PT. CENTRSI MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 AKTIVA

dokumen-dokumen yang mirip
PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. CENTRSI MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011

PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT RIMAU MULTI PUTRA PRATAMATbk (d/h PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk) DAN ENTITAS ANAK

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

JUMLAH AKTIVA

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III METODOLOGI ANALISIS

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

JUMLAH ASET LANCAR

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

PT SIDOMULYO SELARAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 2010

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

Jumlah Aset Lancar 12,926,477,

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)


PT GOLDEN RETAILINDO Tbk

PT SIDOMULYO SELARAS Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN

PT KABELINDO MURNI Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Jumlah aset lancar

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

Transkripsi:

PT. CENTRSI MULTIPERSADA PRATAMA Tbk NERACA KONSOLIDASI TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 AKTIVA AKTIVA LANCAR Catatan 2011 2010 Kas dan bank 3 2.261.596.144 2.164.921.247 Piutang pengemudi - bersih 2,4 5.858.034.972 5.476.021.829 Persediaan suku cadang 2 459.770.548 394.797.316 Biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar 2 47.103.367 277.766.104 Jumlah Aktiva Lancar 8.626.505.031 8.313.506.495 AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak - pihak berelasi 2,7 3.397.356.458 3.397.356.458 Aktiva tetap - bersih 2,5,7,12 38.778.784.437 39.034.995.421 Piutang pihak ketiga - bersih 2,6 8.079.009.684 8.079.009.684 Goodwill - bersih 2,8 1.217.700.923 1.277.951.998 Penyertaan saham 9 712.149.073 712.149.073 Aktiva pajak tangguhan - bersih 2,11 3.281.154.479 3.281.154.479 Aktiva tidak lancar lainnya 2,10 1.069.316.918 1.183.871.457 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 56.535.471.972 56.966.488.570 JUMLAH AKTIVA 65.161.977.003 65.279.995.065 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahk an dari laporan k euangan k onsolidasi secara keseluruhan 1

PT. CENTRSI MULTIPERSADA PRATAMA Tbk NERACA KONSOLIDASI TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Catatan 2011 2010 Hutang Usaha - pihak ketiga 233.124.520 231.079.256 Lain-lain - pihak ketiga 646.937.920 721.245.720 Tabungan pengemudi 257.342.947 260.371.247 Hutang pajak penghasilan 2,11 2.008.507.397 1.786.891.009 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 5,12-20.370.698.257 Hutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen 2,12 1.187.589.140 990.789.140 Jumlah Kew ajiban Jangka Pendek 4.333.501.924 24.361.074.630 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2,11 5.946.792.659 6.254.532.726 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen 2,12 755.211.118 27.537.784 Hutang Pemegang Saham 13 20.500.000.000 - Estimasi kewajiban imbalan kerja 2 3.945.878.078 3.945.878.078 Jumlah Kew ajiban Tidak Lancar 31.147.881.855 10.227.948.588 HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2,14 4.353.124.658 4.566.107.440 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar - 150.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 54.000.000 saham 15 54.000.000.000 54.000.000.000 Tambahan modal disetor - agio saham 29.000.000.000 29.000.000.000 Defisit (57.672.531.434) (56.875.135.592) Ekuitas - bersih 25.327.468.566 26.124.864.408 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 65.161.977.003 65.279.995.065 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahk an dari laporan keuangan k onsolidasi secara k eseluruhan 2

