ABSTRAKSI PERANCANGAN PRODUK DARI BAHAN BAKU BUAH PISANG PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH ASRI SOLASIH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUCT DESIGN OF BANANA RAW MATERIALS ON SMALL AND MEDIUM BUSINESS ASRI SOLASIH WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

IV. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, daya beli masyarakat semakin meningkat. Peluang ini

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS DALAM PERANCANGAN KEMASAN PRODUK TEH SEDUH

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN KARAKTERISTIK TEKNIS DALAM PERANCANGAN KEMASAN PRODUK TEH SEDUH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Sejarah Quality Function Deployment

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PENGEMBANGAN PRODUK LOCKER

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN KEMASAN KEJU GOUDA MUDA DENGAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 5 Analisis dan Perancangan Gambar Konsep Produk

Grace Elizabeth

ANALISIS DIVERSIFIKASI PRODUK MINUMAN PADA CV FAUZI KABUPATEN BEKASI PROPINSI JAWA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat Mix Method (Qualitatif dan Quantitatif), Metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

VI. PENINGKATAN MUTU PRODUK KOMODITAS BERBASIS KELAPA SAWIT

CYBER-TECHN. VOL 6 NO 2 (2012)

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berjalan terus. Untuk mendukung agar perusahaannya dapat berjalan (beroperasi)

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang berdampak pada semakin luasnya kesempatan kerja. Sehingga persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGHANCUR LIMBAH BATU MERAH DAN GENTENG (Studi kasus : Perusahaan Genteng ATIN Karanggeneng Boyolali)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

LAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada kemajuan era globalisasi, banyak perusahaan yang bermunculan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment

DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAGIAN EVALUASI KINERJA PELAYANAN DENGAN METODE QFD)

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

BAB III METODE PENELITIAN

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

PENGEMBANGAN PRODUK BATU ONIX BERDASARKAN PERSEPSI DAN KEINGINAN KONSUMEN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

7.1. Pembentukan House of Quality Elemen Desain Kursi Rotan

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KUALITAS PELAYANAN JASA PURNA JUAL ALAT FITNES DI PT. PRIMA FITINDO JAYA SKRIPSI

Transkripsi:

ABSTRAKSI PERANCANGAN PRODUK DARI BAHAN BAKU BUAH PISANG PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH ASRI SOLASIH DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Kusnadi Rusdiana Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma e-mail k_nadi_r@yahoo.co.id Usaha kecil dan menengah di Indonesia merupakan suatu peluang usaha yang cukup menjanjikan dimasa sekarang ini, dimana hampir semua kegiatan usaha baik disektor industri maupun jasa terkena dampak moneter pada Tahun 1997 sampai sekarang, namun usaha kecil dan menengah hanya sedikit mengalami goncangan akibat keadaan moneter tersebut. Asri Solasih salah satu UKM yang memproduksi produk makanan. Bahan baku yang digunakan oleh Asri Solasih untuk membuat produknya adalah buah pisang, yang sangat melimpah dihasilkan oleh para petani warga desa Sukaresmi yaitu desa dimana tempat didirikannya UKM Asri Solasi tersebut. Mutu produk yang berkualitas merupakan faktor utama yang dapat menentukan lakunya produk dipasaran, dan yang terpenting harus diperhatikan oleh suatu perusahaan adalah kesesuaian suatu produk yang dihasilkan dengan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas didalam menggunakan produknya dan berkelanjutan menjadi pelanggan, untuk mendapatkan mutu produk yang berkualitas tersebut perlu dilakukan pemilihan dan pengoptimalan suatu metode yang lebih baik. Salah satu metode untuk perencanaan dan pengembangan produk adalah Quality Function Deployment. Metode ini digunakan oleh usaha kecil dan menengah Asri Solasi pada produk Sale Solasih untuk menentukan technical response yang harus dilakukan Teknik pegumpulan data yaitu melalui wawancara serta kuesioner yang dilakukan melalui tahapan yang berkesinambungan. Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah lapisan masyarakat dewasa dan toko penjual makana dan para ahli yang terkait dengan produksi makana. Dari pengolaha data didapatkan bahwa 8% produk yang disukai konsumen dari bahan bau buah pisang adalah sale pisang. variable yang di dapatkan berupa:8 keingin sekunder konsumen terhadap produk sale pisang yaitu berupa rasa produk, warna produk, aroma produk, kemasan produk, bentuk produk, kandungan gizi pada produk, harga, dan jenis pisang untuk membuat produk tersebut, dan terdapat 8 kebutuhan sekunder dari karakteristik teknis sale pisang yang berupa desain produk, desain kemasan, teknologi, pengolahan, kesehatan, bahan produk, bahan tambahan, layanan konsumen, dari setiap kebutuhan sekunder tersebut dibagi kedalam beberapa kebutuhan tersier. Kata Kunci: Identifikasi suara konsumen, Karakteristik Teknis, produk sale pisang, Matrik HOQ, QFD.

