VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas Akhirkan tentang konsep 3D Animasi Holographic display Xperia Z3 yang digunakan sebagai terobosan baru dalam tampilan sebuah produk yang bertujuan dapat menjadi salah satu alternatif dalam solusi pemasaran. teknologi 3D animasi Holographic display diharapkan memudahkan penyelenggara pameran dalam penyampaian informasi produk yang diharapkan. B. TATARAN SISTEM Penataan sebuah produk pada umumnya dalam bentuk statik / tidak bergerak, sehingga display product lebih cenderung monoton dan banyak kesamaan dengan display produk kompetitor. 22
Gb. 3. Display Product konvensional Desain Statik Sedangkan konsep holographic display dikemas dalam bentuk animasi hologram tiga dimensi Sehingga produk presentasi terlihat seperti melayang di udara, yang membuat produk lebih hidup dan dapat menarik perhatian pengunjung & materi dapat diganti atau diubah karena hanya dalam bentuk 3D animasi, Dengan konsep ini menjadikan tampilan yang berbeda dengan kompetitor. 23
Gb. 4. Holographic display Product Konsep Holographic display Xperia Z3 merupakan penataan produk portable, maka display produk tersebut bisa ditempatkan pada berbagai acara seperti exhibition atau expo, dan toko dalam mall. dengan 3D Animasi Holographic display dapat menjadi terobosan baru dalam strategi pemasaran sebuah produk, Ketertarikan mata konsumen dalam melihat sebuah produk display menjadikan kunci utama dalam mengait konsumen untuk membeli produk tersebut. C. TATARAN PRODUK Dalam proses pembuatan konsep holographic display Xperia Z3 terbagi menjadi dua bagian proses kerja, pertama proses desain dengan konsep 3D animasi yang kontennya menggambarkan tentang kemampuan dari produk Xperia Z3 dan 24
tahapan kedua dengan proses secara fisik, yaitu pembuatan bentuk kaca prisma sebagai display product atau Booth yang berfungsi sebagai bidang informasi visual dengan tampilan dalam bentuk hologram. 1. Proses Perancangan Desain 3D Animasi Brain Mapping dan Story Board Tahapan awal dalam proses pembuatan animasi Xperia Z3 adalah dengan melakukan riset terhadap produk smart phone Xperia Z3 itu sendiri, dari hasil riset penulis menemukan Feature atau kelebihan produk Xperia Z3 dibanding dengan produk competitor. Proses selanjutnya penulis membuat brain mapping Produk sebagai acuan atau petunjuk arahan untuk memudahkan dalam proses pembuatan story board. Gb. 5. Brain Mapping Product 25
Diantara keunggulan produk xperia Z yang tidak terdapat pada produk kompetitor adalah tahan air dan kualiatas hasil kamera yang sangat bagus. Dari hal ini penulis mencurahkan kemampuan Xperia Z3 dalam bentuk story board dengan durasi satu menit 43 detik. Gb. 6. Story Board Xperia Z3 Proses Perancangan Animasi Setalah proses story board telah selesai tahapan berikutnya adalah memulai proses pembuatan animasi, dalam proses ini terdapat beberapa tahapan proses pekerjaan dan juga beberapa penggunaan software animasi pendukung. Proses 3D modeling & Animasi dengan software 3D Max 2014, tahapan ini merupakan proses awal pembuatan animasi dari pengembangan storyboard yang telah dibuat. Dalam tahapan ini melingkupi 3D modeling, 26
texturing sampai dengan proses rendering tiga tampilan kamera (depan, samping kiri & kanan). Proses modeling awal dengan membuat bentuk 3D smart phone Xperia Z3, agar hasil 3D model sama dengan bentuk fisiknya maka diperlukan image atau foto smart phone Xperia Z3 dari beberapa tampak produk, yaitu tampilan depan, samping kiri dan kanan serta tampak atas dan bawah produk. Sehingga dengan foto atau image produk tersebut dapat digunakan sebagai background di tampilan software 3D max, yang tentu saja dengan proses guidance ini menjadikan bentuk 3D model menjadi sama dengan fisik aslinnya. Gb. 7. 3D Max 2014 Proses Modeling Smart P3hone Xperia Z Setelah proses 3D modeling selesai dilakukan langkah selanjutnya proses animasi, dalam hal ini ukuran format frame pada setup rendering menggunakan ukuran full hd 1920 x 1080 pixel dengan menggunakan frame rate 25 FPS. 27
Gb. 8. 3D Max 2014 Setup Frame Size Gb. 9. 3D Max 2014 Proses Animasi Dalam proses ini hampir 90% animasi dikerjakan dengan menggunakan software 3D Max 2014, untuk mendapatkan hasil pantulan kebidang kaca 28
menjadi tiga dimensi maka hasil akhir dari 3D Max harus dilakukan proses render dengan tiga tampilan tampak. Oleh karena itu kita harus membuat tiga kamera dengan posisi tampak depan, kiri dan kanan, dan semua tampilan kamera diproses render terpisah dengan format quicktime animation agar kualitas terjaga. Hal penting lainnya sebelum proses render adalah penggunaan latar belakang atau background pada semua file harus menggunakan warna hitam sehingga ketika pantulan jatuh ke bidang kaca prisma akan terlihat seperti tembus pandang atau transparan. Kemudian hasil render tersebut dilakukan proses compositing dengan menggunakan software After Effect CS6, Proses compositing merupakan proses penambahan efek, colour grading dan penggabungan tiga tampilan hasil render 3D (depan, kiri & kanan) menjadi dalam satu tampilan dengan ukuran full HD. Dalam penambahan efek pendukung selain menggunakan After Effect CS 6, penulis juga memanfaatkan dari beberapa software pendukung lainnya diantaranya, Particle Illusion dan Next Limit Real Flow untuk membuat efek air. Proses penggabungan tiga tampilan hasil render 3D menjadi dalam satu tampilan harus dengan menggunakan gambar bantu atau guidance bentuk prisma tampak atas, sehingga hasil grafik animasi terlihat akurat atau presisi. 29