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 Catatan 2011 2010 PENGHASILAN SETORAN 2,16,20 3.311.679.750 4.443.752.250 BEBAN LANGSUNG Penyusutan 2,5 1.152.691.887 916.815.056 Pemeliharaan kendaraan usaha 17 827.696.808 862.814.164 Izin dan pendaftaran 239.273.990 260.656.324 Lain-lain Jumlah Beban Langsung 2.219.662.685 2.040.285.544 LABA KOTOR 1.092.017.065 2.403.466.706 BEBAN USAHA Umum dan administrasi 968.814.472 1.085.737.495 Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.106.080.056 1.572.670.806 Jumlah Beban Usaha 2,5,18 2.074.894.528 2.658.408.301 LABA USAHA (982.877.463) (254.941.595) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga deposito dan jasa giro 363.505 228.086 Amortisasi selisih lebih aktiva bersih anak perusahaan atas harga perolehan - bersih 2,8 (60.251.073) (60.251.073) Beban keuangan 19 (134.167.595) (2.324.334) Lain-lain - bersih 80.430.323 341.332.557 Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (113.624.840) 278.985.236 LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (1.096.502.303) 24.043.641 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan 2,11 (221.616.388) (120.469.117) Tangguhan 307.740.067 226.020.000 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih 86.123.679 105.550.883 LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN (1.010.378.624) 129.594.524 HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2,14 212.982.782 (118.729.257) LABA (RUGI) BERSIH (797.395.842) 10.865.267 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 2 (15) 0 Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 Modal DitempatkanTambahan Modal Ekuitas dan Disetor- Bersih Disetor Penuh Agio Saham Saldo Laba Saldo 1 Januari 2010 54.000.000.000 29.000.000.000 (57.103.146.126) 25.896.853.874 Rugi bers ih (Dis ajikan kem bali) - - 228.010.534 228.010.534 Saldo 31 Des em ber 2010 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.875.135.592) 26.124.864.408 Saldo 1 Januari 2011 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.875.135.592) 26.124.864.408 Laba bers ih - - (797.395.842) (797.395.842) Saldo 31 Maret 2011 54.000.000.000 29.000.000.000 (57.672.531.434) 25.327.468.566 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak tidak terpisahk an dari laporan k euangan k onsolidasi secara k eseluruhan 4

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 2011 2010 Penerimaan penghasilan setoran - 4.758.579.350 Pembayaran untuk pemasok - (816.338.208) Pembayaran gaji, kesejahteraan karyawan dan beban usaha lainnya (2.287.975.418) (3.881.878.789) Kas Diperoleh dari Operasi (2.287.975.418) 60.362.353 Pembayaran beban bunga (134.167.595) (2.324.334) Pembayaran pajak (142.934.038) (77.913.450) Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya 89.904.716 199.726.785 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (2.475.172.335) 179.851.354 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari pemegang saham 20.500.000.000 - Penerimaan dari pihak ketiga 1.149.000.000 - Pembelian aktiva tetap (991.630.000) - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 20.657.370.000 - ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kewajiban Sewa Guna Usaha (59.526.666) (256.230.500) Pembayaran hutang bank (20.370.698.257) - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (20.430.224.923) (256.230.500) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (2.248.027.258) (76.379.146) KAS SETARA KAS AWAL PERIODE 2010 DAN 2009 2.164.921.247 1.758.376.829 KAS SETARA KAS AKHIR PERIODE (83.106.011) 1.681.997.683 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupak an bagian yang tidak terpisahk an dari laporan k euangan k onsolidasi secara k eselur 5

1. UMUM Pendirian Perusahaan PT Centris Multipersada Pratama Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undangundang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan. Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal saham. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No. S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor - Agio Saham, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya). 6

Sesuai dengan akta Notaris Buntario Tigris, S,H. No. 367 tertanggal 31 Mei 2010 dan no.268 tanggal 23 Mei 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut: 2011 Dewan Komisaris Dewan Direksi 1. Mayjen TNI (Purn) Kem Kem Achmad Basar - Peresiden Komisaris 1. R. Arief Sukma - Presiden Direktur 2. Andri Tedjadharma - Komisaris 2. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 3. H. Moebin Kartodarmodjo -KomisarisIndependen 2010 Dewan Komisaris Dewan Direksi 1. Mayjen TNI (Purn) Kem Kem Achmad Basar - Peresiden Komisaris 1. R. Arief Sukma - Presiden Direktur 2. Andri Tedjadharma - Komisaris 2. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 3. Henri Tedjadharma - Komisarsi 4. H. Moebin Kartodarmodjo -KomisarisIndependen 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah Indonesia. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut anak perusahaan) sebagai berikut: 7