1. Pendahuluan Usaha kecil dan menengah di Indonesia merupakan suatu peluang usaha yang cukup menjanjikan dimasa sekarang ini, namun untuk dapat mendirikan suatu usaha diperlukan suatu analisis terhadap berbagai aspek yang terkait, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui apa yang menjadi unsur-unsur baik unsur pengembang maupun unsur penghambat dalam halini usaha kecil menengah. Produk merupakan salah satu aspek yang sangat vital yang dapat menentukan maju atau tidaknya roda perusahaan. Perusahaan dikatakan sukses apabila produk dari prusahaan tersebut dapat diterima serta laku dipasaran, dan sebaliknya perusahaan dikatakan gagal, apabila produknya tidak dapat diterima dan tidak laku dipasaran. Desa Sukaresmi merupakan suatu desa yang memiliki lahan relatif subur sehinga sebagian besar masyarakatnya berperopesi sebagai petani, komoditi utama dari hasil pertanian masyarakat desa Sukaresmi adalah, Singkong, Padi, buah-buahan dan berbagi palawija. Data yang terlihat dikantor desa Sukaresmi ada sekitar 0 % lahan digunakan bercocok tanam pisang, sehingga tidak kurang setiap bulanya sekitar 8 ton pisang dapat dihasilkan. Untuk mengolah hasil kebun tersebut petani akan mendirikan usaha kecil dan menengah dengan nama usaha Asri Solasih, namun petani kesulitan untuk menentukan jenis produk apa yang akan dibuat dari bahan baku buah pisang tersebut yang sekiranya laku dipasaran. Sesuai dengan permasalahan yang ada, secara rinci dapat dikemukakan bahwa tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi jenis produk yang diinginkan oleh pasar dari bahan baku buah pisang, mengidentifikasi variabel atau faktor-faktor yang menjadi keinginan konsumen terhadap produk dari bahan baku buah pisang dan karakteristik teknis mengenai kualitas produk yang akan dibuat dari bahan baku buah pisang tersebut. II STUDI LITERATUR Konsumen adalah target dan sumber inspirasi pengembangan produk, karena konsumen tidak saja memanfaatkan dan menggunakan produk tetapi sekaligus mereka akan menentukan apakah produk tersebut baik atau buruk dari kacamata industri. [] Kebutuhan dasar merupakan keinginan konsumen yang diasumsikan pasti ada dalam suatu produk. Kehadiran sebuah atribut didalam produk tersebut dihilangkan maka akan mengecewakan konsumen. Kebutuhan dasar juga merupkaan keinginan yang tidak terucapkan dari konsumen tentang suatu produk yang diinginkan. [5] Sebelum produk mulai diproduksi, ada suatu hal yang harus diketahui sebelumnya yaitu apakah produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan?. Kebutuhan para pelanggan itu dapat diidentifikasi dengan menggunakan suatu pendekatan metode QFD. [] Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan bila menggunakan metode QFD, yaitu mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, dan pengurangan waktu produksi. QFD dapat mengurangi biaya, karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa produk yang dibuat itu harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan, dengan pengurangan biaya, maka hasil yang kita terima akan meningkat. Dengan QFD produk atau jasa yang dihasilkan akan lebih dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan yang akan kita terima. Pengurangan waktu produksi, karena QFD merupakan kunci penting dalam pengurangan biaya produksi. Mendefiniskkan QFD sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukkan kebutuhan pelanggan dan menterjemahkannya kedalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan bertindak. [2] Ada beberapa alat yang digunakan dalam melaksanakan proses QFD. Alat yang sering digunakan secara spesifik terdiri dari empat macam, yaitu diagram afinitas, interrelationship digraph, diagram pohon, dan diagram matrik[1]. Proses QFD dimulai dengan memahami suara pelanggan dan kemudian berlanjut melalui empat aktivitas utama, yaitu: perencanaan produk, desain produk, perencanaan proses, dan perencanaan pengendalian proses. [2]

