BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih tertarik dengan video yang visualisasinya menghibur dan lucu. 2. Anak-anak mempelajari sesuatu kebanyakan dari video, dan dari text book pun jarang dibaca. Dan lebih memilih langsung dari praktekkan saja. (pengalaman penulis) 4.1.1.2 Masalah yang dikomunikasikan Bagaimana membuat Animation E-Learning yang mampu membuat mereka berimajinasi dan tertarik mempelajarinya, dengan penyampaian dalam bentuk 2D dan Live Shoot ini dengan menggunakan karakter yang menghibur dan disukai target audience-nya, yaitu anak-anak SD sekitar usia 10-12 tahun. 38
39 4.1.1.3 Profil Target Komunikasi 4.1.1.3.1 Demografi Laki-laki / Perempuan, Anak-anak berusia 10-12 tahun, status ekonomi B hingga A 4.1.1.3.2 Geografi Berada di kota besar 4.1.1.3.3 Psikografi Mempunyai keinginan untuk belajar dan mempelajari tentang menggambar Manga dan menyukai Manga 4.1.1.4 Premis atau Plot Cerita Animasi E-Learning ini diberikan untuk anak-anak agar daya imajinasinya kuat dan mudah untuk menggambar stlye karakter dia sendiri. 4.1.1.5 Penetapan Judul Animasi Penulis memilih Asyiknya belajar Manga sebagai judul E-Learning Animation ini, dikarenakan dapat menarik perhatian anak-anak dan tertarik untuk mempelajarinya
40 4.1.1.6 Sinopsis Cerita E-Learning Animation ini akan dibuat dalam 1 episode dengan durasi 3-5 menit. Dalam animasi ini, pemeran utamanya bernama Wendy. Disini Wendy akan mewawancarai seorang Mangaka Indonesia yang sudah berpengalaman. Wendy ingin bertanya bagaimana cara menggambar wajah, bentuk wajah, rambut dan alat indra lainnya. Kemudian dipraktekkan di selembar kertas tahaptahap pembuatan bentuk wajah. Dengan begitu, kita bisa berimajinasi bagaimana bentuk wajah dari depan, kiri, kanan, atas, dan belakang. 4.1.1.7 Naskah Audio Visual 1. - Musik ceria sesuai dengan judul yang muncul -Judul Asyiknya Belajar Manga dengan suara bouncing 2. - SFX kicauan burung di pagi hari - Host berada di depan rumah Mangaka/Wanda, dengan sinar matahari yg menyilaukan 3. - Selamat Pagi, teman-teman! Perkenalkan, nama - Close up muka Host saya Wendy. Saya sekarang berada di depan rumah seorang mangaka bernama Wanda - Yu sekarang kita temuin beliau - Close up muka Host, Host sambil menuju rumah Mangaka 4. - SFX suara langkah kaki menuju ke kamar Wanda - Menaiki tangga, kamera menuju kamar Wanda, yg berada di lantai 2 - SFX suara langkah kaki - Melihat ada Wanda sedang berdiri 5. - Wendy: Selamat pagi, kak Wanda. Saya Wendy, yang akan mewawancarai kakak - Keduanya saling memberi salam
41 - Wanda: Selamat datang Wendy 6. - Wendy: Sebenarnya saya tertarik sekali dengan - Close up muka Host pekerjaan yang sekarang anda lakukan, yaitu membuat Manga. Bisakah anda menjelaskan apakah Manga itu? 7. - Wanda: Oke, jadi begini, Manga merupakan komik - Close up muka Wanda. bergambar yang di ciptakan di Jepang. Bisa juga Menjelaskan sambil disebut sebagai seni Jepang. Manga dibagi dari membayangkan manga Jepang. beberapa genre yaitu action, detektif, percintaan, komedi dan masih banyak lagi. Manga sangat dinikmati dari segala usia. Biasanya Manga dibagi jadi 3 golongan yaitu untuk anak-anak, remaja dan dewasa 8. - Wendy: Bisakah anda menjelaskan alat-alat apa - Close up muka Host saja yang digunakan untuk membuat Karakter Manga? 9. - Wanda: Biasanya membuat Karakter Manga membutuhkan alat khusus Manga. Tapi kali ini saya menjelaskan alatnya hanya menggunakan pensil tipe H dan drawing pen 0.1 untuk lebih mudahnya - Close up muka Wanda, sambil membayangkan alatalat menggambar seperti pensil H dan drawing pen 10. - Wanda: Sekarang aku akan menjelaskan - Sekarang Wanda akan bagaimana cara membuat muka karakter Manga menunjukkan cara menggambar manga, cut to BG putih -SFX bunyi kertas - BG putih 11. - Wanda: Disini akan kujelaskan cara membuatnya - BG putih, ada muka Wanda di sebelah pojok kiri bawah dan muka Host di sebelah pojok kanan bawah dalam