%Kepemilikan Kedudukan 2011 2010 PT Adhicita Sarana Bekasi 100 100 PT Bogor Adi Pradana Bogor 70 70 PT Botabek Central Taksi Depok 97,5 97,5 PT Centris Bandung Rayalestari Bandung 100 100 PT Centris Metro Sarana Jakarta 100 100 PT Centris Nusantara Transportasi Padang 100 100 PT Centris Raya Taxi Transportasi Jogyakarta 75 80 PT Centris Wahana Taksi Jakarta 100 100 PT Citra Dewa Rembulan Surabaya 75 75 PT Triyasa Megaperkasa Bandung 90 90 PT Vaya Interpersada (PT VIP) Jakarta 100 100 PT Varia Indoperkasa Pratama Medan 90 90 Pemilikan tidak langsung: PT Ratax Armada (Anak Perusaahan PT VIP) PT Sarana Palapa Raya (Anak perusahaan PT Adhicita Sarana) PT Citrapratama Intibuana (Anak perusahaan PT.Centris Bandung Rayalestari) Jakarta 72 72 Surabaya 80 80 Bandung 100 100 Seluruh Anak perusahaan di atas bergerak dalam bidang angkutan umum berupa kendaraan taksi. PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum beroperasi secara komersial pada tanggal 31 Maret 2011. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi. Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan dibukukan sebagai Goodwill dan disajikan pada bagian Aktiva Tidak Lancar pada neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun. Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu 8

dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan. Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada. Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi. Hubungan berelasi, seperti didefinisikan dalam SAK No. 7, Pengungkapan Pihak Pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Persediaan Suku Cadang Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari Aktiva Tidak Lancar Lainnya pada neraca. 9

Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan kantor 20 Bangunan pool 10 Kendaraan usaha 5 Kendaraan inventaris 4 Peralatan kantor 4 Peralatan bengkel 4 Peralatan telekomunikasi 4 Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang berkisar antara Rp25.000.000 sampai dengan Rp70.000.000 sesuai tahun perolehan kendaraan untuk kendaraan usaha yang baru, dan Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp7.500.000 untuk kendaraan usaha bekas dan Rp20.000.000 untuk kendaraan usaha khusus. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha setelah beroperasi selama 5 tahun. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan. Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi direklasifikasi menjadi Aktiva Tidak Lancar Lainnya pada neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Tanah, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48 Penurunan Nilai Aktiva, nilai tercatat aktiva ditinjau ulang terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aktiva saat terjadi perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan. 10

Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha. Jika tidak, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa-menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dicacat sebagai bagian dari Aktiva Tetap pada neraca konsolidasi berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai residu (harga opsi) yang akan dibayar pada akhir masa periode sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva sewa guna usaha sebagaimana taksiran masa manfaat aktiva tetap yang dimiliki secara langsung (Catatan 2 Aktiva Tetap ). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa manfaat aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus. Beban Ditangguhkan Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan berdasarkan jumlah setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya. Imbalan Kerja Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 ( UU No. 13 ). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan. 11

Pajak Penghasilan Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu tarif pajak (peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Penyesuaian terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan. Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba per Saham, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Informasi Segmen Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan menurut wilayah operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut. 12

KAS DAN BANK 31-03- 2011 31-12-2010 Kas 690.686.241 785.414.300 Bank-Rekening Koran Bank Permata 6.038.017 6.038.017 Bank Central Asia 546.093.322 504.520.839 BII 633.692 633.692 Bank Mandiri 121.725.464 58.253.417 Bank CIMB Niaga 14.498.000 18.394.696 Bank OCBC NISP 259.151.095 285.301.421 Bank Rakyat Indonesia 622.770.313 506.364.864 Sub-jumlah 1.570.909.903 1.379.506.946 Jumlah 2.261.596.144 2.164.921.247 4. PIUTANG PENGEMUDI Akun ini merupakan pinjaman tanpa bunga kepada pengemudi taksi yang terutama timbul karena kurang setor dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan insentif. Pada tahun 2011, Perusahaan belum melakukan penghapusan piutang pengemudi pada laporan laba rugi konsolidasi Maret 2011. 5. AKTIVA TETAP Perubahan aktiva tetap pada tahun 2011 (sampai dengan Maret) dan 2010 (sampai dengan desember) adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklas Reklas Harga perolehan: Tanah 699.610.750 - - 699.610.750 Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764 Bangunan pool 6.499.131.734 - - 6.499.131.734 Kendaraan usaha 110.232.004.081 - - 110.232.004.081 Kendaraan inventaris 1.946.886.001 - - 1.946.886.001 Peralatan bengkel 389.167.176 - - 389.167.176 Peralatan telekomunikasi 143.133.011 - - 143.133.011 Peralatan kantor 2.136.161.959 7.630.000 79.133.289 2.064.658.670 Sub-jumlah 125.813.162.476 7.630.000 79.133.289 125.741.659.187 Aktiva sewa guna usaha Kendaraan usaha 17.998.368.268 984.000.000-18.982.368.268 Kendaraan inventaris 154.900.000 - - 154.900.000 Sub-jumlah 18.153.268.268 984.000.000-19.137.268.268 Jumlah harga perolehan 143.966.430.744 991.630.000 79.133.289 144.878.927.455 13

