JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

PENGARUH PRESTASI TEORI TERHADAP PRESTASI PRAKTIK SISWA SMK N I ADIWERNA TEGAL TENTANG SERVIS SISTEM REM

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI MALANG

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN

Ridho Filandow Siregar dan Birsul Hapis Tambunan (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin) ABSTRAK

Alumni Program Studi Pendidikan Matematika UNRIKA Batam 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Unrika Batam,

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang

BAB III METODE PENELITIAN

DINA FITMILINA A1A110053

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

III. METODE PENELITIAN

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Kontribusi, Dasar Desain, Pembuatan Sulaman Fantasi, Sarung Bantal Kursi, Mata Pelajaran Pembuatan Hiasan.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YOVITA ARI SUSANTI A

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TEXMACO PEMALANG Aditya Indra Putra Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Sunyoto Email: sonyoto@yahoo.com, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Rahmat Doni Widodo Email: rahmat_doni@yahoo.com, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengalaman praktik kerja industri (Prakerin) terhadap minat berwirausaha dan seberapa besar pengaruhnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII TMO SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 88 siswa (2 kelas). Satu kelas dijadikan kelompok uji coba (44 siswa) dan satu kelas sebagai sampel penelitian. (44 siswa). Data diperoleh dengan angket dan dianalisis dengan persamaan regresi. Hasil penelitian untuk variabel pengalaman Prakerin pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010 termasuk dalam kategori baik, yaitu dengan rata-rata persentase sebesar 78,74%. Adapun minat berwirausaha juga temasuk dalam kategori baik, dengan rata-rata persentase sebesar 77,27%. Hasil analisis regresi diperoleh besarnya koefisien korelasi 0,658 dan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,4332. Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukan bahwa perubahan tingkat pengalaman Prakerin berpengaruh terhadap minat berwirausaha sebesar 43,32%. Kata kunci : praktik kerja industri, minat berwirausaha, mekanik otomotif PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang pada saat ini giat membangun segala sektor pembangunan khususnya sektor industri. Untuk melaksanakan pembangunan ini diperlukan manusia yang cerdas, profesional di bidangnya masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan, terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Hal ini tentunya akan menimbulkan persaingan ketat terhadap dunia kerja. Salah satu upaya untuk menghadapi industrialisasi adalah dengan berwirausaha. Ditinjau dari kemandirian berwirausaha akan memberikan peluang untuk diri sendiri dalam mencapai kesuksesan. Dari segi sosial akan memberikan peluang kerja bagi orang lain, lingkungan dan masyarakat. Mengingat keadaan sekarang ini untuk mencari pekerjaan sangat sulit, menyebabkan anak-anak lulusan SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga semakin menambah jumlah pengangguran. Kesempatan kerja dengan orang yang mencari kerja lebih banyak orang yang ingin mencari kerja, sehingga banyak orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Belakangan ini juga semakin banyak perusahaan-perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya. Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini telah meningkatkan jumlah pengangguran. Semakin bertambahnya pengangguran menjadikan keadaan Indonesia saat ini semakin memburuk. Kenyataan ini akan semakin memburuk jika tidak segera diatasi. Pembaharuan dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jendral 1

2 JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI 2009 Pendidikan Dasar Menengah adalah menerbitkan Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP) kurikulum SMK dan Pedoman Pelaksanaan Kurikulum SMK edisi 2004 yang menganut prinsip sebagai berikut, yaitu berbasis ganda (Dual Based Program). Pendidikan sistem ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan belajar langsung di dunia kerja terarah untuk mencapai keahlian tertentu (Depdikbud, 1994:35). Dalam rangka merealisasikan pendidikan sisitem ganda tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui praktik kerja industri, yaitu suatu kegiatan pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan, keahlian dan profesi di tempat kerja sesuai bidang studi atau jurusan masing-masing siswa. Pengalaman yang diperoleh pada saat melakukan praktik kerja industri secara tidak langsung akan mempercepat transisi siswa dari sekolah ke dunia industri, selain mempelajari cara mendapatkan pekerjaan juga belajar bagaimana memiliki pekerjaan yang relevan dengan bakat dan minat. Karena bakat dan minat akan mendorong individu untuk memusatkan perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan yang sesuai dengan minatnya. Pengalaman dalam hal ini yaitu pengalaman yang didapat setelah melaksanakan praktik kerja industri, pengalaman kerja inilah yang akan menentukan minat siswa untuk berwirausaha karena di dalam industri siswa diajarkan untuk bekerja dengan kemampuan sendiri sehingga mereka akan mandiri. Masalah yang dihadapi oleh kalangan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah masih rendahnya daya serap lulusan SMK ke dunia kerja. Idealnya, secara nasional lulusan SMK yang bisa langsung memasuki dunia kerja sekitar 80-85%, sedangkan selama ini yang terserap baru 61%. Pada tahun 2006 lulusan SMK di Indonesia mencapai 628.285 orang, namun hanya 385.986 orang atau sekitar 61,43% yang terserap ke dunia kerja (Samsudi. Daya serap kelulusan masih rendah. http://www.kapanlagi.com. 31 Maret 2008) SMK Texmaco Pemalang merupakan sekolah menengah kejuruan yang didirikan oleh Yayasan Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Texmaco. Kegiatan praktik kerja industri dilaksanakan oleh siswa kelas XI pada waktu akhir semester IV. Dari Hasil observasi yang penulis lakukan di SMK Texmaco Pemalang, bahwa penelusuran tamatan tahun 2008/2009 (Per 12 Januari 2010) dari 95 tamatan, yang belum bekerja (51.57%), melanjutkan (4.21%), usaha (8.42%), bekerja (35.78%). Dengan kondisi yang seperti itu diharapkan setelah siswa melaksanakan praktik kerja industri mempunyai bekal keterampilan dan kesiapan mental yang lebih matang untuk terjun ke dunia wirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian TMO SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010 dan seberapa besar pengaruhnya. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survai. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode kuesioner/angket dan dokumentasi. Adapun angket yang disusun adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif jawabanya, hal ini akan memudahkan responden untuk menjawab. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai daftar nama-nama siswa yang akan menjadi sampel dan tempat praktik kerja industri siswa kelas XII program TMO di SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010. Analisis data soal uji coba dilakukan