Gb. 10. Adobe After Effect Cs6, Proses Compositing Setelah semua proses compositing dalam software After Effect selesai dilakukan maka proses selanjutnya dengan melakukan proses editing dengan menggunakan software Adobe Premiere Cs. Tahapan ini adalah tahapan akhir dimana dalam tahapan ini penulis melakukan proses mixing atau penggabungan visual dengan audio diantaranya penambahan musik dan sound efek. 30
Gb. 11. Adobe Premiere C, Proses Editing Karena dalam hasil karya tugas akhir penulis menggunakan media televisi yang plug and play hanya dengan menggunakan flash drive maka dibutuhkan software 4Media HD Converter agar format video dari hasil editing dapat terbaca oleh system televisi tersebut. Untuk saat ini format yang pada umumnya dapat terbaca oleh system perangkat televisi adalah format mkv, DivX dan Xvid. 31
Gb. 12. 4Media HD Converter, Proses Convert File 2. Pembuatan Booth Holographic display Cara kerja konsep holographic display adalah menggunakan konsep pantulan atau refleksi sebuah gambar atau media video yang bersumber dari sebuah perangkat televisi ke bidang kaca prisma, sehingga pantulan tersebut dapat menciptakan sebuah tampilan yang seolah olah berwujud hologram. Oleh karena itu kunci utama konsep holographic display selain dari desain 3D animasi yang memukau juga terdapat pada bentuk kaca prisma, dimana sudut kemiringan dan ukuran panjang, lebar dan tinggi bahkan ketebalan kaca menjadi faktor pendukung untuk mencapai tampilan hologram yang baik. Agar sudut kemiringan dan ukuran sesuai dengan yang diinginkan maka proses dummy atau 32
simulasi desain bentuk prisma dapat dikerjakan menggunakan software 3D Max 2014 agar jatuhnya pantualan dapat akurat atau presisi. Pada hasil karya tugas akhir ini fisik desain Booth Holographic display dikerjakan oleh out source sesuai dengan bidang keahlian, yang mana bertujuan agar hasil yang dicapai dapat maksimal. Akan tetapi dalam proses pembuatannya penulis memberi arahan dalam bentuk gambar kerja yang detail sehingga proses pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Gb. 13. Sketsa gambar Booth holographic display 33
Gb. 14. Proses Pembuatan Booth Display Material dan Perangkat yang dibutuhkan: kayu (kaso, multiplek dengan pelapis HPL atau duco) kaca 3mm LED monitor 32 inch, dengan fasilitas input flash disk atau SD card Flash disk 16 GB atau external hardisk Audio system Dimensi: Prisma - 80cm\50cm\40cm Stand - 85cm\55cm\160cm Ruang yang diperlukan untuk instalasi: 1x1m (stable and flat) Kondisi pencahayaan ruang lebih baik sedikit gelap Waktu yang diperlukan untuk instalasi: ½ hour (2 people) Power: 240V 34
Pada konsep holographic display untuk karya tugas akhir ini penulis menggunakan ukuran layar televisi 32 inch, agar tampilan 3D animasi produk hologram sesuai dengan ukuran fisiknya. Namun penggunaan layar yang lebih besar bukan menjadi kendala, saat ini ukuran layar televisi 50 inch merupakan ukuran maksimal yang dapat diterapkan pada konsep Booth holographic display. Dan tentu saja dimensi fisik Booth holographic display akan menyesuaikan dari ukuran besarnya layar televisi yang akan digunakan. D. TATARAN ELEMEN Salah satu media yang dinilai efektif untuk mempromosikan produk adalah pameran. Dalam penyelenggaraan pameran, produsen memerlukan stand atau Booth untuk menampilkan produk mereka. Namun pada umumnya, hampir semua Product display dalam sebuah pameran mempunyai kesamaan dalam penyampaian produknya. Holographic display Xperia Z3 ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk pengenalan produk yang praktis, unik dan fungsional. Dengan tampilan 3D animasi dalam bentuk hologram menjadi media yang elegan, dan sangat menarik dalam melakukan presentasi selama acara dan memberikan nilai berteknologi tinggi. Pada konsep Holographic display Xperia Z3 penulis menerapkan konsep animasi yang dinamis dan energik, dimana bertujuan menggambarkan kemampuan produk Xperia Z3 yang super cepat, elegan dan berteknologi tinggi. Penggunaan elemen 3D model pesawat tempur F16 dan pemotong kaca berbentuk gerinda menggambarkan kekuatan Xperia Z3 akan tampilan games tanpa proses delay dan kekuatan layar anti gores, serta penggunaan efek air dan efek lainnya sebagai 35
visualisasi dari keunggulan Feature pada produk Xperia Z3. Oleh karena itu dengan kombinasi konsep 3D animasi dan pemanfaatan konsep hologram dapat menambah nilai jual sebuah produk. V. PAMERAN A. DESAIN FINAL Gb. 15. Foto Desain Final Booth Holographic Display 36