42 bentuk wajah imut 12. - Wanda: Mula-mula, buatlah lingkaran sebagai - BG putih, ada gambar penggambaran kepala lingkaran - Wanda: Karna bentuk kepala itu simetris, tariklah garis vertikal tepat di tengah lingkaran. Garis ini - Di tengah lingkaran adas garis vertikal berfungsi untuk menentukan arah pandang karakter, apakah menoleh ke kiri apa kanan - Wanda: Buatlah garis horizontal kira-kira ¾ di - Di lingkaran ada garis bawah lingkaran dan gunanya untuk membuat posisi horizontal ¾ dari atas kepala kepala menengadah atau menunduk. Kini terbagi menjadi 4 bagian - Wanda: Tambahkan garis horizontal lagi untuk menyeimbangkan rahang. Garis ini diletakkan jauh - Tepat di bawah lingkaran ada garis horizontal dari lingkaran, tergantung selera, ingin membuat karakter dewasa atau anak-anak - Wanda: Buatlah garis kepala hingga ke batas rahang - Ada garis miring dibawah lingkaran - Wanda: Dari garis rahang, hubungkan ke titik dagu, bisa dibuat lancip atau kotak - Ada garing miring lagi hingga menyambung di titik dagu - Wanda: Terakhir, hapuslah garis bantunya. Gambar kepala ini bisa dijadikan remaja lelaki atau - Kepala orang, garisnya sudah diapus perempuan 13. - Wanda: Selanjutnya, kita akan mencoba - Kepala orang dan 2 karakter menggambar muka, kita lanjutkan dari gambar kepala imut tadi - Wanda: Kita mulai dari mata. Buatlah 2 garis - Di gambar kepala ada 2 buah horizontal dengan jarak yang sesuai selera garis horizontal dangaris vertikal tepat di tengah-tengah kepala - Wanda: Buatlah alis yang dimulai dari garis tengah - Di atas garis horizontal
43 lingkaran dan jangan sampai menggambarnya terlalu terdapat gambar alis keatas - Wanda: Lanjutkan dengan membuat kelopak mata atau bulu mata jika perlu. Biasanya dibuat tebal - Adanya 2 buah kelopak mata di bawah garis horizontal - Wanda: Gambarlah bagian bawah mata, bisa digambar lurus atau melengkung - Tepat di bawah alis, ada garis lurus atau melengkung - Wanda: Kemudian gambarlah bola mata, buatlah kilapan mata di dalam bola mata. Bola mata di-block hitam dan putih, lalu tambahkan biji mata/pupil di - Di tengah garis horizontal terdapat gambar bola mata di bawah alis bawah kilapan - Wanda: Kalau sudah, hapuslah garis bantuannya." - Yang tersisa hanya kepala dan mata 14. - Wanda: Selanjutnya kita mencoba menggambar hidung dan mulut - Kepala orang yang sudah ada gambar mata, 2 karakter imut - Wanda: Gambarlah hidung tepat di tengah-tengah kepala dan di bawah mata, hidungnya simpel saja - Ada gambar garis miring di tengah kepala - Wanda: Kemudian gambarlah mulut, dibawah - Ada gambar garis hidung melengkung di bawah hidung - Wanda: Hapuslah garis bantuannya - Garis bantuan dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya kepala dan muka 15. - Wanda: Selanjutnya, kita akan menggambar telinga - Kepala orang dan wajah, 2 karakter imut - Wanda: Gunakanlah garis bantu mata untuk menjajarkan posisi telinga, gambarlah telinga tepat pada 2 garis bantu horizontal dan harus seimbang antara telinga kiri dan kanan - Ada 2 garis horizontal di atas bawah mata, dan ada gambar telinga di sisi kiri dan kanan - Wanda: Hapuslah garis bantuannya dan jadilah - Garis bantuannya telinga dihilangkan, yang tersisa hanya
