Perkembangan Pengelolaan Pengaduan Bulan Mei 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Pengelolaan Pengaduan Bulan Juni 2017

Perkembangan PPM Bulan April 2017

Perkembangan PPM Bulan Maret 2017

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan Agustus 2017

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Bulan November 2017

Perkembangan PPM Bulan Februari 2017

Perkembangan PPM bulan Desember 2016

Capaian pengaduan tiap provinsi

Perkembangan PPM bulan Januari 2017

Status Pengaduan bulan Sept 16

Pengaduan tiap provinsi

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

mengalami perubahan status. Kasus tersebut terdapat di Kota Pematang siantar Provinsi Sumatera Utara.

Status Pengaduan bulan Juni 2016

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

Proses pengaduan yang telah selesai ditangani dan terdapat penyelesaian penanganan pengaduan terjadi di Provinsi Jawa Barat.

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

I. Bagasi tenghpendahuluan

masyarakat dominan pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi, ekonomi dan Tabel 1.1. Pengaduan Status Proses di masing-masing Provinsi

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

I. Capaian Pengaduan status April 2016

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Maret Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan informatif dan masalah

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

Tabel.1. Pengaduan Informatif Pada Siklus BLM

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan (di Wilayah Ex P2KP 2, Ex KMW Provinsi, Ex P2KP 3, OC 6, OC 7 dan OC 8) Periode Nopember 2009

2

PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Berdasarkan Lingkup Aduan

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Juli 2014 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

I. PENDAHULUAN PENYIM DANA DANA KEMBALI PROVINSI

Tingkat Kemiskinan Per Provinsi Wilayah Sumatera Tahun 2014

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Agustus 2010 Wilayah I (OC 5 s/d OC 9)

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

Pengaduan secara akumulatif mencapai aduan yang terdiri

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN KONSUMSI MARET 2017

II. PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN DATA. A. Capaian Penanganan Pengaduan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode April 2015 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK BANTEN SEPTEMBER 2016 MENURUN

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : MEI 2015

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK NUSA TENGGARA BARAT MARET 2017 MENINGKAT

DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : MARET 2015

Perkembangan Kelembagaan BKM

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

Capaian Kegiatan Pencairan Dana BLM Pengembangan Kapasitas Masyarakat. Pembentuk an Panitia Pelaksana (Jml Desa/Kel) Berkas Pencairan (Jml Desa/Kel)

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. PROGRES PINJAMAN DANA BERGULIR (PDB) WILAYAH 1 Status data : SIM MK SEPTEMBER 2016

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

Progres PPM P2KP (Program Peningkatan Kualitas Permukiman) Periode Mei 2015 Wilayah II (OSP 5, OSP 6, OSP 7, OSP 8, OSP 9, OSP 10)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Perkembangan Pengelolaan Pengaduan Bulan Mei 2017 Pengelolaan pengaduan pada bulan Mei 2017 telah dikelola mencapai 912 pengaduan, dengan status penanganan telah selesai 908 atau 99,56 % dan status dalam proses 4 pengaduan atau (0,44%). Pengaduan yang tertinggi pada bulan ini terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 217 pengaduan, sedangkan terendah di Provinsi Jambi sebanyak 2 pengaduan. Grafik 1. Capaian Pengaduan Tiap Provinsi Berdasarkan lingkupnya, pengaduan administratif sebanyak 816 pengaduan (89,47%), masih dalam status proses 2 pengaduan. Pengaduan pada lingkup keuangan terdapat 96 pengaduan (10,53%) dan seluruh pengaduan telah selesai. Apabila dilihat dari perbandingan jumlah kelurahan dengan jumlah pengaduan yang masuk di masing-masing provinsi, maka persentase tertinggi adalah provinsi Kalimantan Barat sebesar 78,4 %, dengan rincian jumlah lokasi sasaran 88 kelurahan dan pengaduan yang masuk 69 kasus. Persentase terendah Provinsi Jambi sebesar 2,5%, dengan rincian jumlah lokasi sasaran 80 kelurahan sementara pengaduan yang masuk hanya 2 kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. : Perbandingan Jumlah Pengaduan dengan Lokasi Per Provinsi, Mei 2017 Pengaduan Berdasarkan Media Berdasarkan media pengaduan yang paling dominan di bulan Mei 2017 ada pada media tatap langsung 844 pengaduan (96,3%), media terendah digunakan untuk menyampaikan pengaduan adalah melalui SMS sebanyak 2 pengaduan atau 0,02%. Sedangkan media melalui surat, Whatsapp dan email masing-masing tidak ada pengaduan (0%). Media tatap langsung tertinggi di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 203 pengaduan (22,3%) dan prov Aceh sebanyak 181 atau 19,8% dari total pengaduan. Media telepon digunakan sebanyak 22 pengaduan, terbanyak di di Kalimantan Barat 8 pengaduan atau 0,9%, DKI Jakarta 5 pengaduan. Lokasi lainnya adalah Sumatera Selatan 3 pengaduan, serta Riau dan Banten masing-masing 2 pengaduan. Media buku pengaduan digunakan sebanyak 28 pengaduan di Provinsi DKI Jakarta 27 pengaduan (3%) dan Aceh masing-masing 1 pengaduan. Kotak pengaduan digunakan 14 pengaduan di Sumatera Utara 13 pengaduan (1,4%) dan Provinsi Jambi sebanyak 1 pengaduan (0,01%). Media kunjungan lapangan terdapat 2 pengaduan di Sumatera Barat. Sedangkan SMS pengaduan terdapat 2 kasus di Kalimantan Barat.

