BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

dokumen-dokumen yang mirip
a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha. di kawasan barat indonesia sejak tahun 1984.

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Kemayoran bertugas mengelola Pelabuhan Udara Kemayoran.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan

BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan pengelola jasa

PENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM)

BAB II SEKILAS TENTANG PT. ANGKASA PURA II (PERSERO)


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pura Kemayoran bertugas mengelola pelabuhan udara Kemayoran.

LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri,

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bandar Udara Internasional KUALANAMU

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. PT. Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya di sebut Angkasa Pura II

BAB I PENDAHULUAN. ini. Bisnis jasa ini sangat memberikan pengaruh yang begitu besar bagi dunia

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Identitas Bandara Husein Sastranegara Bandung. : Terletak 5 KM dari Pusat Kota

BAB I PENDAHULUAN. sama lain, untuk menciptakan rasa saling pengertian diantara keduanya.

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2016

TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL V SEKARPURA II PASAL 1 KETENTUAN UMUM

S U R A T E D A R A N NOMOR : SE 013 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN RUNWAY SAFETY PROGRAM DAN PEMBENTUKAN RUNWAY SAFETY TEAM

BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN. Pada tahun 1962 didirikan Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran

1.1 Sejarah Perusahaan PT (Persero) Angkasa Pura II (PT AP II) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2017 (1438 H),

BAB I. PENDAHULUAN. PT (Persero) Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda merupakan operator

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka pembangunan nasional. menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Universitas Sumatera Utara

Survey Sterilisasi Bandara International sesuai standar pengawasan yang optimal dan efektif

BERITA NEGARA. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Kunjungan. Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Sejarah dan Perkembangan PT (Persero) Angkasa Pura II

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv INTISARI... v ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. yang terjangkau, hal yang terpenting adalah keselamatan, keamanan dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan PT. Angkasa Pura II

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL OKTOBER 2013

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG

Universitas Sumatera Utara BAB III

BAB III. KAJIAN ORGANISASI

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru dalam pelayanan moda transportasi kereta api di Indonesia. PT. Railink

KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI DALAM MENDUKUNG FASILITASI (FAL) UDARA

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2016

SMI Insight Triwulan IV-2014

BAB I PENDAHULUAN. yang antara lain terjadi di bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. (Persero) sebagaimana digambarkan pada Tabel 1-1.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Bab IV huruf A angka 2 huruf a dan b

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JULI 2015

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DPP SEKARPURA II PERIODE

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 274 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Fasilitas Pelayanan Elektronika Pengamanan terdiri dari X-Ray, Walk

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan AFTA (Asean Free Trade Area) di kawasan Asia menjadi

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

Udara yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal;

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus 2017

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa penerbangan dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984. Pada awal berdirinya, 13 Agustus 1984, Angkasa Pura II bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang bertugas mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta) dan Bandara Halim Perdanakusuma. Tanggal 19 Mei 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II dan selanjutnya tanggal 2 Januari 1993, resmi menjadi Persero sesuai Akta Notaris Muhani Salim, SH No. 3 tahun 1993 menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II. Saat ini Angkasa Pura II mengelola dua belas bandara utama di kawasan Barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping) dulunya Tabing, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) dulunya Kijang, Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir 53

54 (Pangkal Pinang), serta melayani jasa penerbangan untuk wilayah udara (Flight Information Region/ FIR) Jakarta. Seiring dengan pertumbuhan industri angkutan udara Indonesia yang meningkat pesat, Angkasa Pura II selalu mengedepankan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa bandara. Bandara yang dikelola Angkasa Pura II selalu memperoleh penghargaan Prima Pratama dari Departemen Perhubungan RI untuk kategori Terminal Penumpang Bandara. Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang handal, selama tiga tahun berturut-turut Angkasa Pura II telah memperoleh penghargaan The Best BUMN in Logistic Sector dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006) dan The Best I in Good Corporate Governance (2006). Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajibannya memberikan deviden kepada negara sebagai pemegang saham dan turut membantu meningkatkan kesejahteraan dan kepedulian terhadap karyawan dan keluarganya serta masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility. 3.1.2 Visi dan Misi VISI Menjadi pengelola Bandar Udara Bertaraf Internasional yang mampu bersaing di kawasan Regional. 54

