KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

Perkembangan Ekonomi Makro

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan

A. Realisasi Keuangan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

4.1. Letak dan Luas Wilayah

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

daerah untuk membiayai berbagai pelayanan publik yang menjadi tanggunga

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

GAMBARAN UMUM KABUPATEN MAJALENGKA

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) AGROPOLITAN PONCOKUSUMO

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

III. KEADAAN UMUM LOKASI

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

LUAS WILAYAH ADMINISTRATIF KECAMATAN DAN JUMLAH WILAYAH ADMINISTRATIF KELURAHAN DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2016 IBU KOTA KECAMATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertanian di Wilayah Distrik Sorong Timur

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

4 GAMBARAN UMUM LOKASI

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 07 2' 00" ' 00"

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa


GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. KONDISI UMUM LOKASI STUDI

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

BAB V PERTANIAN. Kabupaten Tegal Dalam Angka

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

Profil Kabupaten Aceh Singkil

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.

Programa Penyuluhan Kab.Bangka

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

VII. KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN BOGOR


IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMPANG

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

S. Andy Cahyono dan Purwanto

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)


V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Taikmalaya berada sekitar 360 km sebelah Tenggara Jakarta dengan ibukota Singaparna. Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak di antara 7º02 29 dan 7º49 08 Lintang Selatan serta 107º54 10 dan 108º25 42 Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, di Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia sementara di sebelah Barat berbatsan dengan Kabupaten Garut dan di sebelah Timur berbatsan Kabupaten Ciamis. Luas tanah Kabupaten Tasikmalaya setelah pemekaran dengan Kota Tasikmalaya adalah sebesar 270.882 hektar dimana 245.412 hektar dipergunakan sebagai lahan pertanian dan 25.470 hektar merupakan lahan bukan pertanian. Secara administratif Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 39 Kecamatan dan 351 desa. Adapun peta wilayah Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat dalam gambar 2. Wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki ketinggian berkisar antara 0-2.500 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar bentuk wilayah adalah bergelombang sampai berbukit, kecuali di kecamatan-kecamatan bagian Utara yang berbukit sampai bergunung. Kondisi kemiringan lereng berturut-turut yaitu: Sangat Curam (> 40%) sebesar 33,39% dari luas Kabupaten Tasikmalaya, Agak Curam (15% - 25%) sebesar 24,54%, Curam (25-40%) sebesar 20,54%, Landai (8-15%) sebesar 14,36%, dan Datar (0%-8%) sebesar 7,17% dari luas Kabupaten Tasikmalaya. 17

18 Sebagian besar bentang alam Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh bentuk permukaan bumi yang agak curam sampai dengan curam, yaitu sebesar 78,47%. Kondisi ini kurang menguntungkan untuk pengembangan prasarana dan sarana wilayah. Kemiringan lahan yang menunjang untuk pengembangan permukiman hanya sebesar 21,53% dari total luas kabupaten, luasan tersebut umumnya terdistribusi di sekitar kota-kota kecamatan. Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya bersifat tropis. temperatur pada daerah dataran rendah adalah 34 C dengan kelembaban 50%. Sedangkan pada daerah dataran tinggi mempunyai temperatur 18º-22ºC dengan kelembaban berkisar antara 61%-73% (BPS, 2015). Data Curah hujan menunjukkan bahwa rata-rata jumlah curah hujan per tahun 3341 mm. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret, dengan musim hujan terjadi antara bulan Oktober dan Mei sementara musim kemarau terjadi antara bulan Juni sampai dengan September (BPS, 2015). B. Kondisi Demografi Jumlah Penduduk Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2014 tercatat sebanyak 1.720.124 orang dengan luas wilayah sekitar 2.708,82 km 2, maka ratarata kepadatan penduduk Kabupaten Tasikmalaya per kilometer persegi adalah sebanyak 635 jiwa penduduk. Dari jumlah penduduk sebanyak 1.720.124 orang terdiri dari 853.812 orang penduduk laki-laki dan 866.312 orang penduduk perempuan, hal ini yang menyebabkan rasio jenis kelamin (sex ratio) berada dibawah angka 100 yaitu sebesar 98,56%. Mayoritas penduduk di Kabupaten Tasikmalaya memeluk agama Islam yaitu sebanyak 99,98 % (BPS, 2015).

Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Tasikmalaya 19

20 Sumber : Bappeda Kabupaten Tasikmalaya,2016 C. Kondisi Pertanian Cakupan komoditas pengelolaan budidaya tanaman pangan, terdiri tanaman padi, tanaman jagung, tanaman kedelai, tanaman kacang tanah, tanaman kacang hijau, tanaman ubi jalar dan tanaman ubi kayu. Komoditas yang tercakup dalam sub sektor tanaman hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan dan tanaman obat-obatan. Komoditi tanaman sayuran yang berproduksi pada Tahun 2014 adalah komoditi bawang daun, kentang, kol/kubis, petsai/sawi, cabe merah, cabe rawit, tomat, terung, buncis, mentimun, kangkung, bayam, kacang merah, kacang panjang, labu siam dan jamur. Sementara untuk komoditi tanaman buah-buahan yang menghasilkan pada Tahun 2014 adalah komoditi alpukat, belimbing, dukuh, durian, jambu biji, jambu air, jeruk siam, jeruk besar, mangga, manggis, nangka, nanas, rambutan, sawo, sirsak, sukun, pisang, salak, melinjo, pepaya dan markisa. Komoditi tanaman obat-obatan yang tercantum di sini adalah komoditi : jahe, laos, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, temuireng, kejibeling, dringo, kapolaga, temukunci, mengkudu, sambiloto, mahkota dewa dan lidah buaya. Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 1.946 Kelompok Tani yang bergabung pada 326 Gapoktan, kelompok tani yang lainnya ialah 240 Kelompok Tani Peternak Sapi Potong, 48 Kelompok Tani Peternak Sapi Perah, 50 Kelompok Tani Peternak Kambing, 317 Kelompok Tani Peternak Domba, 75 Kelompok Tani Peternak Itik, 4 Kelompok Tani Peternak Kelinci, 7 Kelompok Tani Peternak Ayam Buras, 176 Kelompok Tani Pembudidaya Ikan dan 34 Kelompok Tani

21 Penangkapan Ikan. Sedangkan untuk Kelompok Tani yang tergabung dalam Kelompok Tani Perkebunan dan Kehutanan sebanyak 6.716 kelompok dengan jumlah Gapoktan sebanyak 244 Gapoktan. D. Kondisi Hidrologi Pada tahun 2016, luas lahan sawah irigasi di Kabupaten Tasikmalaya adalah 34.984 hektar, semetara 16.196 hektar lainnya masih menggunakan sistem tadah hujan (Lampiran Laporan Penggunaan Lahan). Potensi sumberdaya air yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu air permukaan dan air tanah. Air permukaan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya ini terdiri dari wilayah sungai, situ, dan jaringan irigasi. Sedangkan air tanah yang ada berupa mata air. Sumber daya air yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya salah satunya berupa wilayah sungai, baik itu wilayah sungai lintas provinsi maupun wilayah sungai lintas kabupaten. Wilayah sungai lintas provinsi di daerah ini adalah Wilayah Sungai Citanduy dengan sungai-sungainya meliputi Sungai Citanduy, Sungai Cibeureum, Sungai Cimeneng, Sungai Kadalmeteng, Sungai Ciputra Pinggan, Sungai Sapuregel, Sungai Kawungaten, Sungai Cikonde, Sungai Cikembulan, dan Sungai Cihaur. Sedangkan wilayah sungai lintas kabupaten yang ada di Kabupaten Tasikmalaya adalah Wilayah Sungai Ciwulan dengan sungai sungainya antara lain meliputi: Sungai Ciwulan, Sungai Cilaki, Sungai Cidadap, Sungai Cipatujah, Sungai Ciawi, Sungai Cimerak, Sungai Cikaso, Sungai Cimari, dan Sungai Cilayu.

