BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI 21. Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

BAB II DASAR TEORI DAN TINJUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI NodeMCU ESP8266

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

JOBSHEET 5. Motor Servo dan Mikrokontroller

BAB II DASAR TEORI. Operating Voltage. Input Voltage (recommended) 7-12V. Input Voltage (limit) 6-20V. Analog Input Pins 16. DC Current per I/O Pin

BAB III PERANCANGAN SISTEM


BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

Lebih kompatibel dengan Windows karena memang IIS adalah keluaran Microsoft.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

RANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DT-AVR. Application Note AN214

Aplikasi Penggerak Lengan Robot dalam memindahkan barang pada sistem roda berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN GRAPHICAL USER INTERFACE UNTUK MENGGERAKKAN MOTOR SERVO

Gambar 2.1 Arduino Uno

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Konfigurasi Pin DS1307.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

AN-0012 Jenis-jenis Motor

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB 3. Perancangan Sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PROSES PERANCANGAN

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Purwarupa Alat Pemotong Kabel Otomatis Berdasar Panjang dan Jumlah Potongan Berbasis Arduino

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

PERANCANGAN ROBOT PENCAPIT UNTUK PENYOTIR BARANG BERDASARKAN WARNA LED RGB DENGAN DISPLAY LCD BERBASIS ARDUINO UNO. Fina Supegina 1, Dede Sukindar 2

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC dan

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB IV PENGUJIAN ROBOT AMPHIBI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

LAMPIRAN. Tabel.1. Tabel Daftar Komponen. Nama komponen Jenis komponen Jumlah komponen

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

Transkripsi:

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari ESP 8266 dengan firmware berbasis e-lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan micro usb port yang berfungsi untuk pemorgaman maupun power supply. Selain itu juga pada NodeMCU di lengkapi dengan tombol push button yaitu tombol reset dan flash. NodeMCU menggunakan bahasa pemorgamanan Lua yang merupakan package dari esp8266. Bahasa Lua memiliki logika dan susunan pemorgaman yang sama dengan c hanya berbeda syntax. Jika menggunakan bahasa Lua maka dapat menggunakan tool Lua loader maupun Lua uploder. Selain dengan bahasa Lua NodeMCU juga support dengan sofware Arduino IDE dengan melakukan sedikit perubahan board manager pada Arduino IDE. Sebelum digunakan Board ini harus di Flash terlebih dahulu agar support terhadap tool yang akan digunakan. Jika menggunakan Arduino IDE menggunakan firmware yang cocok yaitu firmware keluaran dari Ai- Thinker yang support AT Command. Untuk penggunaan tool loader Firmware yang di gunakan adalah firmware NodeMCU. 2

3 Gambar 2.2. ESP 8266 NODEMCU V322 Dibawah ini spesifikasi dari NodeMCU V3 : SPESIFIKASI Mikrokontroller Ukuran Board Tegangan Input GPIO Kanal PWM NODEMCU V3 ESP8266 57 mmx 30 mm 3.3 ~ 5V 13 PIN 10 Kanal 10 bit ADC Pin 1 Pin Flash Memory Clock Speed WiFi Frekuensi USB Port Card Reader USB to Serial Converter 4 MB 40/26/24 MHz IEEE 802.11 b/g/n 2.4 GHz 22.5 Ghz Micro USB Tidak Ada CH340G Tabel 2.1. Spesifikasi NODEMCU V3

4 Gambar 2.3. Skematik posisi Pin NodeMcu Dev Kit v3 2.2. Protokol Hypertext Transfer Protoco (HTTP) Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Protokol HTTP didefinisikan oleh Tim Berners-Lee dalam RFC 1945 versi 1.0 dan digunakan sejak tahun 1990. Penyempurnaan protokol HTTP menjadi versi 1.1 yang dispesifikasikan oleh IETF dengan RFC 2616. HTTP bersifat request response, yaitu HTTP client(user agen misalnya) mengirimkan permintaan (request) ke HTTP server dan server merespon sesuai request tersebut. User agen sebagai contoh adalah Mozilla, Netscape, Google Chrome, atau browser berbasis teks contohnya Lynx atau links dan sebagainya. Pada protokol HTTP terdapat 3 jenis hubungan dengan perantara proxy, gateway, dan tunnel. Proxy bertindak sebagai agent penerus, menerima request dalam bentuk Uniform Resource Identifier (URI) absolut, mengubah format request dan mengirimkan request ke server yang

