BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Selamat Pagi/Siang/Sore

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel terikat : Komitmen Organisasi (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

RELIABILITAS DAN VALIDITAS KONSTRUK SKALA KONSEP DIRI UNTUK MAHASISWA INDONESIA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

Bab 3 Metode Penelitian. 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesa Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB 3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka yang diperoleh

BAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODE PENELITIAN. tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan data. 3.1 Variabel Penelitian Dan Hipotesis 3.1.1 Definisi Operasional Dan Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu persepsi rasa aman. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan persepsi rasa aman sebagai rasa aman yang dipersepsikan oleh individu yaitu seorang mahasiswa Binus dan aktif menggunakan Facebook. Persepsi rasa aman pengguna Facebook pada mahasiswa Bina Nusantara University diukur dengan menggunakan skala Likert pada kuesioner yang dibagikan dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dari jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden akan menghasilkan sejumlah skor rata-rata yang didapatkan dari masing-masing indikator berdasarkan dimensi-dimensi dalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang yaitu seperti indikator pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang akan menentukan penilaian persepsi rasa aman mahasiswa ketika aktif di media sosial Facebook yang mewakili komponen rasa aman baik fisik maupun psikis. 3.2 Subyek Penelitian Dan Teknik Sampling 3.2.1 Karakteristik Subyek Penelitian Populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Responden penelitian ini adalah pihakpihak yang dijadikan sebagai responden dalam sebuah penelitian yang mewakili keseluruhan populasi yaitu mahasiswa-mahasiswi dalam satu angkatan yang 15

16 berkuliah di Universitas Bina Nusantara angkatan 2017, berusia 17-25 tahun dan aktif menggunakan Facebook. 3.2.2 Teknik Sampling Sampel adalah sebagian dari keseluruhan data yang di analisis. Sedangkan cara pengambilan sampel disebut teknik sampling. Dalam penelitian ini sampel yang diperoleh menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dimana setiap individu memiliki kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penentuan jumlah sampel dilakukan dengan rumus Slovin. Jumlah sampel yang di analisis dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang merupakan 10 persen dari populasi (Umar, 2004). Dengan total populasi yang berjumlah 7500 orang dari angkatan 2017 (kampus.okezone.com, 2013). Penulis mengambil sampel dengan menggunakan kuesioner dengan 19 pernyataan dalam proses pembentukan kata maupun struktur frase dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah cukup mewakili seluruh dimensi yang ada. Gambar 3.1 Rumus Slovin Dengan cara penghitungan sebagai berikut:

17 3.3 Desain Penelitian Penelitian dibuat dengan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena yang menghasilkan angka dan diolah secara statistik. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif (John, 2003). Penelitian ini juga dibuat berdasarkan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan sebuah penelitian non-eksperimental. Penelitian deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang, yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menggambarkan atau jawaban pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan (Suswono, 2013). 3.4 Alat Ukur Penelitian 3.4.1 Alat Ukur Instrument penelitian ini di ukur dengan menggunakan metode survey dengan membagikan kuesioner. Kuesioner adalah Sejumlah pertanyaan tertulis berisi tentang item-item karakteristik penelitian yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang dapat berupa laporan tentang pribadi dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian (Arikunto, 2006). Penelitian menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu yaitu STS (Sangat tidak setuju), TS (Tidak setuju), S (Setuju), SS (Sangat setuju). Skor yang diberikan untuk item adalah SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1.

18 Tabel 3.1 Blueprint Alat Ukur Variabel Dimensi Definisi Konstruk Item Favorabel Unfavorabel Persepsi rasa aman (Schneier, 2008) Rasa takut psikologis Kondisi dimana pengguna mengalami ketidaknyamanan,gelisah,dan tidak tenang. 1. Saya pernah mengalami hal yang mengecewakan ketika berinteraksi di facebook 3. Saya pernah difitnah di Facebook 18. Saya tidak bisa hidup dengan damai disebabkan Facebook Kontrol Mempunyai kendali penuh 2. Saya dapat 10. Konsentrasi pada akun Facebooknya mengatur saya terpecah apapun di akun ketika facebook saya beraktifitas di 6. Kadang foto facebook. saya muncul tiba-tiba di wall tanpa sepengetahuan saya Privasi Keamanan dalam beraktifitas 7. Saya dapat 19. Saya biasa di Facebook tampa diketahui menyortir online facebook orang asing. mana yang tanpa sign out dapat dilihat 8. Pengaturan dan tidak di keamanan timeline facebook sungguh

