Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ===============================================================================

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Ari Soeti Yani Rinaldo Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

BAB V PENUTUP. Data yang digunakan dalam penelitian saat ini yaitu data primer dengan instrumen

Rachmawati Madjid 1 Taufik Hidayanto 2

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

Titah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DAFTAR PUSTAKA.

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

ENYKA CUMALLA SARI B100

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA PERSERO DIVISI REGIONAL II SUMBAR SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi SNITek 2017 ISSN Jakarta, 18 Mei 2017

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Alpha Hotel Pekanbaru)

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yakni:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepuasan kerja guru SMP Negeri 1 Wedi sebesar 11,862.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LINEAR BERGANDA

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

Nur Rahmah Andayani, S.IP., M.Si 1), Priskila Makian 2)

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT Hyundai Mobil Indonesia Cabang Bandung

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada PT. Pegadaian Se-Deputy Probolinggo) SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

Lukiyana 1 Sriyanto 2

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

DAFTAR PUSTAKA. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dinas Pengamanan PT. Angkasa Pura II Pekanbaru

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. WHITE OIL NUSANTARA MANYAR GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH STRES KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS NGANJUK

Desser, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta. Pt Macanan Jaya Djaali Psikologi Pendidikan. Pt.

PENGARUH KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR

PENGARUH KOMUNIKASI, PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR KPRI BAHAGIA KEC.BAGOR KAB.NGANJUK

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol. 1. No. 2 Juni 2017

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

Transkripsi:

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KOPEGA PLN SEKTOR PRIOK JAKARTA Ari Soeti Yani 1 Ganda Kristanto 2 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Email : arisoetiyani@yahoo.co.id 1 Email :gandakristianto@gmail.com 2 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan bagaimana besarnya pengaruh Budaya Organisasi dan Pengawasan terhadap Kinerja karyawan dengan Komitmen organisasi sebagai variabel Moderating. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Budaya Organisasi, Pengawasan sebagai variabel independent, Kinerja karyawan sebagai variabel dependent, Komitmen organisasi sebagai variabel Moderating. Unit analisisnya adalah karyawan Kopega PLN Sektor Priok di Jakarta. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 146 karyawan dengan sampel sebanyak 107 responden. Teknis analisis yang digunakan adalah Statistical Product and Service Solution(SPSS). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara parsial, variable Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan, sedangkan variable Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Secara simultan variable Budaya organisasi dan Pengawasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Secara moderating, variabel Komitmen organisasi memperlemah pengaruh dari Budaya organisasi terhadap Kinerja karyawan tetapi berpengaruh signifikan dan Komitmen organisasimemperlemah pengaruh pengawasan terhadap Kinerja karyawan tetapi berpengaruh signifikan.hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti berikutnya, sebagai referensi untuk memungkinkan bagi peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Pengawasan, Kinerja karyawan dan Komitmen organisasi ABSTRACT The aim of this study was to determine how the influence of organizational culture and Supervision of employee performance with organizational commitment as moderating variables. Variables used in this study is Cultural Organization, Supervision as an independent variable, employee performance as the dependent variable, organizational commitment as moderating variables. The unit of 21

