BAB III DASAR PERANCANGAN INSTALASI TATA UDARA GEDUNG 3.1 Ketentuan Rancangan Instalasi Tata Udara Gedung Rancangan instalasi tata udara gedung adalah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi tata udara gedung. Rancangan instalasi tata udara gedung harus dibuat dengan jelas dan mudah dibaca serta dipahami oleh para teknisi tata udara gedung. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku. Rancangan instalasi tata udara gedung terdiri dari : 3.1.1. Gambar situasi : Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan yang dirancang dan dikembangkan serta instalasi yang nantinya akan dipasang. Dibawah ini adalah letak lokasi dari gedung perkantoran Rotaryana. 21
Gambar 3.1 Layout lokasi PT. Rotaryana Alam Sutra (Sumber : hmp architects, Jakarta) 22
Gambar 3.2 Denah lantai Dasar (Sumber : hmp architects, Jakarta) Keterangan : A : Showroom Area G1/G2 : Toilet Pria/Toilet Wanita B : Kasir H : Security C : Reception I : Kantor 1 D : Ruang Meeting 1 J : Demo Loundry E : Lift Lobby K : Gudang F : Ruang Panel 23
Gambar 3.3 Denah lantai 1 (Sumber : hmp architects, Jakarta) Keterangan : A : Rotaryana Design B : Ruang Manager 1 C : Ruang Meeting 1 D : Ruang Manager 2 E : Kantor 1 J1/J2 : Toilet Pria/Toilet Wanita K : Ruang Panel L : Security M : Lift Lobby N : Dining Area F : Ruang Meeting 2 O : Ruang Meeting 3 G : Ruang Antara H : Ruang File 2 I : Ruang File 1 P : Ruang Tamu Q : Demo Kitchen R : R. PesertaDemo Kitchen 24
Gambar 3.6 Denah Atap (Sumber : hmp architects, Jakarta) Keterangan : A B C D E : Atap Dak Beton : Musholla : Gudang : Ruang Mesin Lift : Atap Dak Beton 3.1.2. Gambar instalasi yang meliputi : - Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan instalasi tata udara beserta sarana penunjangnya. - Rancangan hubungan perlengkapan instalasi tata udara dengan sumbernya seperti hubungan unit indoor AC, pemipaan dan kontrolnya. 25
- Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan instalasi tata udara. 3.1.3. Diagram garis tunggal yang meliputi : - Diagram sistem tata udara dan komponennya - Keterangan mengenai jenis-jenis perlengkapan instalasi tata udara. 3.1.4. Gambar rinci yang meliputi: - Gambar instalasi tata udara dan perlengkapannya - Gambar-gambar detil instalasi tata udara dan perlengkapannya 3.1.5. Perhitungan teknis yang meliputi: - Beban pendinginan untuk tiap-tiap ruangan yang dikondisikan. - Beban ventilasi mekanis yang dikondisikan - Pemilihan kapasitas unit ac yang dipergunakan - Pemilihan kapasitas unit outdoor ac yang dipergunakan 3.1.6. Uraian teknis sistem, yang meliputi: - Sistem Air Conditioning (AC) 26
3.2. Kriteria Perancangan 3.2.1. Data-data Bangunan. - Nama gedung : Kantor PT. Rotaryana - Lokasi : Jl. Jalur Sutra Utama, kavling 7A 8A Serpong, Tangerang - Luas total lantai yang dikondisikan : ±1.592 m2 - Tinggi masing-masing lantai : 1. Lantai dasar ke lantai 1 : 5,4 m 2. Lantai 1 ke lantai 2 : 3.7 m - Tinggi bangunan dari permukaan : 9.1 m - Kaca jendela : Blue reflective glass t = 10 mm - Jumlah lantai : 2 lantai 27
