Tabel 4.9 Tabel Visi menggambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah Tabel 4.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA (APLIKASI UNTUK PEMERINTAH PUSAT)

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja EKSEKUTIF SUMMARY

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DAN LAPORAN AKUNTANTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan

Rencana Strategis Tahun

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

TEMPLATE KERTAS KERJA EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA SKPD kota TAHUN 2010 Y T a b c d e HITUNGAN

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

L A P O R A N K I N E R J A

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA TEBING TINGGI

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA BANDA ACEH NOMOR: / /SK/TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang bersih (good governance) bebas dari KKN sehingga hasil pelayanan dari

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR TABEL. Tabel Pelaksanaan audit operasional ditinjau dari struktur organisasi saat ini menunjang terciptanya independensi dalam pemeriksaan.

3 AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap kinerja Kantor

LAPORAN HASIL EVALUASI LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Ucapan Terima Kasih... ii Daftar Isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

BAB I PENDAHULUAN. adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan. masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multi kompleks.

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dan pengeluaran yang terjadi dimasa lalu (Bastian, 2010). Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, salah satunya pengelolaan keuangan daerah. Sesuai dengan Undang-

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH

BAB I PENDAHULUAN. Ateh (2016) dalam artikelnya mengungkapkan, pernah menyampaikan bahwa ada yang salah dengan sistem perencanaan dan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN HASIL EVALUASI LAKIP DEPUTI BIDANG KOORDINASI KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2015 BAB I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN MODEL PENELITIAN

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHUUAN. 1.1.

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan dalam menunjang penyediaan pangan. Satuan kerja irigasi

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi. A. Perencanaan Kinerja 35 13,52

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

I K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK PENELITIAN

HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI TAHUN No Komponen Bobot Capaian Organisasi

Transkripsi:

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel... 35 Tabel 3.2 Tabel Penggunaan Skala Pengukuran Dalam Kuesioner... 35 Tabel 3.3 Tabel Derajat hubungan Antar Variabel... 42 Tabel 4.1 Tabel LAKIP digunakan sebagai alat untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah... 56 Tabel 4.2 Tabel Akuntabilitas yang dimaksud adalah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya... 57 Tabel 4.3 Tabel Tugas pokok dan fungsi serta rencana alokasi sumber daya dan ukuran hasil yang diharapkannya dituangkan dalam Rencana Strategi (Renstra)... 57 Tabel 4.4 Tabel Rencana strategi memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program serta ukuran keberhasilan/ kegagalan dalam pelaksanaannya... 58 Tabel 4.5 Tabel Dalam menyusun LAKIP diperlukan pengendalian yang memadai dalam proses pengumpulan data melalui mekanisme verifikasi data internal serta dari luar Instansi yang dapat diandalkan... 58 Tabel 4.6 Tabel LAKIP disusun oleh Tim yang ditetapkan dengan SK pimpinan Dinas... 59 Tabel 4.7 Tabel Penyusunan LAKIP harus mengikuti prinsip prinsip yang lazim yaitu jujur, objektif, transparan, pertanggungjawaban, pengecualian dan manfaat... 59 Tabel 4.8 Tabel LAKIP disusun dan disampaikan tepat waktu serta didistribusikan/disampaikan kepada pihak yang tepat... 60 ix

Tabel 4.9 Tabel Visi menggambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah... 61 Tabel 4.10 Tabel Misi menggambarkan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah... 61 Tabel 4.11 Tabel Tujuan menggambarkan sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan, 5(lima) tahun... 62 Tabel 4.12 Tabel Sasaran menggambarkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas... 62 Tabel 4.13 Tabel Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya sasaran, tujuan,misi dan visi... 63 Tabel 4.14 Tabel Program sebagai kumpulan kegiatan dinas yang sitematis dan terpadu... 63 Tabel 4.15 Tabel Rencana kinerja berisi taget target kinerja dan hasil tahun berjalan yang terkait langsung dengan sasaran yang ditetapkan, serta memuat kegiatan yang menghasilkan output dan outcome... 64 Tabel 4.16 Tabel Indikator kinerja kegiatan sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif diperlukan untuk menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan... 65 Tabel 4.17 Tabel Prinsip yang penting dalam pengukuran kinerja adalah seluruh ukuran hanya berarti jika dibandingkan dengan targetnya... 65 Tabel 4.18 Tabel Dalam evaluasi pengukuran kinerja dilakukan pada perbandingan antara kinerja nyata (realisasi) dengan, rencana/targetnya, kinerja tahun-tahun sebelumnya, x