1 Kebutuhan Konsumen 6 Identifikasi trade-off yang berhubungan dengan persyaratan pemanufaktur. 2 Pemanufaktur mengusahakan spesifikasi kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasoknya untuk melakukan hal yang sama. Hubungan - Peryaratan pelanggan seperti apa yang dikonversikan kedalam aspek pemanufaturan? - Dimana interaksi antara hubungan terjadi? 5 Daftar prioritas persyaratan proses pemanufaktur. MATRIKS PERENCANAAN. - Tingkat Kepentingan. - Tingkat kompetisi - nilai target. - Scale-Up Needed - Sale Point Gambar 2.1 Struktur Matrik QFD Sumber : Goetsch dan Davis (199) III METODE PENELITIAN Tentunya dalam melakukan suatu penelitian menginginkan hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan, maka hal yang harus disiapkan adalah membuat suatu diagram yang menunjukan alur penelitian secara sistematis, yang nantinya sebagai pengangan peneliti dalam menjalankan tahap-tahap penelitiannya. Adapun aliran diagram penelitian dapat dilihat pada Gambar.1 diagram alir penelitian..1 Pendahulaun Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran umum tentang usaha kecil dan menengah Asri Solasi yang dilakukan dengan teknik wawan cara, dimana Asri Solasih ingin membuat produk dari bahan baku buah pisang. Tinjauan pustaka digunakan untuk mendapatkan teori-teori yang mendukung dalam pemecahan masalah yang sedang diteliti, dalam hal ini perancangan produk dengan metode Quality Function Deployment (QFD)..2 Tujuan Merancang produk dari bahan baku buah pisang dengan metode QFD. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan data dilakuakn dengan melakukan observasi langsung ketempat usaha serta peneyabaran kuesioner yang berkelanjuta dari kuesioner pendahuluan sampai kuesioner penelitian, pengolahan data dilakukan dengan meggunakan metode QFD yaitu dengan membentuk matrikmatrik kualitas.. Analisis dan Kesimpulan Penganalisaan dilalkukan terhadap hasil pengolahan data yang di dapatkan baik yang berupa hasil yang bersifat kuntitatif maupun kulitatif, dan kemudian memberikan kesimpulan terhadap hasil analisis trsebut.

.5 Diagram Alir Penelitian Pendahuluan Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Menentukan Tujuan Penelitian Studi Pustaka Tujuan Penelitian Merancang produk dari bahan baku buah pisang dengan metode QFD Pembahasan Pengumpulan Data Pengolahan data Kuesioner penelitian pendahuluan Identifikasi keinginan konsumen pada Data kuantitatif produk dari bahan baku buah pisang Presentase keingan kustomer pada produk dari bahan baku buah pisang Data kualitaif Pembentukan matrik WHAT s Berupa data karakteristik kebutuhan konsumen Kuesioner Penelitian lanjutan 1 Data Kuantitatif Pembentukan matrik WHAT s pada tingat Data bobot kepenting skala prioritas prioritas pelanggan Kuesioner Penelitian lanjutan 2 Data identitas responden Data kuantitaif Kondisi Produk Skarang dan Target Pembentukan matrik HOW MUCH Wawancara Pembentukan matrik Relationship Data kualitaif Data karakteristik teknis produk Pembentukan matrik korelasi Analisis Gambar.1 Diagram Alir Penelitian Kesimpulan dan Saran IV HASIL DAN ANALISIS.1 Hasil penelitian Kuesioner pendahuluan yang disebarkan kepada 100 responden dengan menggunakan teknik secara acak yang tujuanya untuk mendapatkan informasi jensi produk yang paling disukai responden dari bahan baku buah pisang dan didapatkan seperti pada tabel.1