analysis is the employee Kopega PLN Sector Priok in Jakarta. The population in this research were 146 employees with a sample of 107 respondents. Technical analysis is Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Results of this study prove that partial, variable Organizational culture significantly influence employee performance, while variable Supervision significant effect on employee performance. Simultaneously variable organizational culture and Supervision jointly significant effect on employee performance. By moderating variables Organizational commitment weaken the influence of organizational culture on employee performance but significant influence and weaken the influence of organizational commitment supervision of employee performance but a significant effect. The results could be used by future researchers, as a reference to allow for furtherresearch. Keywords: Cultural Organization, Supervision, employee performance and organizational commitment PENDAHULUAN Perubahan zaman yang cepat, yang di tandai dengan kemajuan perusahaan menuntut perusahaan untuk berlomba dalam persaingan globaperusahaan seringkali harus merubah struktur dan bentuk perusahaannya supaya perusahaan dapat merespon perubahan yang terjadi. Perubahan perusahaan tersebut akan membawa dampak terhadap setiap individu yang berada didalamnya. Salah satu perubahan mendasar yang biasa dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan membenahi kinerja sumber daya manusia. Masalah kinerja SDM bukan menjadi hal yang tabu dalam sebuah perusahaan. Kinerja karyawan biasanya dibangun mulai dari awal yakni mulai perekrutan personil dan selama bekerja. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor kebiasaan yang telah melekat dalam individu setiap karyawan. Kebiasaan tersebut nantinya akan membentuk budaya positif guna memajukan perusahaan dalam konteks luas atau disebut sebagai budaya organisasi. Dengan kata lain kinerja karyawan dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang baik. Edy Sutrisno (2012:6) mengatakan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi. Pada kenyataanya persoalan kinerja dalam sebuah organisasi kurang memuaskan untuk perusahaan. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada Kopega PLN sektor Priok berkedudukan di Jakarta terlihat adanya kinerja yang kurang seperti penilaian pada key performance indicator (KPI). Ada beberapa karyawan yang jauh tidak sesuai performance yang di inginkan perusahaan. Setelah ditelusuri diketahui bahwa hal tersebut memang sudah menjadi budaya 22

yang dilakukan oleh karyawan Kopega PLN sektor Priok, hal ini ternyata dipicu adanya pengawasan yang kurang optimal oleh atasan. Berdasarkan Uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain : (1) Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta (2) Apakah pengawasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta (3) Apakah budaya organisasi dan pengawasan secara bersama - sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kopega PLN sektor Priok Jakarta (4) Apakah komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta (5) Apakah komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta. Tujuan Penelitian, antara lain :(1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.(2) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan.(3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi dan pengawasan terhadap kinerja karyawan.(4) Untuk mengetahui apakah komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. (5) Untuk mengetahui apakah komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan. TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Job Performance Theory Campbell ( 1990 ) Sebagai dasar landasan teori yang mendukung asumsi yang di perkirakan akan mempengaruhi faktor kinerja karyawan maka penulis mengunakan teori yang di sajikan oleh Campbell (1990), disini Campbell mendefinisikan job performance sebagai perilaku yang dapat diamati bahwa orang melakukan pekerjaan mereka dengan tujuan organisasi dan prestasi kerja merupakan kepentingan organisasi karena produktivitas yang tinggi di tempat kerja harus fokus perilaku dari pada hasil. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian I Kadek Mei Arimbawa (2014) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan pada hotel Jimbaran Puri Bali. Hal ini menunjukan bahwa budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan, dengan demikian ditetapkan H1 dalam penelitian ini. H1: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Haris Saputra (2014) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan pada PT Gametri Tirta Lestari 23

Duri. Hal ini menunjukan bahwa pengawasan mempengaruhi kinerja karyawan, dengan demikian ditetapkan H2 dalam penelitian ini. H2: Pengawasan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengawasan Secara Bersama Sama Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Lilis Ardini (2006) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara budaya organisasi dan pengawasan dengan kinerja karyawan pada UPTD parker kota Surabaya. Hal ini menunjukan bahwa budaya organisasi dan pengawasan mempengaruhi kinerja karyawan, dengan demikian ditetapkan H3 dalam penelitian ini. H3: Budaya organaisasi dan pengawasan secara bersama sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Moderasi Komitmen Organisasi Atas Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Lilis Ardini (2006) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara moderasi komitmen orhganisasi dan budaya organisasi dengan kinerja karyawan pada UPTD parker kota Surabaya. Hal ini menunjukan bahwa komitmen organisasi dapat memperkuat budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, dengan demikian ditetapkan H4 dalam penelitian ini. H4: Komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Moderasi Komitmen Organisasi Atas Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Heru Susilo dan Muhamad Iqbal (2010) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara moderasi komitmen organisasi dan pengawasan dengan kinerja karyawan Himalaya Garment kota Malang. Hal ini menunjukan bahwa komitmen organisasi dapat memperkuat budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, dengan demikian ditetapkan H5 dalam penelitian ini. H5: Komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan. METODE PENELITIAN Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner yang di ajukan kepada seluruh karyawan PT. Kopega PLN Sektor Priok di Jakarta dengan menggunakan analisis deskriptif, pengujian kualitas data, pengujian hipotesis dan analisis regresi berganda. Analisis item dilakukan dengan menggunakan progaram SPSS 16. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dari PT. Kopega PLN Sektor Priok di Jakarta 146 karyawan. Jumlah sample yang diperoleh dengan menggunakan metode slovin, dimana sebagian 24

