Universitas Bung Hatta

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS DISERTAI

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE STUDY GROUP DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

Oleh. Rengga Suci Anita Putri * ), Rina Febriana** )

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

Tri Pandi Putra NIM

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 16 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMK KARTIKA 1-2 PADANG

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 11 PADANG Oleh: ABSTRACT

Key words: Practice-Rehearsal Pairs, comprehension of mathematical concept

PENERAPAN STRATEGI PEMBELJARAN AKTIF TIPE BINGO REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 13 PADANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

ABSTRACT. KeyWords: Concepts Understanding Mathematics, Giving Questions And Getting Answers

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BINGO REVIEW DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIIISMPN 33 PADANG.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS (LEARNING CYCLE) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KINALI

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

Keyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

ABSTRACT. mathematics conceptual understanding of the students tought by using active

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASXI IPS SMA PGRI 2 PADANG JURNAL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Keywords: Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 1 HULU KUANTAN

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF TEKNIK GALLERY WALK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 X KOTO DIATAS Lucia Cipta Agustin 1,

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

Sutria Nelli 1, Dra. Gusmaweti, M.Si 2, Yusri Wahyuni, M.Pd 3

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 29 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG Oki Valentino Putra 1, Lutfian Almash 2, Fauziah 1 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 8 SIJUNJUNG.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT

PENGARUH PENERAPAN MODEL TREFFINGER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 5 SIJUNJUNG JURNAL

ABSTRACT. Keywords : cooperative learning, Send A Problem, comprehension mathematical concept PENDAHULUAN

ABSTRACT

Monica Mayang Sari 1, Khairudin 1, Fazri Zuzano 1,

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 PAYAKUMBUH Helen Suryanti 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail :helen_suryanti@yahoo.co.id Abstrack Based on the result of interview that I have been done with mathematics teacher class VIII SMPN 4 Payakumbuh found the information that the teaching learning process of mathematics in the class was still used teacher center. Student tends to be passive, shy in expressing their idea so that teacher become confused, whatever student have already understood or not yet about teaching matter. It caused the teaching learning process not optimal, the comprehension of students concept about subject matter was not good, thus their learning outcome was low. The aim of this research was to investigate the students learning outcome of mathematics trought cooperative model make a match type better than convensional model at the class VIII SMPN 4 Payakumbuh. This research was experimental research and used final test in order to know the students learning outcome of mathematics. It showed that the average of students learning outcome of mathematics at experimental class was better than control class. The conclusion of this research showed that students learning outcome of mathematics taught by cooperative model of make a matchtype better than conventional model. Kata kunci : Cooperative Learning, Make a Match Pendahuluan Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang menunjang perkembangan pendidikan, karena matematika membantu berkembangnya ilmu lain seperti : kedokteran, fisika, kimia, biologi, teknik, ekonomi dan banyak lagi ilmu lainnya. Oleh karena itu, matematika diperkenalkan kepada anak dari jenjang pendidikan yang paling rendah sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.siswa juga harus mampu menguasai konsep matematika dengan baik dan benar agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan matematika banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah seperti perbaikan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta meningkatkan kemampuan guru melalui penataran- penataran, forum komunikasi guru mata pelajaran (FKGMP), sanggar pemantapan kerja guru (SPKG).Hal tersebut dilakukan agar guru benar-benar mampu mengajarkan konsep-konsep matematika dengan baik dan tepat sehingga siswa mudah memahami materi. Guru sebagai fasilitator berperan dalam keberhasilan siswa harus tepat dalam memilih