Akumulasi penyusutan: Bangunan kantor 3.257.561.290-47.086.347 3.304.649.637 Bangunan pool 5.484.122.423-31.173.744 5.515.296.167 Kendaraan usaha 85.012.520.238 8.783.071.257-76.229.448.981 Kendaraan inventaris 1.846.846.418-9.681.250 1.856.527.668 Peralatan bengkel 386.167.176-750.000 386.917.176 Peralatan telekomunikasi 143.173.875 15.209.540-127.964.335 Peralatan kantor 2.095.485.664 73.121.586-2.022.364.078 Sub-jumlah 98.225.877.084 8.871.402.383 88.693.341 89.443.168.042 Aktiva sewa guna usaha Kendaraan usaha 6.624.871.558-9.955.450.591 16.580.322.149 Kendaraan inventaris 80.686.681 4.033.854-76.652.827 Sub-jumlah 6.705.558.239 4.033.854 9.955.450.591 16.656.974.976 Jumlah akumulasi penyusutan 104.931.435.323 8.875.436.237 10.044.143.932 106.100.143.018 Jumlah nilai buku 39.034.995.421 38.778.784.437 31 Desember 2010 Saldo Awal Penambahah/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Saldo Akhir Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 699.610.750 - - 699.610.750 Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764 Bangunan pool 6.499.131.734 - - 6.499.131.734 Kendaraan usaha 115.970.493.532-5.738.489.451 110.232.004.081 Kendaraan inventaris 1.857.192.902 89.693.099-1.946.886.001 Peralatan bengkel 402.925.776-13.758.600 389.167.176 Peralatan telekomunikasi 143.133.011 - - 143.133.011 Peralatan kantor 2.216.334.417-80.172.458 2.136.161.959 Sub jumlah 131.555.889.886 89.693.099 5.832.420.509 125,813.162.476 Sewa pembiayaan 17.630.824.754 367.543.514 17.998.368.268 Kendaraan usaha 154.900.000-154.900.000 Kendaraan inventaris - sub-jumlah 17.785.724.754 367.543.514-18.153.268.268 Jumlah Harga Perolehan 149.341.614.640 457.236.613 5.832.420.50 9 143.966.430.744 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan kantor.770.049.984-487.511.306 3.257.561.290 Bangunan pool 5.606.357.952 122.235.529-5.484.122.423 Kendaraan usaha 87.487.745.236 5.738.489.451 3.263.264.453 85.012.520.238 Kendaraan inventaris 1.816.104.555-30.741.863 1.846.846.418 Peralatan bengkel 402.925.734 16.758.558 386.167.176 Peralatan telekomunikasi 137.960.125-5.213.750 143.173.875 Peralatan kantor 2.145.855.789 80.172.458 29.802.333 2.095.485.664 sub-jumlah 100.366.999.375 5.957.655.996 3.816.533.705 98.225.877.084 Sewa pembiayaan Kendaraan usaha 5.861.532.404-763.339.154 6.624.871.558 Kendaraan inventaris 64.551.264-16.135.417 80.686.681 sub-jumlah 5.926.083.668-779.474.571 6.705.558.239 Jumlah Akumulasi Penyusutan 106.293.083.043 5.957.655.996 4.596.008.27 6 104.931.435.323 Nilai Buku 43.048.531.597 39.034.995.421 14

Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki hak atas tanah sekitar 1,7 hektar dengan sertifikat Hak Milik dan Hak Milik Adat/Kohir dan Hak Guna Bangunan sekitar 1,5 hektar dengan sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai 29 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir. Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 31-03-2011 31-12-2010 Beban langsung 1.152.691.887 916.815.056 Beban usaha (lihat catatan 18) 95.149.047 135.587.580 Jumlah 1.247.840.934 1.052.402.636 6. PIUTANG PIHAK KETIGA Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 31-03-2011 31-12-2010 PT Citrakharisma Primajaya (CKP) 5.624.011.299 5.624.011.299 PT Agung Citra Wibawa 2.454.998.385 2.454.998.385 Jumlah 8.079.009.684 8.079.009.684 Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari CKP dijamin dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama Perusahaan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. 7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi yang berada di bawah pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut: 15

