SISTEM PERIODIK UNSUR

dokumen-dokumen yang mirip
Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

MODUL KIMIA KELAS X MIA

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB III TABEL PERIODIK

SISTEM PERIODIK UNSUR

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

SISTEM PERIODIK UNSUR

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Tabel periodik unsur-unsur kimia

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

Antiremed Kelas 10 Kimia

Lembar Observasi Laboratorium

NIP

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

SOAL. Jawaban : D. Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

SISTEM PERIODIK UNSUR

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

IKATAN KIMIA Isana SYL

HUKUM DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X/I Materi

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PE- RIODIK

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

8-11. Sifat Kemagnetan

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

KATA SAMBUTAN. iii. Jakarta, Pebruari 2009 Kepala Pusat Perbukuan

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

! " "! # $ % & ' % &

SKL 1. Ringkasan Materi

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Tabel Periodik Unsur. Keperiodikan=keteraturan Kemiripan di antara sifat unsur secara teratur & periodik jika unsur diatur menurut bobot atom (ba).

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

KIMIA Untuk SMA/MA kelas x

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya? 2.Apa tujuan Pengelompokan Unsur- Unsur?

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

PENGANTAR KIMIA INDUSTRI _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK, DAN IKATAN KIMIA

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom

Transkripsi:

SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur

SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000 SM : Besi Emas Perak Timbal Abad ketiga Dilakukan pengidentifikasian unsur-unsur berdasarkan sifat kimianya

TRIADE DOBEREINER (JOHAN WOLFGANG DOBERINER) Beberapa gugus unsur yang mempunyai sifat kimia & fisika yang sama Tiga unsur pada golongan tertentu memiliki sifatsifat yang sama Massa atom dari unsur yang ditengah dalam setiap triade hampir sama dengan massa atom rata-rata unsur yang lainnya Contoh : Li (6,941) Na (22,897768) K (39,0983) S (32,066) Se (78,96) Te (127,60) Cl (35,4527) Br (79,904) I (126,90447) Ca (40,078) Sr (87,62) Ba (137,727)

HUKUM OKTAF (JOHN ALEXANDER REINA NEWLANDS) Bila unsur-unsur yang telah diketahui ditulis sesuai dengan kenaikan bobot atomnya maka akan tersusun sifat-sifat yang mirip pada setiap unsur kedelapan Sesuai dengan tangga nada musik Unsur kedelapan dalam susunannya menunjukkan pengulangan sifat H Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca Cr Ti Mn Fe Kesalahan : hukum oktaf ini diperlakukan secara umum

DAFTAR PERIODIK NEWLANDS 1. H F Cl Co Br Pd I Pt Ni Ir 2. Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl 3. Be Mg Mg Zn Sr Cd Ba Pb 4. B Al Cr Y Ce U Ta Th La 5. C Si Ti In Zr Sn W Hg 6. N P Mn As Di Sb Nb Bi Mo 7. O S Fe Se Rb Fe Au Os Ru

ODLING Mengemukakan daftar unsur berdasarkan matematis ternyata tersusun sesuai dengan kemiripan sifat-sifat kimianya Mo 96 W 184 Au 196,5 Pd 106,5 Pt 197 Li 7 Na 23 Ag 108 Be 9 Mg 24 Zn 65 Cd 112 Hg 200 B 11 Al 27,5 Tl 203 C 12 Si 28 Sn 118 Pb 207 N 14 P 31 As 75 Sb 122 Bi 210 O 16 S 32 Se 79,5 Te 124 F 19 Cl 35,5 Br 80 I 127 K 39 Rb 85 Cs 133 Ca 40 Sr 87,5 Be 137 Ti 48 Zr 89,5 Tn 231 Cr 52,5 V 138 Mn 55

