BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik industri rokok merupakan consumer goods dan invisible (taste),

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pengguna Internet Asia[1] Perencanaan strategi..., Indrajaya Pitra Persada, FT UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

DAFTAR ISI Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan lingkungan pemasaran mengalami perubahan yang dramatis

BAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun

METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Juli 2008 sampai dengan bulan Desember 2008.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. industri. Adanya perubahan biasanya disikapi dengan perbaikan internal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Segala sesuatu mengalami perkembangan berupa perubahan yang mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Inspirasi yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN. korporat dengan membangun bisnis-bisnis baru, sinergi menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan analisis permasalahan beserta dengan pemecahannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, kecepatan dan ketepatan dalam melakukan sesuatu hal yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.

1 Universitas Indonesia Analisis understanding..., Ratu Kania Puspakusumah, FE UI, 2009.

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/ perusahaan penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi digital dan telekomunikasi serta tansportasi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Tujuan ini menentukan ke arah mana suatu perusahaan atau

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang juga diprediksikan melaju dengan baik. teknologi. Menurut Salam (2012), hadirnya beragam aplikasi mobile yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Memasuki industri pasar global menjadikan peluang pasar selalu

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis rantai..., Muhammad Alfan Ihsanuddin, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup stabil di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk

BAB 1 1 PENDAHULUAN. bergerak (mobile) atau dikenal juga dengan telekomunikasi selular, sedikit banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan di Indonesia semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia. (sumber :

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

I. PENDAHULUAN. Kota Depok telah resmi menjadi suatu daerah otonom yang. memiliki pemerintahan sendiri dengan kewenangan otonomi daerah

BAB I PENDAHULUAN. sistem pasar bebas pada era abad ke 21 ini mengakibatkan persaingan sudah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Ukuran kinerja tradisional menggunakan kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perlambatan pada tahun 2014 yaitu hanya tumbuh sekitar 3,7% (Investor Daily

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki keunggulan daya saing. Untuk dapat tetap eksis di dalam. digemari merupakan tantangan bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tren nasional, melainkan hanya terjadi pada kota-kota besar. Jakarta sendiri

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia usaha yang mengarah juga pada era

BAB I PENDAHULUAN. oleh negara lain dimana secara geografis terdiri atas pulau-pulau yang dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih memiliki masa depan yang cerah. Pangsa pasar industri Manajemen Proses Bisnis di wilayah Asia Pasifik masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan wilayah USA dan EROPA, akan tetapi pertumbuhan bisnisnya memiliki potensi yang besar (Laporan Tahunan, 2016). Pertumbuhan industri Manajemen Proses Bisnis di Asia Pasifik diprediksi mengalami kenaikan sebesar 61% dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Sementara di Indonesia, menurut Everest Group, IDC, Forbes, Business Wire (2015) diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 20% dalam kurun waktu 5 tahun mendatang (External Market Analysis, 2016). Besarnya potensi pertumbuhan industri Manajemen Proses Bisnis tersebut telah menarik minat para penyedia layanan ini untuk mengembangkan bisnisnya di kawasan Asia Pasifik maupun di Indonesia. Apalagi hingga saat ini belum ditemui adanya pemain dominan di regional Asia Pasific, selain masih sangat sedikit dari perusahaan Manajemen Proses Bisnis tersebut yang mampu mendemontsrasikan kapabilitas untuk penyediaan layanan multi proses dengan parameter utama yang terdiri dari skalabilitas, kualitas, proses dan teknologi terbaik serta service level (Laporan Tahunan, 2016). 1

