BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Logo Happy Go Lucky Sumber : Visi dan Misi Perusahan a. Visi Perusahaan

Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat hidup. belahan dunia lain secara langsung kapan pun, di mana pun, selama 24 jam melalui

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah cafe and resto.saat ini sudah banyak produsen cafe and

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. melihat peluang, ancaman dan tantangan dari dalam perusahaan atau luar

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengisi waktu luang ataupun menjadikannya sebagai peluang bisnis. Dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : tempat makan di Semarang karena :

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Disusun Oleh. : Tri Firdaus N. Jabar NIM : UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. juga di Kota Payakumbuh, terutama di bidang kuliner begitu banyaknya muncul cafecafe

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang tinggi diluar rumah dengan gaya hidup yang cenderung dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Congo Café and Resto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini perekonomian Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan para pelanggannya.

BAB X KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pattent Goods mulai berdiri pada 12 Desember 2013, pembuatan kaos kaki yang pemasarannya terfokus dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Lawangwangi Creative Space

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sandang. Dalam menaikan industri pariwisata Indonesia, menteri pariwisata Arief

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu industri retail yang berkembang saat ini adalah restaurant dan cafe. Pemilik bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. menjanjikan. Model rumah makan sangat banyak ada yang bernama cafe, coffe

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Atmosphere Resort Cafe Awalnya Atmosphere Resort Cafe merupakan sebuah lapangan kosong, lalu ownernya yang bernama Welly Wiriawan membeli tanah tersebut untuk mendirikan sebuah café. Café tersebut diberi nama Atmosphere Resort Café. Alasan owner memberi nama Atmosphere Resort Café karena Atmosphere merupakan lapisan bumi yang paling atas, jadi makna dari Atmosphere Resort Cafe merupakan keinginan ownernya untuk menjadikan café yang didirikannya menjadi café paling atas diantara café lainnya. 10 Juni 2004, Atmosphere Resort Cafe diresmikan sebagai café yang menggunakan desain interior bergaya Bali dengan nuansa romantis. Atmosphere Resort Cafe terletak di jantung kota Bandung, Atmosphere Resort Café menawarkan berbagai masakan terbaik, dalam suasana yang santai dan bergaya. Desain interior bergaya Bali dengan nuansa romantis dan meluas dengan suasana yang nyaman dari hutan dipoles, gazebo dan berbagai tanaman di sekitar kolam, yang memberikan pemandangan indah dan nuansa alami.atmosphere Resort Café yang cukup luas untuk menampung 650 orang di area indoor & outdoor. Mulai dari lantai pertama dari bangunan utama untuk fine dining. Lantai dua, dilengkapi dengan 144 layar lebar, terdiri dari 11 meja dan teras terbuka. Di bagian belakang, ada 12 gazebo bergaya Bali dengan nuansa romantis dan berbagai kapasitas tempat duduk Mengusung konsep makanan Fusion, yang berarti peleburan, penyatuan, perpaduan. Konsep fusion ini merupakan perpaduan antara cita rasa Eropa, Asia, sehingga diharapkan tetap bisa memenuhi selera lidah orang Asia, namun tidak meninggalkan sentuhan cita rasa Barat didalamnya. Café ini menyediakan berbagai makanan mulai dari nasi goreng, soup, salad, spaghetti hingga macam-macam steak. Menu minuman juga beragam dengan berbagai pilihan seperti coffee, chocolate, mocktail tersedia di Atmosphere Resort Café ini dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 65.000. Dengan kisaran harga tersebut, pengunjung bisa menikmati hidangan sambil menikmati live musik yang ditampilkan di akhir pekan.

Atmosphere Resort Cafeini buka hari Senin hingga Jumat, pukul 11.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, Cafe tersebut buka pukul 11.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Café ini diharapkan dapat menjadi café terdepan, dikelasnya dengan menawarkan konsep dan tempat yang nyaman serta inovatif. Desain interior diadaptasi dari Bali dan meluas dengan suasana yang nyaman dari hutan dipoles, gazebo dan berbagai tanaman di sekitar kolam, yang memberikan pemandangan indah dan nuansa alami. membuat suasana lebih hangat bukan hanya untuk makan tetapi juga untuk rileks dan ngobrol berlama-lama yang didukung dengan fasilitas free wifi. 1.1.2 Visi dan MisiAtmosphere Resort Cafe Visi: Menjadi Café terbaik di Bandung Misi: Memberikan pelayanan semaksimal mungkin bagi pengunjung agar pengunjung merasa nyaman berada di Atmosphere Resort Café. Sumber :General Manager Atmosphere Resort Cafe (9 September, 2016)