Tabel.1 Keinginan Konsumen Terhadap Jenis Produk dari Bahan Baku Buah. Jenis Produk yang Dinginkan Persentase Sale 8 % Selai % Sale Molen % Keripik 9 % Ledre 1 % Bubur Bayi % Dodol 2 % Dari data diatas diambil kesimpulan bahwa produk yang paling bayak disuakai konsumen dari bahan baku buah pisang adalah sale pisang, makan lengkah selanjutnya mengidentifikasi keinginan konemen terhadap produk sale pisang yang terlihat pada tabel..2 Rasa Sale Warna Sale Aroma Sale Bentuk Produk Sale pisang Kemasan Sale Kandungan Gizi Sale Harga Sale Jenis untuk Sale Tabel.2 Data Pembobotan Tingkat Prioritas Produk Sale Keinginan Konsumen Tingkat Prioritas (Bobot Kepentingan) Memiliki rasa buah lain Memiliki aneka rasa Memiliki rasa coklat Tidak diberi pemanis buatan Memiliki rasa alami 5 Memiliki warna yang menarik Tidak diberi zat pewarna Berwarna coklat Memiliki aroma buah lain Memiliki aroma madu Memiliki aroma jenis pisang pembuatnya Beraroma coklat Beraroma alami Memiliki banyak jenis dan ukuran 5 Sale pisang yang tidak alot 5 Memiliki bentuk yang menarik 5 Mudah didapat 5 Warna kemasan yang transparan Bentuk dan warna kemasan menarik Kemasan dari bahan yang aman untuk kesehatan Memiliki tambahan gizi Buah pisang yang memiki gizi yang tinggi Memiliki jaminan kebersihan, kesehatan dan halal Memiliki tingkatan harga memiliki harga ekonomis Bahan dari Jenis pisang nangka Bahan dari jenis pisang tanduk Bahan, dari banyak pilihan jenis pisang Pemberian peringkat ini dilakukan dengan menggunakan nilai pembobotan skala likert dari nilai 1 sampai 5 yaitu dengan ketentuan sebagai berikut 1 = Tidak penting 5 = Sangat penting 2 = Kurang penting = Cukup penting = Penting

Tabel. Data Karakteristik Teknis Sale Primer Sekunder Tersier Desain produk Bentuk produk yang menarik Ukuran produk yang sesuai kemasan Warna produk yang menarik Desain kemasan Gambar kemasan yang memebri informasi isi Ukuran kemasan sesui kebutuhan pembeli Desain bentuk kemasan yang unik Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi isi Warna kemasan yang menarik Pencantuman rasa dan jenis pisang Pemberian nama produk Pencantuman manfaat gizi Lebel kesehatan dan halal Pencantuman bahan-bahan produk Pencantuman kandungan pada produk Teknologi Tersedia teknologi pengemasan Tersedia teknologi pencetakan produk Tersedia teknologi pengolahan yang moderen Sale Tersedia teknologi pembersihan cangkang Pemilihan pisang yang matang Pengolahan Suhu pengolahan yang tepat Takaran pemberian rasa dan aroma yang pas Bahan tambahan yang baik untuk kesehatan Kebersihan produk dan kemasan Kesehatan Kebersihan ruang dan peralatan Kebersihan pekerja Pemberian tanggal kadaluarsa Bahan produk Pemilihan jenis pisang Pemilihan kualitas pisang Pemberian gizi Tambahan Bahan Tamabahan Pemberian aroma Pemberian rasa Layanan konsumen Pengembalian produk yang rusak dan kadaluarsa Kemudahan mendapatkan produk Layanan telephon pengaduan dan pesanan Tabel. Nilai Tingkat Kesulitan Pemenuhan Karakteristik Teknis Tingkat Arti Keterangan 1 Paling Mudah Tidak ada kendala yang berarti sama sekali dalam merelisasikan karakteristik teknis 2 Mudah Kedala yang ada untuk merelisasikan pemenuhan karakteristik teknis masih dapat diatasi Adanya kendala yang sulit dan banyak sehingga memerlukan Cukup Sulit perhatian yang lebih berarti didalam merelisasikan karakteristik teknisnya. Sulit Terdapat kendala dalam merelisasikannya dari faktor variabel teknis dan tidak dapat dikontrol dan sulit untuk ditingkatkan agar

