LAMPIRAN PEMBUATAN SIMULASI RUMAH TURBIN VORTEX. 1. Pembuatan model CAD digambar pada Software SolidWorks 2010.

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1 LANGKAH-LANGKAH ANALISA DENGAN. MENGGUNAKAN ANSYS 15.0 : a. Geometry dan Mesh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD

LAMPIRAN TAHAPAN MELAKUKAN ANALISA TLE ROUND BAR TYPE DENGAN PLAT TYPE PADA GAMBIT DAN FLUENT

BAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI

BAB IV PROSES SIMULASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PERHITUNGAN PARAMETER PENSTOCK

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

BAB IV ANALISA DATA. Kecepatan arus ( m/s) 0,6 1,2 1,6 1,8. Data kecepatan arus pada musim Barat di Bulan Desember dapt dilihat dari tabel di bawah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran A: Gambar Bagian- bagian dari Alat Penukar Kalor Berdasarkan Standar TEMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 1

Lampiran 1 CAD Drawing Hasil Optimasi Circular Hovercraft Proto X-1

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

Tutorial ANSYS Design Modeler

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh: Zulfa Hamdani. PowerPoint Template NRP :

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

MOTTO. (Q.S. Ar-Ra du : 11) (Dedy Milano) Ing Madya Mangun Karsa, Ing Ngarsa Sun Tulodho, Tut Wuri Handayani (Ki Hajar Dewantara) (Ayahanda & Ibunda)

PERNYATAAN. Yogyakarta, Februari Penulis. Achmad Virza Mubarraqah. iii

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2 Analisa sebuah tuas dengan elemen solid

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

BAB 4 MODELISASI KOMPUTASI dan PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

tudi kasus pengaruh perbandingan rusuk b/a = 12/12, 5/12, 4/12, 3/12, 2/12, 1/12, 0/12 dengan Re = 3 x 10 4.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR...

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 PEMODELAN 3.1 PEMODELAN

POWER UNTUK MENGGERAKKAN KATAMARAN

Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS

BAB III PERANCANGAN ALAT. segitiga sama sisi yang dapat digunakan pada sistem wireless LAN baik sebagai

SIMULASI NUMERIK PENGARUH MULTI-ELEMENT AIRFOIL TERHADAP LIFT DAN DRAG FORCE PADA SPOILER BELAKANG MOBIL FORMULA SAE DENGAN VARIASI ANGLE OF ATTACK

BAB IV METODE PENELITIAN

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN LABORATORIUM DAN PEMODELAN DENGAN FINITE ELEMEN METHOD. Gambar 3.1 Proses pencampuran bahan BTPTP pada mesin pengaduk

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

PERNYATAAN. Yogyakarta, 17 Agustus Immawan Wahyudi Ahyar. iii

LAMPIRAN 1 LANGKAH PEMODELAN ANALISA STABILITAS TIMBUNAN PADA PROGRAM PLAXIS 8.6

Tutorial. Computational Fluid Dynamics (CFD) Komputasi Dinamika Fluida. Ainul Ghurri Ph.D.

c. Maka di layar monitor akan muncul grafik seperti berikut:

BAB III PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH RECTANGULAR

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN LABORATORIUM DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

Yogyakarta, Lucky.K.Octatriandi. iii

LAMPIRAN 1. Langkah Program PLAXIS V.8.2

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN DAN SIMULASI SOFTWARE

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Mengerjakan Latihan dengan Microsoft Office Excel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Computer,

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Tugas 01. Integrasi Teknologi Perancangan dan Manufaktur. Departemen Teknik Mesin FT-UI. Dony Hidayat. Tutorial Software Solidworks & Inventor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung pada bulan Mei 2014 sampai September 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN

TAKARIR. Computational Fluid Dynamic : Komputasi Aliran Fluida Dinamik. : Kerapatan udara : Padat atau pejal. : Memiliki jumlah sel tak terhingga

BAB 3 METODOLOGI. 40 Universitas Indonesia

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA NIP

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS KOLEKTOR SURYA TIPE TABUNG PLAT DATAR MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

BAB IV SIMULASI PROSES PERMESINAN

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

BAB III METODOLOGI DAN PENGOLAHAN DATA

MODUL 2 PELATIHAN PROGRAM DHI MIKE MODUL HYDRODYNAMIC FLOW MODEL (HD) PROGRAM MAGISTER TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

ANALISA PENGARUH MODIFIKASI BENTUK HALUAN KAPAL TERHADAP HAMBATAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN CFD

IRVAN DARMAWAN X

B. Peralatan penelitian

BAB 7 OPEN OFFICE.ORG IMPRESS

TUTORIAL MEMBUAT MICROSTRIP PATCH ANTENNA 2.43 GHZ

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

Publikasi System Dynamics TUTORIAL POWERSIM. Oleh: Teten W. Avianto.

