BAB 1 PENDAHULLUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Cherry Lenggogeni, Ira Dwi Mayangsari, Iis Kurnia Nurhayati

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya mencakup struktur, pesan yang disampaikan, sudut pandang, dan nilai.

Working in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian analisis isi deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari media massa. Mulai dari membaca surat kabar, majalah,

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

Liputan Mendalam [Indepth Reporting]

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

7. Hak Cipta Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sarana komunikasi terus berlangsung dari tahun ke tahun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menurut Harmon dalam Octavia adalah cara mendasar untuk

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Faktualitas merupakan suatu syarat utama bagi sebuah karya jurnalistik. Ada

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. tanggungjawab sosial memiliki asumsi utama bahwa di dalam kebebasan terkandung

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

PUBLIKASI MELALUI PENULISAN BERITA

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Media (pers) disebut sebagai the fourth estate (kekuatan keempat) dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, tetapi juga pada aspek sosial, politik, ekonomi-budaya, termasuk media massa.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. Betapa tidak, kegiatan dimaksud selalu hadir di tengah-tengah masyarakat sejalan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan sebuah perantara atau penyalur pesan secara serentak yang menjangkau masyarakat luas.

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya media baru yang disebut dengan internet atau media online semakin memudahkan

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN. Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung yang menuai polemik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Azmi Gumay-Lukas S. Ispandriarno

BAB I PENDAHULUAN. Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kiat Menulis Efektif & Mudah Dicerna

BAB I PENDAHULUAN. nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang

Desain Elemen Animasi

Sekolah Jurnalistik AKLaMASI institut LPM AKLaMASI UIR Pekanbaru, November 2012-Januari 2013

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

RINGKASAN MATERI DIKLAT MENULIS BERITA

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

Priska / Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULLUAN 1.1 Latar Belakang Roger Fowler dalam Language in The News (Routledge dalam Anggoro, 2012:106) menyampaikan bahwa news is not simply reported by the media, it is created by the media (berita tidak hanya dilaporkan oleh media, tetapi diciptakan oleh media). Secara tidak langsung ungkapan ini mengatakan bahwa besar kecil dari suatu informasi atau berita tergantung dengan media. Bagaimana media mengkreasikan dan menyampaikan berita tersebut. Meski demikian, media tidaklah hanya menyampaikan informasi yang bernilai berita bagi mereka. Berita adalah suatu hasil dari proses kompleks yang dimulai dengan pemilihan, penyeleksian peristiwa dan topik berdasar kepada kategori yang telah terkonstruksi secara sosial. Dengan kata lain, informasi yang disampaikan, dipengaruhi oleh pasar. Keinginan dan permintaan pasar. Cara media menyampaikan akan membuatnya besar, ataupun kecil. Berita adalah sebuah kreasi dari proses jurnalistik, sebuah komoditi. Komoditi yang telah melewati rangkaian proses untuk melihat apakah pesan tersebut patut dijadikan berita. DetikNews adalah produk dari Detikcom dan merupakan produk utama dan paling banyak dikunjungi diantara semua produk Detikcom. DetikNews dahulunya adalah Detikcom sebelum terjadi pengembangan kanal berita dan spelisiasi produk DetikNews. Laman utama Detikcom didominasi oleh berita-berita DetikNews. Detikcom adalah sebagai salah satu media massa online atau dalam jaringan (daring) terkemuka di Indonesia bahkan bisa dikatakan sebagai pelopor untuk media massa online di Indonesia. Tercatat bahwa Detikcom pertama kali memuat berita pada 9 Juli 1998. Berita tersebut mengenai Munas Golkar yang ditulis langsung oleh Budiono Darsono, yang kini menjabat sebagai Presiden Redaksi (Anggoro, 2012:1). Secara umum, Detikcom termasuk ke dalam 10 besar situs paling sering diakses di Indonesia, menempati posisi ke sembilan. Khusus kategori berita dan media, Detikcom berada di posisi kedua dan posisi pertama ditempati oleh Yahoo.com yang merupakan situs berisi link atau tautan ke berita dari berbagai sumber dan lebih di kenal untuk search engine juga layanan emailnya, bukanlah situs berita dan media murni. Situasi ini menjadikan Detikcom memimpin untuk kategori berita dan media di Indonesia karena 1