5 Sangat Sulit lebih baik. Sangat sulit dalam merealisasikannya bahkan ada kenungkinan tidak dapat dilakukan. kendala yang berarti sama sekali. Tabel.5 Tingkat Kesulitan Pemenuhan Karakteristik Teknis Sale Karakteristik Teknis Tingkat Kesulitan Bentuk produk yang menarik Ukuran produk yang sesuai kemasan 2 Warna produk yang menarik Gambar kemasan yang memebri informasi isi 2 Ukuran kemasan sesui kebutuhan pembeli 2 Desain bentuk kemasan yang unik Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi isi 2 Warna kemasan yang menarik 2 Pencantuman rasa dan jenis pisang 2 Pemberian nama produk 2 Pencantuman manfaat gizi Lebel kesehatan dan halal Pencantuman bahan-bahan produk 2 Pencantuman kandungan pada produk Tersedia teknologi pengemasan Tersedia teknologi pencetakan produk Tersedia teknologi pengolahan yang moderen Tersedia teknologi pembersihan cangkang 2 Pemilihan pisang yang matang 2 Suhu pengolahan yang tepat 2 Takaran pemberian rasa dan aroma yang pas Bahan tambahan yang baik untuk kesehatan 2 Kebersihan produk dan kemasan 2 Kebersihan ruang dan peralatan 2 Kebersihan pekerja 2 Pemberian tanggal kadaluarsa 2 Pemilihan jenis pisang 2 Pemilihan kualitas pisang Pemberian gizi Tambahan Pemberian aroma Pemberian rasa Pengembalian produk yang rusak dan kadaluarsa Kemudahan mendapatkan produk Layanan telephon pengaduan dan pesanan Peningkatan karakteristik teknis dengan beracuan kepada ketetapan yang sudah diberikan oleh SNI dan berpatokan kepada karakteristik peroduk sale pisang yang sudah ada. Tabel.6 Nilai Tingkat Kepentingan Absolut dan Relatip Sale No Karakteristik teknis Tingkat Kepentingan Absolut Tingkat Kepentingan Relatif (%) 1 Bentuk produk yang menarik 2,99 2 Ukuran produk yang sesuai kemasan 26,25 Warna produk yang menarik 96,88