Aditya I.P., Sunyoto, Rahmat Doni W.; Pengaruh Pengalaman Praktik 3 dengan uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment (Arikunto, 1996 : 160) dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, sedangkan analisis akhir menggunakan uji F. Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat (Sudjana, 1996:273). Setelah data tersebut berdistribusi normal baru disa dilakukan uji F. Uji F sendiri bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau tidak. antara pengalaman praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII program TMO SMK Textil Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010. HASIL PENELITIAN Uji coba instrumen ini dilaksanakan pada kelas XII TMO-2 dengan teknik pengambilan sampel probability sampling yaitu simple random sampling. Berdasarkan perhitungan uji validitas angket pengalaman Prakerin terlihat bahwa 20 nomor soal yang di uji cobakan 19 diantaranya valid dan hanya 1 yang tidak valid yaitu No.10 karena memiliki nilai rxy = 0,038<0,297 untuk taraf signifikan 5% dengan n = 44. Uji validitas angket minat berwirausaha memperlihatkan bahwa dari 20 nomor soal yang di uji cobakan 19 diantaranya valid dan hanya 1 yang tidak valid yaitu No. 39 dengan nilai r11 0,144<0,297 untuk taraf signifikansi 5% dengan n = 44. Berdasarkan uji reliabilitas angket diperoleh koefisien reliabilitas angket pengalaman Prakerin sebesar 0,786 dan koefisien reliabilitas angket minat berwirausaha sebesar 0,750. Kedua koefisien reliabilitas tersebut > rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angket pengalaman Prakerin dan minat berwirausaha reliabel dan dapat digunakan untuk Distribusi (%) 100% 80% 60% 40% 20% 0% 54.55% 43.18% 2.27% 0.00% Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Kategori Gambar 1. Diagram Pengalaman Prakerin Distribusi (%) 100% 80% 60% 40% 20% 0% 77.27% 15.91% 6.82% 0.00% Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Kategori Gambar 2. Diagram Minat Berwirausaha

4 JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI 2009 Tabel 1. Hasil Analisis Statistik No. Variabel X 2 hitung X 2 tabel Kategori 1. 2. Pengalaman prakerin (X) Minat berwirausaha (Y) 3,8854 1,5246 7,81 7,81 Normal Normal Tabel 2. Analisis Varian untuk Regresi Sumber Variasi Dk JK RK F hitung F tabel Kriteria Total 44 137238.000 Regresi (a) 1 135975.364 135975.364 Regresi (b a) 1 546.975 546.975 32.100 4.07 Signifikan Residu (S) 42 715.661 17.040 pengumpulan data penelitian. Gambaran pengalaman prakerin berdasarkan jawaban angket dari siswa diperoleh rata-rata skor 59,8 dengan persentase skor 78,74% yang masuk dalam kategori baik. Ditinjau dari jawaban angket masing-masing siswa diperoleh pengalaman prakerin seperti pada gambar 1. Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa sebagian besar siswa yaitu 54,55% memiliki pengalaman prakerin dalam kategori baik, selebihnya 43,18% memiliki pengalaman prakerin dalam kategori sangat baik dan hanya 2,27% yang dalam kategori kurang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa 4siswa telah mendapatkan pengalaman dalam prakerin yang baik. Minat berwirausaha berdasarkan jawaban angket dari siswa menunjukkan ratarata skor 55,6 dengan persentase skor 73,15% yang masuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari jawaban angket, minat berwirausaha siswa ditunjukkan seperti pada gambar 2. Terlihat bahwa sebagian besar siswa yaitu 77,27% memiliki minat berwirausaha dalam kategori baik, selebihnya yaitu 15,91% siswa memiliki minat berwirausaha dalam kategori sangat baik dan hanya 6,82% siswa yang memiliki minat berwirausaha dalam kategori kurang baik. Hal tersebut menunjukkan siswa telah memiliki minat tinggi untuk berwirausaha. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji ini menggunakan rumus chi kuadrat yang hasilnya dapat dirangkum pada tabel 1. Harga X 2 hitung untuk data pengalamam prakerin (X) dan data minat berwirausaha (Y), yaitu : 3,8854 dan 1,5246 < F tabel = 7,81 untuk α =5% dengan dk = 3. Dengan demikian dapat diputuskan bahwa kedua data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji Linieritas Garis Regresi Uji linieritas garis regresi untuk mengetahui apakah data berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier, maka dapat digunakan analisis regresi linier akan tetapi jika tidak linier, maka harus digunakan analisis regresi non linier. Uji linieritas garis regresi dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan hasil F hitung = 0,924 < F tabel = 2,06 untuk α = 5 dengan dk (14:28). Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa antara data pengalamam prakerin (X) dengan minat berwirausaha (Y) berbentuk linier sehingga dapat digunakan analisis regresi linier untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian Hipotesis Dalam rangka menguji hipotesis penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi : Ŷ = 16,162 + 0,659X. Analisis varian untuk regresi atau uji F yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan hasil analisis varians untuk regresi diperoleh F hitung = 32,100 >