Di sisi lain, teknologi telekomunikasi selalu mengalami perkembangan menjadi semakin canggih dari tahun ke tahunnya. Perkembangan ini menciptakan adanya kecenderungan yang ikut berubah pada industri telekomunikasi global, bukan hanya berkaitan dengan kecenderungan pengadopsian infrastruktur telekomunikasi terbaru menuju era digital tetapi juga berkaitan dengan kecenderungan gaya pemakaian perangkatnya oleh masyarakat (Narasumber 2, 2016). Evolusi teknologi dalam industri Manajemen Proses Bisnis mulai pada tahun 2016 diprediksi akan bergeser dari pusat kontak tradisional menjadi pusat kontak banyak saluran dan terus bergerak menuju konsultasi analitikal berbasis peron Proses Bisnis Alih Daya (platform Business Process Outsourcing) yang diperkirakan akan mulai marak beberapa tahun mendatang (External Market Analysis, 2016). Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa apabila suatu perusahaan dapat memprediksi kecenderungan perubahan perilaku dan gaya hidup yang mempengaruhi industrinya, maka artinya perusahaan tersebut bisa melihat gambaran peluang bisnis yang ada pada pasar di masa depan. Prediksi ini berguna sebagai alat bantu perusahaan untuk mengatur strategi perusahaan dalam beberapa waktu ke depan sehingga akan selangkah lebih maju dibanding pesaing-pesaingnya (Narasumber 2, 2016). Berdasarkan Laporan Tahunan Perusahaan Tahun 2015, PT Infomedia Nusantara (INFOMEDIA) sebagai perusahaan yang fokus bisnisnya dalam 2

penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis masih menjadi pemimpin pasar dengan prosentase pasar sebesar 58% dari total pangsa pasar industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia. Pangsa pasar Infomedia mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 61%, persaingan kompetitor semakin terlihat dari perubahan persentase masing-masing pangsa pasar kompetitor dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan khususnya terjadi pada provider VADs yang mengalami pertumbuhan pangsa pasar yang signifikan. Gambar 1.1 Pangsa Pasar Industri Manajemen Bisnis Proses di Indonesia Secara bisnis di tahun 2015 Infomedia mengalami pertumbuhan sebesar 20%, masih diatas pertumbuhan industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia sebesar 19% (Laporan Tahunan, 2016). Namun dalam hal ini, Infomedia tidak tinggal diam untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnisnya dan memenangkan persaingan dalam industri ini. Seiring dengan pergeseran industri Manajemen Proses Bisnis menuju pemanfaatan teknologi digital secara lebih luas, maka Infomedia juga harus mulai memperhitungan pelaku-pelaku bisnis yang saat ini sudah bergerak dalam bidang Alih Daya Teknologi Informasi baik dari dalam maupun luar negeri 3

sebagai bagian dari kompetitor yang akan mengancamnya (Narasumber 1 dan 2, 2016). Melihat kondisi pertumbuhan bisnis dan persaingan dalam industri, PT Infomedia Nusantara (Infomedia) berharap mampu mengambil bagian terbesar dalam pertumbuhan pasar Manajemen Proses Bisnis baik di Indonesia maupun di kawasan regional dan mampu bersaing dengan perusahaan global dalam memberikan pelayanan yang optimal pada pasar dengan berfokus pada segmen industri perbankan, telekomunikasi, pemerintahan, pelayanan, media dan lain sebagainya. Potensi perkembangan bisnis ini sangat pesat di Indonesia, mengingat sektor-sektor industri pengguna layanan tersebut juga turut bergerak menuju era digital yang membutuhkan proses atomatisasi dan layanan tepat waktu. Guna terus dapat memenangkan persaingan dalam industri Manajemen Proses Bisnis, perlunya diketahui kondisi eksternal dan internal perusahaan. Selanjutnya PT Infomedia Nusantara perlu menetapkan strategi bisnis agar mampu menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.. Faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal tidak dapat dikendalikan perusahaan tanpa adanya strategi yang tepat dan sesuai dengan situasi perubahan lingkungan bisnis. Strategi yang dirumuskan mencerminkan tata kelola perusahaan untuk memperkuat posisi perusahaan. Strategi merupakan faktor penting yang dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dengan 4

memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perusahaan serta potensi yang dimiliki sehingga menjadi lebih terarah dan sistematis. Formulasi strategi yang digunakan akan disesuaikan dengan analisis dan perkembangan terkini. Diharapkan akan memberikan dampak positif pada pelaksanaan kegiatan bisnis dan pencapaian tujuan perusahaan sehingga menjadi lebih optimal serta selaras dengan misi dan visi perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Dengan latar belakang tersebut maka permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal dan persaingan dalam industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia? 2. Apa faktor-faktor sukses kunci dalam industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia? 3. Bagaimana kondisi lingkungan internal perusahaan? 4. Apa keunggulan bersaing perusahaan? 5. Strategi apa yang seharusnya perusahaan formulasikan dalam menghadapi perubahan internal dan eksternal serta menciptakan keunggulan bersaing? 1.3 Batasan Masalah Lingkup permasalahan penelitian dilakukan pada PT Infomedia Nusantara yang bergerak di bidang Manajemen Proses Bisnis, berupa evaluasi terhadap strategi 5