BENTUK PENDEK (DIMITRI MENDELEEV) Tahun 1869 Mendeleev menyusun tabel versi awal dari hukum periodik Ia membuat kartu untuk setiap unsur yang diketahui & lengkap dengan sifat fisik & kimianya Data yang kurang dilakukan percobaan Kartu disusun Disusun berdasarkan berat atom Bila unsur disusun berdasarkan kenaikan berat atom, ternyata sifat tertentu ditemukan secara periodik

DAFTAR PERIODIK MENDELEEV DIBUAT TAHUN 1871 YANG DISUSUN ATAS : * 12 BARIS * 8 KOLOM Mendeleev mengosongkan beberapa tempat untuk unsur-unsur yang belum ditemukan Ia meramalkan adanya unsur tertentu dengan sifatsifatnya Contoh : pada berat atom 72 ditemukan golongan unsur yang sama dengan unsur Si ( yang disebut : Eka Silikon (ES)), yang akhirnya ditemukan sebagai unsur Ge Ramalan Mendeleev dengan kenyataan yang diperoleh sebagai berikut :

HASIL RAMALAN MENDELEEV SIFAT RAMALAN EKA SILIKON (ES) (1871) GERMANIUM (Ge) (1886) BOBOT ATOM 72 72,6 BJ (g/cm 3 ) 5,5 5,47 VOLUME (cm 3 /mol) 13 13,22 WARNA ABU-ABU PUTIH KEABUAN BJ OKSIDA (g/cm 3 ) ESO 2 = 4,7 GeO 2 = 4,703 Td TETRAKLORIDA (Oc) ESCl 4 = 100 GeCl 4 = 86 BJ TETRA KLORIDA (g/cm 3 ) ESCl 4 = 1,9 GeCl 4 = 1,887

LOTHAR MEYER Tahun 1869 L. Meyer menulis makalah pada majalah Liebig Annalen dengan judul : sifat unsur kimia sebagai fungsi bobot atom Meyer menekankan pada sifat fisik dari unsur Pada umumnya, sifat unsur merupakan fungsi periodik dari bobot atomnya

DAFTAR PERIODIK LOTHAR MEYER I II III IV V VI VII VIII IX B 11 Al 27,3 In 113,4 Tl 202,7 C 12 Si 28 Ti 48 Zr 89,7 Sn 117,8 Pb 206,3 N 14 P 30,9 V 51,2 As 74,9 Nb 93,7 Sb 122,1 Ta 192,2 Bi 207,5 O 16 S 32 Cr 52,4 Se 78 Mo 95,6 Te 128,,3 W 183,5 F 19,1 Cl 35,4 Mn 54,8 Br 79,85 Ru 103,5 I 125,5 Os 198,6 Fe 55,9 Rh 104,1 Ir 196,7 Co Ni 58,6 Rb 106,2 Pt 196,7 Li 7 Na 22,9 K 39 Cu 63,3 Ag 107,9 Cs 132,7 Au 192,2 Be 9,3 Mg 23,9 Ca 39,9 Zn 64,9 Sr 87 Cd 11,6 Ba 136,8 Hg 199,3

JOHN RAYLEIGH & WILLIAM RAMSAY (1893) Menemukan gas yang tidak reaktif : Gas Argon (Ar) Tidak dapat ditempatkan ke dalam tabel periodik Mendeleev Tahun 1898 ditemukan gas baru : Helium Neon Kripton Xenon

HENRY MOSELEY (1914) Sifat-sifat unsur berulang secara periodik berdasarkan nomor atomnya : Tabel Periodik Unsur Modern Bentuk Panjang _ Berdasarkan : Konfigurasi elektron unsur Bertambahnya nomor atom Terbagi atas : Golongan (16) Periode (7)

A. Sifat Unsur, Konfigurasi Elektronik, dan Sistem Periodik Unsur Berdasarkan hubungan ketiganya, maka unsur-unsur dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu : 1. Unsur utama (blok s dan p) 2. Unsur peralihan/transisi (blok d) 3. Unsur peralihan dalam/transisi dalam (blok f)