Detikcom adalah portal berita murni dan bukan merupakan media online dari media cetak atau elektronik lain yang ada di Indonesia. Gambar 1.1 10 Situs yang Dikunjungi Tersering di Indonesia Sumber: www.similarweb.com diakses pada 5 Desember 2014 Gambar 1.2 10 Situs Kategori Berita dan Media yang Dikunjungi Tersering di Indonesia Sumber: www.similarweb.com diakses pada 5 Desember 2014 2

Nilai unik dari sisi jurnalistik Detikcom ini dipengaruhi oleh fakta bahwa Detikcom adalah pelopor media online di Indonesia. TIdak adanya pakem-pakem dan acuan dalam gaya bahasa penulisan, Detikcom harus menciptakan dan merumuskan sendiri gaya bahasa penulisan yang sesuai dengan Detikcom sendiri. Pada saat itu, Indonesia baru kenal dengan gaya jurnalistik baru yang disebut dengan new journalism Pulitzer. Gaya jurnalistik ini dibawa oleh Goenawan Mohammad dan digunakan oleh tempo pada tahun 1970-an dan lebih dikenal sebagai jurnalisme sastrawi (Anggoro, 2012:vii-viii). Meski begitu, Detikcom, menurut Sirikit Syah, muncul dengan gaya jurnalistik precision journalism. Ciri-ciri dari gaya jurnalistik ini adalah langsung pada inti, rigid, yang penting-penting saja dan tidak bertele-tele. Selain itu, Detikcom juga sering hanya memasukkan unsur 3W dalam berita yang dimuat. Tidak seperti konsep umum 5W + 1H. 3W tersebut adalah what, when, where (siapa, kapan, dimana). Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan karakter media online yang menjual dan memburu kecepatan: dilaporkan secepat terjadinya (Anggoro, 2012:viii). Pada tanggal 19 November 2014 terjadi bentrokan antara TNI AD dengan Brimob di Batam, Kepulauan Riau. DetikNews menjadi salah satu media tercepat mengabarkan secara online dengan berita pertama dimuat pada jam 17.55 WIB dan terus memperbaharui berita dengan perkembangan terkini. Tidak berhenti di sana DetikNews juga menjadikannya fokus berita dengan judul Duh! El Clasico TNI AD vs Brimob. Bentrok antara TNI dan Polri yang terjadi berkali-kali diibaratkan seperti El Classico yang merupakan istilah untuk pertandingan bola Liga Spanyol antara dua tim bola yang telah lama bersaing, Real Madrid dan FC Barcelona. DetikNews bisa dikatakan satusatunya media online yang membuat fokus berita untuk peristiwa ini. Fokus berita ini berisi tautan dari perkembangan berita bentrok tersebut dan dimaksudkan agar pengguna dapat dengan mudah mengakses berita mengenai peristiwa bentrok ini sehingga pengguna tidak perlu membuka indeks berita atau melakukan pencarian manual di situs Detik. Peristiwa ini mendapat perhatian dalam sekejap dari masyarakat Indonesia. Tak hanya karena ini bukanlah pertama kalinya terjadi perseteruan antara TNI AD dan Brimob, namun juga karena peristiwa ini terkait dengan peristiwa lain, yaitu bentrok TNI AD-Brimob yang terjadi sebelumnya pada 21 September 2014. 3

Gambar 1.3 Fokus Berita DetikNews pada Bulan November 2014 Sumber: www.similarweb.com diakses pada 20 November 2014 Peristiwa tersebut memenuhi persyaratan suatu peristiwa dan informasi dijadikan berita. Persyaratan tersebut, yang dikenal dengan nilai berita adalah: dampak, kedekatan jarak, kebaruan, ketokohan yang terlibat, hal tak lazim dan konflik. Bentrokan yang terjadi d Batam tersebut memenuhi semua nilai berita. DetikNews sendiri menganggapnya penting sehingga menjadi salah satu fokus berita pada bulan November 2014. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis isi. Metode ini sesuai dengan latar belakang dan alasan pemilihan objek penelitian dan unit analisis yang dipilih dimana yang ingin diketahui adalah elemen jurnalistik online dari berita pada fokus berita Duh! El Clasico TNI AD vs Brimob dari teori jurnalistik online yang dikemukakan oleh Rey G. Rosales dan Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai kode etik jurnalistik online yang berlaku di Indonesia. Analisis isi adalah metode analisis isi pesan secara sistematis dan merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam riset komunikasi massa. Analisis isi dapat disebut sebagai alat untuk menganalisis pesan dari komunikator yang telah ditentukan. Analisis isi juga akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan apa yang dicari. Salah satu desain analisis isi yang umumnya dipakai untuk menggambarkan karakteristik pesan adalah desain analisis yang berguna untuk melihat pesan dari suatu sumber dalam situasi berbeda (contoh situasi politik). Dalam hal ini, 4

