JENIS KALIMAT DAN PENULISAN KATA. Tujuan Pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
EJAAN DALAM KARYA ILMIAH

BAHASA INDONESIA SET 6 EJAAN 1 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

MODUL 4. Kalimat Efektif Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK

Oleh Ratna Novita Punggeti

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

1. KALIMAT. 1. Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Kalimat aktif Kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan atau melakukan perbuatan.

KALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat

Kegiatan Sehari-hari

Oleh Septia Sugiarsih

Perhatikan kalimat di bawah ini!

anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D

MATERI 4 KALIMAT Oleh : Afiati HDF

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kuantitatif serta bertambahnya aspek psikis yang lebih bersifat kaulitatif. Dalam

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

04/10/2016. Dengan bangga, kami mempersembahkan KALIMAT. Pertemuan 6

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

Unsur Kalimat. Kenapa kalimat (SPOPK) menjadi kajian dalam penulisan ilmiah? 29/02/2012 KALIMAT?

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.

kegiatan sehari hari pelajaran 2

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENYUNTING KATA, KALIMAT, PARAGRAFLatihan Soal 8.3

TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Untuk STIKOM Bandung Tahun Nantia Rena Venus, S.S., M.I.Kom.

PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03)

bahasa indonesia Sesi RESENSI BUKU, EYD, DAN KALIMAT BAKU Semester 1 ( KTSP 2006, kelas XII SMA/MA Program Studi IPA, IPS, dan Bahasa).

C. Pengindahan D. Keindahan 8. Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat disingkat menjadi... A. M.P.R. B. MPR

Asyiknya Berolahraga Sepeda

HARAPAN, DOA, DAN SELAMAT

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA

Tugas Bahasa Indonesia

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.5

BAB I PENDAHULUAN. Definisi mengenai kalimat memang telah banyak ditulis orang.

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 12. UNIT KEBAHASAANLatihan Soal 12.1

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA (SIMAK-UI) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tanggal : 01 Maret 2009 Kode Soal : 921

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 9. KEBAHASAANLATIHAN SOAL BAB 9. Karena kemarin hujan, hari ini banyak siswa tidak berbaju seragam.

PROSIDING SEMNAS KBSP V

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING

Pedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia)

2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia

BAHASA INDONESIA PEMBAHASAN SUPERINTENSIF SBMPTN 2014

BAHASA INDONESIA SET 9 SINTAKSIS MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG FONOLOGI CERPEN BERDASARKAN PERISTIWA YANG DIALAMI SISWA KELAS IXA SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA Usia Tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. jawabkan, karena itulah disertakan data-data yang kuat yang ada hubungannya

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMBAHASAN SOAL SINTAKSIS

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA. Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

Buatlah pertanyaan tentang bermain gobak sodor! Sampaikan kepada gurumu dan teman-temanmu!

I. KAJIAN PUSTAKA. Kemampuan adalah kesanggupan seseorang menggunakan unsur-unsur kesatuan dalam

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. prakteknya penggunaan bahasa dalam menulis tidaklah sama dengan komunikasi

RAGAM KALIMAT. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALATIHAN SOAL BAB 9

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Kalimat Efektif II

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.3

Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Surat kabar sebagai media informasi dan publikasi. Surat kabar sebagai media

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal

Bahan ajar. Mari, Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk

Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati

ASPEK KEBAHASAAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH 1) oleh Wahya 2)

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Satuan Ukuran (Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan)

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

3. Menambah referensi dalam penelitian lainnya yang sejenis.

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA (SIMAK-UI) Mata Pelajaran : B. Indonesia Tanggal : 01 Maret 2009 Kode Soal : 911

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3

KUESIONER UNTUK SISWA. PETUNJUK UMUM: 1) Jawaban kamu pada kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

BAB II LANDASAN TEORI. pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

SINTAKSIS. Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. B. KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS

Latihan untuk Modul 1, 2, dan 3

Pertemuan 11 PENYUNTINGAN

KALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Transkripsi:

bahasa indonesia 19 Kurikulum 2013, Kelas XII SMA, Umum/MIA dan IISSesi dan IIS JENIS KALIMAT DAN PENULISAN KATA Semester 2 (Kurikulum 2013, kelas XII SMA, Umum/MIA dan IIS). Standar Kompetensi Menulis 3. Memahami ragam kalimat dan penulisan kata sesuai dengan tata bahasa baku bahasa Indonesia. Kompetensi Dasar 3.1 Memahami ragam kalimat berdasarkan pengucapan. 3.2 Memahami ragam kalimat berdasarkan isi dan intonasi. 3.3 Memahami ragam kalimat berdasarkan pelakunya. 3.4 Memahami penulisan kata: kata dasar, kata turunan, dan gabungan kata. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Pelajaran 03, siswa diharapkan mempunyai kemampuan: 1. Menguasai ragam kalimat. 2. Memahami ragam kalimat berdasarkan pengucapan. 3. Memahami ragam kalimat berdasarkan isi dan intonasi. 4. Memahami ragam kalimat berdasarkan pelakunya. 5. Menguasai penulisan kata: kata dasar, kata turunan, dan gabungan kata. 1

A. RAGAM KALIMAT BERDASARKAN PENGUCAPAN a. Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat ini dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah. Tata cara penulisan kalimat langsung sebagai berikut: 1. Petikan langsung diapit dengan dua tanda petik ganda ("...") bukan dengan dua tanda petik tunggal ('...'). 2. Petikan langsung diakhiri dengan salah satu dari tanda baca ini: koma (,), titik (.), tanda seru (!), atau tanda tanya (?). 3. Tanda petik penutup diletakkan setelah (bukan sebelum) tanda baca yang mengakhiri bagian petikan langsung. 4. Gunakan satu tanda spasi wajib, dibuatkan untuk memisahkan bagian kalimat lain dari petikan langsung. 5. Bagian kalimat lain wajib diakhiri dengan satu tanda koma (atau terkadang tanda titik dua [:]) apabila bagian kalimat lain itu terletak sebelum petikan langsung. 6. Apabila petikan langsung dipenggal dalam dua bagian maka: petikan langsung bagian pertama diawali dengan huruf besar. Petikan langsung bagian kedua diawali dengan huruf kecil (kecuali nama diri). 1. Suaramu merdu sekali, kata Diana. (salah) Suaramu merdu sekali, kata Diana. (benar) 2. Ah, yang benar? Apa salahku?, tanya Andre. (salah) Ah, yang benar? Apa salahku? tanya Andre. (benar) 3. Antara lain pena, penghapus, dan penggaris. (salah) Antara lain pena, penghapus, dan penggaris. (benar) 4. Beno berkata, Jangan Engkau ingkari janji!. (salah) Beno berkata, Jangan Engkau ingkari janji! (benar) 5. Kata Ferry, buku cara menulis itu jelek," padahal dibelinya, harganya pun mahal." (salah) Kata Ferry, Buku cara menulis itu jelek," padahal dibelinya, harganya pun mahal." (benar) 2

b. Kalimat Tak Langsung Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali perkataan orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah diubah menjadi kalimat berita. 1. Diana mengatakan bahwa suaraku sangat merdu. 2. Andre menyerukan kata ah yang benar sambil menanyakan apa kesalahannya. 3. Beno mengatakan agar saya jangan ingkari janji. 4. Ferry mengatakan buku yang dibelinya jelek dan harganya pun mahal. B. RAGAM KALIMAT BERDASARKAN ISI DAN INTONASINYA a. Kalimat Berita (Deklaratif) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung informasi untuk disampaikan kepada orang lain dan orang yang bersangkutan memakluminya. Kalimat deklaratif ditandai dengan tanda baca titik (.) pada akhir kalimat. 1. Nanti sore saya pergi ke Singapura. 2. Keberhasilan ditunjang oleh 90 persen motivasi dan hanya 10 persen IQ. 3. Kecemburuan terhadap golongan nonpribumi, saya kira hanya karena perbedaan status sosial. b. Kalimat Tanya (Interogatif) Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi permintaan agar orang kedua memberikan informasi. Kalimat interogatif ditandai dengan tanda baca tanya (?) pada akhir kalimat. 1. Ayah pergi ke mana nanti sore? 2. Apakah yang menunjang keberhasilan dalam mencapai cita-cita? 3. Bagaimana menurut Anda tentang kecemburuan terhadap golongan nonpribumi? 3