5 ditunjukan oleh URI. 4 Gateway bertindak sebagai agen penerima dan menterjemahkan request ke protokol server yang dilayaninya. Tunnel bertindak sebagai titik Relay antara dua hubungan HTTP tanpa mengubah request dan response HTTP. Tunnel digunakan jika komunikasi perlu melalui sebuah perantara dan perantara tersebut tidak mengetahui isi pesan dalam hubungan tersebut. Perbedaan mendasar antara HTTP/1.1 dengan HTTP/1.0 adalah penggunaan hubungan persistent. HTTP/1.0 membuka satu koneksi untuk tiap permintaan satu URI, sedangkan HTTP/1.1 dapat menggunakan sebuah koneksi TCP untuk beberapa permintaan URI (persistent) (header Conection : keepalive), kecuali jika client menyatakan tidak hendak menggunakan hubungan persistent (header Conection : close). HTTP port TCP default adalah 80, namun itu bisa diganti dengan nomor TCP lain diantara 1023 65535. 2.3.Perangkat Lunak Arduino IDE IDE merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment. IDE merupakan program yang digunakan untuk membuat program pada Esp 8266 NodeMcu. Program yang ditulis dengan menggunaan Software Arduino (IDE) disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file dengan ekstensi.ino. Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box berwarna hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti pesan error, compile, dan upload program. Di bagian bawah paling kanan Sotware Arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM Ports yang digunakan. Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang dibuat ada kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada kesalahan, maka sintaks yang dibuat akan dicompile kedalam bahasa mesin.

6 Upload, berfungsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke Arduino Board. Gambar 2.1. Arduino IDE 2.4. MOTOR SERVO Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback dimana posisi dari motor akan di informasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor. Motor servo biasanya hanya bergerak

7 mencapai sudut tertentu saja dan tidak kontinyu seperti motor DC maupun motor stepper. Walau demikian, untuk beberapa keperluan tertentu, motor servo dapat dimodifikasi agar bergerak kontinyu. Pada robot,motor ini sering digunakan untuk bagian kaki, lengan atau bagian-bagian lain yang mempunyai gerakan terbatas dan membutuhkan torsi cukup besar. Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan motornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Kecepatan motor servo di atur oleh besarnya frekuensi yang dikirimkan dari program melalui kabel data pada motor servo. Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya diberikan sinyal PWM dengan frekuensi 50 Hz. Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50 Hz tersebut dicapai pada kondisi duty cycle 1.5 ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat ditengah-tengah (sudut 0 atau netral). Pada saat duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari1.5 ms, maka rotor akan berputar kearah kiri dengan membentuk sudut yang besarnya linier terhadap besarnya duty cycle, dan akan bertahan diposisi tersebut. Sebaliknya, jika duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih dari 1.5 ms, maka motor akan berputar ke arah kanan dengan membentuk sudut yang linier pula dari besarnya duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut. Terdapat tiga utas kabel dengan warna merah, hitam, dan kuning. Kabel merah dan hitam harus dihubungkan dengan sumber tegangan 4-6 V DC agar motor servo dapat bekerja normal. Sedangkan kabel berwarna kuning adalah kabel data yang dipakai untuk mengatur arah gerak dan posisi servo. Bentuk motor servo dapat dilihat pada Gambar 2.3

8. Gambar 2.5. Bentuk Fisik Motor Servo Jenis-jenis motor servo Motor Servo Standar 180 Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90 sehingga total defleksi sudut dari kanan, tengah, kiri adalah 180. Motor Servo Continuous Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu) 2.5. Limit Switch Limit switch adalah jenis saklar yang dilengkapi dengan sebuah katup. Katup tersebut berfungsi untuk menggantikan tombol. Cara kerja limit switch sebenarnya tak jauh berbeda dibandingkan dengan saklar push on. Limit switch akan menghubungkan arus listrik pada saat katup ditutup dalam batas tertentu.

9 Dan pada saat katup tersebut tidak ditekan, maka arus listrik juga akan ikut putus. Limit switch dapat diatur dalam dua mode yakni bisa diatur saat katup ditekan rangkaian akan nyala (NO alias normally open), atau saat katup ditekan rangkaian akan mati (NC atau normally close). Pada umumnya limit switch digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti memutus atau menghubungkan sebuah rangkaian menggunakan objek atau benda yang lain, menghidupkan daya besar dengan sarana yang kecil, serta dapat digunakan pula sebagai sensor posisi untuk melihat kondisi suatu objek. limit switch umumnya digunakan untuk : Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek atau benda lain. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek. Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit switch dapat dilihat seperti gambar di bawah. Konstruksi Dan Simbol Limit Switch Gambar 2.5. Bentuk Konstruksi dan Simbol Limit Switch