situasi politik tersebut adalah bentrok TNI AD dan Brimob pada tanggal 19 November 2014 di Batam, Kepulauan Riau. Desain metode analisis isi ini sesuai dengan berita yang dijadikan sebagai salah satu fokus berita oleh DetikNews pada bulan November 2014. Selain desain analisis isi, pemilihan metode ini juga karena desain ini berguna untuk melihat karakteristik unsur berita yang ada di DetikNews. Penelitian tidak dimaksudkan untuk melihat framing ataupun semantik dari kalimat pada berita. Selain berdasarkan unsur dan komposisi berita, penelitian juga dapat dilakukan dengan melihat bagaimana proses verifikasi dan ralat yang dilakukan DetikNews dalam melaporkan perkembangan berita sesuai dengan Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) di Indonesia. Menilai sisi jurnalistik yang sesuai PPMS dari pelopor media massa online di Indonesia tersebut. Dalam praktek melaporkan berita dengan waktu secepat-cepatnya, proses verifikasi tidak bisa dilupakan. Verifikasi dapat ditunda atau dikecualikan dalam situasi tertentu seperti yang disebutkan dalam PPMS pasal Verifikasi dan Keberimbangan Berita. Media bertanggung jawab memberikan informasi yang sebenarnya kepada khalayak. Jika terjadi kesalahan pelaporan berita, maka diharuskan meralat dan mengkoreksi berita agar informasi yang ada di masyarakat tetaplah yang sebenarnya dan terbaru. Proses ralat juga tercantum dalam PPMS. Hal ini juga memperkuat alasan penggunaan metode analisis isi. Dapat disimpulkan alasan pemilihan metode analisis isi adalah, pertama, desain analisis isi yang berguna untuk menggambarkan pesan dari suatu sumber dalam situasi tertentu. Kedua, untuk melihat elemen dasar jurnalistik online berita di DetikNews. Ketiga, melihat elemen lanjutan jurnalistik online pada DetikNews. Alasan selanjutnya adalah analisis isi dapat menunjukkan berita pada DetikNews telah memenuhi syarat verifikasi dan ralat yang tercantuk pada Pedoman Pemberitaan Media Siber, kode etik jurnalistik online yang berlaku di Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang dan judul yang diajukan, maka penulis mengajukan rumusan masalah: 1. Seperti apa komponen-komponen dari elemen dasar berita jurnalistik online The Element of Online Journalism dari Rey G. Rosales seperti judul, isi, foto, grafis dan tautan terkait dalam berita dari fokus berita mengenai perseteruan TNI AD 5

dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 19 November 2014? 2. Seperti apa komponen-komponen dari elemen lanjutan berita jurnalistik online The Element of Online Journalism dari Rey G. Rosales yaitu audio, video, slideshow, animasi, interactive feature dalam berita dari fokus berita mengenai perseteruan TNI AD dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 19 November 2014? 3. Apakah DetikNews mengikuti ketentuan verifikasi dan koreksi berita sesuai dengan Pedoman Pemberitaan Media Siber? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan 1. Untuk mengetahui komponen-komponen dari elemen dasar berita jurnalistik online The Element of Online Journalism dari Rey G. Rosales seperti judul, isi, foto, grafis dan tautan terkait dalam berita dari fokus berita mengenai perseteruan TNI AD dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 19 November 2014 2. Untuk mengetahui seperti apa komponen-komponen dari elemen lanjutan berita jurnalistik online The Element of Online Journalism dari Rey G. Rosales yaitu audio, video, slideshow, animasi, interactive feature dalam berita dari fokus berita mengenai perseteruan TNI AD dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 19 November 2014. 3. Untuk mengetahui apakah DetikNews mengikuti ketentuan verifikasi dan koreksi berita sesuai dengan Pedoman Pemberitaan Media Siber. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Aspek Teoritis 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang ilmu komunikasi sebagai salah satu contoh analisis isi. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bahan pembelajaran jurnalistik di Indonesia pada umumnya, dan bahan pembelajaran jurnalistik online dan media online pada khususnya. 3. Penelitian ini dapat menunjukkan seperti apa komponen-komponen dari elemen dasar berita jurnalistik online The Element of Online Journalism dari 6