c. Kalimat Perintah (Imperatif) Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung permintaan agar orang kedua melakukan tindakan atau mengambil sikap tertentu sesuai dengan kata kerja yang dimaksud. Ditandai dengan tanda baca seru (!) pada akhir kalimat. 1. Silakan Anda mendaftar terlebih dahulu! 2. Pilihlah program sesuai tujuan perguruan tinggi negeri dan kemampuanmu! 3. Belajarlah, berlatihlah, dan berdoalah agar impianmu tercapai! C. RAGAM KALIMAT BERDASARKAN PELAKUNYA a. Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau perbuatan seperti yang dimaksud oleh kata kerjanya. Jenis kalimat aktif ada dua, yaitu: 1. Kalimat Aktif Transitif Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya diikuti nomina sebagai objek (satu objek/ekatransitif dan dua objek/dwitransitif). Ciri-cirinya: Predikatnya berjenis kata kerja yang menggunakan imbuhan me[n]-,me[n]- kan, me[n]-i, memper-i, dan memper-kan. Dapat dijadikan bentuk pasif. Ayah membawa buku. (SPO1/ buku=objek penderita;ekatransitif) Nenek membelikan adik baju baru. (SPO3O1/ adik=objek penyerta. Baju baru=objek penderita; dwitransitif) Kakak memperbaiki atap yang bocor. (SPO1/ atap yang bocor=objek penderita; ekatransitif) Ia mengerjakan soal latihan SBMPTN. (SPO1/ soal latihan SBMPTN=objek penderita; ekatransitif) 4

Jaka meminjami Joko uang sebesar Rp10 juta. (SPO3O1K/ Joko=objek penyerta, Uang objek penderita; dwitransitif) 2. Kalimat Aktif Intransitif Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak diikuti nomina sebagai objek, melainkan nomina sebagai pelengkap. Ciri-cirinya: Predikatnya berjenis kata kerja yang menggunakan imbuhan ber-, me[n], dan kata kerja aus seperti mandi, makan, minum, pulang, pergi, dsb. Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif. Budi bermain bola. (SPPel= bola=pelengkap) Kakek menangis. (SP) Nenek menjerit.(sp) Mereka pulang. (SP) Doni tidur sepulang sekolah. (SPK) b. Kalimat Pasif Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan. Dengan kata lain, kalimat pasif mengandung predikat verba yang menunjukkan bahwa subjek menjadi tujuan dan sasaran perbuatan yang dimaksud oleh verba tersebut. Ciri-cirinya: 1. Predikatnya berimbuhan di-, di-kan, di-i, ter-, ke-an. 2. Berasal dari kalimat aktif transitif. 1. Buku dibawa (oleh) ayah. (SPO2/ ayah= objek pelaku) 2. Adik dibelikan nenek baju baru. (SPO2O1/ nenek=objek pelaku; baju baru=objek penderita) 3. Atap yang bocor diperbaiki (oleh) kakak. (SPO2/ kakak=objek pelaku) 4. Soal latihan SBMPTN dikerjakan olehnya. (SPO2/ ia=nya= objek pelaku) 5