1.1.3 Logo Atmosphere Resort Cafe Berikut ini merupakan logo dari Atmosphere Resort Cafe Gambar 1. 1 Logo Perusahaan Sumber :General Manager Atmosphere Resort Cafe (9 September, 2016) 1.1.4 Struktur Organisasi Atmosphere Resort Cafe Struktur organisasi Atmosphere Resort Cafe seperti pada gambar 1.2 Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Sumber: General Manager Atmosphere Resort Cafe (9 September, 2016)

1.2 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi memicu perkembangan digital tentunya di Indonesia, ini disebabkan dengan adanya kehadiran internet telah berhasil mengubah perilaku masyarakat, dimana internet bukan hanya sebagai media berbagi informasi dan komunikasi namun menjadi kebutuhan bagi masyarakat dari berbagai aspek.dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta, tidak salah apabila Indonesia sering disebut sebagai pasar potensial digital. Sebab, sampai saat ini sudah ada sekitar 88,1 juta pengguna internet aktif di Indonesia. Jumlah itu pun diperkirakan dapat terus bertambah.(http://tekno.liputan6.com di akses pada 17 September 2016 ) Saat ini orang dimudahkan untuk berinteraksi dengan kerabatnya melalui media sosial. Pada media sosial seseorang dapat mencurahkan segala sesuatu yang ingin diutarakan dan dapat dilihat oleh seluruh teman yang telah saling follow di akun media sosial tersebut, tidak jarang seseorang memposting suatu foto yang menurutnya menarik dan berkualitas di akun sosial media tersebut, sehingga akan muncul sifat penasaran bagi para followers dari orang tersebut. Saat ini, para pemimpin bisnis berfokus pada dampak potensial dari internet terhadap pasar dan terhadap perilaku bisnis di masa depan. Konsumen zaman sekarang sangat mudah untuk mendapatkan informasi dan membandingkan beberapa café yang serupa.dengan semakin berkembangnya teknologi internet, perusahaan semakin diuntungkan. Perusahaan dapat mengambil keuntungan dari komunitas interaktif pelanggan untuk memulai dialog dengan para pelanggannya. Mereka dapat membangun jaringan untuk menciptakan electronic-word Of Mouth (ewom) yang baik mengenai penawaran pasar mereka. Electronic Word Of Mouth menurut Kevin, Dwayne dan Gremler dalam Hasan dan Setiyaningtyas (2015:227) adalah pernyataan positif atau negatif oleh potensial, aktual atau former konsumen mengenai suatu produk atau perusahaan dan disebarkan kepada orang lain atau perusahaan lain melalui internet. Menurut Susilo Hadi (2013) dalam Hasan dan Setiyaningtiyas (2015:228) dalam pemasaran e-wom memberikan beberapa keuntungan yaitu: costeffective dan karena kedinamisannya konten komunikasi dapat diubah sesering dan secepat kebutuhan pemasar. Selain itu, keuntungan besar e-wom lainnya adalah sifatnya yang multiple objectivers dimana e-wom mampu membawa fungsi peningkatan awareness dan motibate direct purchase sekaligus.

Komunikasi saat ini tidak hanya terjadi antara dua orang yang saling bertatap muka, dengan perkembangan teknologi dan internet saat ini membangun komunikasi dengan menggunakan media elektronik.banyak para pelaku bisnis saat ini memilih media sosial sebagai media promosi elektronik yang akan berdampak pada electronic word of mouth (ewom). Dengan ewom perusahaan dapat dengan mudah memberikan informasi mengenai penawaran produk dan jasa kepada konsumen, sehingga setiap konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan. Salah satu bentuk electronic-word of mouth adalah review online, yaitu terdiri dari analisis dan komentar-komentar yang dibuat oleh konsumen mengenai Café yang telah dikunjungi. Review online juga akan berpengaruh pada perilaku konsumen, review positive maupun negative akan mempengaruhi emosional, kepercayaan, dan juga minat beli konsumen. Proses e-wom sendiri dapat lebih menguntungkan perusahaan di banding proses WOM pada umumnya karena ketika proses tersebut terjadi ketika konsumen hanya sekali memposting pengalamannya namun semua rekan dari konsumen tersebut dapat melihat dan bertanya kepada konsumen atas apa yang telah dia posting. Saat ini salah satu media sosial yang banyak di pakai adalah media sosial Instagram. Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang terus berkembang dengan laju pertumbuhan perekonomian, perubahan teknologi dan informasi, dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong terciptanya persaingan ketat di dalam dunia bisnis (Lisan dan Meldarianda dalam Wardhana 2016:503). Selama lima tahun terakhir, dari sejumlah usaha kuliner yang berkembang cepat di Bandung adalah kafe. (Das dalam Wardhana 2016:503). Persaingan usaha kafe yang semakin ketat menuntut para pelaku usaha untuk berkreasi dalam menciptakan keunikan tersendiri bagi kafenya yang membedakan dengan pesaingnya. Berdasarkan wawancara dengan General Manager Atmosphere Resort Cafe bahwa Electronic Word of Mouth melalui media instagram di Atmosphere Resort Cafe merupakan hal penting sebagai media promosi online yang cenderung memberikan dampak positif bagi promosi café. Sebelum menggunakan ewom melalui media instagram bahwa promosi café dilakukan dengan menggunakan media konvensional seperti: brosur yang kurang membantu promosi café, setelah digunakan ewom melalui instagram. Maka promosi café menjadi lebih luas dan menjadi lebih murah.