55 MISI Mengelola Jasa Kebandarudaraan dan pelayanan Lalu Lintas Udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan,dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis. 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 3.2.1 Struktur Organisasi Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masingmasing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda, sehingga dibentuklah sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena dengan mempelajari struktur organisasi, maka dapat diperoleh gambaran mengenai bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan tersebut, beserta tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta koordinasi antar bagian-bagian yang bersangkutan. Berikut ini adalah struktur Organisasi perusahaan PT. (Persero) Angkasa Pura II pada bagian Dinas Informatika dan Pelaporan, yang menggambarkan hubungan vertikal dan horizontal antara pemimpin dan bawahan beserta karyawannya. Dimana karyawan atau bawahan harus menjalankan tugasnya masing-masing dan bertanggung jawab kepada atasannya agar bisa tercapai hasil kerja yang optimal. 55

56 Bidang Umum Kadiv Tata Usaha Kadin Informatika Pelaksana Informatika Pelaksana Junior Umum Programmer 1 Programmer 2 Bagian Maintenance Server/Jaringan Web Design / Grafis Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Informatika dan Pelaporan PT. (Persero) Angkasa Pura II Bidang Umum Kadiv Tata Usaha Kadin Informatika Pelaksana Informatika Pelaksana Junior Umum (Programmer 1) Pelaksana Junior Umum (Programmer 2) : Drs. Bambang Sulistyo : Jarot Haryanto.SE.MBA : PLT Sitri Ismanto.Skom : PLT Sitri Ismanto.Skom : Wahyu Cahyadi : Adi Hermawan Pelaksana Junior Umum (Bag. Maintenance Server) : Suharyana Pelaksana Junior Umum (Web Design/Grafis) 56 : Hardiandika

57 3.2.2 Uraian Tugas dan Wewenang Pada PT. Angkasa Pura II Struktur organisasi merupakan bagian atau kerangka yang terdiri dari bermacam-macam fungsi menurut pola tertentu, yang menyatakan adanya urutan dari pengaturan antara hubungan wewenang dan tanggung jawab antar bagian dalam struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi yang baik akan memungkinkan terjadinya suatu kerja sama diantara karyawan dan atasannya, sehingga akan membantu suksesnya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara garis besar pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada Organisasi Dinas Informatika dan Pelaporan PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah sebagai berikut : 1. Bidang Umum Tugas dan tanggung jawab dari Bidang Umum adalah : a. Memimpin seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan bidang umum dan bertanggung jawab penuh terhadap perkembangannya. b. Melaksanakan kebijakan dalam mencapai sasaran perusahaan. 2. Kadiv Tata Usaha Tugas dan tanggung jawab dari Kadiv Tata Usaha adalah : a. Mengetahui seluruh pekerjaan yang dilakukan dalam perusahaan. b. Bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan Tata Usaha. 57

58 3. Kadin Informatika Tugas dan tanggung jawab dari Kadin Informatika adalah : a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Pelaksana Informatika. b. Menandatangani segala hal yang berhubungan dengan perkembangan pada bagian informatika. 4. Pelaksana Informatika Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksana Informatika adalah : a. Melaksanakan proses administrasi, pengadaan barang, perbaikan barang, pembelian barang, dan pembayaran barang. b. Menyusun rencana anggaran pembelanjaan tahun depan. 5. Pelaksana Junior Umum Tugas dan tanggung jawab dari Pelaksana Junior Informatika adalah : a. Membuat salinan dari aplikasi-aplikasi maintenance terdiri dari : keuangan, logistik, pegawai, pajak dan komersil b. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan menurut bagian masing-masing pada dinas informatika. c. Memeriksa dan melakukan perbaikan terhadap kerusakan Komputer. 3.3 Tata Laksana / Prosedur Yang Sedang Berjalan Berikut ini akan ditampilkan tata laksana atau prosedur kegiatan pada PT. (Persero) Angkasa Pura II : 58

59 3.3.1 Analisa Proses Inventaris 1. Karyawan bagian Informatika dan Pelaporan akan melakukan pencatatan komponen apa saja yang digunakan pada komputer disetiap dinas yang ada di kantor cabang utama PT. Angkasa Pura II. 2. Data hasil pencatatan ditulis pada kertas untuk selanjutnya disimpan. 3. Bila dilakukan pembelian komponen baru, karyawan bagian Informatika dan Pelaporan akan langsung mencatat detail komponen yang dibeli. 3.3.2 Analisa Proses Maintenance 1. User mendapati ada komponen komputer yang rusak dan melapor ke bagian Informatika dan Pelaporan untuk diperbaiki. 2. Karyawan bagian Informatika dan Pelaporan akan mendata semua keluhan dari user. 3. Keluhan dari user akan ditangani oleh bagian Informatika dan Pelaporan dengan melakukan pengecekan ke tempat user tersebut. 4. Bila permasalahan telah diketahui maka karyawan bagian Informatika dan Pelaporan akan berusaha memperbaikinya sebagai perbaikan dari pihak dalam.. 5. Bila karyawan bagian Informatika dan Pelaporan tidak dapat memperbaiki komponen yang rusak tersebut maka user 59