5. Joko dipinjami Jaka uang sebesar Rp10 juta. (SPO2O1/ Jaka=objek pelaku; Uang sebesar Rp10 juta=objek penderita) 6. Dia terjatuh. (SP) 7. Rumah itu kebanjiran. (SP) 8. Saya terkejut oleh berita kematian artis itu. (SPK) c. Tata Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Kalimat Pasif 1. Transposisi; Subjek menjadi objek pelaku, objek penderita menjadi subjek, dan predikat me- menjadi di-. Ayah membaca Koran. (kalimat aktif=sp-o penderita) Koran dibaca (oleh) ayah. (kalimat pasif= SP-O pelaku) 2. Jika Subjek merupakan kata ganti orang, tidak boleh pakai kata oleh. Predikat mebisa dihilangkan. Saya membeli sepatu. (kalimat aktif) Sepatu dibeli saya. (kalimat pasif1) Sepatu saya beli. (kalimat pasif2) 3. Keterangan aspek (ingin, mau, telah, sudah, akan, belum) mendahului yang tadinya subjek (pada kalimat aktif). Saya akan mengikuti tes SIMAK UI. (SKet. Aspek-PO1/kalimat aktif) Tes SIMAK UI akan saya ikuti. (S-Ket aspek-o2-p/kalimat pasif) Catatan: Untuk keterangan aspek ingin dan mau membuat bentuk pasifnya tidaklah mudah kadang maknanya menjadi janggal. Saya ingin menonton konser One Direction di GBK. (kalimat aktif) Konser One Direction ingin saya tonton di GBK. (kalimat pasif)...??? 6

Apakah konser One Direction memang ingin saya tonton? (belum tentu). Kata ingin di sana memunculkan makna seolah-olah benda mati (konser One Direction)-lah yang menginginkan supaya ditonton. Andi mau menelpon Dini. (kalimat aktif) Dini mau Andi telpon. (kalimat pasif)...??? Apakah benar Dini mau ditelpon oleh Andi? (belum tentu) Kalimat aktif pada contoh tersebut sebaiknya dihindari. Sebaiknya kalimat aktif tersebut diubah menjadi kalimat aktif intransitif yang tidak diubah menjadi bentuk pasif sebagai berikut: Saya ingin menonton konser One Direction di GBK. Seharusnya Saya berkeinginan menonton konser One Direction di GBK. Andi mau menelpon Dini Seharusnya Andi berkemauan menelpon Dini. D. PENULISAN KATA a. Kata Dasar 1. Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Saya percaya bahwa engkau pasti bisa. Kantor Pos penuh sesak. Kamus itu sangat tebal. 2. Dua kata dasar ditulis terpisah. tanda tangan, tanggung jawab, kerja sama, garis bawah. b. Kata Turunan 1. Afiks/imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. 7

bergetar, belajar, kerudung, dikelola, menengok, menulis, kesatu, makanan, tunjuki, jembatani, taklukkan, dst. 2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan dan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata dengan kata langsung yang mengikuti atau mendahuluinya. bertepuk tangan, garis bawahi, sebar luaskan, menganak sungai. 3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat konfiks maka ditulis serangkai. Menggarisbawahi, penghancurleburan, menyebarluaskan, dilipatgandakan, pertanggungjawaban. 4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. antarkota, adipati, aerodinamika, anumerta, audiogram, awahama, biokimia, caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demoralisasi, dwiwarna, ekawarna, ekstrakurikuler, elektronik, infrastruktur, introspeksi, kolonialisme, kosponsor, mahasiswa, multilateral, mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolaborasi, pascasarjana, pascatsunami, Pancasila, panteisme, paripurna, poligami, pramuniaga, prasangka, purnawirawan, reinkarnasi, saptakrida, semiprofessional, subseksi, swadaya, telefon, transmigrasi, tritunggal, dan ultramodern. Catatan: 1. Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung. non-indonesia, pan-afrikanisme. 2. Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih 8