perusahaan dan memberikan rekomendasi strategi perusahaan dengan cara evaluasi sumber daya kapabilitas dan analisis perubahan lingkungan yang terjadi saat ini dan yang akan datang. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merumuskan strategi perusahaan PT Infomedia Nusantara dengan harapan dapat melampaui target perusahaan serta mampu memenangkan persaingan dalam industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian adalah mencakup : 1. Analisis kondisi lingkungan eksternal dan persaingan dalam industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia. 2. Analisis kondisi lingkungan internal PT Infomedia Nusantara. 3. Identifikasi faktor-faktor sukses kunci dalam industri Manajemen Proses Bisnis di Indonesia. 4. Identifikasi keunggulan bersaing PT Infomedia Nusantara. 5. Analisis strategi PT Infomedia Nusantara berdasarkan hasil analisis faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan terkini guna menciptakan keunggulan bersaing dan memenangkan persaingan dalam industri Manajemen Proses Bisnis. 1. 5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi: 6

1. Perusahaan: penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi dalam memformulasikan strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis dan perubahan lingkungan bisnis. 2. Penulis: penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen strategik perusahaan PT Infomedia Nusantara yaitu : a. Memahami permasalahan yang dihadapi perusahaan serta mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan perubahan lingkungan bisnis perusahaan. b. Memahami peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan atas adanya perubahan lingkungan bisnis. c. Melakukan formulasi strategi perusahaan yang sesuai dan relevan dengan kondisi terkini. d. Sebagai bahan evaluasi sekaligus alternatif terhadap formulasi strategi perusahaan. e. Dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. 3. Pihak lain: penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan di bidang manajemen strategik dan sebagai referensi terhadap penelitian sejenis. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian yang digunakan penulis adalah analisis kualitatif dan deskriptif. Berbagai data analisis diperoleh penulis melalui: 7

1. Studi Lapangan Penelitian dilakukan dengan observasi terhadap perencanaan perusahaan dan wawancara dengan pihak manajeman PT Infomedia Nusantara untuk memperoleh data-data primer sebagai bahan analisis 2. Studi Pusaka Dilakukan untuk memperoleh landasan teori yang relevan sebagai dasar analisis kasus. Selain itu studi pustaka juga dilakukan untuk mendapat datadata sekunder berupa informasi dari berbagai media, surat kabar, majalah, internet, serta sumber lainnya terkait dengan penelitian ini. 3. Obyek Penelitian Dalam penelitan ini dilakukan analisis strategi yang tepat dan sesuai dengan situasi perubahan lingkungan bisnis, menggunakan metode analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi), Rantai Nilai, Keunggulan Bersaing Blok Bangunan dan 5 Kekuatan Porter serta formulasi strategi perusahaan menggunakan metode 5 Strategi Generik Kompetitif Porter dengan obyek penelitian PT Infomedia Nusantara. 4. Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan dua macam metoda yaitu metoda analisis kualitatif dan deskriptif, dengan alat analisis berupa : a. Data historis dan literatur b. Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi), Rantai Nilai, Keunggulan Bersaing Blok Bangunan, 5 Kekuatan Porter dan 5 Strategi Generik Kompetitif Porter 8

1.7 Kerangka Analisis Kerangka analisis dalam penelitian ini secara garis besar ditunjukkan pada Gambar 1.2 berikut : Gambar 1.2. Kerangka Analisis Penelitian 9

1.8 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini penulis menyampaikan latar belakang, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, kerangka analisis dan sistematika penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas berbagai landasan teori yang dipakai dalam penelitian. Tinjauan ini berupa pengertian strategi, manajemen strategik dan proses manajemen strategik, teori-teori yang dipakai dalam analisa lingkungan internal dan eksternal, serta penerapannya BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL PERUSAHAAN Bab ini membahas tipe penelitian yang digunakan, waktu penelitian, metode pengumpulan data, pengolahan data, hingga analisis data serta profil perusahaan. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas analisis terhadap lingkungan eksternal dan bisnis, analisis internal hingga formulasi strategi serta implementasi strategi BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini memberikan kesimpulan dan saran kepada perusahaan berdasarkan seluruh pembahasan dan analisis yang dilakukan serta saran untuk penelitian berikutnya. 10