anggota populasi yaitu sebanyak 107 orang diberikan kesempatan yang sama untuk menjadi responden. Metode Analisis data yang di gunakan sebagai berikut : 1. Uji Validitas 2. Uji Reliabilitas 3. Koefiisen Determinasi 4. Uji Signifikasi Parameter Individual ( Uji Statistik t ) 5. Uji Signifikasi Simultan ( Uji Statistik F ) 6. Uji Pengaruh Moderating HASIL PENELITIAN Hasil Penelitian di rangkum secara keseluruhan dalam tabelberikut : Tabel 1. Hasil Regresi Parsial (uji t )X1 dan X2 Terhadap Y (Sumber: Output SPPS) Berdasarkan output coefficients ini, akan dibuktikan hipotesis secara parsial dengan beta pengaruh yang dihasilkan. Pembuktian Hipotesis H 1 Hipotesis pertama yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: Pengaruh budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). pada Tabel Coefficient pada kolom sig dapat kita lihat bahwa pengaruh budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah signifikan, karena Sig 0,002 < 0,05. Hasil t hitung menunjukkan bahwa t hitung 3,149 > t tabel 1,9835. Hal ini berarti bahwa secara individu (Parsial) variabel budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) berpengaruh signifikan. Hasil t tabel sebesar 1,9835 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah,. Nilai t hitung untuk variabel budaya organisasi (X1) pada output coefficient adalah sebesar 3,149. Pembuktian hipótesis pertama ini mendukung penelitian terdahulu bahwa Budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan (Dalam penelitian I Kadek Mei Arimbawa, 2014). Berdasarkan hasil uji parsial ini maka Hipotesis pertama (H1) diterima. 25

Pembuktian Hipotesis H 2 Hipotesis kedua yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H2: Pengawasan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Tabel Coefficient pada kolom sig menunjukkan bahwa pengaruh pengawasan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah signifikan, karena Sig 0,000 < 0,05. Hasil t hitung menunjukkan bahwa t hitung 7,095 > t tabel 1,9835. Hal ini berarti bahwa secara parsial (secara individu) variabel pengawasan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) berpengaruh signifikan. Hasil t tabel sebesar 1,9835 dapat dilihat dari tabel distribusi t student uji dua arah. Nilai t hitung untuk variabel pengawasan (X2) pada output coefficient adalah sebesar 7,095. Pembuktian hipótesis kedua ini mendukung penelitian terdahulu bahwa Pengawasan berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan (Dalam penelitian Haris Saputra, 2012). Berdasarkan hasil uji parsial ini maka Hipotesis kedua (H2) diterima. Tabel 2. Hasil Regresi Simultan X1 dan X2 Terhadap Y (Sumber: Output SPPS) Pembuktian Hipotesis H 3 Hipotesis ketiga yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H3: pengaruh budaya organisasi dan pengawasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pembuktian hipotesis ketiga secara simultan (secara bersamasama) dapat dilihat pada tabel Anova pada kolom Sig yang menunjukkan nilai 0.000 < 0,05, yang berarti bahwa variabel budaya organisasi dan pengawasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Cara yang kedua adalah dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Kolom F hitung sebesar 49,650 > F tabel 3,09 yang berarti bahwa variabel pengaruh budaya organisasi dan pengawasan, secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil F tabel 3,09 dapat dilihat pada tabel distribusi F. Pembuktian hipótesis ketiga ini mendukung penelitian terdahulu bahwa Budaya organisasi dan pengawasan secara bersama - sama berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja karyawan (Dalam penelitian Lilis Ardini, 2006). Berdasarkan hasil regresi simultan ini maka Hipotesis ketiga (H3) diterima 26