19 membingungkan Kesadaran Menunjukan pengguna sadar 4. Apapun 12. Saya merasa apa yang telah diperbuat yang saya kesepian ketika ketika beraktifitas lakukan di tidak difacebook facebook atas menggunakan kendali saya facebook 14. Berbicara dengan orang asing merupakan sesuatu yang menyenangkan Kepercayaan Pengguna percaya dengan 5. Saya yakin 11. Kadang saya keamanan Facebook dengan merasa akun kredibilitas saya tidak facebook benar-benar 9. Fitur privasi terlindungi pada facebook sangat membantu saya Pengalaman Menunjukan pengguna 13. Saya sering 17. Saya atau Pernah mengalami tindak membaca khawatir pengetahuan kejahatan atau pernah berita dengan tindak mendengar, membaca berita kejahatan kejahatan di mengenai kejahatan terkait facebook berkaitan dengan Facebook Facebook 15. Saya sering mendengar berita kejahatan

20 terkait dengan Facebook 16. Akhir-akhir ini sering terjadi tindak kejahatan yang berkaitan dengan Facebook 3.4.2 Validitas Alat Ukur Pendefinisian validitas tes dapat diawali dengan melihat secara etimologi, validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah (Azwar, 2000). Masih menurut Azwar (2000), dalam teori skormurni klasikal, pengertian validitas dapat dinyatakan sebagai sejauh mana skor tampak atau skor perolehan mendekati besar skor murni. Skor tampak tidak akan sama dengan skor murni kecuali alat ukur yang bersangkutan mempunyai validitas yang sempurna. Semakin skor perolehan mendekati skor murni maka semakin tinggi validitasnya, dan sebaliknya semakin rendah validitas maka semakin besar perbedaan skor perolehan dan skor murni. Secara umum validitas tes terbagi kedalam tiga jenis yaitu validitas isi (content validity), validitas berdasar kriteria (criterion-related validity), dan validitas konstruk (construct validity) (Singh, 1986; Thorndike, 1997; Azwar, 2000; Suryabrata, 2000). Validitas konstruk merujuk kepada kualitas alat ukur yang dipergunakan apakah sudah benar-benar menggambarkan konstruk teoritis yang digunakan sebagai dasar operasionalisasi ataukah belum. Secara singkat, validitas konstruk adalah penilaian tentang seberapa baik seorang peneliti menerjemahkan teori yang dipergunakan ke dalam alat ukur. Sedangkan Face

21 validity dapat dijelaskan kecocokan antara tampilan alat ukur dengan item, atribut dan format tampilan tes. Sebelum benar-benar memberikan kuesioner dilakukan ujicoba terlebih dahulu untuk mengetahui tanggapan subjek terhadap pernyataaan dalam kuesioner dan yang terakhir Validitas konten adalah kesesuaian keseluruhan isi dengan apa yang akan diteliti. Pada penelitian ini, Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 selain itu untuk uji validitas konstruk, validitas konten dan Face validity atas persetujuan expert judgment ibu Istiani yang merupakan pembimbing saya. Analisis dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. 3.4.3 Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas mengarah kepada keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur pengukuran. Koefisien reliabilitas mengindikasikan adanya stabilitas skor yang didapatkan oleh individu, yang merefleksikan adanya proses reproduksi skor. Skor disebut stabil bila skor yang didapat pada suatu waktu dan pada waktu yang lain hasilnya relatif sama. Makna lain reliabilitas dalam terminologi stabilitas adalah subjek yang dikenai pengukuran akan menempati ranking yang relatif sama pada testing yang terpisah dengan alat tes yang ekuivalen (Singh, 1986; Thorndike, 1991). Dari segi bahasa, reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Bila digabungkan, kedua kata tersebut akan mengerucut kepada pemahaman tentang kemampuan alat ukur untuk dapat dipercaya dan menjadi sandaran pengambilan keputusan. Oleh Anastasi dan Urbina (1997), dalam konteks ini reliabilitas alat tes akan menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan individual dalam skor tes dapat dianggap disebabkan oleh perbedaan-perbedaan sesungguhnya dalam karakteristik yang dipertimbangkan dan sejauhmana dapat dianggap disebabkan oleh kesalahan peluang. Senada dengan pendapat tersebut, Suryabrata (2000) menyatakan bahwa dalam arti yang paling luas, reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan skor perolehan mencerminkan perbedaan atribut yang sebenarnya. Reliabilitas alat ukur yang juga menunjukkan derajat kekeliruan pengukuran tidak dapat ditentukan dengan pasti melainkan hanya dapat diestimasi (Suryabrata, 2000). Estimasi reliabilitas alat ukur dapat dicapai dengan menggunakan tiga metode. Ketiga metode yang dimaksud adalah, metode retest atau tes ulang, metode alternate form atau tes