STUDI NUMERIK VARIASI TURBULENSI MODEL PADA ALIRAN FLUIDA MELEWATI SILINDER TUNGGAL YANG DIPANASKAN (HEATED CYLINDER)

STUDI NUMERIK PENGARUH PANJANG RECTANGULAR OBSTACLE TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA STAGGERED TUBE BANKS

SIMULASI FLUIDIZED BED DRYER BERBASIS CFD UNTUK BATUBARA KUALITAS RENDAH

Studi Permasalahan Pada Coal Pulveriser Mill Serta Usulan Penanganannya Menggunakan Metode Numerik

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

Stress Analysis Pada Sudu Tetap Turbin Uap Bab III Metodologi BAB III METODOLOGI

BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SIRKULAR UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODIFIKASI DIFFUSOR TERHADAP GAYA AERODINAMIKA MOBIL LISTRIK PANCASONA

BAB VI MEMBUAT CHART & HYPERLINK

Studi Numerik Pengaruh Panjang Rectangular Obstacle terhadap Perpindahan Panas pada Staggered Tube Banks

Transkripsi:

LAMPIRAN PEMBUATAN SIMULASI RUMAH TURBIN VORTEX 1. Pembuatan model CAD digambar pada Software SolidWorks 2010. 10 00 m m Tiga Variasi Diameter Lubang Buang : D 1outlet = 90mm D 2outlet = 75mm D 3outlet = 60mm 2. Kemudian data disimpan dalam bentuk STEP AP203 3. Kemudian buka program ANSYS 14.0, A

Kemudian akan muncul LAYAR UTAMA pada ANSYS. Di dalam ANSYS sendiri kita dapat memilih menggunakan program sesuai kebutuhan simulasi yang diperlukan.misal jika ingin simulasi fluida kita dapat memilih program CFX atau FLUENT, jika ingin simulasi Static Structural dapat menggunakan Samcef, dan lain sebagainya. Lalu pilih Fluent sebagai program untuk mensimulasikan fluida. Yang diperlukan untuk simulasi berjalan di FLUENT : Geometri dan Mesh 4. Geometry. Klik GEOMETRI maka akan terbuka DESIGNMODELER ( file yang sudah disimpan dalam bentuk STEP AP203 di import dengan DESIGNMODELER). B

Kemudian keluar DESIGNMODELER dan pada LAYAR UTAMA akan muncul tanda ceklis pada GEOMETRY yang sebelumnya tanda tanya. 5. Mesh, Setelah Geometri maka diperlukan mesh. Klik MESH maka terbuka ICEM CFD. Kemudian mesh dapat hasilkan dapat disusuaikan dengan kebutuhan apakah diiginkan mesh dalam Coarse, Medium, ataupun Fine yang nantinya mempengaruhi jumlah node dan elemen yang dihasilkan. Jumlah Node dan Element yang dihasilkan Kemudian klik kanan dan mucul create selection name pada bodi yang akan digunakan sebagai kondisi batas nantinya, C

Lalu ketik nama dibagian bagian bodi di masing-masing sesuai gambar dibawah ini, A.Pressure Outlet, B.Inlet, dan C.Outlet Kemudian keluar ICEM CFD dan pada LAYAR UTAMA akan muncul tanda ceklis pada MESH yang sebelumnya tanda tanya 6. Setelah mesh terbentuk maka selanjutnya langkah SETUP, yang adalah menentukan parameter-parameter, kondisi kondisi batas, dan pengaturan simulasi pada FLUENT. Klik SETUP maka program FLUENT akan terbuka Ikuti pengaturan awal tanpa mengubahnya, klik ok maka akan muncul FLUENT. D

7. Kemudian klik General, maka akan muncul pengaturannya, sesuaikan dengan gambar dibawah ini, dengan memasukkan gravitasi -9.81m/s. 8. Kemudian klik Models, maka akan muncul model-model yang digunakan seperti multiphase dan Viscous. Pertama, Klik multiphase, maka akan muncul kontak perintah multiphase. Jumlah fasa yang ingin digunakan dimasukkan ke dalam Number of Eulerian Phase.Pangaturan dapat dilakukan sesuai dengan gambar dibawah ini. E