Tabel 3. Hasil Regresi Moderasi X1, Z dan Z*X1 ke Variabel Y (Sumber: Output SPPS) Pembuktian Hipotesis H 4 Hipotesis keempat yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H4: Budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) yang di moderasi oleh komitmen 8 organisasi (Z). Berdasarkan hasil pembuktian uji moderasi diatas dapat dilihat bahwa beta interaksi dari Size komitmen organisasi dan budaya organisasi (ZX1) adalah negatif (- 2,434), Hal ini berarti bahwa moderasi dari Komitmen organisasi (Z) memperlemah pengaruh dari budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) dan berpengaruh signifikan, dengan dilihat pada Tabel Coefficient pada kolom sig kedua uji di atas berpengaruh signifikan yang berarti Quasi Moderator. Berdasarkan hasil uji moderasi ini maka dapat di simpulkan Hipotesis Keempat (H4) Moderasi dari Komitmen organisasi (Z) memperlemah pengaruh dari budaya organisasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) dan berpengaruh signifikan. Hal ini mendukung penelitian yang di lakukan oleh Lilis Ardini (2006). Berdasarkan hasil uji regresi moderasi ini maka Hipotesis Keempat (H4) diterima Tabel 4. Hasil Regresi Moderasi X2, Z dan Z*X2 ke Variabel Y (Sumber: Output SPPS) 27

Pembuktian Hipotesis H 5 Hipotesis kelima yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H5: Pengawasan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) yang di moderasi oleh komitmen organisasi (Z). Berdasarkan hasil uji moderasi diatas dapat dilihat bahwa beta interaksi dari Size komitmen organisasi dan pengawasan (ZX2) adalah negatif (-2,784), Hal ini berarti bahwa moderasi dari komitmen organisasi (Z) memperlemah pengaruh dari pengawasan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dan berpengaruh signifikan, dengan dilihat pada Tabel Coefficient pada kolom sig kedua uji di atas salah satunya ada yang tidak signifikan, yang berarti Pure Moderator. Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan Hipotesis Kelima (Ha5) Moderasi dari komitmen organisasi (Z) memperlemah pengaruh pengawasan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dan berpengaruh signifikan. Hal ini mendukung penelitian yang di lakukan oleh Muhamad Iqbal (2010). Berdasarkan hasil uji regresi moderasi ini maka Hipotesis Kelima (H5) diterima HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis yang telah disajikan diawal penelitian. Berikut adalah pembahasan yang sekaligus merupakan jawaban dari permasalahan yang ada dalam penelitian ini.sesuai dengan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kinerja karyawan memiliki nilai mean 3.99 dari nilai maksimum 5, yang berarti pencapaian kinerja karyawan yang baik baru mencapai 96,01%. Hal ini berarti peningkatan kinerja karyawan harus ditingkatkan lagi sebesar 3,99 %. 2. Budaya organisasi memiliki nilai mean 3,88 dari nilai maksimum 5, yang berarti budaya organisasi yang baik baru mencapai 96,12%. Hal ini berarti peningkatan budaya organisasi harus di tingkatkan lagi sebesar 3,88 %. 3. Pengawasan memiliki nilai mean 3,88 dari nilai maksimum 5, yang berarti pengawasan yang baik baru mencapai 96,12%. Hal ini berarti pengawasan yang baik harus di tingkatkan lagi sebesar 3,88%. 4. Komitmen organisasi memiliki nilai mean 3,81 dari nilai maksimum 5, yang berarti komitmen organisasi yang baik baru mencapai 96,12%. Hal ini berarti komitmen organisasi harus di tingkatkan lagi sebesar 3,81 %. 5. Secara simultan pengaruh budaya organisasi dan pengawasan secara bersama- 12sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa kedua variabel bebas budaya organisasi dan pengawasan dapat di jadikan sebagai prediktor, jika ingin memprediksi kinerja karyawan. 6. Secara parsial variabel budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dimana budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti pengaruh yang diberikan searah. 28