metode dan model pembelajaran yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Gurusebaiknya dalam menyampaikan pelajaran tidak menjadikan siswa hanya sebagai obyek belajar, tetapi siswa dijadikan sebagai subyek, sehingga siswa bisa terlibat langsung dalam proses pembelajaran, namun pada kenyataannya meskipun telah dilaksanakan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan matematikahasil belajar matematika siswa masih rendah.pada pembelajaran yang sering diterapkan, guru menjelaskan materi diikuti dengan contoh soal, sedangkan siswa hanya melihat dan mencatat.siswa cenderung pasif, malu bertanya dan mengemukakan pendapatnya.hal ini mengakibatkan kurang terjadinya interaksi antar siswa dengan siswa ataupun siswa dengan gurunya, selain itu minat dan kesiapan diri siswa untuk belajar matematika di kelas masih kurang. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang bisa membuat siswa berperan aktif pada proses pembelajaran. Seperti dijelaskan Nurulhayati (2002) bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi (dalam Rusman, 2012, p.203). Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar metematika siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Penerapan model pembelajaran Make a Match dapat membangkitkan keingintahuan dan kerjasama di antara siswa dan menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran Make a Matchdapat membuatsiswa terlibat langsung dalam menjawab soal yang disampaikan kepadanya melalui kartu. Sehingga aktivitas siswadalam proses pembelajaran akan meningkat yang nantinya akan membawa dampak positif terhadap hasil belajar. Pembelajaran yang diterapkan guru di SMPN 4 Payakumbuh yaitu pembelajaran biasa dengan metode ekspositori.suherman (2003) menyatakan: Metode ekspositori sama seperti metode ceramah dalam hal terpusatnya kegiatan kepada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran), tetapi pada ekspositori dominasi guru berkurang karena tidak terus berbicara (p. 203). Pada pembelajaran ini guru menyampaikan materi, memberikan beberapa contoh soal, siswa lalu mencatat apa yang dijelaskan guru di papan tulis, mengerjakan soal-soal latihan, selanjutnya membahas latihan secara bersama-sama dan pada akhir pembelajaran guru memberikan beberapa soal

kepada siswa sebagai pekerjaan rumah.hal ini membuat siswa tidak memahami konsep matematika dengan baik karena yang mereka tahu adalah menghafal rumus rumus yang sudah ada dan mengakibatkan hasil belajar siswa masih ada yang belum mencapai nilai KKM SMPN 4 Payakumbuh yaitu 72.Hasil belajar matematika yang dimaksud disini adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dengan model pembelajaran Make a Match. Hasil belajar yang diteliti pada penelitian ini adalah aspek kognitif yaitu hasil belajar berupa nilai matematika siswa yang diperoleh dengan mengadakan evaluasi melalui pemberian tes kepada siswa pada saat akhir pokok bahasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match lebih baik dari hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran biasa pada siswa kelas VIII SMPN 4 Payakumbuh. Metodelogi Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.menurut Arikunto (2010b), eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu (p. 9). Pernyataan ini diperjelas oleh Setyosari (2012), yang mengemukakan bahwa eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji hubungan sebab akibat (p. 41).Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dimaksudkan untuk melihat akibat dari suatu tindakan atau perlakuan.pada penelitian ini siswa dibedakan atas dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.kelas eksperimen menerapkan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran biasa. Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Menurut Sudjana (2005),populasi adalah seluruh sumber data yang memungkinkan memberi informasi yang berguna bagi masalah pendidikan (p. 6).Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 4Payakumbuh yang terdaftar pada tahun ajaran 2013-2014. Sampel adalah bagian dari populasi, segala karakteristik populasi tercermin dalam sampel yang diambil.sudjana (2005), menyatakan bahwa sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya (p. 6).Sampel penelitian ini