a. Piutang Pihak-pihak yang Berelasi Rincian akun pada 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 ini adalah sebagai berikut : PT Citra Niaga Usaha Perdana (CNUP) 3.397.356.458 Jumlah 3.397.356.458 Piutang tersebut di atas terutama timbul dari pinjaman antar perusahaan, tidak ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi tersebut adalah pengurus yang sama. b. Asuransi Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap tertentu terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya pada PT Asuransi Umum Centris, pihak yang mempunyai hubungan berelasi karena memiliki pemegang saham yang sama dengan Perusahaan PT Centris Mekarlestari. 8. GOODWILL BERSIH 31-03-2011 31-12-2010 Saldo awal tahun 1.277.951.996 1.518.956.291 Dikurangi amortisasi tahun berjalan (60.251.073) (241.004.293) Saldo akhir periode 1.217.700.923 1.277.951.996 9. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan 33 % kepemilikan PT. Ratax Armada, anak perusahaan atas saham pada PT. Jakarta Express Trans (PT.JET) pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 712.149.073. 10. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 31-03-2011 31-12-2010 Aktiva lancar lainnya 1.049.316.918 1.024.408.792 Sewa dibayar di muka jangka panjang 20.000.000 159.462.665 Jumlah 1.069.316.918 1.183.871.457 16

11. HUTANG PAJAK PENGHASILAN Hutang pajak terdiri dari: 31-03-2011 31-12-2010 Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 2.008.507.397 1.786.891.009 Jumlah 2.008.507.397 1.786.891.009 Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : 31-03-2011 31-12-2010 Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan (1.096.502.303) 24.043.641 sesuai laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum taksiran pajak (782.387.559) 574.635.896 penghasilan Amortisasi kelebihan aktiva bersih atas harga 60.251.073 60.251.073 perolehan penyertaan Anak perusahaan Laba/Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran (253.863.671) 658.930.610 pajak penghasilan Beda waktu: Penyusutan aktiva tetap 1.612.882.180 144.535.000 Beda tetap: Pemeliharaan dan entertainment 79.992.700 80.145.470 Sumbangan dan representasi 55.741.200 74.584.000 Lain-lain 87.819.200 79.015.900 Taksiran laba/rugi fiskal Perusahaan 1.582.571.609 1.037.210.980 Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas penghasilan kena pajak sebelum beban pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 17

31-03-2011 31-12-2010 Laba rugi sebelum pajak penghasilan sesuai dengan Laporan konsolidasi (1.096.502.303) 24.043.641 Beban pajak yang berlaku (328.950.691) 7.213.092 Pengaruh pajak atas beda tetap (gaji, pemeliharaan, sumbangan dan lain-lain) 550.930.584 113.484.111 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak Final (363.505) (228.086) Beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi 221.616.388 120.469.117 Rincian beban pajak penghasilan bersih : 31-03-2011 31-12-2010 Beban pajak penghasilan tahun berjalan Anak perusahaan 221.616.388 120.469.117 221.616.388 120.404.117 Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Anak perusahaan (307.740.067) (226.020.000) Manfaat pajak penghasilan bersih (86.123.679) 105.550.833 Aktiva pajak tangguhan bersih 3.281.154.479 3.281.154.479 Kewajiban pajak tangguhan bersih 5.946.792.659 6.254.532.726 12. HUTANG JANGKA PANJANG a. Hutang Bank Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari : Perusahaan 31-03-2011 31-12-2010 PT Bank NISP Tbk - 20.370.698.257 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - (20.370.698.257) Bagian jangka panjang - - Per 31 Maret 2011 terjadi pelunasan hutang bank oleh pemegang saham (catatan 13) dengan pembayaran bunga sebesar Rp 123.347.742 dan dicatat kedalam perkiraan beban lain-lain. Pinjaman jangka panjang dikenakan suku bunga tahunan berkisar 12 sampai dengan 15 % pada tahun 2010. 18