Instagram menurut Atmoko (2012:3) instagram adalah layanan jejaring sosial berbasis fotografi.jejaring sosial ini diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang mampu menjaring 25 ribu pengguna di hari pertama. Instagram menjadi media sosial yang di gemari banyak orang terutama anak muda.saat ini di media sosial, banyak orang memposting foto dan membicarakan café ini. Atmosphere Resort Cafe merupakan café terdepan, dengan menawarkan konsep dan tempat yang nyaman serta inovatif.segmentasi dari Atmosphere Resort Cafe adalah kalangan anak muda. Atmosphere Resort Cafe ini mulai dibicarakan orangorang di media sosial mereka termasuk media sosial Instagram. Gambar 1. 3 Instagram Atmosphere Resort Cafe Sumber :www.instagram.com/@atmospherecafe(27 September, 2016) Berdasarkan gambar1.3 diatas menunjukan bahwa Atmosphere Resort Café memiliki 439 postingan foto, 3,870 followers, dan 143 following. Gambar tersebut menunjukan instagram yang digunakan media komunikasi ewom pada Atmosphere Resort Café.

Peneliti melakukan survey awal terhadap 30 orang responden untuk mengetahui ewom pada media instagram Atmosphere Resort Café dan di dapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1. 1 Hasil Survey Pendahuluan No Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah anda menggunakan Instagram? 30 0 2 Apakah anda mengenal Atmosphere Resort Café? 30 0 3 Apakah anda pernah memberi tahu Atmosphere Resort Cafe kepada teman atau kerabat anda? 4 Melalui Instagram, saya terbantu untuk mendapatkan informasi mengenai dimana letak Atmosphere Resort Cafe. 5 Melalui Instagram, saya mendapatkan rekomendasi yang berkaitan dengan Atmosphere Resort Cafe. 6 Melalui Instagram saya mendapatkan informasi mengenai daya tarik Atmosphere Resort Cafe. 7 Melalui Instagram, saya mendapatkan informasi mengenai pengalaman positif orang lain di Atmosphere Resort Cafe. 8 Instagram mempermudah ewom (komunikasi dari mulut ke mulut melalui internet). 9 Saya merasa bahwa Instagram dapat menjadi media berinteraksi antar konsumen. 26 4 27 3 26 4 27 3 28 2 29 1 30 0

Berdasarkan hasil survey pendahuluan pada tabel 1.1 diatas. Hasil survey pendahuluan, diperoleh informasi bahwa masih terdapat kendala terkait dengan e-wom melalui media instagram pada Atmosphere Resort Cafe seperti: konsumen masih enggan memberi informasi kepada teman atau kerabat (13,33%), konsumen masih merasa kesulitan untuk mengetahui lokasi Café (10%), konsumen kurang mendapatkan rekomendasi tentang Café (13,33%), instagram belum optimal dalam memberikan informasi daya tarik Café (10%), instagram belum optimal memberikan informasi tentang pengalaman positif di Café (6,66%), instagram belum mempermudah e-wom (3,33%) Berdasarkan wawancara dengan General Manager Atmosphere Resort Café bahwa kendala ewom tersebut memberikan dampak bagi kinerja promosi café. Yang apabila ewom melalui media instagram digunakan secara maksimal akan memberikan dampak positif bagi promosi café. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Electronic-Word of Mouth Pada Media Instagram Atmosphere Resort Cafe di Bandung 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan-rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor faktor pembentuk e-wom pada media instagram Atmosphere Resort Cafe? 2. Faktor apa saja yang paling dominan membentuk e-wom pada media instagram Atmosphere Resort Cafe? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui electronic-word of mouth di Atmosphere Resort Cafe.

1.5 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai berikut: a. Kegunaan Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen pemasaran. b. Kegunaan Praktis Kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam mengembangkan perusahaan terutama yang berhubungan dengan pengaruh electronic-word of mouth terhadap proses keputusan pembelian, dan dapat meningkatkan penjualan produk perusahaan. 2. Bagi Pihak Lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan tentang electronic-word of Mouth.

1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini akan menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.