adalah kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol. Menurut Lufri (2002) instrumen penelitian adalah peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian (P.102).Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar matematika siswa.tes yang diberikan adalah tes yang berbentuk tes uraian, karena tes uraian dapat mendorong siswa untuk mengorganisasikan dan mengintegrasikan ide-idenya sendiri serta tidak ada kemungkinan bagi siswa untuk menerka-nerka jawabannya.data yang diperoleh diuji dengan statistik dengan menggunakan uji t-test. Langkah-langkah uji t- tes yaitu: 1. Menentukan rata-rata hasil belajar siswa pada masing-masing kelompok, simpangan baku(s), dan variansi(s 2 ); 2. Melakukan uji normalitas terhadap data hasil belajar matematika siswa kedua kelas sampel dengan menggunakan uji liliefors; 3.Melakukan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji F, yaitu F terima H 0 : μ 1 = μ 2, Variansi terbesar Variansi terendah, dengan kriteria jika F hitung < F1 2 (v 1,v 2 ) dan tolak H 0 jika F hitung F1 2 (v 1,v 2 ) ; 4. Melakukan uji hipotesis dengan rumus t = X 1 X 2 S2 1 n + S 2 1 n 2, Tolak H O jika t W 1t 1 +W 2 t 2 W 1 +W 2 dan terima H O jika t < W 1t 1 +W 2 t 2 W 1 +W 2. Penulisan ini bertujuan untuk melihat hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 4 Payakumbuh, maka jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif untuk mengamati hasil belajar siswa. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk angka-angka atau bilangan dan skala pengukuran pada penelitian ini adalah skala rasio. Hasil dan Pembahasan Data yang didapat setelah eksperimen berakhir adalah hasil belajar siswa yang didapatkan pada tes akhir. Peserta tes pada kedua kelompok kelas sampel terdiri dari 68 orang siswa dengan perincian 35 siswa dari kelas eksperimen dan 33 siswa dari kelas kontrol. berikut : Tes hasil belajar terlihat pada tabel Tabel 1: Data tes hasil belajar kelas sampel Kelas N Skor Maks Skor Min Persentase siswa yang tuntas Eksperimen 35 100 17 42,68% Kontrol 33 80 20 21,21% Jumlah 68 Untuk menentukan apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji t. Berdasarkan analisis data, diperoleht =

1,7428,sedangkan nilai dari w 1 t 1 +w 2 t 2 w 1 +w 2 dengan taraf kepercayaan t 1 dant 2 95 % diperoleh 1,70. Jadi t > w 1t 1 +w 2 t 2, yaitu w 1 +w 2 1,74 > 1,70.TerimaH 1 = μ 1 > μ 2.Dengan demikian dapat disimpulkan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran biasa. Setelah dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis terhadap data hasil belajar diperoleh t hiutng > t tabel pada tingkat kepercayaan 95 ( 0, 05), ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol, dengan demikian hipotesis hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran biasa diterima. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 60,00 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yaitu 50,85. berlangsung, Selama proses pembelajaran peneliti melihat bahwa siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match lebih bersemangat saat belajar. Pada saat kegiatan inti yaitu saat penerapan penerapan pembelajaran tipe Make a Match Interaksi antara siswa dengan siswa terjadi pada saat siswa mengerjakan soal pada kartu dan siswa harus menuliskan jawaban soal yang ada pada kartu di kertas satu lembar. Waktu yang diberikan untuk setiap siswa mencari pasangannya adalah sama yaitu sepuluh menit, baik untuk yang berpasangan dua kartu ataupun yang berpasangan tiga kartu. Hal tersebut dilakukan karena setiap siswa akan mencari pasangannya setelah berhasil menjawab soal dengan benar maka waktu yang diberikan sama, hanya saja yang berpasangan dua kartu akan lebih cepat menemukan pasangannya dibandingkan dengan yang berpasangan tiga kartu. Siswa yang selesai mengerjakan soal dan menemukan pasangannya segera melapor ke guru dan guru mengecek jawaban dan kecocokan pasangan kartu.pembelajaran yang terjadi terlihat menyenangkan dan dapat memotivasi siswa untuk memahami materi pembelajaran melalui soal-soal yang diberikan pada kartu. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match lebih menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran biasa sehingga berakibat pada hasil belajar yang lebih baik. Hal ini

terbukti dari hasil tes akhir yang telah dilaksanakan pada kedua kelas sampel. Kesimpulan Hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunaka pembelajaran biasa pada kelas VIII SMPN 4 Payakumbuh. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.(2010).Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.jakarta:rineka Cipta. Lufri.(2002). Kiat memahami metodelogi dan melakukan penelitian. Padang: UNP Press. Rusman.(2012). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT.Raja Grafindo Prasada. Setyosari, Punaji. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan.malang: Prenanda Media Grup. Sudjana. (2005). Metode statistik. Bandung: Tarsito. Suherman, E.,et al.(2003).dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Tarsito.