60 diharuskan meminta nota dinas dari kadin user untuk melakukan perbaikan ke pihak luar. 6. Bila komponen yang rusak tidak dapat diperbaiki lagi maka dilakukan penggantian komponen dengan yang baru disertai nota dinas dari kadin user. 7. Komponen yang sudah diperbaiki atau diganti baru akan dipasang ke PC user oleh karyawan bagian Informatika dan Pelaporan. 8. Terakhir, karyawan bagian Informatika dan Pelaporan akan membuat semua laporan perbaikan dan penggantian untuk semua kegiatan yang pernah dilakukan. 3.3.3 Analisis Kebutuhan Informasi Analisa kebutuhan informasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang akan digunakan selanjutnya dalam pengembangan sistem basis data inventaris komputer dan kinerja staf dinas Informatika dan Pelaporan. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan-kebutuhan informasinya setelah penulis melakukan wawancara kepada bagian yang terkait adalah sebagai berikut : Informasi yang akan diisikan (input) : 1. Data pengguna 2. Data inventaris komputer 3. Data waktu penyelesaian maintenance 60

61 4. Data perbaikan komponen Informasi yang akan dihasilkan (output) Informasi yang dihasilkan nantinya akan digunakan oleh staf Informatika dan Pelaporan. Informasi tersebut antara lain : 1. Daftar inventaris komputer. Laporan semua data inventaris komputer yang ada di kantor cabang PT. (Persero) Angkasa Pura II. 2. Daftar permintaan dan realisasi barang. Laporan semua barang yang harus dibeli karena sudah tidak bisa diperbaiki. 3. Daftar perbaikan barang. Laporan semua perbaikan komputer di kantor cabang PT. (Persero) Angkasa Pura II. Untuk menjaga keamanan data maka setiap user diberikan hak akses untuk dapat menggunakan sistem basis data ini. User dapat mengakses sesuai dengan hak akses yang dimilikinya Sistem basis data ini akan digunakan oleh keseluruhan staf dinas Informatika dan Pelaporan. 61

3.4 Diagram Alir Dokumen Sistem Yang Sedang Berjalan Proses Maintenance Eksternal Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Maintenance Eksternal 62

63 Proses Maintenance Internal Staff IT 1 Catat Aplikasi Perbaiki Antar Berita Acara End Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Maintenance Internal 63

64 Proses Inventaris Staff IT Start Mencatat detail Hardware Laporan End Gambar 3.4 Diagram Alir Proses Inventaris 3.5 Permasalahan Yang Dihadapi Dari hasil analisa terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. (Persero) Angkasa Pura II, permasalahan yang dihadapi sistem inventaris dan maintenance komputer pada kantor cabang PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah : 1. Pendataan terhadap inventaris komputer di kantor cabang PT. (Persero) Angkasa Pura II hanya tercatat secara manual yaitu dengan menggunakan kertas yang disimpan di dalam map, belum terkomputerisasi sama sekali. Akibatnya, pencarian terhadap suatu komponen memakan waktu dan biaya yang banyak. 64

65 2. Pendataan terhadap Maintenance komputer di kantor cabang PT. (Persero) Angkasa Pura II masih senderhana yaitu, hanya menuliskan nama dan keluhannya pada Microsft Word dimana mereka tidak dapat mengetahui apakah keluhan tersebut sudah di cek atau sudah di perbaiki. 3. Pencatatan secara manual menyebabkan kesulitan dalam membuat laporan maintenance dan inventaris yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan. 4. Mengalami kesulitan dalam pencarian maupun pelacakan komponen komputer karena history belum bisa di-record dengan baik. Misalnya mencari keberadaan komponen. 3.6 Alternatif Pemecahan Masalah Untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapi sistem inventaris tersebut, penulis mencoba memberikan pemecahan terhadap masalah tersebut, antara lain : 1. Dengan membuat sistem basis data inventaris dan maintenance yang terkomputerisasi, sistem ini dapat memudahkan staf Informatika dan Pelaporan dalam melakukan pencatatan, pendataan komponen komputer dan maintenance komputer. 2. Merancang sebuah aplikasi yang dapat memberikan berbagai kebutuhan informasi mengenai transaksi perbaikan dan instalasi komponen. 65