Pada tanggal 8 Juni 2005, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan pagu sampai dengan Rp36.000.000.000 dari PT Bank NISP Tbk dengan jangka waktu sampai dengan Desember 2009 untuk membiayai peremajaan kendaraan usaha lama. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 20.370.698.257. Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan : a. Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh PT Adhicita Sarana (ACS), PT Bogor Adi Pradana (BAP), Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), PT Purirangga Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama, dan Andri Tedjadharma, komisaris. b. Jaminan fidusia atas kendaraan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan, ACS, BAP, PT Ratax Armada (Ratax), PT Citra Dewa Rembulan (CDR) dan PT Centris Wahana Taxi (CWT). Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), termasuk asuransi dan/atau penerimaan dari penggantian asuransi untuk kendaraan usaha yang bersangkutan. c. Jaminan perusahaan ACS, Ratax, BAP, CDR dan CWT. Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan terkait diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu, seperti memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur sehubungan dengan, antara lain, merger, akuisisi, penjualan atau pengalihan aktiva, investasi saham; pembayaran hutang di luar transaksi normal usaha; pengumuman dan pembagian dividen; penjaminan aktiva yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang; perubahan anggaran dasar, struktur kepemilikan dan susunan dewan komisaris dan direksi; penjualan aktiva tetap melebihi 50% dari jumlah ekuitas; dan pemberian jaminan. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan Leverage Ratio tidak melebihi 1,5. b. Hutang Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, saldo kewajiban sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut : 31-03-2011 31-12-2010 Andalan Finance 934.800.000 - Tunas Finance 954.131.160 954.131.160 Mitsui 53.869.098 64.195.764 Jumlah 1.942.800.258 1.018.326.924 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Satu tahun (1.187.589.140) (990.789.140) Bagian Jangka Panjang 755.211.118 27.537.784 19

Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : Tahun 31-03-2011 31-12-2010 2011 1.055.902.482 990.789.140 2012 263.697.776 27.537.779 2013 196.800.000-2014 196.800.000-2015 196.800.000-2016 32.800.000 - Jumlah 1.942.800.258 1.018.326.924 13. HUTANG PEMEGANG SAHAM Perkiraan tersebut merupakan pinjaman jangka panjang perusahaan kepada Bapak Andri Tedjadarma sebagai komisaris sekaligus pemilik saham mayoritas PT. Centris Mekar Lestari selaku Pemegang Saham mayoritas perusahaan (catatan 15) sebesar Rp 20.500.000.000. Adapun jadwal pembayarannya belum ditentukan. 14. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN Hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan. Rincian hak minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut : 31 Desember 2010 Persentase Pemilikan Hak Pemegang Saham Minoritas Hak Pemegang Saham Minoritas atas Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi) Bersih PT Ratax Armada, Anak Perusahaan PT Vaya Interpersada 28,0 4.323.198.748 20.945.453 PT Bogor Adi Pradana 30,0 61.426.635 (12.327.482) PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 128.390.000 107.194.276 PT Citra Dewa Rembulan 25,0 (101.844.267) 2.917.010 PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013 - PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613-20

PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797 - PT Sarana Palapa Raya, Anak 20,0 35.140.000 - perusahaan PT Adhicita Sarana Jumlah 4.566.107.440 118.729.257 31 Maret 2011 Persentase Pemilikan Hak Pemegang Saham Minoritas Hak Pemegang Saham Minoritas atas Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi) Bersih PT Ratax Armada, Anak Perusahaan PT Vaya Interpersada 28,0 4.054.090.463 (269.108.285) PT Bogor Adi Pradana 30,0 52.022.912 (9.403.723) PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 167.665.094 39.274.194 PT. Citra Dewa Rembulan 25,0 (75.589.234) 26.255.033 PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013 PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613 PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797 - PT Sarana Palapa Raya, Anak 20,0 35.140.000 - perusahaan PT Adhicita Sarana Jumlah 4.353.124.658 (212.982.782) 15. MODAL SAHAM Pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Persentase Pemegang saham Lembar saham Pemilikan Jumlah modal PT Centris Mekarlestari 34.000.000 62,96 34.000.000.000 Masyarakat 20.000.000 37,04 20.000.000.000 Jumlah 54.000.000 100,00 54.000.000.000 16. PENGHASILAN SETORAN Merupakan penghasilan setoran taksi. 17. BEBAN PEMELIHARAAN KENDARAAN USAHA Akun ini merupakan biaya yang terjadi dari pemakaian suku cadang dan beban bengkel lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan taksi. 21