7. Secara parsial variabel pengawasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dimana pengawasan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti pengaruh yang diberikan searah. 8. Karateristik komitmen organisasi sebagai variabel moderating memperlemah pengaruh budaya organisasi dan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. 9. Karateristik Komitmen organisasi sebagai variabel moderating memperlemah pengaruh pengawasan dan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. 10. Koefisien determinasi R Square sebesar 0,699 atau sebesar 69,9%, berarti bahwa kemampuan variabel budaya organisasi dan pengawasan dapat menjelaskan kinerja karyawan (Y), adalah sebesar 69,9%. Sedangkan sisanya 30,1%, variabel X yang lain yang bisa mempengaruhi Y. KESIMPULAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis yang telah disajikan diawal penelitian. Berikut adalah kesimpulan yang sekaligus merupakan jawaban dari permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Sesuai dengan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bukti empiris bahwa secara parsial budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Arah pengaruh yang diberikan adalah positif, yang berarti pengaruhnya searah dan signifikan. Hal ini berarti hipotesis pertama diterima. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bukti empiris bahwa secara parsial pengawasan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Arah pengaruh yang diberikan adalah positif, yang berarti pengaruhnya searah dan signifikan. Hal ini berarti hipotesis kedua diterima. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bukti empiris bahwa secara simultan budaya organisasi dan pengawsan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Arah pengaruh yang diberikan adalah positif, yang berarti pengaruhnya searah dan signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis ketiga diterima. 4. Hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bukti empiris bahwa secara moderasi karakteristik komitmen organisasi dapat memperlemah pengaruh dari budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Arah pengaruh yang diberikan adalah negatif, yang berarti pengaruhnya tidak searah dan tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis keempat ditolak. 5. Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bukti empiris bahwa secara moderasi karakteristik komitmen organisasi dapat memperlemah pengaruh dari pengawasan terhadap kinerja karyawan. Arah pengaruh yang diberikan adalah negatif, yang berarti pengaruhnya tidak searah dan signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis kelima ditolak. 29