standar(jika ada), capaian kinerja organisasi lain yang sejenis untuk mengetahui posisi dinas... 66 Tabel 4.19 Tabel Analisis akuntabilitas kinerja meliputi keterkaitankinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan misi dan visi yang ditetapkan juga proses pencapaiannya... 67 Tabel 4.20 Tabel Hasil pengolahan Data mengenai Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah... 67 Tabel 4.21 Tabel Kinerja yang dicapai (dalam LAKIP) dapat mencerminkan tingkat efisiensi yang tinggi... 69 Tabel 4.22 Tabel Biaya per pelayanan dirinci per jenis biaya, sehingga stakeholders memandang biaya pelayanan adalah wajar dan sesuai ketentuan... 69 Tabel 4.23 Tabel Informasi umum jelas, mudah dipahami, mudah diakses, dan selalu tersedia setiap saat... 70 Tabel 4.24 Tabel Target-target (dalam rencana kinerja) ditetapkan realistis (bisa dicapai) untuk dapat memotivasi para karyawan yang akan melihat target tersebut dapat dicapai... 70 Tabel 4.25 Tabel Masyarakat menerima pelayanan dengan adil, sesuai kriteria, cepat, tepat, sederhana dan mudah... 71 Tabel 4.26 Tabel Dinas mengembangkan pelayanan baru yang dibutuhkan. Teknologi pelayanan, lingkungan kerja yang up to date, dan keahlian pegawai untuk dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan... 72 Tabel 4.27 Tabel Indikator kinerja yang ditetapkan dapat dikuantifikasi, dapat dihitung atau dapat di observasi... 72 Tabel 4.28 Tabel Indikator kinerja direview secara berkala dan terus menerus agar dapat berfungsi dengan baik serta tetap dapat dipercaya sebagai bagian dari suatu sistem yang handal... 73 Tabel 4.29 Tabel Rencana kinerja organisasi disepakati bersama dan disetujui oleh pimpinan puncak... 73 xi

Tabel 4.30 Tabel Meningkatnya penerimaan dari non pemenrintah yang dapat dihasilkan dinas sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada dana (subsidi) pemerintah... 74 Tabel 4.31 Tabel Indikator kinerja yang ditetapkan sudah menggambarkan hasil atau sesuatu yang diinginkan yaitu harapan dan kebutuhan stakeholder... 75 Tabel 4.32 Tabel Indikator kinerja yang ditetapkan tidak bias yaitu tidak memberikan informasi yang keliru jika diinterpretasikan oleh berbagai pengguna... 75 Tabel 4.33 Tabel Indikator kinerja yang ditetapkan sudah spesifik yaitu sesuai dengan kegiatan/sasaran sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat tentang hasil atau capaian kinerja... 76 Tabel 4.34 Tabel laporan kinerja memuat informasi kinerja yang tepat serta waktu pelaporan kinerjanya dibuat secara berkala, rutin dan tepat waktu sehingga dapat digunakan untuk melakukan perubahan-perubahan secara efektif... 76 Tabel 4.35 Tabel LAKIP dapat memperlihatkan program akan mencapai outcome yang diharapkan, dan outcome yang telah dicapai secara efektif melalui keluaran yang relevan dengan kebutuhan... 77 Tabel 4.36 Tabel hasil pengolahan data mengenai Kinerja Instansi Pemerintah Daerah... 78 Tabel 4.37 Tabel nilai-nilai product moment Variabel Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah... 80 Tabel 4.38 Tabel nilai-nilai product moment variabel Kinerja Instansi Pemerintah Daerah... 82 Tabel 4.39 Tabel perbandingan skor yang dicapai dengan skor maksimal untuk variabel LAKIP... 84 Tabel 4.40 Tabel perbandingan skor yang dicapai dengan skor maksimal untuk variabel Kinerja Instansi Pemerintah Daerah... 86 xii

Tabel 4.41 Tabel hubungan antara Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah... 89 Tabel 4.42 Tabel koreksi angka kembar Variabel X... 90 Tabel 4.43 Tabel koreksi angka kembar Variabel Y... 91 xiii