44 kepala, muka dan telinga - Wanda: Selanjutnya, kita akan menggambar rambut. Pertama, berikan batasan di atas kening sebagai tempat tumbuhnya poni rambut dan perhatikan arah tumbuhnya rambut karna rambut ada yang melawan arah gravitasi ataupun kaku kearah samping - Wanda: Gambarlah poni jika karaktermu perlu poni - Wanda: Lalu, gambarlah model rambut dari bagian atas dan selesaikan hingga ke bawah 16. - Wanda: Seperti itulah cara menggambar wajah. Sebenarnya menggambar Manga itu mudah asal kita mempelajari dasar-dasarnya dan dengan itu kita bisa membuat karakter kita sendiri dengan menggunakan imajinasi kita sendiri 17. Wendy: Oh seperti itu? Saya menjadi semakin tertarik dengan manga. Terima kasih bnyk atas kerja samanya dan ajaran anda tentang cara menggambar wajah 18. - Wanda: Sama-sama Wendy. Senang bisa membantu 19. - Wendy: Demikianlah wawancara saya dengan seorang Mangaka. Mungkin dengan ini kita mendapat masukan dan ajaran dari beliau. Sampai jumpa yaaaaaaa - Ada garis bantuan d atas kening dan anak panah untuk mengetahui arah rambut tsb - Poni tersebut gambar pendek dan agak lebat di atas mata - Gambar rambut hingga selesai dan hapus lah garis bantuannya - Kamera masih mengarah ke muka Wanda - Kamera mengarah ke Host, setelah kata Terima kasih kamera mengarah ke Host dan Wanda dan mereka saling bersalaman - Kamera masih mengarah ke Host dan Wanda yang masih bersalaman Kamera mengarah ke Host, setelah mengucapkan sampai jumpa, Host melambaikan tangan ke kamera
45 20. - Suara kamera menjauh Kamera men-zoom out Host dan muncul credit 4.1.2 Strategi Desain 4.1.2.1 Visual Style Gaya yang digunakan untuk membuat animasi, dalam bentuk, warna maupun elemen-elemen desainnya menjadi cirri khas animasi tersebut. Visual yang akan digunakan penulis menggunakan latar belakang 2D dengan menggunakan Toon Boom Animated, Live Shoot untuk pengambilan syuting cara menggambar wajah dan menggunakan teknik pewarnaan block. Contoh visual stlye seperti Bleach atau Naruto. 4.1.2.2 Pengenalan Karakter Berikut ini adalah karakter-karakter yang muncul pada E-Learning animasi Asyiknya Belajar Manga : 4.1.2.2.1 Wendy Seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang tertarik untuk belajar Manga sehingga datang untuk mewawancari Mangaka Indonesia.
46 Gambar 4.1.2.2.1 Referensi untuk karakter Wendy Sumber: Google 4.1.2.2.2 Wanda (Mangaka Indonesia) Seorang Mangaka berusia 23 tahun yang mempunyai pengalaman selama menjadi mangaka Indonesia.
47 Gambar 4.1.2.2.2 Referensi untuk karakter Wanda Sumber: Google 4.1.2.3 Environment Latar tempat dalam cerita ini adalah Rumah kediaman Wanda. Gambar 4.1.2.3 Referensi Environment Sumber: Google 4.1.2.4 Mood Warna Berikut ini adalah mood warna yang ingin digunakan penulis. Mood warna tersebut adalah mood warna block. Gambar 4.1.2.4 Referensi untuk mood warna Sumber: Google
48 4.1.2.5 Prinsip Desain Karakter Karakter merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah animasi selain cerita. Melalui karakter, penonton diajak untuk masuk ke dalam cerita tersebut dengan karakter sebagai media perantaranya. Akan tetapi faktor menarik atau tidaknya suatu karaker bergantung dengan penilaian masingmasing individu. 4.1.2.6 Referensi Dalam membuat karakter untuk animasi ini, penulis menggunakan referensi sebagai patokan dalam membuat tampilan karakternya. Berhubung tema yang diangkat oleh penulis adalah untuk anak-anak usia 10-12 tahun, maka penulis menggunakan referensi animasi anak-anak utnuk melihat bagaimanakah desain karakter pada animasi sejenis. 4.1.2.7 Bentuk Dasar Karakter Sebagai bentuk dasarnya, Penulis akan mengambil bentuk dasar dari bentuk karakter manga style untuk menciptakan siluet karakter. Adapun Penulis membuat konsep karakter yang imut, yang sesuai dengan selera anak-anak. 4.1.3 Pemilihan Item Item pendukung yang dibuat dalam proses pembuatan film animasi pendek adalah: - Film animasi yang berdurasi 4 menit - Cover DVD - Label DVD - Poster Utama
49 - Banner - CSM