18. BEBAN USAHA Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31-03-2011 31-12-2010 Gaji dan kesejahteraan 1.026.602.993 1.572.670.806 Penyusutan 95.149.097 135.587.580 Sewa 273.821.800 248.164.950 Telepon, listrik dan air 77.833.081 110.067.742 Jasa tenaga ahli 146.520.000 64.000.000 Asuransi - 45.292.220 Keperluan kantor 224.482.410 341.923.465 Pajak 142.934.038 18.859.495 Amortisasi 31.759.539 32.492.604 Lain-lain 55.791.570 89.349.439 Jumlah 2.074.894.528 2.658.408.301 19. BEBAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 31-03-2011 31-12-2010 Hutang bank Hutang sewa guna usaha 123.347.742 10.819.853-2.324.334 Jumlah 134.167.595 2.324.334 20. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu menyediakan jasa transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut : Informasi Segmen Utama Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva dan kegiatan usaha sebagai berikut : 31 Maret 2010 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi PENGHASILAN 2.426.107.000 2.017.645.250 - - 4.443.752.250 HASIL Hasil Segmen (998.307.496) 743.365.901 - - (254.941.595) 22

Amortisasi goodwill-bersih (60.251.073) - - - (60.251.073) Beban keuangan (2.324.334) - - - (2.324.334) Lain-lain 131.644.024 209.916.619 - - 341.560.643 Manfaat pajak penghasilan - - - - 105.550.883 Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan - - - - (118.729.257) LABA BERSIH 10.865.267 31 Desember 2010 AKTIVA DAN KEWAJIBAN Segmen Aktiva 149.883.809.344 26.838.758.390 970.528.312 (116.972.207.457) 60.720.888.588 Goodwill bersih 1.277.951.998 - - - 1.277.951.998 Aktiva pajak tangguhan bersih 3.281.154.479 - - - 3.281.154.479 Jumlah Aktiva 154.442.915.821 26.838.758.390 970.528.312 (116.972.207.457) 65.279.995.065 Segmen Kewajiban 66.495.266.727 22.883.610.017 178.922.350 (61.223.328.603) 28.334.490.491 Kewajiban pajak tangguhan (2.191.727.560) 63.103.466-8.383.156.820 6.254.532.726 Jumlah Kewajiban 64.303.559.167 22.946.713.483 178.922.350 (52.840.171.783) 34.589.023.217 Penyusutan dan Amortisasi 881.738.807 203.156.433 - - 1.084.895.240 31 Maret 2011 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi PENGHASILAN 1.426.285.000 1.885.394.750 - - 3.311.679.750 HASIL Hasil segmen (4.157.106.761) 3.174.229.298 - - (982.877.463) Amortisasi goodwill-bersih (60.251.073) - - - (60.251.073) Beban keuangan (134.167.595) - - - (134.167.595) Lain-lain (129.406.011) 210.199.839 - - 80.793.828 Manfaat pajak penghasilan 86.123.679 Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan - - - - 212.982.842 LABA BERSIH (797.395.782) AKTIVA DAN KEWAJIBAN Segmen Aktiva 148.434.356.567 26.028.381.689 970.528.312 (116.770.144.966) 60.663.121.601 Penyertaan saham - - - - - Goodwill bersih 1.217.700.923 - - - 1.217.700.923 Aktiva pajak Tangguhan bersih 2.374.320.361 906.834.117 - - 3.281.154.478 Jumlah Aktiva 152.026.377.851 28.935.215.806 970.528.312 (116.770.144.966) 65.161.977.002 23

Segmen Kewajiban 65.184.178.925 23.502.792.620 178.922.350 (59.331.302.775) 29.534.591.120 Kewajiban pajak tangguhan 2.191.727.560 3.755.065.099 - - 5.946.792.659 Jumlah Kewajiban 67.375.906.485 27.257.857.719 178.922.350 (59.331.302.775) 35.481.383.779 Penyusutan dan Amortisasi 1.198.330.835 61.269.688 - - 1.279.600.523 Informasi Segmen Sekunder Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha berdasarkan tipe kendaraan usaha sebagai berikut : 31-03-2011 31-03-2010 Penghasilan : Taksi wisata 3.311.679.750 4.443.752.250 Jumlah 3.311.679.750 4.443.752.250 Segmen Aktiva Taksi wisata 35.764.602.219 28.530.098.440 Taksi regular 640.000.000 640.000.000 Tidak dapat dialokasikan 145.527.519.749 153.082.104.082 181.932.121.968 182.252.202.522 Eliminasi (116.770.144.966) (116.972.207.457) Jumlah 65.161.977.002 65.279.995.065 24