DAFTAR ISI. i KATA PENGANTAR. v DAFTAR TABEL. ix DAFTAR LAMPIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri perhotelan tidak terlepas dari tumbuh dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak akibat krisis multidimensi yang terjadi mulai tahun 1998 masih

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara pariwisata dengan industri perhotelanmemiliki kaitan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, serta mendapatkan kepuasan di dalam menerima pelayanan (service) selama

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Judul : Prosedur Pembelian Kredit Food, Beverage and Materials pada Fontana Hotel Bali, a PHM Collection Kuta Nama : Kadek Muliani NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang akan memperburuk keadaan. Kesenjangan ekonomi pun akan terjadi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

PERANAN RECEIVING DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN OPERASIONAL BARANG DI HOTEL SAHlD KUSUMA RAYA. Oleh

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... v. Daftar Isi...

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan,

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti. rekreasi yang dikelola dengan tujuan komersial.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG JADI (STUDI KASUS PADA PT. MODERN INTERNASIONAL, TBK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELUARAN KAS UNTUK BIAYA OPERASIONAL PADA PT TRAKINDO UTAMA MEDAN

Presiden Direktur STRUKTUR ORGANISASI HOTEL SANTIKA PUSAT. Internal Control. Direktur Eksekutif. GM Hotel Santika Bali. GM Hotel Santika Jakarta

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dikembangkan untuk meningkatkan devisa Negara di luar minyak dan gas bumi.

TABULASI. Pertanyaan TOTAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENGADAAN BARANG DAN BAHAN UNTUK KELANCARAN OPERASIONAL DAPUR DI GRAND SWISS-BELHOTEL MEDAN KERTAS KARYA O L E H CHATERINA TINDAON

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB 1 PENDAHULUAN. Desain standard..., Fakhrina 1 Kurnianti, FE UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata juga dapat menjadi pemasukan devisa negara, memperluas

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Alasan Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, pendapatan pemerintah, dan

ABSTRACT. Keywords :internal audit, effectiveness, internal control, and inventory.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri baik industri manufaktur maupun jasa

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

Bab 5. Simpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai model untuk mengembangkan industri pariwisata yang merupakan salah satu

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. disetiap daerah dan kota-kota besar di Indonesia tiap-tiap perusahaan yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata memegang peranan yang cukup besar untuk memeratakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam aktivitas operasional suatu perusahaan karena pembelian merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. klien atau operator hotel atas investasinya. Keuntungan terbesar diperoleh dari

1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut penginapan. Hotel berasal dari kata hostel diambil dari bahasa Perancis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. menekankan pengolahan data melalui komputer membuat pemrosesan data

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

Transkripsi:

ABSTRAK Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber yang potensial untuk meningkatkan devisa negara. Salah satu bentuk aspek pariwisata yang mempunyai peranan cukup penting yaitu dengan dibangunnya hotel yang dapat dikatakan juga sebagai sarana pendukung utama sektor pariwisata Hotel sebagi tempat singgah para wisatawan harus memperhatikan kenyamanan tamu dalam beristirahat dimulai dari tata kamar sampai kebutuhan akan fasilitas kamar yang memadai. Persedian perlengkapan linen merupakan salah satu hal yang perlu dikelola dengan baik karena apabila perlengkapan linen tidak terpenuhi dengan jumlah yang tepat maka aktivitas operasional penjualan kamar akan terganggu kelancarannya. Untuk menjaga agar jumlah perlengkapan linen sesuai dengan par stock maka akan diperlukan suatu kegiatan pembelian. Dengan proses pembelian linen yang efektif maka aktivitas operasional hotel pun akan dapat berjalan dan maksimal. Penulis melakukan penelitian pada Hotel Santika yang berlokasi di Jalan Sumatera No.52-54 Bandung yang berada dibawah naungan PT. Grahawita Santika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam perusahaan telah diterapkan proses pembelian perlengkapan linen secara efektif, dan apakah dalam perusahaan hotel telah terdapat pemeriksaan internal yang memadai, dan untuk menjelaskan bagaimana peranan auditor internal terhadap efektifitas proses pembelian perlengkapan linen. Penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran-gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil pembahasan, dinyatakan bahwa proses pembelian yang dilakukan perusahaan sudah dilakukan secara efektif memadai khususnya untuk pembelian perlengkapan linen. Pelaksanaan audit internal yang dilakukan di dalam Hotel Santika sudah memadai dan dilakukan berlandaskan kaidah-kaidah teori yang ada. Proses pembelian perlengkapan linen telah dilakukan secara efektif hal ini didukung dengan adanya peran auditor internal sebagai pemeriksa atas semua kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan pembelian linen. Meski peran auditor internal sudah cukup baik, tetapi masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Mengenai kekurangan yang ditemukan pada efektivitas proses pembelian perlengkapan linen, penulis memberikan saran berupa perbaikan ataupun peningkatan peran auditor internal, untuk mencegah terjadinya kesalahan atau kecurangan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. i

DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL ix DAFTAR LAMPIRAN x BAB 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Identifikasi Masalah 5 1.3 Tujuan Penelitian 5 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian 6 1.5 Rerangka Pemikiran 7 1.6 Pengujian Metodologi Penelitian 13 1.7 Waktu dan Tempat Penelitian 14 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Audit Internal 15 2.1.1 Pengertian Audit Internal 15 2.1.2. Tujuan dan Lingkup Audit 18 2.1.3. Proses Audit Internal 21 2.1.4. Langkah Audit Internal 22 2.1.5. Independensi dan Objektivitas Audit Internal 24 2.1.6. Manajemen Audit Internal 27 2.1.6.1. Struktur Organisasi 28 2.1.6.2. Pengembangan Kualitas Auditor Internal 29 2.1.6.3. Buku Pedoman Audit 30 ii

2.1.6.4. Pengendalian Tugas Audit 31 2.1.6.5. Pelaporan Hasil Audit 32 2.1.6.6. Pemantauan Tindak Lanjut 32 2.1.6.7. Penataan Kertas Kerja Audit 33 2.2. Peranan Auditor Internal 34 2.2.1. Definisi Auditor Internal 34 2.2.2. Peranan Auditor Internal 35 2.2.3. Keberhasilan dan Hambatan Auditor Internal 37 2.2.3.1. Keberhasilan Auditor Internal 37 2.2.3.2. Hambatan yang Dihadapi Auditor Internal 40 2.2.4. Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Internal 42 2.2.5. Standar Profesi dan kode Etik Audit Internal 43 2.2.5.1. Standar Profesi 43 2.2.5.2. Kode Etik Auditor Internal 47 2.3. Efektivitas 48 2.4. Hotel 49 2.4.1. Definisi Hotel 49 2.4.2 Fasilitas yang Harus Dimiliki Hotel 50 2.4.3. Karakteristik Usaha Indutri Perhotelan 51 2.4.4. Fungsi dan Perab Hotel 52 2.4.4.1. Fungsi Hotel 52 2.4.4.2. Peran Hotel 54 2.4.5. Pedoman Dasar Perusahaan Perhotelan 56 2.5. Linen 57 2.5.1. Perlengkapan Tempat Tidur Tamu 57 2.5.2. Linen Room Section 59 2.5.2.1. Syarat-syarat Linen Room Section 59 2.5.2.2. Formulir di Linen Room 60 2.5.3. Linen Inventory 61 iii

2.6. Pembelian dan Pengelolaan Barang Persediaan 62 2.6.1. Tujuan Pemeriksaan Pembelian dan Pengelolaan Barang Persediaan 62 2.6.2. Pembelian 63 2.6.2.1. Sasaran Strategik Fungsi Pembelian 66 2.6.2.2. Tanggung Jawab Satuan Kerja Bidang Pembelian 67 2.6.3. Pengelolaan Barang Persediaan 70 2.6.3.1. Kondisi yang Diperlukan Untuk Pengendalian Persediaan yang Efektif 71 2.7. Audit Fungsi Pembelian 72 BAB 3. OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 74 3.1.1. Sejarah Singkat Hotel Santika 74 3.1.2. Fasilitas Hotel 77 3.1.3. Struktur Organisasi 83 3.1.3.1. Deskripsi Jabatan 87 3.1.4. Aspek Kegiatan Perusahaan 106 3.1.5. Aktifitas Accounting Department 107 3.1.5.1. Kedudukan Accounting Department 107 3.1.5.2. Hubungan Kerja Antara Bagian dalam Kegiatan Pembelian 108 3.1.5.2.1. Hubungan House Keeping dengan Purchasing Supervisor 108 3.1.5.2.2. Hubungan Purchasing Supervisor dengan Receiving Clerk 108 3.1.5.2.3. Hubungan Receiving Clerk dengan Store Clerk 109 3.1.6. Unit Audit Internal 109 iv

3.2. Metode Penelitian 110 BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pembelian Perlengkapan Linen 112 4.1.1. Perencanaan Permintaan Pembelian Perlengkapan Linen 113 4.1.2. Pemesanan Pembelian Perlengkapan Linen 115 4.1.3. Penerimaan Pembelian Perlengkapan Linen 120 4.2. Audit Internal Hotel Santika 122 4.2.1. Proses Audit Internal 123 4.2.1.1. Perencanaan Audit 125 4.2.1.2. Pengujian dan Pengevaluasian Informasi 127 4.2.1.3. Penyampaian Hasil Audit 130 4.2.1.4. Tindak Lanjut Hasil Audit 131 4.2.2. Penataan Kertas Kerja 131 4.3. Peran Audit Internal Hotel Santika 132 4.3.1. Peran Audit Internal 132 4.4. Peranan Auditor Internal dalam Efektifitas Pembelian Perlengkapan Linen 133 BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 137 5.2. Saran 140 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS SURAT PERNYATAAN v

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbandingan Konsep Kunci Pengertian Audit Internal 17 Tabel 3.1. Harga Kamar Hotel Santika Bandung 81 vi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Struktur Organisasi Pusat Hotel Santika Lampiran 2. Struktur Organisasi Hotel Santika Bandung Lampiran 3. Struktur Organisasi Accounting Department Lampiran 4. Struktur Organisasi Unit Audit Internal Hotel Santika Lampiran 5. Prosedur Inventory Hotel Santika Lampiran 6. Prosedur Pemilihan Supplier Hotel Santika Lampiran 7. Jadwal Internal Audit Periode Juni 2007 Lampiran 8. Corrective Action Request Lampiran 9. Dokumen Internal Audit Lampiran 10. Store Room Requisition Lampiran 11. Purchase Order Lampiran 12. Pembelian Urgently Lampiran 13. Pembelian Langsung Pakai Lampiran 14. Receiving Sheet vii