Aditya I.P., Sunyoto, Rahmat Doni W.; Pengaruh Pengalaman Praktik 5 F tabel = 4,07 untuk α = 5% dengan dk (1:42). Jadi dapat dijelaskan bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan Ada pengaruh antara pengalamam prakerin terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010, diterima. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara prakerin dengan minat berwirausaha siswa kelas XII program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010. Bentuk pengaruh yang terjadi adalah pengaruh yang positif ditunjukkan dari harga koefisien regresi yang bertanda positif. Hal ini berarti bahwa semakin baik pengalaman prakerin yang diperoleh siswa, maka akan semakin tinggi minatnya dalam berwirausaha dan sebaliknya semakin buruk pengalaman yang diperoleh siswa dalam Prakerin maka akan semakin rendah minatnya dalam berwirausaha. Besarnya pengaruh Prakerin terhadap minat berwirausaha siswa adalah 43,32%. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa kegiatan prakerin mampu menumbuhkan minat berwirausaha siswa sebesar 43,32% dan selebihnya 56,68% dari minat berwirausaha para siswa ditentukan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini seperti dukungan orang tua, dukungan lingkungan tempat tinggal maupun dukungan faktor lain. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan yaitu : Ada pengaruh yang signifikan dari Prakerin terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010. 2. Besar pengaruh Prakerin terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang tahun ajaran 2009/2010 cukup tinggi yaitu 43,32%. Saran 1. Para siswa hendaknya dengan sungguhsungguh mengikuti seluruh program program prakerin yang diselenggarakan sekolah bersama dunia kerja terutama dalam memanfaatkan waktu secara maksimal guna memperoleh suatu standar kompetensi tertentu dengan tidak pernah bosan untuk mencoba mencari sulusi sendiri setiap permasalahan kerja yang dihadapi saat Prakerin sebelum menanyakannya pada instruktur, mencoba menyelesaikan pekerjaan teman yang berhalangan hadir, dan mencoba memberikan ide atau gagasan demi kemajuan usaha di tempat praktek sebagai bekal saat mereka lulus nantinya, baik saat bekerja pada orang lain maupun saat mendirikan lapangan kerja sendiri dalam bentuk berwirausaha. 2. Penelitian ini dilakukan di SMK Texmaco Pemalang dan sebaiknya penelitian ini juga dilakukan di SMK- SMK yang lain agar diperoleh informasi yang lebih luas tentang manfaat yang diperoleh dari kegiatan Prakerin. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka. Gunarsa, Singgih D. 1989. Psikologi Perawatan. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia. Hadi, Sutrisno. 1986. Statistik I 3. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Helmi, Fadila Alvin. 2004. Model Mahasiswa Yang Berdaya Saing.

6 JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI 2009 http://www.google.com. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Ilmawan, Ilham. 2009. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Motivasi Untuk Bekerja Di Bidang Otomotif SMK Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2008/2009. Indarti, Nurul. 2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang, Norwegia. http://www.google.com. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM. Rizqissalim, Laily. 2009. Pengaruh Pengalaman PKL Terhadap Kesiapan Kerja Di Dunia Industri Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian TMO Di SMK YPP. Skripsi : Universitas Negeri Semarang. Samsudi. Daya Serap Lulusan SMK masih rendah. http://www.kapanlagi.com. (31 Maret 2008). Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alvabeta. Sukardi, Ketut Dewa. 1983. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta : PT Rineka Cipta. Syamsudin. Blog kewirausahaan SMK N 2 Jabar. http://www.google.com. (09 Juli 2009). Syarif, Roesly. 1991. Aspek-aspek Manajemen Usaha. Jakarta: Pusat Produktivitas Nasional. Wahyudi, Hafid Duwi. 2008. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas II Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Sakti Gemolong Sragen Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi : Universitas Negeri Semarang. Wijaya, Toni. Hubungan Adversity Intelligence Dengan Intensi Berwirausaha.http://www.google.co m. William, J Petty. 2001. Kewirausahaan : Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat. Winkel, W.S. 1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi belajar. Jakarta : Gramedia.