GOLONGAN (VERTIKAL) Berisi unsur-unsur sejenis Berdasarkan susunan elektronnya Dengan angka Romawi & Huruf (A atau B) Terbagi menjadi empat blok : unsur blok s ns 1 2 unsur blok p ns 2 np 1 6 unsur blok d ns 2 (n-1)d 1 10 unsur blok f (n-2)f 1 14 (n-1)d 10 ns 2

Terbagi menjadi tiga kelompok : Golongan unsur utama (blok s dan p) Golongan unsur peralihan/transisi (blok d) Golongan unsur peralihan dalam/transisi dalam (blok f) : Lantanida Aktinida

UNSUR-UNSUR UTAMA (blok s dan p) Alkali (IA) ns 1 Alkali tanah (IIA) ns 2 Boron (IIIA) ns 2 np 1 Karbon (IVA) ns 2 np 2 Nitrogen (VA) ns 2 np 3 Oksigen (VIA) ns 2 np 4 Halogen (VIIA) ns 2 np 5 Gas mulia (VIIIA) ns 2 np 6

Unsur Utama Blok s Contoh : 11 Na ; 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) ns 1-2 Kemiripan sifat : - Antar unsur segolongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan orbital terluar sama) Perbedaan sifat: - antar unsur beda golongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh tetapi orbital terluar beda)

Blok p Contoh : 13 Al ; 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) ns 2 np 1-6 Kemiripan sifat : - antar unsur segolongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan orbital terluar sama) Perbedaan sifat : - antar unsur beda golongan - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh tetapi orbital terluar beda)

GOLONGAN UNSUR PERALIHAN/TRANSISI (blok d) IIIB (n-1)d 1 ns 2 IVB (n-1)d 2 ns 2 VB (n-1)d 3 ns 2 VIB (n-1)d 5 ns 1 VIIB (n-1)d 5 ns 2 VIIIB (n-1)d 6,7,8 ns 2 IB (n-1)d 10 ns 1 IIB (n-1)d 10 ns 2

Unsur Peralihan/Transisi Blok d Contoh : 26 Fe ; 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 2 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) (n-1)d 1-10 ns 2 Kemiripan sifat : tidak ada pola yang berlaku umum, tetapi bisa antar unsur segolongan dan antar unsur seperiode. Perbedaan sifat : tidak ada pola yang berlaku umum

GOLONGAN UNSUR PERALIHAN DALAM/TRANSISI DALAM (blok f) LANTANIDA 4f AKTINIDA 5f

Unsur Peralihan Dalam/Transisi Dalam Blok f Contoh : 59 Pr ; 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 6 4d 10 4f 3 5s 2 5p 6 6s 2 Bentuk umum : (orbital dalam penuh) (n-1)f 1-14 (n-1)s 2 (n-1)p 6 ns 2 Kemiripan sifat : - antar unsur seperiode - Konfigurasi elektronik (orbital dalam penuh dan dua orbital terluar sama) Perbedaan sifat : - antar unsur beda periode

P E R I O D E Menunjukkan bilangan kuantum utama terbesar yang dapat dimiliki oleh unsur yang terdapat dalam periode tersebut Hubungan antara periode dengan pengisian orbital Periode Orbital yang terisi e - 1 s 2 s p 3 s p 4 s p d 5 s p d 6 s p d f 7 s p d f

KATAGORI UNSUR 1. LOGAM 2. NON LOGAM 3. METALOID 4. GAS MULIA

L O G A M Hanya memiliki sejumlah kecil elektron pada orbital s dan p dari kulit atom dengan bilangan kuantum utama tertinggi Sifat kimia mudah melepaskan satu atau lebih elektron membentuk ion positif Sifat fisika mampu menghantarkan listrik & panas dapat dibentuk (ductility) dapat ditempa (meleability)

N O N L O G A M Unsur yang dapat memperoleh konfigurasi elektron seperti Gas Mulia dengan cara menerima sejumlah kecil elektron