22 Situ merupakan sumberdaya air permukaan yang penting bagi kehidupan manusia. Ketersediaan air situ sangat tergantung dengan kondisi lingkungannya terutama yang berada pada DTA situ. Situ yang ada di Kabupaten Tasikmalaya ini dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian dan juga pariwisata, adapun situ yang dimaksudkan adalah sebagai berikut Situ Cilambu di Kecamatan Taraju, Situ Cilangla di Kecamatan Bojonggambir, Situ Labuan Bulan/Datar di Kecamatan Cipatujah, Situ Balangendong di Kecamatan Sodonghilir, Situ Sangiang di Kecamatan Tanjungjaya, Situ Citilu berada di Kecamatan Taraju, Situ Denuh di Kecamatan Culamega, Situ Coblok di Kecamatan Salopa, dan Situ Kawah Galunggung di Kecamatan Sukaratu. Jaringan irigasi di Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu jaringan irigasi yang merupakan kewenangan nasional, jaringan irigasi kewenangan provinsi, dan jaringan irigasi kewenangan kabupaten. Jaringan irigasi dengan kewenangan nasional terdapat 2 (dua) unit yaitu Daerah Irigasi Cikunten 1 dan Daerah Irigasi Cikunten 2. Jaringan irigasi yang merupakan kewenangan provinsi sebanyak 7 (tujuh) unit meliputi Daerah Irigasi Padawaras, Daerah Irigasi Ciramajaya, Daerah Irigasi Biuk, Daerah Irigasi Cikunir, Daerah Irigasi Cigede, Daerah Irigasi Cikaengan, dan Daerah Irigasi Cibanjaran Sumber air tanah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya adalah mata air yang dimanfaatkan sebagai air baku untuk air minum dengan lokasi menyebar di kecamatan kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya tepatnya berada pada 10 titik yaitu di Kecamatan Sukaratu, Kecamatan Leuwisari, Kecamatan

23 Cibalong, Kecamatan Salawu, Kecamatan Sodonghilir, Kecamatan Pancatengah, Kecamatan Cikalong, Kecamatan Cipatujah, Kecamatan Karangnunggal, dan Kecamatan Bantarkalong. E. Lokasi Penelitian 1. Kecamatan Cikalong Kecamatan Cikalong merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah administratif Kabupaten Tasikmalaya yang terbagi menjadi 13 desa. Ketinggian rata-rata permukaan tanah Kecamatan Cikaong adalah 25 meter dari permukaan air laut. Batas wilayah meliputi beberapa daerah diantaranya sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cikatomas dan Kecamatan Pancatengah, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ciamis, sementara sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesai dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Karangnunggal. Gambar 2. Peta Administrasi Kecamatan Cikalong Sumber : BPS, 2016

24 Luas wilayah Kecamatan Cikalong sebesar 13.629 hektar, dari luas wilayah tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu lahan sawah 2451 hektar, lahan pertanian bukan sawah seluas 8065.2 hektar dan lahan bukan lahan pertanian seluas 2422.5 hektar. Lahan sawah di Kecamatan Cikalong sebagian besar merupakan sawah tadah hujan, sementara lahan pertanian buakn sawah sebagian besar ditanami tanam perkebuan beruapa kelapa, tanamaan kehutanan dan tanaman buah buahan. Lokasi penelitian dipilih dari 82 kelompok tani yang tersebar di 13 desa dengan pertimbangan luas lahan tadah hujan paling besar. Desa dengan luas areal sawah tadah hujan terbesar di Kecamatan Cikalong adalah Desa Cikalong yang memiliki 284 hektar yang dikelola oleh 9 kelompok tani. Kelompok tani yang memiliki luas sawah tadah hujan terluas di Desa Cikalong adalah Kelompok Tani Mekarsari III yang berada di Dusun Cikalong. Lokasi sampel penenlitian untuk kecamatan Cikalong dilakukan di Dusun Cikalong Desa Cikalng Kecamatan Cikalong. Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Cikalong secara umum berupa sawah dan dataran yang berada pada ketinggian antara 30 80 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 25 o C sampai dengan 30 o C (Desa Cikalong, 2016). Berdasarkan peta jenis tanah (Bappeda,2016) tanah di Desa Cikalong berjenis Aluvial. 2. Kecamatan Cipatujah Wilayah Cipatujah adalah salah satu Kecamatan terluas yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan luas wilayah 23.265,8 hektar. Batas wilayah

