PERANG TOPAT 2015 KABUPATEN LOMBOK BARAT Taman Pura & Kemaliq Lingsar Kamis, 26 November 2015

dokumen-dokumen yang mirip
ZIKIR & DO A LEBARAN TOPAT 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENERIMAAN TAMU KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

AKTIVITAS RITUAL PEMBENTUK TERITORI RUANG PADA PURA LINGSAR LOMBOK

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. keragaman tradisi, karena di negeri ini dihuni oleh lebih dari 700-an suku bangsa

PAKET LOMBOK 2D1N OPTION 1 D1:

Festival Senggigi 2015

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 11 APRIL 2016 Senin, 11 April 2016 Assalamu alaikum wr. wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera.

PAKET LOMBOK 4D/3N OPTION 1 D1:

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

BAB V PENUTUP. perkawinan Masyarakat Arab di Kota Medan kesimpulan sebagai berikut. a. Upacara Pernikahan Masyarakat Arab di Medan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan pariwisata dengan daerah lainnya. Dalam hal ini, peran

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi aktivitas keagamaan menurut pemikiran Joachim Wach

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA LEMBAR PENGESAHAN.. HALAMAN PENETAPAN PANITIA UJIAN UCAPAN TERIMKASIH ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suku Bugis yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BUPATI MALANG SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KERJA DPR RI KOMISI X TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, obat-obatan, dan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 4 Tahun 2007 Seri E Nomor 4 Tahun 2007 NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN

DESKRIPSI KARYA TARI KREASI S O M Y A. Dipentaskan pada Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia di Jakarta Convention Centre 4-8 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

SENI BUDAYA BALI. Tradisi Omed Omedan Banjar Kaja Sesetan Bali. Oleh (Kelompok 3) :

BAB I PENDAHULUAN. berintikan tiga segi,yakni segi ekonomis (sumber devisa, pajak-pajak) segi

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA IMLEK 2559 DAN CAP GO MEH 2008 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Pebruari 2008 Pukul : 09.

DESKRIPSI DUKUH SILADRI. Dipentaskan pada Festival Seni Tradisional Daerah se- MPU di Mataram, Nusa Tenggara Barat 1 Agustus 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR 3 TAHUN 1991 T E N T A N G PARIWISATA BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat pada tahun menunjukkan hasil yang positif bagi

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebagai objek daya tarik wisata meliputi; pesta panen hasil kebun, makan adat Horum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan komunikasi dan pola pikir pada zaman sekarang ini

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

LAPORAN HIBAH PENELITIAN KETEKNIKSIPILAN

LAPORAN OBSERVASI SETING LOKAL UPACARA ADAT DISTRIKAN DANAU RANU GRATI DESA RANUKLINDUNGAN KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

I. PENDAHULUAN. kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan yang berbeda-beda,karena kebudayaan

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tari Putri Asrini, 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BUPATI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Halaman : 1 URUSAN PEMERINTAHAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim ORGANISASI. Bertambah/(Berkurang) DASAR HUKUM KODE REKENING

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang. terdiri dari ribuan pulau-pulau dimana masing-masing penduduk dan suku

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 8 TAHUN 2O15 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ashriany Widhiastuty, 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: MELASTI PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si. Art Exhibition

RENCANA UMUM PRENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NOMOR : 6 TAHUN 1989 (6/1989) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. hari suci tersebut seperti yang dikemukakan Oka (2009:171), yaitu. Hal ini didukung oleh penjelasan Ghazali (2011:63) bahwa dalam

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KOMUNIKASI RITUAL PERANG TOPAT SEBAGAI MEDIA PEMERSATU KEBHINEKAAN DI LOMBOK

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

BAB 1. Pendahuluan. kepada manusia lainnya. Karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING

RENCANA UMUM PENGADAAN

I. PENDAHULUAN. Etnis Bali memiliki kebudayaan dan kebiasaan yang unik, yang mana kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG JENIS, MUTU DAN TEMPAT PERTUNJUKAN KESENIAN DAERAH UNTUK WISATAWAN

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

LAPORAN AKHIR TAHUN PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA DAERAH PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan strukturstruktur

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Salam Olahraga!!