SARAN Implikasi penelitian ini adalah bahwa terjadinya kinerja karyawan perlu mempertimbangkan budaya organisasi dan pengawasan untuk memonitoring seluruh kegiatan agar sesuai dengan standard yang telah di tetapkan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta dengan meningkatkan komitmen organisasi yang efektif dan efisien.berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang diajukan Peneliti yang dapat digunakan untuk penelitian mendatang yaitu : 1. Kinerja karyawan yang baik pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta masih harus di tingkatkan sebesar 19,96 % lagi. 2. Budaya organisasi yang baik pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta masih harus di tingkatkan sebesar19,42% lagi. 3. Pengawasan yang baik pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta masih harus di tingkatkan sebesar19,40% lagi. 4. Komitmen organisasi yang baik pada Kopega PLN sektor Priok Jakarta masih harus di tingkatkan sebesar19,03% lagi. 5. Penelitian selanjutnya diharapkan selain metode survey dapat juga disertai dengan interview untuk mendapatkan komunikasi dua arah guna mendapatkan jawaban yang subjektif. 6. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan beberapa hal yakni memperluas obyek penelitian, tidak terbatas pada satu bidang usaha saja, dan menambahkan variabel lain yang diperkirakan mempengaruhi kecenderungan kecurangan seperti ketaatan hukum, komitmen organisasi, dan moralitas. DAFTAR PUSTAKA Al-amin, Mufham, 2006, Manajemen Pengawasan, Kalam Indonesia, Jakarta Ardini, Lilis. 2006. Analisis Perbandingan Pengaruh Langsung dan Tak Langsung Faktor Budaya Organisasi dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan Pada UPTD Parkir Kota Surabaya. Ekuitas. Vol. 13, No. 2, Juni 2009. Arimbawa, I Kadek Mei. 2014. Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan pada Hotel Jimbaran Puri Bali. Chairy, Liche Seniati. 2002.Seputar Komitmen Organisasi, Paper yang Disampaikan dalam Acara Arisan Angkatan 1986 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Jakarta tanggal 8 September 2002. Jakarta. Colquitt, Jason A., Jeffery A. LePine, dan Michael J. Wesson. 2009. Organization Behavior: Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: The McGraw-Hill Com., Inc. Damayanti, Dwitya & Fakhri, Mahendra. 2014. Pengaruh Budaya organisasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan PT Angkasa Pura II ( Persero ) Kantor 30

Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno Hatta Unit Persone; & General Affairs. Jakarta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi Kedua halaman: 53-147. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Handoko, T. Hani, Dr, M.B.A. 2000. Manajemen Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Ismail, Iriani, 2008, Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Pemerintah Kabupaten - kabupaten di Madura, Ekuitas, 12(1): 18-36. Koesmono, H. Teman. 2005.Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur, Jurnal Ekonomi Manajemen, 7(2): 171-188. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Definisi Kinerja Karyawan, halaman: 67. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,.PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Masyhura, Fadhil. 2013. Pengaruh Pengawasan Atasan dan Kompensasi terhadap Disiplin kerja Karyawan PT Jamsostek ( Persero ) Cabang Sumatra Barat. Melina Taurisa, Chaterina & Ratnawati, Intan. 2012. Pengaruh Budaya organisasi dan kepuasan Kerja Terhadap Komotmen Organisasional dalam meningkatkan Kinerja Karyawan. Riva i dan Basri. 2005. (2005:51). Kegunaan atau Manfaat Hasil Penilaian Kinerja. halaman: 51. Jakarta. Rivai, Veithzla. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori Ke Praktik, Edisi Pertama, halaman: 309. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi 12 Jilid 1 dan 2. Salemba Empat. Jakarta. Robbins, Stephen, P. dan Timothy A. Judge.2009. Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Saputra Haris, 2012, JurnalPengaruh Motivasi dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gametri Tirta Lestari Duri. Riau Sastrohadiwiryo, Dr. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga KerjaIndonesia PendekatanAdministratif & Operasional. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Septian, Galih. 2014. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Daerah Di Kota Cimahi. Bandung. Siagian, Sondang.P. 2005. Fungsi - Fungsi Manajerial. Bumi Aksara. Jakarta 31

Soedjono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 7(1): h: 22-47. Sopiah. 2008. Perilaku Organisas, halaman 156-164.Penerbit Andi. Yogyakarta. Sugiyono. 2004. Pengertian Variabel Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, halaman 215. Alfabeta.Bandng. Susilo, Heru dan Iqbal Muhamad, 2010.pengaruh kematangan karyawan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai variabel moderating (Studi Pada Karyawan Himalaya Garment Kota Malang) Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama). Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Sutrisno, Edy. 2011. Budaya Organisasi. Jakarta: Penerbit Kencana Sutrisno, Edy. 2012. DefinisiManajemen Sumber Daya Manusia, halaman: 6.Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi (Cetakan Kesatu). Pustaka Setia. Bandung. Wirawa. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, halaman: 2. Salemba Empat. Jakarta. Wirawan, 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya manusia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat 32