25 secara administratif sebelah Utara yaitu Kecamatan Bojonggambir, Culamega, dan Bantarkalong, batas sebelah Timur yaitu Kecamatan Karangnunggal, sedangkan sebelah Selatan bebatasan dengan Samudera Indonesia, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Garut. Secara geografis, wilayah Kecamatan Cipatujah tidak hanya daerah pesisir pantai, tetapi ada beberapa desa yang wilayahnya berupa dataran, lereng maupun pegunungan. Rata-rata letak wilayah desaada yang berada di ketinggian 5 meter hingga 900 meter di atas permukaan laut. Sehingga apabila dilihat dari segi sumber daya yang dihasilkan, maupun dari jenis mata pencaharian penduduknya pun beraneka ragam. Kecamatan Cipatujah beriklim panas (22 C), kecuali desa Sukahurip yang memiliki iklim sedang, dengan suhu antara 22 C 17,1 C, hal ini karena desa ini ini memiliki ketinggian 975 meter diatas permukaan laut. Secara administratif, wilayah Kecamatan Cipatujah terbagi menadi 15 desa dengan luas sawah tadah hujan 1127 hektar. Wilayah desa yang memiliki lahan sawah tadah hujan terluas yaitu desa Kertasari seluas 319 hektar.

26 Gambar 3. Peta Administrasi Kecamatan Cipatujah Sumber : BPS, 2016 Dari tujuh kelompok tani yang ada di Desa Kertasari dipilih satu kelompok tani yang memiliki lahan tadah hujan terluas yaitu Kelompok tani Sirna Galih yang memilikilahan tadah hujan seluas 77 hektar. Kelompok tani Sirna Galih berada di Dusun Sirna Galih Desa Kertasari Kecamatan Cipatujah. Rata-rata Desa Kertasari berada pada ketinggian 135 mdpl dengan kondisi topografi dataran hingga berbukit. Jenias tanah yang ada di desa kertasari yaitu Brown Forest dan sebagian Podosol Merah Kuning. 3. Kecamatan Karangnunggal Kecamatan Karangnunggal secara geografis terletak di sebelah selatan Kabupaten Tasikmalaya, dengan batas wilayah sebelah Utara yaitu Kecamatan Cibalong, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cikatomas dan Kecamatan Cikalong, sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, Kecamatan Cipatujah dan Kecamatan Bantarkalong, sementara sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Culamega dan Bojongasih. Luas wilayah Kecamatan Karangnunggal adalah 14.514 hektar, dengan topografi dataran hingga berbukit dan ketinggian rata-rata dari permukaan air laut 494,5 mdpl.

27 Gambar 4. Peta Administrasi Kecamatan Karangnunggal Sumber : BPS, 2016 Luas Lahan sawah tadah hujan di kecamatan karangnunggal tahun 2016 adalah 1314 hektar yang secara administratif terbagi dalam 14 desa. Desa Ciawi merupakan desa yang memiliki lahantadah hujan terluas diantara 14 desa yang ada di Kecamatan Karangnunggal. Luas lahan sawah tadah hujan di Desa Ciawi yaitu 163 hektar. Dari 6 kelompok tani yang ada di Desa Ciawi, Kelompok tani Mekar Bakti merupakan kelmpok tani yang memiliki lahan tadah hujan terluas yaitu 33 hektar. Kelompok tani Mekar Bakti berada di Dusun Cikancra Desa Ciawi Kecamatan Karangnunggal. Desa Ciawi berada di 7 o 37 844 LS dan 108 o 07 973 BT dengan ketinggian kurang lebih 266,3 mdpl. Topografi Desa Ciawi berbukit dengan kemiringan antara 0-40%. Jenis tanah di Desa Ciawi sebagian besar yaitu Brown Forest sementara di bagian timur yang berbatasan dengan Kecamatan Ciakong merupakan Tanah aluvial.

28