3.2.2. Identifikasi ruangan-ruangan yang dikondisikan. Nama gedung Data gedung Disiapkan oleh : Kantor Rotaryana Serpong : Luas ruang yang dikondisikan : Ahmad bahrudin Luas Area No. Lantai / Ruangan Unit / Lantai Keterangan (m2) A 1 Lantai Dasar (EL ±0.000) Showroom Area 1 337 Air Conditioning 2 Kasir 1 13 Air Conditioning 3 Resepsionis 1 20 Air Conditioning 4 Ruang Meeting 1 1 12 Air Conditioning 5 Lift Lobby 1 70 Air Conditioning 6 Ruang Panel 1 5 Ventilation 7 Toilet Pria 1 11 Ventilation 8 Toilet Wanita 1 11 Ventilation 9 Security, Alarm Control 1 5 Air Conditioning 10 Kantor 1 1 65 Air Conditioning 11 Demo Loundry 1 63 Air Conditioning 12 Gudang 1 200 Ventilation Sub total Lantai Dasar 812 B Lantai 1 (EL +5.400) 1 Rotaryana Design 1 22 Air Conditioning 2 Ruang Manager 1 1 20 Air Conditioning 3 Ruang Meeting 1 1 38 Air Conditioning 4 Ruang Manager 2 1 18 Air Conditioning 5 Kantor 1 1 254 Air Conditioning 6 Ruang Meeting 2 1 9 Air Conditioning 7 Ruang Antara 1 8 Ventilation 8 Ruang File 2 1 9 Ventilation 9 Ruang File 1 1 8 Ventilation 10 Toilet Pria 1 11 Ventilation 11 Toilet Wanita 1 11 Ventilation 12 Ruang Panel 1 5 Ventilation 13 Security, Alarm Control 1 5 Air Conditioning 14 Lift Lobby 1 70 Air Conditioning 15 Dining Area 1 97 Air Conditioning 16 Ruang Meeting 3 1 18 Air Conditioning 17 Ruang Tamu 1 15 Air Conditioning 18 Demo Kitchen 1 71 Air Conditioning 19 R. Peserta Demo Kitchen 1 65 Air Conditioning Sub total Lantai 1 754 C 1 Lantai Atap (EL +9.100) Musholla 1 8 Ventilation 2 Gudang 1 18 Ventilation Sub total Lantai Atap 26 Total 33 1,592 28
3.2.3. Kondisi udara luar untuk perancangan (Outdoor design conditions). Parameter Temperature Relative Humidity ( C) db Kondisi udara luar 33 74 Beda temperature harian rata-rata 8 (SNI 03-6759-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Konservasi Energi pada Bangunan Gedung, halaman 14-15). 3.2.4. Kondisi udara ruangan yang direncanakan (Indoor design conditions). (%) Ruangan Temperature Relative Humidity ( C) db (%) Showroom area 24±1 50 ~ 60 Kantor 24±1 50 ~ 60 Ruang Meeting 24±1 50 ~ 60 Lobby 24±1 50 ~ 60 (SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung halaman 11 dan 18). 3.2.5. Batas kerugian tekanan dalam pipa refrigeran Rugi tekanan dalam pipa refrigerant 2.91 Psi (ASHRAE Fundamentals, 2001, halaman 35.3). 3.2.6. Persyaratan ventilasi ; udara segar. Ruangan Showroom area Kantor Koridor Udara Segar 15 cfm/orang 20 cfm/orang 15 cfm/orang (SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung halaman 8-10 Tabel 4.4.1 dan 4.4.2). 29
3.2.7. Kepadatan penghuni. Ruangan Showroom Kantor Ruang Meeting Lobby Koridor Kriteria 3.5 m2 per orang 10 m2 per orang 2 m2 per orang 3.3 m2 per orang 5 m2 per orang (ASHRAE Pocket Guide SI Edition halaman 161-162). 3.2.8. Kriteria batas maksimum kebisingan (Noise) Ruangan Showroom Kantor Lobby, koridor, hall Dapur, loundry Kriteria (NC) 30 40 dba 30 40 dba 35 45 dba 30 45 dba (ASHRAE Pocket Guide SI Edition halaman 181). 3.2.9. Beban pencahayaan lampu Ruangan Showroom Kantor Ruang Meeting Lobby Koridor Kriteria 15 W/m2 60 W/m2 60 W/m2 15 W/m2 15 W/m2 (ASHRAE Pocket Guide SI Edition halaman 161-162). 30
3.2.10. Tingkat aktifitas penghuni Ruangan Sensibel (Btu/h) Laten (Btu/h) Showroom 250 200 Kantor 250 200 Lobby 250 200 Koridor 250 200 (SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung halaman 13 Tabel 5.1.5). 3.3. Standar dan peraturan yang berlaku a. ASHRAE (American Society of Heating Refrigeration and Air Conditioning Engineers) (Untuk pedoman dari ASHRAE, digunakan ASHRAE Pocket Guide for Air Conditioning, Heating, Ventilation, Refrigeration terbitan 2002 terutama chapter 1 7 dan 11 13, dan ASHRAE Handbook of Fundamentals, 2001). b. Standar Nasional Indonesia (SNI) : Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung (SNI 03-6572-2001) c. SK SNI -14-1993-03 tentang Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi pada Bangunan Gedung 31