Grafik 2. Media pengaduan Periode Mei 2017 Pengaduan Berdasarkan Derajat Aduan Pengaduan berdasarkan derajat aduan bahwa kasus/ pengaduan lebih banyak pada derajat tingkat kelurahan/desa. Derajat kelurahan/ desa mencapai 809 kasus (88,71%) dan pengaduan yang terendah pada tingkat pusat sebanyak 9 pengaduan (0,99%). Grafik 3. Pengaduan Berdasarkan Derajat Aduan Periode Mei 2017 Derajat kelurahan/ desa dari 809 kasus, terbanyak di Provinsi Sumatera Utara 213 (23,36%) dan Aceh sebanyak 180 pengaduan (19,74%), sedangkan terendah di provinsi Jambi sebanyak 2 pengaduan. Derajat pengaduan penyelesaian pada tingkat kecamatan terdapat 13 kasus atau 0,14%, di Provinsi DKI Jakarta dan Aceh 1 pengaduan Derajat pengaduan tingkat kota/kabupaten dari 22 kasus atau 2,41%, terbanyak 6 kasus terdapat di Provinsi Bangka Belitung, dan 4 pengaduan di Sumatera Utara, Sementara Jawa Barat, Riau, Lampung, Sumatera Selatan masing-masing 2 kasus. Sedangkan di Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Utara masing-masing 1 kasus. Sementara provinsi lainnya tidak ditemukan pengaduan tingkat kabupaten/kota.

Sedangkan derajat pengaduan tingkat provinsi terdapat 58 kasus atau 6,39% dari total pengaduan dan hanya terdapat di dua provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta 47 atau 5,15% dan Banten 11 atau 1,2% pengaduan Untuk derajat pengaduan tingkat pusat, terdapat 9 kasus atau 0,99% hanya di Provinsi Banten 5 atau 0,55% kasus dan DKI Jakarta 4 pengaduan atau sebesar 0,44%. Pengaduan Berdasarkan Kategori Berdasarkan kategori pengaduan, kategori tertinggi adaah pertanyaan dengan jumah mencapai 803 pengaduan atau 88,05%, kritik 51 pengaduan (5,59%), saran 53 pengaduan (5,81%). Untuk kategori masalah terdiri dari: serta pelanggaran prosedur 2 pengaduan (0,22%) dan perubahan kebijakan 3 pengaduan (0,33%). Sedangkan Force Majeur, intervensi negatif dan kategori penyalahgunaan dana tidak ada pengaduan. Kasus pengaduan kategori pertanyaan merata di seluruh provinsi, terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 180 kasus atau 19,74%, kedua terdapat Aceh sebanyak 173 kedua DKI Jakarta 115. Sedangkan kasus pertanyaan paling sedikit terdapat di Provinsi Jambi sebanyak 2 pengaduan. Grafik 4. Pengaduan Berdasarkan Kategori Periode Mei 2017 Kategori saran tertinggi terdapat di Sumatera utara 18 kasus (1,97%), kedua kalimantan Utara dengan 14 pengaduan dan di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera selatan, Lampung, Kalimantan Barat dan dan Kalimantan Utara tidak ada pengaduan kategori Kritik. Kategori kritik terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara 19 kasus (2,08%) dan kedua Kalimantan Utara 12 pengaduan, dan Bengkulu 8 pengaduan. Sedangkan Provinsi Sumatera selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Barat dan dan Kalimantan Utara dan Banten tidak ada pengaduan kategori kritik. Pelanggaran kode etik dan perubahan kebijakan tidak ada pengaduan.

