39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam table 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N lnmva 8.0888 1.79792 26 Laba 86305.73 144411.823 26 Nilai_Buku 55953.65 94666.660 26 Arus_Kas 74860.54 96913.118 26 Dari table 4 dapat nilai rata-rata/mean dan standar deviasi berturut-turut yaitu, Market Value Added : Rp. 8.0888, Rp. 1.79792 ; Laba : Rp. 86.305.73, Rp. 144.411.823 ; Nilai Buku : Rp. 55.953.65, Rp. 94.666.660 ; Arus Kas : Rp. 74.860.54, Rp. 96.913.118. B. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Data Sebagai salah satu syarat agar model regresi linear berganda layak untuk dilanjutkan maka diperlukan adanya uji normalitas dari masing-masing variabel data 39
40 yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Normalitas data dapat dilihat dalam grafik normal probability plot yang telah dijelaskan pada bab terdahulu, yaitu sebagai berikut : Garafik 4.2 Uji Normalitas Data Dari grafik di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa variabel market value added, variabel laba, variabel nilai buku, dan variabel arus kas mempunyai distribusi normal, sebab dasar pengambilan keputusan yang telah ditetapkan dalam bab 3, yaitu data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Grafik tersebut diatas menunjukan data yang menyebar di sekitar diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya.
41 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik 4.3 Scatterplot untuk uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent variabel : Ln Market Value Added Berdasarkan grafik 4.3, pola scatterplot yang ditunjukkan menyebar di atas dan dibawah angka 0, titik-titik data tidak mengumpul di atas atau di bawah saja. Sehingga dapat dikatakan model regresi linear berganada terbebas dari uji asumsi klasik statistik : heteroskesdastisitas.
42 3. Hasil uji Multikolinearitas Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas dengan Colinearity Statistics Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1(Constant).000.000 Laba.457 2.188 Nilai_Buku.968 1.033 Arus_Kas.447 2.235 a.dependent Variabel: lnmva Berdasarkan data dari tabel 4.4 di atas, angka yang terdapat dalam kolom tolerance dan VIF untuk variabel laba, nilai buku, dan arus kas berturut-turut adalah sebesar 0,457 dan 2,188 ; 0,968 dan 1,033 ; 0,447 dan 2,235. Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa data untuk ketiga independent terbebas dari uji asumsi klasik multikolinearitas, karena nilai tolerancenya tidak kurang dari 0,10 dan nilai VIF tidak lebih dari 10.
43 4. Hasil uji autokorelasi Tabel 4.5 Uji autokorelasi dengan Durbin Watson Model Summary b Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson 1.497 a.247.145 1.66289 2.650 a. Predictors: (Constant), Arus_Kas, Nilai_Buku, Laba b. Dependent Variable: lnmva Dari hasil pengolahan data tabel 4.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi linear berganda terjadi autokorelasi, karena angka yang dihasilkan dalam kolom Durbin Watson menunjukan 2,650 yang terletak di antara -3 sampai +3. C. Hasil Uji Hipotesis Berikut ini adalah hasil yang telah diperoleh setelah dilakukan serangkaian pengolahan data melalui program SPSS 17.0, model penelitian regresi linear berganda terdiri dari :
44 1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Tabel 4.6 Uji Serentak dengan F-Test ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.978 3 6.659 2.408.094 a Residual 60.835 22 2.765 Total 80.813 25 a. Predictors: (Constant), Arus_Kas, Nilai_Buku, Laba b. Dependent variabel: lnmva Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F memperlihatkan F hitung sebesar 0,2408 dengan signifikan adalah 0,094. Dengan mencari pada tabel F, dengan v1= 3 dan v2= 22, dapat diperoleh nilai F tabel 3,05. Dengan kondisi dimana nilai F hitung < F tabel (0,2408 < 3,05) maka H 04 diterima dan H a4 ditolak dan pada kolom sig > 0,094 > 0,05 dari tingkat kepercayaan, artinya tidak signifikan. Dengan demikian tidak ada pengaruh laba, nilai buku, dan arus kas terhadap market value added. Disamping itu apabila kita gunakan dengan tingkat kepercayaan 10%, maka pada kolom sig > 0,094 > 0,1 dari tingkat kepercayaan, artinya signifikan dan model regresi dapat dikatakan cukup baik.
45 2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji Parsial dengan T-Test Coefficients (a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 7.652.482 15.882.000 Laba 5.360E-7.000.043.157.876 Nilai_Buku 9.158E-6.000.482 2.565.018 Arus_Kas -1.631E-6.000 -.088 -.318.754 a. Dependent variabel: lnmva a. Variabel laba memiliki p-value dalam kolom sig, yaitu 0,876 > 0,05, sedangkan t- hitung 0,157 < t-tabel 2,06 (df = n-2), yang artinya keduanya tidak signifikan. Dalam pengambilan hipotesis, maka H a1 ditolak yang artinya laba tidak berpengaruh terhadap market value added. b. Variabel nilai buku memiliki p-value dalam kolom sig, yaitu 0,018 > 0,05, sedangkan t-hitung 0,2565 < t-tabel 2,06 (df = n-2), yang artinya signifikan. Dalam pengambilan hipotesis, maka H a2 diterima yang artinya nilai buku berpengaruh terhadap market value added. Dimana MVA sangat mempengaruhi nilai buku, semakin tinggi suatu nilai buku, maka semakin tinggi pula MVA tersebut. c. Variabel arus kas memiliki p-value dalam kolom sig, yaitu 0,754 > 0,05, sedangkan t- hitung -0,318 < t-tabel 2,06 (df = n-2), yang artinya tidak signifikan. Dimana, pada
46 variabel arus kas tersebut tidak memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan. Dalam pengambilan hipotesis, maka H a3 ditolak yang artinya arus kas tidak berpengaruh terhadap market value added. D. Koefisien Determinasi Tabel 4.8 Model Summary (b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.497 a.247.145 1.66289 Pada bagian tabel 4.8 ditampilkan 24,7% artinya pengaruh variabel independen terhadap dependent sebesar 24,7 % sisanya yaitu 75,3 (100% - 24,7% = 75,3% ) dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Sedangkan standard error estimate (SEE) sebesar 1,66289. Dimana Market Value Added berpengaruh bagi variabel-variabel laba, nilai buku dan arus kas. Semakin tinggi nilai suatu variabel laba, nilai buku, dan arus kas, maka semakin tinggi pula MVA tersebut. Disamping itu, MVA digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan mengalokasikan sumber-sumber yang sesuai serta langka dan dapat memperbesar nilai capital yang digunakan suatu perusahaan.