METALOID Menunjukkan sifat-sifat logam dan non logam Pada diagonal antara golongan logam transisi dan non logam B (IIIA) Si (IVA) As (VA) Te (VIA) At (VIIA)

B. Sifat Periodik Model atom mekanika gelombang Ukuran atom - Jenis dan cacah atom tetangga - Jenis interaksi dengan atom tetangga Jari-jari atom Jari-jari kovalen, jari-jari atomik, dan jari-jari ionik

UKURAN ATOM 1. jari-jari kovalen yaitu panjang ikatan dalam molekul kovalen (gas / padat) yang merupakan jarak antar-inti-atom dalam senyawa kovalen. Contoh : molekul Cl 2 : jarak antar-inti Cl = 1,99 Å Jari-jari kovalen atom Cl = ½ x 1,99 Å Catatan : pada Cl 2 ikatan kovalen tunggal diukur jari-jari kovalen ikatan tunggal Jika ikatan kovalen rangkap diukur jari-jari kovalen ikatan rangkap. Untuk unsur yang sama, jari-jari kovalen ikatan tunggal > jari-jari kovalen ikatan rangkap.

2. Jari-jari atom Jarak dari elektron terluar dengan inti atom Faktor-faktor yang mempengaruhi jarak : Variasi ukuran atom dalam golongan jarak elektron dari inti atom tergantung bilangan kuantum utama (n) makin tinggi bilangan kuantum utama maka makin besar ukuran atom makin banyak kulit atom dalam satu golongan (dari atas ke bawah) maka makin besar ukuran atom JARI-JARI ATOM MENINGKAT (DARI ATAS KE BAWAH)

Variasi ukuran atom dalam satu periode dari kiri ke kanan dalam satu periode memiliki nomor atom makin besar makin ke kanan : naik satu satuan muatan positif (inti) naik satu elektron (kulit terluar) makin ke kanan, gaya tarik menarik makin besar JARI-JARI ATOM MENURUN (DARI KIRI KE KANAN) Variasi ukuran atom dalam deret transisi elektron yang menempati kulit atom bagian dalam meningkat jumlah elekltron di kulit atom terluar tetap contoh : Fe, Co, Ni (golongan VIIIB)

26Fe (1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 2 ) 27Co (1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 7 4s 2 ) 28Ni (1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 8 4s 2 ) Jumlah elektron di kulit terluar SAMA Jumlah elektron di kulit bagian dalam BERBEDA tetapi : sifatnya sama ukuran atom sama

3. jari-jari ionik Yaitu jarak antar-inti senyawa ionik Contoh : Na : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 Na + : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 0 Cl : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3 p 5 Cl - : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3 p 6 jari-jari Na + = 0,95 Å dan Cl - = 1,01 Å dapat ditentukan berdasarkan data jarak antar-inti = 2,75 Å Catatan : Jari-jari ion (+) < jari-jari atom asal Jari-jari ion (-) > jari-jari atom asal Makin banyak elektron dilepaskan/ditambahkan, jari-jari atomik > Jari-jari atom Pada tabel periodik, dari kiri ke kanan makin kecil dan dari atas ke bawah makin besar. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan muatan inti dan konfigurasi elektronik.

Jari-jari atom Pada table periodik, dari kiri ke kanan makin kecil dan dari atas ke bawah makin besar. Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan muatan inti dan konfigurasi elektronik. Muatan inti, dihitung berdasarkan muatan inti efektif Z * (muatan inti atom yang efektif mempengaruhi suatu electron, Z * = Z σ).

