90 DAFTAR PUSTAKA A. Buku. Ali, Mohammad., dan Mohammad Asrori. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Ardianto, Elvinaro., dan Lukita Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Hurlock, Elizabeth. B, Development Psychology: A Life-Span Approach, Fifth edition. McGraw-Hil, Inc, 1980. Ikatan Penerbit Indonesia. Industri Penerbitan Buku Indonesia (Dalam Data dan Fakta). Jakarta, 2015. Kusmiati, A., S. Pudjiastuti dan P. Suptandar. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan, 1999. Kusrianto, Adi. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV Andi Offset, 2007. Liliweri, Alo. Komunikasi:Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011.
91 Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. Muyasaroh, Siti. Kampanye Perubahan Sosial (Kesadaran Mayarakat, Aspek Perubahan Kognitif dan Perilaku). 2013. Nurdin. Pengantar Komunikasi Massa, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2013. Supriyono, Rakhmat. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2010. Rosady, Ruslan. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Rosyadi, A Rahmat. Menjadi Penulis Profesional Itu Mudah. Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 2007. Suwarno, Wiji. Perpustakaan dan buku. Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2011. Sihombing, Danton. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001. Venus, Antar. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004 Widjaja, H. A, W. Komunikasi (Komunikasi dan Hubungan Mayarakat). Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Yunus, Syarifudin. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2007. B. Media Elektronik Deni, Ananda (2015, 3 Juli). Parah, Hanya Indonesia yang Masih Bolehkan Sirkus
92 Lumba-lumba Keliling Beroperasi. Tangerang Hits [online]. Diakses pada Tanggal 9 Mei 2016 dari http://www.tangeranghits.com/ megametropolitan /berita/39836/parah-hanya-indonesia-yang-masih-bolehkan-sirkus-lumba -lumba-keliling-beroperasi Kirby, David (2014, 10 April). Here's All the Places Around the World That Ban Orca Captivity. Takepart [online]. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 dari http://www.takepart.com/article/2014/04/10/all-states-countries-and-cities-banorcas-captivity Zamzuri, Moh (2011, 3 Desember). Menulis Buku Cerita Bergambar. Salaman Sapa [online] Diakses pada tanggal 19 Mei 2016 dari http://salamansapa.blog spot.co.id/2011/12/menulis-buku-cerita-bergambar.html
93 CURICULUM VITAE Nama : Devy Kurnia Esa Saputri Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Desember 1993 Jenis Kelamin Warga Negara Agama : Perempuan : Indonesia : Islam Email : devykurnia21@gmail.com Telepon : 081298588543 Alamat : Jl. Perintis (Komp. Patal) RT 03/ 03 No. 31 Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten 15154 Nomor telepon : 081298588543 Pendidikan : 1. SD Larangan Utara 10 2. SMPN 11 Tangerang 3. SMAN 63 Jakarta 4. Universitas Mercu Buana Jakarta Pengalaman Kerja : PT. Graha Sarana Inti Managemen (Administrasi) 2011-2012 Hobby : Traveling
94 LAMPIRAN Wawancara dengan Femke den Haas pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN): 1. Menurut ibu apa yang disebut dengan eksploitasi? Eksploitasi itu kalau kita mengambil hak individu bisa manusia bisa juga satwa demi profit atau demi uang untuk kita sendiri jadi untuk memajukan ekonomi kita sendiri jadi kita bisa merugikan individu lain bisa sedikit ataupun banyak. 2. Menurut ibu apa saja kegiatan yang termasuk tindak eksploitasi? Merugikan hak makhluk yaitu satwa maupun manusia dengan mengambil kebebasan mereka contohnya seperti lumba-lumba ditangkap dari alam kemudian dipisahkan dari keluarganya, dipisahkan dari habitat aslinya, diambil dari rumahnya sendiri kemudian diletakkan dikolam kecil dan dimanfaatkan untuk menghasilkan uang untuk seseorang atau untuk perusahaanya. Jadi lumba-lumba rugi dari semua sisi dan menderita demi uang seseorang maupun perusahaan tersebut. 3. Menurut ibu apa yang menjadi penyebab eksploitasi lumba-lumba di Indonesia? Penyebabnya itu orang mencari nafkah dan uang yang menjadi alasan seseorang melakukan eksploitasi. Namun seharusnya itu tidak menjadi alasan yang benar karena nafkah bisa dicari dengan cara yang benar jadi ini adalah mencari nafkah dengan cara yang salah karena merugikan alam dan merugikan satwa.
95 4. Hal apa saja yang dilakukan Jakarta Animal Aid Network untuk mencegah terjadinya eksploitasi lumba-lumba diindonesia? JAAN mencari kebenaran, dengan melakukan research mencari tau satwa yang dieksploitasi didapatkan dari mana, siapa yang melakukanya, siapa yang jadi penonton, kunci permasalahnya ada dimana, dari sisi ilegal atau legal, hal yang dilakukan termasuk tindak kriminal atau tidak. Jadi apabila ada maka JAAN akan melaporkan ke pihak berwenang yaitu pemerintah. JAAN itu selalu melaporkan fakta-fakta yang ditemukan. Pelaporan diharapkan pemerintah melakukan tindakan atas kegiatan eksploitasi tersebut 5. Siapa target penonton atraksi lumba-lumba menurut hasil investigasi JAAN? Penonton lumba-lumba ini adalah anak muda yang diambil dari sekolahsekolah kemudian demi edukasi pelajar kemudian diajak menonton adalah dengan cara pembohongan publik untuk mencari profit. Sirkus mencari penonton dengan cara mendekati pihak pendidikan agar pihak pendidikan mengirimkan surat-surat kepada sekolah untuk menonton sirkus tersebut. Mungkin pihak sirkus memberikan uang untuk hal tersebut. Jadi dengan cara ini sirkus mendapatkan penonton yaitu anak. 6. Apa harapan JAAN melakukan kaampanye stop eksploitasi ini? Kami berharap pemerintah demi kebaikan, menghentikan segera sirkus keliling yang itu termasuk sirkus keliling terakhir di dunia. Kemudian melakukan tindakan yang baik dan benar untuk lumba-lumba. Kami
96 berharap kepada pemerintah karena yang terjadi saat ini adalah tindak eksploitasi besar-besar satwa yang dilindungi demi beberapa perusahaan yang sangat merugikan negara karena kita akan kehilangan lumba-lumba apabila ini terus terjadi. 7. Menurut ibu pentingkah mengajarkan anak untuk ikut bantu melakukan pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba? Sangat penting untuk mengajarkan agar menolak jika diperintah untuk menonton sirkus keliling. Anak-anak harus bisa bilang tidak, karena lumbalumba ini tidak senang melakukan lompat-lompat karena mereka ini dipaksa, lapar, disuruh bekerja demi sepotong ikan. Penting mengajarkan kepada anak bahwa lumba-lumba bisa senang hanya jika ada di alam bebas. Kekuatan utama masa depan ada ditangan anak-anak ini untuk mendapatkan pendidikan yang benar.
97