Gambar kemasan yang memebri informasi 80 5,91 isi 5 Ukuran kemasan sesui kebutuhan pembeli 225 2,77 6 Desain bentuk kemasan yang unik 0,07 7 Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi 5,6 isi 8 Warna kemasan yang menarik 57,0 9 Pencantuman rasa dan jenis pisang 570 7,02 10 Pemberian nama produk 27,0 11 Pencantuman manfaat gizi 60 0,7 12 Lebel kesehatan dan halal 78 0,96 1 Pencantuman bahan-bahan produk 27,6 1 Pencantuman kandungan pada produk 8 1,0 15 Tersedia teknologi pengemasan 195 2,0 16 Tersedia teknologi pencetakan produk 27 2,92 17 Tersedia teknologi pengolahan yang 510 6,28 moderen 18 Tersedia teknologi pembersihan cangkang 12,8 19 Pemilihan pisang yang matang 5 0,55 20 Suhu pengolahan yang tepat 0,7 21 Takaran pemberian rasa dan aroma yang 18,92 pas 22 Bahan tambahan yang baik untuk 159 1,96 kesehatan 2 Kebersihan produk dan kemasan 8 1,0 2 Kebersihan ruang dan peralatan 2 0,0 25 Kebersihan pekerja 5 0,55 26 Pemberian tanggal kadaluarsa 51 6,2 27 Pemilihan jenis pisang 6,1 28 Pemilihan kualitas pisang 8 0,59 29 Pemberian gizi Tambahan 0,7 0 Pemberian aroma 0,7 1 Pemberian rasa 0 0,7 2 Pengembalian produk yang rusak dan 2 0,52 kadaluarsa Kemudahan mendapatkan produk 87 1,07 Layanan telephon pengaduan dan pesanan 80 5,91 No. Tabel.7 Nilai Kondisi Karakteristik Teknis Produk Sale Karakteristik Teknis Kondisi Sale Sekarang Ini Target 1 Bentuk produk yang menarik 2 Ukuran produk yang sesuai kemasan Warna produk yang menarik Gambar kemasan yang memebri 2 informasi isi 5 Ukuran kemasan sesui kebutuhan 2

pembeli 6 Desain bentuk kemasan yang unik 2 7 Bahan kemasan yang tidak mempengaruhi isi 8 Warna kemasan yang menarik 2 9 Pencantuman rasa dan jenis pisang 2 5 10 Pemberian nama produk 5 11 Pencantuman manfaat gizi 2 12 Lebel kesehatan dan halal 2 5 1 Pencantuman bahan-bahan produk 2 5 1 Pencantuman kandungan pada produk 2 15 Tersedia teknologi pengemasan 2 16 Tersedia teknologi pencetakan produk 2 17 Tersedia teknologi pengolahan yang 2 moderen 18 Tersedia teknologi pembersihan cangkang 19 Pemilihan pisang yang matang 20 Suhu pengolahan yang tepat 21 Takaran pemberian rasa dan aroma 2 yang pas 22 Bahan tambahan yang baik untuk kesehatan 2 Kebersihan produk dan kemasan 2 Kebersihan ruang dan peralatan 25 Kebersihan pekerja 2 26 Pemberian tanggal kadaluarsa 2 27 Pemilihan jenis pisang 2 28 Pemilihan kualitas pisang 29 Pemberian gizi Tambahan 0 Pemberian aroma 1 Pemberian rasa 2 2 Pengembalian produk yang rusak dan kadaluarsa Kemudahan mendapatkan produk 2 Layanan telephon pengaduan dan pesanan Adapun bobot tingkatan penilaian seperti tertera dibawah ini. 1 = Tidak baik 2 = Kurang baik = Cukup baik = Baik 5 = Sangat baik.2 ANALISIS Dari sub matrik submatrik whats yang dikumpulkan, bahwa produk sale pisang yang dinginkan konsumen adalah dari segi rasa yang paling dinginkan adalah memiliki rasa alami, meniliki warna yang menarik dan berwarna coklat, beraroma buah lain dan

beraroma coklat, warna kemasan yang transparan serta bentuk dan warna yang menarik, hampir semua emelen dalam bentuk produk sangat penting, kandungan giji dan jenis pisang pembuatnya. Sementara itu pada matriks HOW s, berdasarkan perhitungan karakteristik teknis yang memiliki tingkat presentasi tinggi adalah pencantuman rasa dan jenis pisang dan pemilihan jenis pisang. V. Kesimpulan Terdapat 8 variabel yang dinginkan oleh konsumen terhapa produk sale pisang yaitu yang berupa rasa, warna, aroma, kemasan, bentuk produk, kandungan giji dan jenis pisang pembuatnya Karakteristik teknis yang diinginkan desain bentuk produk, desain kemasan yaitu pada desain gambar kemasan, pencantuman rasa dan jenis pisang sedangkan pada teknologi berupa teknologi pengolahan dan pada pengolahannya sendiri takaran pemberian rasa dan aroma, pemilihan bahan tambahan, untuk bahan produk yang sangat dinginkan adalah pemilihan jenis pisang, sedangkan bahan tambahan pemberian aroma dan rasa. DAFTAR PUSTAKA [1] Goetsch, David L dan Davis S.B, Introduction to Total Quality Manajement : Quality Management for Production, Processing, and Services, Upper Saddle River, Prentice-Hall, Inc, New Jersey, 1997. [2] Nasution, M.N, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001. [] Tjiptono, Fandy & Anastasia D, Total Quality Mangement, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001. [] Ulrich, Karl. T, Perancangan Dan Pengembangan Produk, Salemba Teknika, Jakarta, 2001. [5] Widodo, Imam Djati, Perencanaan Dan Pengembangan Produk, UII Press, Yogyakarta, 200

