DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

RENCANA KERJA PEMBAGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DI DINAS PENANAMAN

KEPUTUSAN KECAMATAN CICURUG KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 30 Tahun 2018

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDA ACEH

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) PADA DIREKTORAT JENDERAL

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

PENGADILAN NEGERI BOGOR

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepoti

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA TINDAK LANJUT RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MELALUI PELAYANAN PUBLIK INSPEKTORAT JENDERAL 2016

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

ZONA INTEGRITAS POLDA SUMSEL MENUJU WBK

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA /PERMEN-KP/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN Disusun oleh: TIM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

BAB I PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai

KORUPSI WILAYAH BIROKRASI BERSIH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

ZONA INTEGRITAS KEMENTRIAN AGAMA KOTA DENPASAR

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

CONTOH. File manajemen Perubahan. File Sub Tim Kerja Zi TIM KERJA. Membentuk Tim Kerja Pembangunan ZI

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : POLDA NTB TAHUN : 2016

PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI BNN TAHUN Jakarta, Juli 2015

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN. Heru Suseno, Yudrika Putra, Nila Yantrisiana, Testianto Hanung F.P

RENCANA AKSI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi SK Ketua Pengadilan

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN TAHUN Disusun oleh: TIM ZONA INTEGRITAS

HASIL PENILAIAN MANDIRI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN Jakarta, 26 April 2016

Pendahuluan. Penguatan Pengawasan. Lemahnya Sistem Pengawasan. Perilaku koruptif ASN dan Pejabat Negara. Penyimpangan Birokrasi

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN WILAYAH BEBAS KORUPSI DAN MELAYANI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS POLRES BOJONEGORO BULAN APRIL 2018

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BIDANG PENATAAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : SETJEN WANTANNAS TAHUN : 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

LEMBAR KERJA EVALUASI (LKE) ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan

SOSIALISASI PEDOMAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 20 TAHUN 2012

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT BOJONEGORO LAPORAN PELAKSANAAN PELAYANAN BESUK TAHANAN SATTAHTI POLRES BOJONEGORO

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

Pelaksanaan Evaluasi berpedoman pada Peraturan MenPAN RB 14/2014 ttg Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU. wn.ayah BEBAS darl KORUPSI (WBl) &' WILAYAH BIROKRASIBERSIH MELAYANI (W88M) PENILAIAN R1SIKO DALAM PENERAPAN SPIP

BUPATI POLEWALI MANDAR

PETA JALAN (ROAD MAP)

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

LAPORAN ZONA INTEGRITAS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DI BIDANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

Dokumen Pendukung dan Catatan Tim Penilai Internal

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

Panel 2 : Konsensus Panel Asesor Penetapan Nilai Pelaksanaan RB dan Rencana Aksi Tindak Lanjut

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

Peta Jalan Reformasi Birokrasi. Gambar Program Area Perubahan Reformasi Birokrasi Politeknik Negeri Jakarta. Politeknik Negeri Jakarta 1

Hasil Laporan Evaluasi

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG

Menteri adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM

Transkripsi:

DOKUMEN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU Kabupaten Tanah Bumbu, Februari 2017 1

A. DASAR Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Instansi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Rencana Kerja pembangunan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi instansi Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dan 2. Tujuan penyusunan rencana kerja tersebut adalah memberikan kesepahamaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM C. IMPLEMENTASI ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK / WBBM C.1. RENCANA DAN CAPAIAN KEGIATAN PENERAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRASI (ZI) MENUJU WBK/WBBM No 1 Menyusun rencana pelaksanaan dan pengembangan Program Pembangunan ZI Menuju WBK 2 Menyusun instrumen penilaian internal dalam membangun ZI menuju WBK 3 Penetapan dan pembentukan Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas menuju unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani 3 Penandatanganan pakta integritas bagi semua pejabat dan staf 4 Pencanangan Pembangunan ZI 5 Pembuatan SK Kode Etik, Whistle Blower, Pengendalian Gratifikasi dan penunjukan agen perubahan 6 Penyusunan Penetapan Kinerja 7 Peningkatan kualitas pelayanan publik 8 Melakukan sosialisasi, dan bentuk-bentuk pembinaan teknis lainnya dalam pembangunan ZI menuju WBK 9 Laporan Evaluasi dan Monitoring 2

C.2. RENCANA AKSI KOMPONEN PENGUNGKIT (Instrumen Penilai) I. MANAJEMEN PERUBAHAN Indikator : a. Penyusunan Tim Kerja Penyusunan tim kerja dengan memperhatikan hal-hal berikut : 1. Pembentukan Tim untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 2. Penentuan anggota Tim selain pimpinan dipilih melalui prosedur/mekanisme yang jelas. b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 2. Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM harus memuat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 3. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM harus disediakan c. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM mengacu pada target yang ditetapkan; 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 3. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi. d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Pimpinan menjadi role model dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 2. Penetapan agen perrubahan dalam pembangunan zona integritas; 3. Pelaksanaan pelatihan budaya kerja dan pola pikir; 4. Anggota organisasi terlibat dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM. 3

