DESAIN INTEGRATIF DALAM PERENCANAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA

Transkripsi

1 KONSEP PELATIHAN PERENCANA BETON PRACETAK JAKARTA, 24 NOVEMBER 2014 DESAIN INTEGRATIF DALAM PERENCANAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA ARS. RONALD L TAMBUN, IAI IKATAN ARSITEK INDONESIA

2 PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG : 1. TATA BANGUNAN 2. KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG TATA BANGUNAN PERUNTUKAN DAN INTENSITAS BANGUNAN : KDB,KLB,KDH,KETINGGIAN, GSB,JARAK BEBAS,JARAK ANTAR BG ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG : PENAMPILAN, TATARUANG DALAM KESEIMBANGAN KESERASIAN/KESELARASAN DNG LINGKUNGAN

3 PERSYARATN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG : KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN: STRUKTUR BANGUNAN, PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN KESEHATAN : SISTEM PENGHAWAAN, PENCAHAYAAN, SANITASI DAN BAHAN BANGUNAN KENYAMANAN : RUANG GERAK DAN HUB ANTAR RUANG KONDISI UDARA DLM RUANG & PANFANGAN KEMUDAHAN : KEMUDAHAN HUB, FASILITAS DAN KELENGKAPAN BANGUNAN GEDUNG

4 KONSEP PERANCANGAN Konsep Desain Integratif : Perancangan Arsitektur, Struktur dan Instalasi dalam ba - ngunan terintegrasi sejak proses awal. Artinya lay-out dan besaran ruang sangat mempertimbangkan bentang struktur yang efisien dan penempatan instalasi yg mudah dirawat serta instalasi plambing yg tidak rawan bocor. Bentang struktur yang efisien adalah antara meter. Instalasi Plambing yang tidak rawan bocor adalah panjang pipa datar, sependek mungkin serta menghindari pelubangan plat lantai beton untuk instalasi pipa.

5 DESAIN INTEGRATIF 1. Bentang struktur yg efisien dan juga mengwujudkan ruang yg efisien 2. Penyatuan cella basah 3. Letak shaft plambing yang mempertimbangkan balok 4. Lantai KM/WC dinaikkan utk menghindari lubang pd plat beton serta letak closet yang sedekat mungkin ke pipa riser/ shaft plamb

6 TATA RUANG SARUSUN 1. Semua rg hunian memiliki bukaan utk pencahayaan dan ventilasi 2. Tata letak ruang yg menghasil kan jalur sirkulasi yg efisien, 3. Dinding k tidur anak menggunakan PVC folding door 4. Area Jemur dan dapur dibuat terbuka, cross ventilasi 5. Lantai KM/WC dinaikkan utk menghindari lubang pd plat beton serta letak closet yg se- dekat mungkin ke pipa riser.

7 DENAH UNIT RUSUNAWA TIPE - 30

8 DENAH SATUAN RUSUNAMI TIPE 24 DAN 36 TIPE - 36

9 SHAFT PLAMBING PELATIHAN PERENCANA BETON PRACETAK

10 INSTALASI UTILITAS HORIZONTAL

11 DETAIL PEMIPAAN DAN DOUBLE SLAB

12 CONTOH PEMIPAAN TOILET PIPA AIR BEKAS, Ø100 PIPA VENT,Ø65 PIPA AIR KOTOR,Ø100 PIPA AIR BEKAS, Ø100 PIPA VENT,Ø65 PIPA AIR KOTOR,Ø100 FLOOR DRAIN FLOOR DRAIN KITCHEN SINK KITCHEN SINK

13 SISTIM DENAH denah bentuk t PANJANG BLOK BANGUNAN MAX M LIFT DAN RUANG BERSAMA DITENGAH BLOK KORIDOR DENGAN PENCAHAYAAN YG BAIK SHAFT KEBAKARAN MINIMUM 1 UNTUK MENGHINDARI DEAD END, DIUJUNG SATU WING DILENGKAPI DENGAN TANGGA JUMLAH SARUSUN 20 UNIT/LT

14 FASUM DAN FASOS DI LT DASAR TAMAN KANAK2 RUANG SERBAGUNA TOILET UMUM DAN DIFABEL KANTOR PENGELOLA LOBBY UTAMA RG KOTAK SURAT FCC ROOM

15 denah tipikal bentuk I PANJANG BLOK BANGUNAN MAX M LIFT DAN RUANG BERSAMA DITENGAH BLOK KORIDOR DENGAN PENCAHAYAAN YB BAIK SHAFT KEBAKARAN MINIMUM 1 TIDAK ADA DEAD END JUMLAH SARUSUN 14 UNIT/LT

16 denah tipikal bentuk X PANJANG BLOK BANGUNAN 36 M UNTUK MENGHINDARI DEAD END LIFT DAN RUANG BERSAMA DITENGAH BLOK KORIDOR DENGAN PENCAHAYAAN YG BAIK SHAFT KEBAKARAN MINIMUM 1 RG BERSAMA DAN LOBBY LIFT GELAP JUMLAH SARUSUN 16 UNIT/LT

17 RENCANA POSISI SHEARWALL

18 BENTUK BLOK BANGUNAN BENTUK T BENTUK I

19 BENTUK BLOK BANGUNAN BENTUK X BENTUK U

20 SITE PLAN BENTUK LAHAN ORIENTASI TERHADAP MATAHARI POLA SIRKULASI

21 TERIMA KASIH