tinggi dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pelajaran biologi, merupakan satu hal yang menjadi harapan semua pihak, baik guru sebagai pengajar ataupun siswa yang belajar. Dalam proses belajar mengajar, siswa juga dituntut aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif dipandang lebih tepat dalam proses belajar mengajar yang dapat merangsang siswa untuk aktif terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif adalah suatu kondisi pembelajaran yang dengan segala upaya setiap individu mendukung dan di dukung individu lainnya dalam pencapaian tujuan. Maka guru yang bertugas mengajar siswa harus pintar dalam memilih model pembelajaran yang mengkondisikan siswa agar aktif dalam melaksanakan kegiatan belajarnya, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi kelas XI IPA MAN Tasikmalaya, terungkap bahwa hasil belajar biologi khususnya pada konsep Sistem Pencernaan tahun ajaran 2013/2014 masih kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian kelas XI IPA 70, sedangkan Kriteria Ketuntasa Minimal yang harus dicapai adalah 75. Hasil pengamatan penulis selama ini menunjukan bahwa pada saat guru melaksanakan kegiatan 3
belajar mengajar di kelas hanya menggunakan satu model mengajar saja, yaitu model ceramah. Sehingga proses pembelajaran berlangsung satu arah, bersifat hanya transfer ilmu dan cenderung membosankan bagi siswa selaku subjek belajar yang pada akhirnya berujung kurang memuaskannya hasil belajar yang diperoleh siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif model pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. 2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script dan pair checks pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA MAN Tasikmalaya 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MAN Tasikmalaya sebanyak 2 kelas yang berjumlah 62 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan cara total sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA MAN Tasikmalaya. Disain penelitian yang dilakukan adalah Alternative Treatment Posttest Only With Nonequivalent Groups Design. Desain ini menggunakan prosedur yang sama seperti perbandingan kelompok statis, dengan pengecualian bahwa kelompok perbandingan nonequivalent menerima treatmen yang berbeda. Pola : Group A X1 O ------------------- Group B X2 O Keterangan : A = Kelas pertama B = Kelas kedua 4
X 1 X 2 O = Perlakuan (Traetment) kelas pertama dengan menggunakan model kooperatif tipe Cooperative Script = Perlakuan (Treatment) kelas kedua dengan menggunakan model Pair Checks = Hasil observasi sesudah diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan. Tes ini berupa multiple choice dengan lima option dengan jumlah 50 soal. Aspek yang diukur yaitu ranah kognitif yang dibatasi jenjang mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), dan mengevaluasi (C5) dengan pengetahuan factual (k1), pengetahuan konseptual (k2), dan pengetahuan procedural (k3). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Tabel 1 Data Hasil Belajar Siswa di Kelas XI IPA MAN Tasikmalaya Data n i x s s 2 Hasil Post test Pembelajaran yang 30 23,17 3,02 9,13 Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script Hasil Post test Pembelajaran yang Menggunakan Model Pembelajaran Pair Checks 32 21,50 2,78 7,74 Keterangan : x = rata-rata hasil belajar siswa Ni = jumlah siswa s = nilai standar deviasi s 2 = nilai varians 5
Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t t hitung t tabel kesimpulan Analisis Kesimpulan 10,43 2,00 t hitung >t tabel Terdapat perbedaan ratarata antara dua kelompok Hipotesis : terima Ho jika t (1-1/2 α) (υ) < t hitung <t (1-1/2 α) (υ) dengan taraf α nyata pengujian. a. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Model Cooperative Script Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script x = 23,17 dengan s 2 = 9,13 dari s = 3.02 dan nilai F hitung = 1,18 F tabel = 1,58 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi untuk kelas XI MAN Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI IPA 1 MAN Tasikmalaya pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 77,23 Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe cooperative script telah mencapai niai KKM yang telah di tentukan. Untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dalam pengerjaan LKS dan pengamatan yang telah di lakukan. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan didapatkan nilai dari pada masing-masing kelompok yaitu sebagai berikut: Tabel 3 Nilai LKS Hasil Diskusi Kelompok No. Nama Skor Kelompok Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 Kelompok 1 70 75 2 Kelompok 2 75 85 3 Kelompok 3 70 80 4 Kelompok 4 75 78 5 Kelompok 5 80 80 6
Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Model Cooperative Script Dari hasil grafik menjelaskan hasil diskusi kelompok kelas pada pertemuan kesatu dan kedua, dimana pada pertemuan kesatu nilai yang di peroleh tiap kelompok bervariasi. Nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok empat dengan nilai 80 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok satu dan tiga nilai 70. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok dua dengan nilai 85, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok satu dan dengan nilai 70. Pada pertemuan pertama nilai terkecil yang diperoleh siswa 70 dan nilai terbesarnya 80 berbeda dengan nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan kedua yaitu nilai terkecil yang diperoleh siswa 70 dan nilai terbesarnya 85, hal ini membuktikan ada perbedaan pemahaman siswa dalam penerimaan materi yang diberikan. Pemahaman siswa pada pertemuan kedua lebih tinggi dari pada pertemuan pertama terhadap materi yang dipelajari. b. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks x = 21,50 dengan s 2 = 7,74 dari s = 2,78 dan nilai χ 2 hitung 4,22 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi untuk kelas XI MAN Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI MAN Tasikmalaya pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 67,18. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe pair checks belum mencapai niai KKM yang telah di tentukan. Untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa dalam pengerjaan LKS dan pengamatan yang telah di lakukan. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan 7