Kedua, Klik Viscous, maka akan muncul kontak perintah Viscous. Di kotak ini terdapat jenis pemodelan viscous seperti laminar, k-epsilon, dan lain sebagainya.dalam hal ini digunakan k-epsilon dengan pangaturan sesuai gambar dibawah. 9. Klik Materials, Jika material yang diperlukan tidak ada maka dapat mengklik Create/Edit, maka akan muncul kotak, bisa langsung memasukkan density atau viscosity dari sebuah Fluida, atau mencarinya di Fluent Datebase. F

10. Klik, Phases maka akan ada Phase-1 dan Phase-2, ini sesuai seperti jumlah fase yang dimasukkan pada Model > Multiphase. Kemudian tentukan material fasa tersebut dengan memasukkan udara (air) atau udara (waterliquid).seperti dibawah ini 11. Klik, Cell Zone Condition, akan muncul kotak pengaturan. Klik Operating Conditions, sesuaikan pengaturan dengan gambar. G

12. Klik, Boundary Conditionsakan muncul kondisi-kondisi batas sesuai yang kita masukkan pada langkah 5, Mesh. Ada Inlet, Pressure outlet, Outlet, dan wallsolid. Pada kondisi batas Inlet, Pressure outlet, Outlet, dan wall-solid masingmasing digunakan dimasukkan type :Velocity-Inlet, Pressure-Oulet, Pressure-Oulet,Wall. Pada Kondisi batas Inlet, klik Edit, maka akan muncul kotak pengaturan, masukkan kecepatan 1,44m/s klik ok, kemudian ganti phase menjadi phase-2 dan klik Edit, kemudian ganti ke tab Multiphase, Volume Friction = 1 klik ok H

13. Kemudian lompati hingga ke Solution Controls. Ganti nilai momentum menjadi 0.5 14. Lompati hingga ke Solution Initialization, pada kotak atur Compute from Inlet, kemudian initialize. I

Kemudian perhatikan menu patch, sebelum di patch diperlukan dimensi wilayah yang akan dikosongkan dengan air (phase-2), sehingga nantinya pada saat simulasi tangki dalam keadaan kosong air. Klik Adapt > Region, akan muncul kotak pengaturan sesuaikan dengan gambar Klik patch, kemudian ganti menjadi phase-2, klik volume friction dan hexahedron-r0, klik patch. J

15. Klik Calculation Activities, autosave every = 10, pada Automatic Export klik Create atau Edit, maka akan muncul kotak pengaturan sesuaikan dengan gambar. Pada tab Quantities, blok seluruhnya. Ini merupakan keluaran data perhitungan seperti kecepatan, tekanan, dll yang akan ditampilkan pada CFD- Post nantinya. K

16. Klik Run Calculation, sesuaikan pengaturan dengan gambar. Klik Calculate. Di saat Iterationakan ada terjadi errorpada kondisi tertentu dengan mengatakan courant number melebihi 250. Hal ini disebabkan oleh time step yang masih terlalu besar. Maka perlu untuk meload data iteration sebelum error terjadi, kemudian memperkecil time step kemudian lanjutkan calculate. Contoh sebelum error terjadi time step = 0.01, maka setelah error terjadi maka time step diperkecil menjadi = 0.001 dan seterusnya. 17. Jika sudah siap Calculate iteration sesuai dengan waktu yang diperlukan lalu keluar dari FLUENT mak akan muncul tanda ceklis pada SETUP dan SOLUTION. L

18. Setelah siap SETUP dan SOLUTION selanjutnya langkah RESULTS, klik RESULTS maka program CFD-Postakan terbuka. M

19. Setelah terbuka kita dapat menganalisa berupavectorkecepatan, contour (kecepatan, tekanan,dll), dan Iso Surface dari kedua fasa. N

20. Kemudian untuk mengukur kecepatan pada simulasi, digunakan fungsi dari insert > location > line pada CFD-Post. Jadi apakah kita mau mengukur kecepatan di lubang buang, atau di aliran vortex, hanya memposisikan line pada lokasi yang diinginkan. O

21. Untuk membuat Grafik terbentuk yang terjadi melewati garis dengan menggunkan fungsi chart. Insert >chart, kemudian setting axis x untuk jarak (dalam hal ini x atau z) dan axis y untuk kecepatan (velocity) P

22. Untuk membuat format video menggunkan fungsi timestep selector. Tools > Timestep selector, kemudian klik animation, sehingga muncul toolbox animation. Kemudian atur fast atau slow pergerakannya, dan atur tempat save location kemudian, klik tanda Play. Q