KAJIAN RISIKO PROYEK REBABILITASI BENDUNGAN TAILING (Studi Kasus Bendungan Limbah Tailing PT.KEM di Kalimantan Timur) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : ANIN UTAMI Program Studi Manajemen dan Rekayasa Konstruksi INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2004
ABSTRAK KAJIAN RISIKO PROYEK REHABILITASI BENDUNGAN TAILING (Studi Kasus Bendungan Limbah Tailing PT.KEM di Kalimantan Timur) Oleh Anin Utami NIM : 25001003 Potensi terjadinya suatu risiko dalam suatu proyek konstruksi dapat berbeda-beda, dikarenakan setiap proyek tentunya memiliki keunikan tersendiri yang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai risiko pada proyek rehabilitasi bendungan tailing di pertambangan emas secara umum meliputi pengidentifikasian risiko, alokasi serta upaya penanganannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai risiko-risiko apa saja yang perlu diperhatikan dan bagaimana pengalokasiannya kepada pihakpihak yang terlibat dalam proyek sehingga dapat dilakukan tindakan terhadap risiko tersebut guna mengurangi atau memperkecil dampak yang diakibatkannya. Penelitian ini menggunakan studi kasus proyek rehabilitasi Bendungan Namuk di pertambangan emas Kelian Kalimantan Timur. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara dengan beberapa responden di lokasi proyek. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa sebagian besar risiko yang teridentifikasi pada proyek konstruksi umumnya, juga terjadi pada proyek rehabilitasi bendungan tailing. Proyek rehabilitasi bendungan tailing dapat dikategorikan sebagai proyek berisdco rendah karena 83% dari 41 risiko yang teridentifikasi dikategorikan sebagai risiko rendah. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya perhatian kontraktor di Indonesia akan pentingnya risiko pada industri konstruksi. Untuk pengalokasian risiko antara owner dan kontraktor tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan proyek konstruksi umumnya. Adapun keunikan dari proyek rehabilitasi bendungan tailing ini lebih dlkarenakan faktor eksternal proyek seperti adanya gangguan penambang emas tradisional di sekitar bangunan dan lokasi proyek yang merupakan tempat pembuangan limbah. Meskipun demikian, kontraktor tidak menganggap risiko risiko tersebut sebagai permasalahan yang serius. Walaupun perhatian kontraktor terhadap penilaian suatu risiko masih rendah tetapi tidak halnya dengan pengalokasian risiko. Saat ini dinilai adanya perbedaan dalam kecenderungan keinginan kontraktor dalam menanggung risiko pada negara berkembang dan negara maju. Dimana pada negara-negara maju, kontraktor lebih berani dalam menerima risiko pada konstruksi tetapi basil penelitian menunjukkan hal yang berbeda dimana alokasi risiko pada kontraktor lebih besar. Hal ini kemungkinan
dikarenakan kontraktor merupakan perusahaan swasta asing sehingga berbeda dengan perilaku (attitude) kontraktor umumnya di Indonesia. Kata-kata kunci : Risiko Konstruksi, Perilaku Kontraktor, Proyek Rehabilitasi, Bendungan Tailing.
ABSTRACT RISK STUDY IN TAILING DAM REHABILITATION PROJECT (Case Study of PT KEM Tailing Dam in East Kalimantan) By Anin Utami NIM : 25001003 Risk in construction project can be different from one project to another because of their uniqueness due to the influences of various internal and external factors. The aim of this research is to obtain risk profile involved in rehabilitation projects of at gold mining tailing dam, which includes risk identification, allocation and responses. The research is expected to be able to identify type of risks and how to allocate them amongst the stakeholders as partial effort to mitigate and minimize the risk consequences. This research used Namuk Gold Mine Tailing Dam at East Kalimantan as a case study. Data was collected by means of questionnaire and interview with respondents who were involved in the project. The research indicated that most of identified risks involved in a dam rehabilitation project are similar to those any construction project. According to the survey, the project was categorized as low risk level project because 83% of 41 identified risks are in low risk level. This may be an indication that Indonesian construction remains paying low attention on the importance of risks in construction. This research also revealed that risk allocation between owner and constructor in the research's result did not show any significant difference from those of the general construction projects. Although tailing dam rehabilitation project may have some uniqueness such as external factors like alluvial miners activities around the dam structure, contractors did not think that such uniqueness would posses serious problem to the project. In this particular project, although their attentions in risk are still low, the research showed that the contractors involved in tailing dam rehabilitation project are more willing to assume the risks. This is probably caused by the fact that contractors involved in this project are foreign private constructors, which would have different attitude toward construction risks than their Indonesian counterparts. Keywords: Construction Risks, Constructor's Attitude, Rehabilitation Project, Tailing Dam