LAPORAN RINCIAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2014

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PEMBUKAAN PEKAN BUDAYA BLITAR TAHUN 2012 SELASA, 06 NOVEMBER 2012

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP KEARSIPAN BERBASIS WEB KAMIS, 02 JUNI 2016

Transkripsi:

PERANG TOPAT 2015 KABUPATEN LOMBOK BARAT Taman Pura & Kemaliq Lingsar Kamis, 26 November 2015 I. PENDAHULUAN. Lingsar adalah sebuah Desa yang terletak di Wilayah Kecamatan Lingsar Lombok Barat, berjarak kurang lebih 9 Km dari kota Mataram. Di Desa Lingsar terdapat sebuah kompleks bangunan tempat persembahyangan yang sangat unik, yaitu Pura Suci Umat Hindu tempat persembahyangan danpemujaan Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa dan di tempat yang sama dan hanya di batasi oleh penghubung yang merupakan Jabe (pelataran) Pura terdapat juga Bangunan Kemaliq yaitu tempat yang di Keramatkan oleh sebagian orang Suku Sasak. Kesatuan Bangunan Pura dan Kemaliq ini didirikan sekitar tahun 1759 oleh Raja Anak Agung Ngurah dari Kerajaan Karang Asem Bali yang pada waktu itu memerintah bagian barat Pulau Lombok. Salah satu Bangunan Pura yang bernama Pura Gaduh terletak di bagian atas atau di sebelah utara menghadap kebagian barat, di bagian selatan terdapat pula Bangunan Kemaliq yang menghadap ke Barat. Bangunan ini dibangun menurut arsitektur Bali. Selain membangun Pura dan Kemaliq, Pemerintah kerajaan pada masa itu juga membangun Taman, Telaga, Pancuran dan lainnya yang menambah Indah dan sakralnya suasana.

Di Kesatuan bangunan Pura dan Kemaliq ini setiap tahun pada bulan Purnama Sasih ke Pitu Kalender sasak atau Sasih Ke Enem menurut kalender Bali diadakan Upacara Pujawali. Upacara ini merupakan pencerminan Rasa Syukur kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kedamaian dan kemakmuran. Persiapan Upacara Pujawali dilaksanakan beberapa hari sebelum acara pokok, dan untuk menyemarakan suasana, beberapa jenis kesenian tradisional dipertunjukan sebelum dan sesudah upacara Pujawali. Perang Topat yang merupakan acara Ritual sekaligus bahagian yang tak terpisahkan dari Upacara Pujawali di laksanakan oleh ummat dengan cara saling melempar topat kepada satu dengan yang lainnya. Ritual ini dilaksanakan setelah acara persembahyangan dan do a di Pura dan Kemaliq telah selesai yaitu berlangsung sore hari pada saat Rara Kembang Waru sekitar jam 17.00 wita. Topat yang di pergunakan oleh ummat untuk saling melempar merupakan bagian dari Sesajian Upacara yang disiapkan oleh masyarakat desa yang terlibat di dalamnya. Kemudian topat yang sudah di pergunakan untuk saling melempar tersebut oleh sebagian masyarakat dipercaya dapat dipergunakan sebagai Bubus untuk dijadikan Rabuk yang ditaburkan di sawah dan kebun yang dilakukan pada malam hari seraya memohon kepada Tuhan agar memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada hambanya dalam bentuk kesuburan tanah dan hasil pertanian yang melimpah. Setelah acara ritual ini dilaksanakan, maka malam harinya diadakan pertunjukan beberapa jenis kesenian tradisional