berikut : Didapatkan nilai dari pada masing-masing kelompok yaitu sebagai Tabel 4 Nilai LKS Hasil Diskusi Kelompok No. Nama Skor Kelompok Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 Kelompok 1 63 68 2 Kelompok 2 68 70 3 Kelompok 3 70 65 4 Kelompok 4 70 72 5 Kelompok 5 65 68 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Model Cooperative Script Dari hasil gerafik menjelaskan hasil diskusi kelompok kelas pada pertemuan kesatu dan kedua, dimana pada pertemuan kesatu nilai yang di peroleh tiap kelompok bervariasi. Nilai tertinggi diperoleh oleh kelompok empat dengan nilai 70 sedangkan nilai terendah di peroleh kelompok satu nilai 63. Sedangkan pada pertemuan kedua nilai terbesar di peroleh kelompok dua dengan nilai 72, sedangkan nilai terkecil di peroleh kelompok tiga dengan nilai 65. Pada pertemuan pertama nilai terkecil yang diperoleh siswa 63 dan nilai terbesarnya 70 berbeda dengan nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan kedua yaitu nilai terkecil yang diperoleh siswa 65 dan nilai terbesarnya 72, hal ini membuktikan ada perbedaan pemahaman siswa dalam penerimaan materi yang diberikan. Pemahaman siswa pada pertemuan kedua lebih tinggi dari pada pertemuan pertama terhadap materi yang dipelajari. c. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Model Kooperatif tipe Cooperative Script dengan tipe Pair Checks Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menggunakan dua sampel dengan perlakuan yang berbeda. Peneliti menggunakan kelas XI IPA 1 untuk model kooperatif tipe cooperative script dan XI IPA 2 untuk model kooperatif tipe pair checks. Berdasarkan data hasil penelitian yang 8
telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script diperoleh x = 23,17 dengan s 2 = 9,13 dari s = 3,02 dan nilai F hitung = 1,18 F tabel = 1,58 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA untuk kelas XI IPA 1 MAN Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas XI MAN Tasikmalaya pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 77,23. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe cooperative script telah mencapai niai KKM yang telah di tentukan. Sedangkan data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe pair checks diperoleh x = 21,50 dengan s 2 = 7,74 dari s = 2,78 dan nilai χ 2 hitung 4,22 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA untuk kelas XI IPA 2 MAN Tasikmalaya adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai ratarata di kelas XI IPA 2 MAN Tasikmalaya pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia adalah 67,18. Jika dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan metode resitasi sudah bisa mencapai nilai KKM yang telah di tentukan. Jika dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan Model kooperatif tipe pair checks belum mencapai KKM yang telah ditentukan. Rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagaram berikut ini: 9
70 60 50 40 30 20 10 0 Model Cooperative Script Model Pair Checks KKM Gambar 1 Daftar Nilai Rata-rata Model Kooperatif Tipe Cooperative Script, Tipe Pair Checks dan KKM Berdasarkan diagram tersebut bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model cooperative script memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pair checks. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model cooperative script dengan model pair checks. 5. Simpulan Adapun faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative script lebih unggul di bandingkan dengan model pair checks yaitu para siswa kelas XI IPA I bisa lebih aktif menerima proses pembelajaran menggunakan cooperative script, sehingga dalam proses pembelajaran berjalan dengan efektif. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data, serta pengujian hipotesis tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script dengan tipe pair checks pada konsep Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI MAN Tasikmalaya. 10
Penggunaan model pembelajaran cooperative script lebih efektif dari pada menggunakan model pairchecks. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor post test siswa, yang menunjukan nilai rata-rata cooperative script sebesar 23,17 lebih tinggi dibanding nilai rata-rata pair chcks yaitu sebesar 21,50. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan model cooperative script lebih baik dibanding pair checks. 6. Saran Berdasarkan kesimpulan dan tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan : 1. dalam kegiatan belajar pada konsep Pencernaan Makanan pada manusia disarankan menggunakan model Cooperative Script karena mendapatkan hasil belajar yang baik serta telah mencapai KKM; 2. dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model Cooperative Script memerlukan waktu yang benar-benar memadai dan kesiapan siswa untuk menjadi pendengar dan pembicara ; dan 3. model Pair Checks dapat berhasil apabila siswa bisa lebih aktif dan fokus dalam pembelajaran, sehingga materi dapat dimengerti oleh siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Creswell, W John (2003). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixer Methods Approaches second edition. Indonesia: Publication Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta Sastrawijaya, A. Tresna. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta. 11
Slavin, E Robert. (2012). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.Bandung : Nusa Media. Sudjana, Nana. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Widodo, A. (2005). Taksonomi Tujuan Pembelajaran. Bandung. 12
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MODEL PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI MAN Tasikmalaya) JURNAL Oleh ARINIL HAQ 102154163 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014 13
Riwayat Penulis Arinil haq adalah mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. 14