tetapan penyaringan σ dihitung berdasarkan kaidah empiris SLATER (1930) 1.Orbital dikelompokkan menjadi : (1s), (2s,2p), (3s,3p), (3d), (4s,4p). 2. Untuk elektron disebelah kanan (ns, np) yg diamati tidak memberikan efek penyaringan. 3. Untuk semua elektron dalam kelompok (ns, np) yang diamati memberikan kontribusi penyaringan sebesar 0,35. 4. Untuk semua elektron pada kulit ke (n-2) atau lebih rendah memberikan kontribusi penyaringan sebesar 1,00. 5. Untuk elektron dalam kelompok nd dan nf : 6. Idem (1), (2), (3) 7. Semua elektron yang terletak di sebelah kiri (nd, nf) memberikan kontribusi penyaringan sebesar 1,00. 8. Asumsi, atom cenderung melepaskan elektron Contoh : 9 F : 1s 2 2s 2 2p 5 Orbital dikelompokkan menjadi : (1s) 2, (2s,2p) 7 σ = (6 x 0,35) + (2 x 0,85) = 3,80 Z * = Z - σ = 9 3,80 = 5,20

Z * pada unsur golongan I dan periode I, dari kiri ke kanan makin besar dan dari atas ke bawah kurang lebih sama Unsur golongan I, Z * yang mempengaruhi elektron terluar hampir sama dengan jari-jari atom yang hanya dipengaruhi oleh cacah tingkat energi utama. Unsur periode I : Z * yang mempengaruhi elektron terluar makin besar dimana jari-jari atom utamanya dipengaruhi oleh Z * Makin besar Z * maka makin besar tarikan inti terhadap elektron terluar dan makin dekat elektron terluar ke inti maka makin kecil jari-jari atom Penambahan elektron ke tingkat energi ke2 cenderung memperbesar ukuran atom karena makin besarnya tolakan antar-elektron dalam tingkat energi tersebut, tetapi tidak sangat

ENERGI IONISASI Energi ionisasi I merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral dalam keadaan gas. M (g) + energi M + (g) + e - Energi ionisasi dapat dikatakan sebagai ukuran kemudahan pembentukan ion (+) Energi ionisasi suatu atom mengikuti hokum Coulomb : F = q 1. q 2 /r 2 Energi ionisasi I : E = e. Z * /r 2 Jika E kecil, Z * rendah dan r besar, maka elektron mudah dilepaskan dan ion (+) mudah terbentuk

Unsur segolongan, dari atas ke bawah : Z * kurang lebih sama, r makin besar, dan E makin kecil Unsur seperiode, dari kiri ke kanan : Z * makin besar, r makin kecil, dan E makin besar. Energi ionisasi Be (9,3 ev) > energi ionisasi B (8,3 ev) Diamati dari konfigurasi elektroniknya Be : 1s 2 2s 2 B : 1s 2 2s 2 2p 1 Orbital Be penuh sehingga lebih stabil daripada B Jika konfigurasi elektronik suatu unsur lebih stabil maka lebih sulit melepaskan elektron sehingga energi ionisasinya lebih besar. Pada tabel periodik, energi ionisasi dari kiri ke

AFINITAS ELEKTRON Yaitu energi yang dilepaskan jika ditambahkan satu elektron ke dalam suatu atom netral dalam keadaan gas. X (g) + e - X - (g) + energy Afinitas elektron merupakan ukuran kemudahan pembentukan ion (-). Pada tabel periodik, dari kiri ke kanan makin besar (mudah membentuk ion -) dan dari atas ke bawah makin kecil (sukar membentuk ion -). Afinitas elektron (ukuran kemudahan pembentukan ion -) merupakan kebalikan dari energi ionisasi (ukuran kemudahan pembentukan ion +). Contoh : H = 0,75; O = 1,48; N = 0,2 (masih sulit diukur secara eksperimen sehingga baru terukur pada beberapa unsur)

ELEKTRONEGATIVITAS Yaitu kemampuan suatu atom untuk menarik elektron (bukan besaran yang dapat diukur, tapi harganya relatif didefinisikan terhadap elektronegativitas unsur lain) Skala elektronegativitas : Skala Pauling, Skala Mulliken, Skala Allred dan Rochow, serta Skala Sanderson.