Rey G. Rosales seperti judul, isi, foto, grafis dan tautan terkait dalam berita dari fokus berita mengenai perseteruan TNI AD dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 19 November 2014. 4. Penelitian ini dapat menunjukkan seperti apa komponen-komponen dari elemen lanjutan berita jurnalistik online The Element of Online Journalism dari Rey G. Rosales yaitu audio, video, slideshow, animasi, interactive feature dalam berita dari fokus berita mengenai perseteruan. TNI AD dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 19 November 2014. 5. Hasil penelitian menunjukkan apakah DetikNews mengikuti ketentuan verifikasi dan koreksi berita sesuai dengan Pedoman Pemberitaan Media Siber. 6. Hasil penelititan ini berguna sebagai contoh bagaimana kanal dari portal berita terbesar di Indonesia mengemas berita. Sehingga dapat dijadikan pakem bagi media-media online baru. Sebagai salah satu catatan mengenai metode yang dipakai oleh salah satu pelaku besar di sejarah media online Indonesia. 1.4.2 Aspek Praktis 1. Penelitian ini dapat mejadi pengalaman bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu komunikasi, khususnya di bidang jurnalistik online. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evalusi dari pihak ketiga bagi DetikNews. 3. Penelitian ini dapat membantu pihak-pihak lain seperti media online lainnya dalam mengembangkan diri dan dapat menjadi perbandingan dengan media online yang sekarang sedang berjalan. 7

1.5 Tahapan Penelitian Penyusunan Proposal Populasi: seluruh berita perseteruan TNI dan Brimob yang terjadi pada tanggal 19 November 2014 yang dimuat di DetikNews periode 19-30November 2014 Sampling: Total sampling Metode Penelitian: Analisis isi kuantitatif Pengumpulan data: coding sheet dan library research Analisis data Penyusunan laporan akhir, kesimpulan dan saran Hal-hal yang dilakukan pada tahap penyusunan proposal adalah penentuan desain penelitian, penenetuan dan penyusunan populasi dan sampel lalu konseptualisasi dan perencanaan penelitian. Dalam penentuan desain penelitian ditentukan subjek dan objek penelitian, metodologi yang akan digunakan, teori dan konteks yang mendukung, dan gambaran awal dari hasil yang ingin dicapai. Lalu dikumpulkan populasi agar dapat ditarik berapa banyak sampel yang akan digunakan. Lalu dikumpulkan data-data sekunder yang akan mendukung penelitian seperti penelitian terdahulu, kajian teori dari berbagai sumber dan pedoman pemberitaan media online yang berlaku dari lembaga yang sah di Indonesia. Setelah terkumpul semua data yang diperlukan dilanjutkan dengan penulisan proposal penelitian. Proposal kemudian ditelaah dan diuji kelayakannya. Jjika dinyatakan 8

layak untuk diteliti penelitian dilanjutkan dengan penyusunan coding sheet yang kemudian diberikan pada coder yang telah setuju untuk mengisi dan memberikan penilaian. Data yang didapat diolah. Hasil olah data dan pembahasan ditulis di laporan penelitian, dalam hal ini skripsi, yang kemudian akan melalui proses evaluasi dan sidang. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 dengan melakukan analisis terhadap berita perseteruan antara TNI AD dan Brimob yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau, pada 19 November 2014 yang dimuat oleh DetikNews periode 19-30 November 2014. Tabel 1.1 Pembagian Waktu Penelitian Penentuan Desain Penelitian Pengumpulan Populasi Dan Sampel Konseptualisasi dan Perencanaan Penelitian (Bab I- III) Seminar Perum usan coding sheet Pe- Novembe r Desember Januari Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 9

ngolahan Data Penulisan dan penyelesaian skripsi 10