Pengaduan Berdasarkan Bidang Pelaksanaan Berdasarkan bidang kegiatan partisipasi masyarakat lebih dominan mencapai 580 aduan (63,6%). Sedangkan bidang pelaksanaan kegiatan yang kasusnya terendah pada kategori pengawasan 11 kasus (1,2%). Kegiatan Manajemen Proyek sebanyak 190 kasus atau 20,8% terbanyak di Provinsi DKI Jakarta 56 kasus atau 6,91%, serta Aceh dan Sumatera Utara masing-masing 26 pengaduan, sedangkan terendah di Sumatera Barat masing-masing 1 kasus (0,12%). Sementara Provinsi Jambi tidak ada pengaduan terkait manajemen proyek. Bidang kegiatan partisipasi masyarakat paling dominan pengaduan dari Provinsi Sumatera Utara 166 atau 18,2 % dan Aceh sebanyak 108 kasus (11,8%) dan terendah Jambi sebanyak 2 kasus (0,28%). Kegiatan yang melibatkan partisipasi pemda sebanyak 131 kasus atau 14,4% dari total pengaduan. Jumlah paling tinggi terdapat di Provinsi Aceh sebanyak 46 kasus (5,04%) dan Sumatera Utara 22 pengaduan (2,41%). Sedangkan pengaduan partisipasi pemda terendah di Provinsi Kepulauan Riau dan Lampung masing-masing sebanyak 1 kasus (1%), Sedangan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi tidak ada pengaduan partisipasi pemda. Pada pelaksanaan pengawasan dari 11 kasus atau 1,2%, yang tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 3 kasus (0,33%), sementara provinsi Aceh 2 pengaduan (0,22%). Sementara Provinsi Bengkulu, Babel, Lampung, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, masinghanya 1 pengaduan. Sedangkan Jambi, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Banten tidak ada pengaduan bidang pengawasan.(0%). Grafik 5. Pengaduan Berdasarkan Bidang Kegiatan Periode Mei 2017 Pengaduan Berdasarkan Program kegiatan Pada periode bulan Mei 2017, pengaduan yang berkaitan dengan program kegiatan berdasarkan skala tingkat kelurahan lebih tinggi sebanyak 522 aduan (57,24%). Pengaduan yang berkaitan dengan program kegiatan berdasarkan skala tingkat kota/kabupaten mencapai 316 pengaduan atau sebesar 34,65%. Sementara pengaduan yang berkaitan dengan program KOTAKU Eks. Kegiatan Program PNPM Mandiri Perkotaan 71 kasus (7,79%) dan Program Selaras Aceh sebanyak 3 pengaduan atau 0,33%.

Grafik 6. Pengaduan Berdasarkan Program Periode Mei 2017 Pengaduan terkait program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala tingkat kelurahan tertinggi terdapat di Provinsi Sumatera Utara 145 kasus (15,96%), kedua Prov Aceh 88 kasus (9,65%) dan yang terendah terdapat di Provinsi Jambi sebanyak 2 kasus (0,22%). Berdasarkan program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala kota yang tertinggi terdapat di Provinsi tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta 72 kasus (7,9%) dan Aceh 70 kasus (7,7%) yang terendah terdapat di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 1 dan Kepri masing-masing 1 kasus atau 0,11%. Sedangkan Provinsi Jambi tidak ada pengaduan skala kota Sedangkan berdasarkan Eks. Kegiatan Program PNPM Mandiri Perkotaan dari total 71 pengaduan, tertinggi di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 25 kasus (2,7%) dan Aceh 22 kasus (2,4%) sedangkan di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat tidak ada pengaduan ek PNPM Mandiri Perkotaan. Isi Pengaduan Terbanyak Pengelolaan pengaduan pada bulan Mei 2017 yang mencapai 912 pengaduan, apabila dilihat dari isi pengaduan dari segi kategori, derajat maupun sumber pengaduan, maka diperoleh 5 topik pengaduan terbanyak yaitu : (a) Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan/PLPBK Lanjutan, 129 kasus (14,1%) (b) Penetapan Pagu Alokasi BDI, sebanyak 96 kasus atau 10,3% (c) Pelaksanaan Kegiatan PPMK; P2B; RLF/Dana Bergulir, 72 kasus atau 7,9%. (d) Administrasi Pencairan dan Pemanfaatan BDI sebanyak 68 kasus atau 7,5%. (e) Kelembagaan dan Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Pemeliharaan dan Pemanfaat (OP) 64 kasus atau 6,8%.

Grafik 6. Topik Pengaduan Dominan Periode Mei 2017 Grafik 7 5 (lima) tema Pengaduan Dominan Berdasarkan Sifat Aduan Informatif Status 01-31 Mei 2017 Pelaksanaan kegiatan infrastruktur skala lingkungan/pl PBK Lanjutan Penetapan pagu alokasi BDI Pelaksanaan kegiatan PPMK; P2B; RLF/Dana Bergulir Administrasi Kelembagaan Pencairan dan dan Pemanfaatan Pelaksanaan BDI Kegiatan Kelompok Pemeliharaan dan Pemanfaat (OP) Total 129 94 72 68 62