c. Gabungan Kata 1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus unsurunsurnya ditulis terpisah. kambing hitam, duta besar, mata pelajaran, kereta api cepat luar biasa, model linear, meja tulis, orang tua, persegi panjang, rumah sakit umum, simpang empat. 2. Istilah khusus yang mungkin menimbulkan salah pengertian, digabung dengan menggunakan tanda hubung. Alat pandang-dengar, buku sejarah-baru, mesin-hitung tangan, ibu-bapak kami, anakistri saya, watt-jam, orang tua-muda. 3. Gabungan kata berikut sudah lazim ditulis serangkai: acapkali, adakalanya, daripada, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bismillah, bagaimana, barangkali, beasiswa, belasungkawa, bilamana, bumiputra, darmabakti, darmasiswa, darmawisata, dukacita, halalbihalal, kasatmata, kacamata, kilometer, manasuka, hulubalang, mangkubumi, manakala, mangkubumi, matahari, olahraga, padahal, paramasastra, peribahasa, puspawarna, radioaktif, saptamarga, saputangan, saripati, sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, silaturahmi, sukacita, sukarela, sukaria, syahbandar, titimangsa, dan wasalam. d. Kata Serapan Kata serapan merupakan kata-kata atau istilah yang diambil dari bahasa asing. Syarat sebuah kata atau istilah asing bisa diserap, yaitu cocok konotasinya, lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya, dan dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya. Penulisan kata serapan dilakukan dengan cara adopsi, adaptasi, translasi, dan kreasi. 1. Adopsi Adopsi yaitu penyerapan dengan mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan. Contoh : film, modern, global, supermarket, plaza, mall, dll. 2. Adaptasi Adaptasi yaitu penyerapan dengan mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. 9

Pluralization pluralisasi, acceptability akseptabilitas, active aktif, activity aktivitas, dsb. 3. Translasi Translasi (penterjemahan) yaitu penyerapan dengan mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Overlap - tumpang tindih, try out- uji coba, take off lepas landas, landing mendarat, up to date mutakhir, nonfat tanpa lemak, dsb. 4. Kreasi Kreasi yaitu penyerapan dengan mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara translasi, tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti translasi. Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam satu kata, sedangkan bahasa Indonesianya bisa dua atau tiga kata. effective berhasil guna, spare part suku cadang. LATIHAN SOAL 1. Bentuk kalimat sapaan yang sopan adalah (UMPTN 2001) A. Maaf, Anda ingin bertemu dengan siapa? B. Pak, mau ada apa Bapak ke sini? C. Hei! kamu mau cari-cari siapa? D. Kenapa Saudara tidak mau bertanya padaku? E. Biar tidak keberatan, berikan yang kau bawa itu kepadaku? 2. Cermatilah kalimat berikut! Berita hilangnya Ponirah dari rumah majikannya telah. Muhaimin yang menjadi majikannya merasa. atas menghilangnya gadis desa itu. Pemilik toko yang mempekerjakan Ponirah itu merasa takut pada. warga kepadanya. Penulisan kata gabung yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah. (UN 2013) A. tersebarluas, bertanggungjawab, ketidakpercayaan. B. tersebar luas, bertanggung jawab, ketidakpercayaan. 10

C. tersebarluas, bertanggung jawab, ketidakpercayaan. D. tersebar luas, bertanggungjawab, ketidak percayaan. E. tersebar luas, bertanggung jawab, ketidak percayaan. 3. Cermatilah kalimat berikut! Setiap atlit profesionil, pada saat bertanding pasti menggunakan metoda bermain secara konsekwen, berbeda dengan yang amateran. Perbaikan kata bercetak miring dalam kalimat tersebut adalah. A. atlet, profesional, methoda, konsekwen, amatiran. B. atlet, profesionil, metode, konsekuen, amatiran. C. atlet, profesional, metode, konsekuen, amatiran. D. atlit, profesi, methodic, konsekwen, amatir. E. atlit, profesional, metodologi, konsekwen, amatir. 4. Penulisan unsur serapan yang tepat terdapat pada kalimat... (Ebtanas 2000) A. Barang-barang elektronika ini mempunyai standardisasi mutu internasional. B. Para atlit Indonesia dapat mengumpulkan 6 medali emas di ASEAN GAMES XIII. C. Kwalitas manusia Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lainnya. D. Hasil hutan Indonesia merupakan komoditi unggulan penyumbang devisa negara. E. Dampak krisis ekonomi sedang dianalisa oleh pakar ekonomi, sosial, dan kesehatan. 5. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1) Ayahku seorang dokter kulit terkenal. 2) Perumahan itu akan direlokasi secepatnya. 3) Pertandingan sepak bola U19 digelar tadi malam. 4) Peternakan itu peninggalan ayahnya. 5) Aku harus belajar dengan tekun. Kalimat nominal terdapat pada kalimat nomor. (UN 2014) A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) E. (4) dan (1) 11