PRODUK SALE PISANG Tingkat Prioritas Pelanggan (1-5) Elemen A. Technical Correlation B. Relationship C. Target Lambang Kosong Keterangan : 2 (Positif Kuat) 1 (Positif) 0 (Tidak ada korelasi) -1 (Negatif) -2 (Negatif Kuat) 9 (Kuat) 6 (Sedang) (Lemah) Ditingkatkan Target = Kondisi saat ini KARAKTERISTIK KONSUMEN (Whats) KARAKTERISTIK TEKNIS (Hows) Bentuk produk Desain Produk Desain ukuran Warna produk Desain gambar kemasan Desain ukuran kemasan Desain bentuk kemasan Desain Kemasan Pemilihan bahan kemasan Desain warna kemasan Pencantuman rasa dan jenis pisang Pemberian nama produk Pencantuman manfaat gizi Lebel kesehatan dan halal Pencantuman baha-bahan produk Pencantuman kandungan pada produk PRODUK SALE PISANG Teknologi Pengolahan Kesehatan Teknologi pengemasan Teknologi pencetakan Teknologi pengolahan Teknologi pembersihan cangkang Pemilihan pisang yang matang Suhu pengolahan Takaran pemberian perasa dan aroma Pemilihan bahan tambahan Kebersihan produk dan kemasan Kebersihan ruang dan peralatan Kebersihan pekerja Pemberian tanggal kadaluarsa Bahan Produk Pemilihan jenis pisang Pemilihan kualitas pisang Bahan Tambahan Pemberian gizi Tambahan Pemberian aroma Pemberian rasa Layanan Konsumen Pengembalian produk yang rusak dan kadaluarsa Kemudahan mendapatkan produk Layanan telephon pengaduan Memiliki rasa buah lain Rasa Sale Memiliki aneka rasa Memiliki rasa coklat Tidak diberi pemanis buatan Memiliki rasa alami 5 Warna Sale Memiliki yang warna menarik Tidak diberi zat pewarna Berwarna coklat Memiliki aroma buah lain Aroma Sale Memiliki aroma madu Memiliki aroma jenis pisang pembuatnya Beraroma coklat Beraroma alami Bentuk Produk Sale Memiliki banyak jenis dan ukuran Sale pisang yang tidak alot Memiliki bentuk yang menarik 5 5 5 Mudah didapatkan Kemasan Sale Warna yang transparan Bentuk dan warna kemasan menarik Bahan kemasan yang aman bagi kesehatan Kandungan Gizi Sale Diberi tambahan gizi Dari bahan yang memiki gizi yang tinggi Memiliki jaminan bersih sehat dan halal Harga Sale Memilki tingkatan harga Memiliki harga ekonomis Jenis untuk Sale Bahan dari jenis pisang nangka Bahan dari jenis pisang tanduk Bahan dari banyak pilihan jenis pisang Prosentase Tingkat Prioritas Tingkat Kesulitan,99,25,88 5,91 2,77,07,6,0 7,02,0 0,7 0,96,6 1,0 2,0 2,92 6,28 1,26,8 0,55,7,92 1,96 1,0 0,0 0,55 6,2,1 0,59,7,7 0,7 0,52 1,07 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Target Perbaikan G am bar.1 G am bar Rum ah K ualitas Produk Sale