Event Prosesi Budaya Perang Topat yang telah berlangsung secara turun temurun di Pura dan Kemalik Lingsar Kabupaten Lombok Barat ini merupakan sebuah kejadian dari proses budaya yang adiluhung dalam upaya menciptakan kerukunan antar ummat beragama. Kondisi yang demikian ini menuntut Pemerintah Kabupaten Lombok Barat beserta Jajarannya untuk senantiasa berperan aktif menetapkan berbagai kebijakan dalam menjaga kelestariannya. Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dalam menggandeng peristiwa budaya tersebut melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan koordinasi dengan para budayawan, sesepuh dan pemangku adat yang terlibat secara langsung sekaligus sebagai pelaku untuk memberikan sentuhan sentuhan yang bernuansa pariwisata, sehingga peristiwa budaya tersebuat tanpa menyinggung dan menghilangkan jati dirinya dapat dinikmati sebagai sebuah atraksi wisata. Dengan demikian perpaduan sebuah kekayaan dari peristiwa budaya perang topat yang dipadukan dengan sentuhan pariwisata sangat diharapkan dapat nengangkat dan meberikan dampak ganda pada social ekonomi masyarakat setempat. II. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. DASAR PELAKSANAAN - Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 08 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014 Nomor 8), yang tertuang dalam DPA Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat.

- Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 902/810/dispar/2015 tentang Pembentukan Panitia Perang Topat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015. 2. TUJUAN - Meningkatkan apresiasi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian.seni budaya daerah. - Mendorong peristiwa budaya Perang Topat sebagai daya tarik promosi pariwisata budaya Lombok Barat. 3. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN PERANG TOPAT 2015 Waktu Pelaksanaan : Hari / Tanggal : Bulan Purnama Sasih ke Enem ( Kamis, 26 November 2015 ). Pukul : Rara Kembang Waru ( 15.00 s.d 18.00 Wita ) Tempat Kegiatan : Pura & Kemaliq Lingsar, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.. THEMA : PERANG TOPAT WUJUD KELUHURAN BUDAYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

4. KEGIATAN & SUSUNAN ACARA PERANG TOPAT 2015 NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU 1. PLT Bupati dan Undangan lainnya hadir di 14.30 tempat upacara Perang Topat 2. Ucapan Selamat Datang oleh Pembawa Acara 3. Kesenian tradisional sambil menunggu waktu Rara Kembang Waru tanda dimulainya Perang Topat. 14.30 14.35 14.35 15.00 4. Laporan Ketua Panitia 15.00 15.10 5. Maturan dari Pemangku Kemaliq dan Ketua Kerama Pura Lingsar dengan ditandai penyerahan Sedah Panyapa sebagai tanda akan dilaksanakannya acara PerangTopat. 6. Sambutan PLT Bupati Lombok Barat selaku Pengraksa Jagat Gumi Patut Patuh Patju 7. Prosesi ritual budaya sebelum dimulainya Perang Topat 8. Penyerahan Topat kepada PLT Bupati yang digunakan pada kesempatan pertama untuk melempar topat sebagai tanda dimulainya Perang Topat. 15.10 15.25 15.25 15.45 15.45 16.30 16.30 selesai 9. Selesai

III. ANGGARAN BIAYA Anggaran Biaya yang dipergunakan dalam rangka menunjang kesuseksan penyelenggaraan Perang Topat 2015 adalah bersumber dari : - APBD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 yang tertuang dalam Dokumen Penggunaan Anggaran pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015. Demikian Laporan Penyelenggaraan Perang Topat 2015 Kabupaten Lombok Barat, untuk maklum dan seperlunya, terima kasih.- KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN LOMBOK BARAT, ISPAN JUNAIDI, M.Ed NIP. 19681231 199103 1 115

LAPORAN DALAM GAMBAR

SPANDUK & BALIHO

SOUND SYSTEM

TENDA

MEJA & KURSI

PANGGUNG

DEKORASI TANAMAN HIAS

UNDANGAN, BROSUR & LEAFLET