: 1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran dan pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu dalam membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada DLH Kab. Tanah Bumbu sesuai usulan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 3. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan II. PENATAAN TATALAKSANA Indikator : a. Prosedur Operasonal Tetap (SOP) kegiatan utama : 1. Penyusunan SOP kegiatan utama yang mengacu kepada bisnis proses DLH Kab. Tanah Bumbu; 2. Penerapan SPO; 3. Evaluasi/Perbaikan SOP b. e-office / e-government 1. Penyusunan system pengukuran kerja berbasis system informasi; 2. Penyusunan system kepegawaian berbasis system informasi; 3. Penysunan system pelayanan public berbasis system informasi. c. Keterbukaan Informasi Publik 1. Penerapan kebijakan tentang informasi keterbukaan informasi public; 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan tentang informasi keterbukaan informasi public. : 1. Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan dalam Zona Integritas Menuju WBK/WBBM; 2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di Zona Integritas Menuju WBK/WBBM. 4

III. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM Indikator : a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi 1. Menerapkan rencana kebutuhan pegawai yang mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisa beban kerja; 2. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai yang mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisa beban kerja. b. Pola Mutasi Internal 1. Penyusunan kebiajakan pola mutasi internal; 2. Penerapan kebijakan pola mutasi internal; 3. Monitoring dan evaluasi atas kebijakan pola mutasi internal. c. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi 1. Pengangaran Pengembangan provesi ( Dikklat ) 2. Monitoring dan Evaluasi atas kegiatan pengembangan provesi d. Penetapan Kinerja Individu 1. Penerapan penetapan kinerja individu 2. Penetapan kinerja individu sesuai dengan indicator kinerja level atasnya 3. Penetapan kinerja individu dilakukan secara periodic 4. Hasil penilaian kinerja individu telah dilaksanakan / diimplementasika mulai dari penetapan / implementasi dan pemantauan e. Penegakan aturan disiplin / kode etik / kode prilaku pegawai 1. Penerapan aturan disiplin / kode etik / kode perilaku pegawai f. Sistem Informasi Pegawai 1. Pemuktahiran informasi kepegawain dilakukan secara berkala 1) Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM 2) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada masing masing zona Intwegritas menuju WBK / WBBM 3) Meningkatkan disiplin SDM aparatur pada masing masing Zona Integritas menuju WBK / WBBM\ 4) Meningkatkan efektivitas manajemen SDM aparatur pada zona Integritas menuju WBK / WBBM 5

5) Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada zona Integritas menuju WBK / WBBM IV. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA Indikator a. Keterlibatan Pemimpin 1. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan perencanaan 2. Pimpinan terlibat secara langsung dalamn penyusunan penetapan kinerja 3. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja 1. Penyusunan dokumen perencanaan 2. Dokumen perencanaan berorentasi hasil 3. Penetapan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) 4. Indikator Kinerja memiliki kreteria SMART 5. Penyusunan Laporan kinerja 6. Peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja 1. Meningkatkan kinerja pada Dinas Lingkungan Hidup 2. Meningkatkan akuntabilitas instansi pemerintah V. PENGUATAN PENGAWASAN Indikator a. Pengendalian Grativitasi 1. Public campaign tentang pengendalian gravitasi 2. Mengimplementasikan pengendalian gravitasi b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah ( SPIP ) 1. Membangun lingkungan pengendalian diunit kerja 2. Melakukan penilaian resiko atas unit kerja terkait 3. Sosialisai SPI kepihak terkait c. Pengaduan Masyarakat 1. Mengimpementasikan kebijakan pengaduan masyarakat 2. Menindaklanjuti hasil penanganan pengaduan masyarakat 6

3. Monitoring dan evaluasi hasil penanganan pengaduan masyarakat 4. Menindaklanjuti hasil evaluasi penenganan pengaduan masyarakat d. Whistle Blowing System 1. Menerapkan Whistle Blowing System 2. Mengevaluasi penerapan Whistle Blowing System 3. Menindaklanjuti evaluasi penerapan Whistle Blowing System e. Penanganan Benturan Kepentingan 1. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas funsional utama 2. Mensosialisasikan kebijakan penanganan benturan kepentingan 3. Mengimplementasikan kebijakan penenganan benturan kepentingan 4. Mengevaluasi pelaksanaan penanganan benturan kepentingan 5. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan penanganan benturan kepentingan 1. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara oleh masing masing bidang pada Dinas Lingkungan Hidup 2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan Negara oleh masing masing bidang pada Badan Kepegawian Daerah 3. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada Dinas Lingkungan Hidup VI. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Indikator a. Standar Pelayanan 1. Penyusunan Standar pelayanan di unit kerja; 2. Penyusunan SOP bagi standar pelayanan; 3. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP. b. Budaya Pelayanan Prima 1. Melakukan sosialisasi / pelatihanberupa kode etik / estitika, capacity building dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima; 2. Memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media; 3. Memiliki system reward and punishment bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standard. c. Penilaian Terhadap Kepuasan Pelayanan 1. Melakukan survey kepuasan terhadap pelayanan; 2. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka 7

3. Melakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat. 1. Meningkatkan kualitas pelayanan public (lebih cepat, lebih mudah dan tanpa biaya) pada Dinas Lingkungan Hidup; 2. Mengusahakan unit pelayanan memperoleh standardisasi pelayanan pada Dinas lingkungan Hidup; 3. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan public. Tanah Bumbu, Mengetahui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Ir. H. Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda (IV/c) Nip. 19580507 198503 1 009 8