22 paralel dan metode split-half atau metode konsistensi internal (Guilford, 1954; Thorndike, 1997; Azwar, 2000; Suryabrata, 2000). Dalam penelitian ini saya menggunakan metode konsistensi internal dilakukan dengan cara memberikan satu bentuk tes yang hanya diberikan sekali kepada sekelompok subjek (single trial administration). Untuk estimasi reliabilitas, dapat dilihat melalui konsistensi antar item. Dengan menggunakan metode Alpha Cronbach sebuah item yang dikatakan valid jika nilai validitas dan reliabilitasnya sebesar 0,70 ( Uyanto, 2009). Pada percobaan pada 30 responden diketahui Alpha Cronbach sebesar 0,778 yang artinya alat tes pada penelitian ini menggambarkan persepsi rasa aman (Budi, 2006). Pada survey akhir terhadap 100 responden pada penelitian ini didapati Alpha cronbachnya sebesar 0,612 yang cukup menggambarkan persepsi rasa aman. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha,612 19 Gambar 3.2 Reliabilitas 3.5 Prosedur 3.5.1 Persiapan Penelitian Langkah pertama penelitian ini dengan menentukan judul, kemudian mencari informasi mengenai permasalahan dalam penelitian beserta fenomena-fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dilanjutkan mencari subjek yang akan di teliti, dan mencari sumber tinjauan pustaka dalam proses ini peneliti menentukan variabel yang digunakan untuk membuat sebuah alat tes beserta itemnya yang diadaptasikan dari teori yang sesuai dengan yang akan diukur. Setelah alat tes selesai dibuat kemudian dilanjutkan pengujian dengan cara menanyakan pada expert judgment yaitu dosen yang ahli dalam pembuatan alat tes. Setelah itu dilakukan uji coba kepada 30 dan 50 responden untuk melihat reliabilitas, dan validitasnya dihasilkan reliabilitas sebesar 0,778 hasil ini diperoleh lewat seleksi tiap item dimana item yang berada diatas 0,250 merupakan item yang baik yang berasal dari 30 item. Sebelumnya Kemudian

23 tahap akhir pembagian kuesioner sudah dapat dilakukan. Berikut ini tabel item yang dihilangkan : Tabel 3.2 Seleksi Item No Item Skor Di Bawah 0,250 2 0,184 4-0,142 5 0,221 9 0,243 10 0,189 12 0,208 13 0,040 15 0,119 17 0,033 23 0,207 29-0,200 30-0,093 Dari seleksi item pada Tabel 3.2 diperoleh item yang merupakan item yang baik diatas 0,250 yang dijelaskan sebagai berikut pada Tabel 3.3: Dimensi No Item Rasa takut psikologis 1,3,18 Kontrol 2,6,10 Privasi 7,8,19 Kesadaran 4,12,14 Kepercayaan 5,9,11 Pengalaman atau Pengetahuan 13,15,16,17 Tabel 3.3 Hasil Seleksi Item

24 3.5.2 Pelaksanaan Penelitian Pertama-tama peneliti menentukan sekaligus mencari subjek yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik yang akan di beri kuesioner secara acak pada mahasiswa Binus yang masih aktif pada angkatan 2017. Selanjutnya kuesioner disebar kemudian peneliti memberi penjelasan bagaimana cara mengerjakannya dimulai dengan mengisi data pribadi responden dilanjutkan penjelasan tujuan penelitian yang sedang dilakukan, dan cara mengisi kuesioner. 3.5.3 Teknik Pengolahan Data Peneliti menggunakan teknik pengolahan statistik dengan menggunakan analisis deskriptif. Teknik ini digunakan untuk melihat nilai range norma skor untuk persepsi rasa aman yang hasilnya dapat menggambarkan bagaimana persepsi rasa aman pada mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Teknik statistik deskriptif, mengacu pada transformasi data mentah ke dalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang ditampilkan dengan menggunakan SPSS 21 dan Microsoft Excel. Kegunaan utama statistik deskriptif ialah untuk menggambarkan jawaban-jawaban observasi (Sarwono, 2006).