BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada Desember 1941, Jepang menyerang Honolulu, Hawai, negara bagian

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB I PENDAHULUAN. ketegangan antara Jepang dan Amerika. Jepang merupakan negara kecil yang

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jepang-pun dapat dengan mudah masuk ke wilayah Indonesia. Jepang datang ke

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Penulisan sejarah (historiografi) merupakan cara penulisan, pemaparan, atau

BAB I PENDAHULUAN. Deli. Bandar merupakan sebutan dari masyarakat suku Melayu Deli yang

LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG

CIREBON MASA PENDUDUKAN JEPANG ( )

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I PENDAHULUAN. karena Jerman adalah anggota Pakta Tiga Negara (sankoku doumei) 1 yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sebuah sarana penerangan luar negeri (Over Seas Broadcasting System) yang telah

BAB II HARIAN MIMBAR UMUM DI MEDAN 2.1. Gambaran Umum Penerbitan Surat Kabar Masa Pendudukan Belanda di Medan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya agar dapat mempertahankan hidupnya. Ia harus mendapat

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tingkat kemajuan harus menempuh pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi informasi dan komunikasi, pers telah memberikan andil yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

ANALISIS PEMAKAIAN DISFEMIA PADA RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI BULAN JUNI 2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut, antara

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR RESOR IMIGRASI POLONIA. Indonesia dan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan pada awalnya merupakan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Novel Nijūshi No Hitomi ( 二二二二二 ) merupakan karya seorang penulis

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

2015 EFEKTIVITAS DRAMA CD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rubi Setiawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN. paham kebangsaan di Indonesia, Islam menjadi salah satu katalisator dan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan tujuh kali dalam seminggu. Surat kabar Solopos menempatkan

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejarah perkembangan pers di masa Kolonial Belanda khususnya di

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak pada proses modernisasi

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. jaman, masyarakat dituntut untuk mengetahui berbagai informasi yang beragam. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terdiri dari bangsa yang multikultural disatukan oleh satu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipelajari. Dari segi sejarah, agama, kepercayaan, budaya, bahkan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

Hak Atas Kekayaan Intelektual. Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bab 1. Pendahuluan. digemari bukan saja oleh pembaca anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Di toko-toko

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

BAB V PENUTUP. Penyeragaman pada tingkat atau jenjang pendidikan dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar dalam

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari disebut tata bahasa. Tata

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

SEIKATSU KAIZEN. Reformasi Pola Hidup Jepang

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Desember 1941, Jepang menyerang Honolulu, Hawai, negara bagian ke-50 Amerika Serikat, dari udara. Pada waktu itu juga Amerika dan Inggris menyatakan perang terhadap Jepang. Disusul pengumuman perang oleh Gubernur Hindia Belanda terhadap Jepang. Dengan demikian pecahlah perang Pasifik. Ananta Toer, (2001 : 1) dan Oktorino, (2013 : IX) Sebagai dampaknya bagi Hindia Belanda, Pada tanggal 8 Maret 1942 Letnan Jenderal H.Ter Poorten, panglima Angkatan Perang Hindia Belanda, atas nama seluruh Angkatan perang sekutu di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada angkatan perang Jepang di bawah pimpinan Letnan Jenderal Imamura Hitoshi. Sejak itu dengan resmi Indonesia berada di bawah kekuasaan Jepang. Prasedyawati, (1982 : 6-7) Pada awal masa pendudukannya di Indonesia Jepang tidak bermaksud untuk memperbudak rakyat Indonesia seperti yang dilakukan Belanda. Maksud Jepang adalah menyadarkan atau menghidupkan kembali kemakmuran rakyat. Tentu saja hal ini dilakukan Jepang untuk mendapat simpati dari rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No.3 pada tanggal 20 Maret 1942 yang dikeluarkan oleh panglima tentera keenam belas. Prasedyawati, (1982: 7) 1

2 Selama beberapa bulan pendudukan, pemerintah bersifat sementara, maka dibentuk Kantor Pemerintah Militer. Kemudian kementerian Perang Jepang di Tokyo telah merencanakan pembentukan pemerintahan yang dipusatkan. Kebijakan Jepang terhadap rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas: menghapus pengaruh-pengaruh Barat di kalangan mereka dan memobilisasi mereka demi kemenangan Jepang. Seperti halnya Belanda, Jepang bermaksud menguasai Indonesia untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka menghadapi banyak masalah yang sama dengan yang dihadapi Belanda dan menggunakan banyak cara pemecahan yang hampir sama pula. Usaha-usaha untuk menarik simpati masyarakat Indonesia untuk mendukung perang Pasifik yang di jalaninya, pihak Jepang telah melakukan berbagai cara dan menggunakan beragam media. Untuk memusnahkan pengaruh Barat, maka pihak Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda dan bahasa Inggris dan memajukan bahasa Jepang. Pelarangan terhadap buku-buku yang berbahasa Belanda dan Inggris membuat pendidikan yang lebih tinggi benar-benar mustahil ada selama masa perang. Kalender Jepang diperkenalkan untuk tujuan-tujuan resmi, patung-patung Eropa diruntuhkan, jalan-jalan diberi nama baru. Suatu kampanye propaganda yang intensif dimulai untuk meyakinkan rakyat Indonesia bahwa mereka dan bangsa Jepang adalah saudara seperjuangan dalam perang yang luhur untuk membentuk suatu tatanan baru di Asia. Pihak Jepang mempekerjakan orang-orang Indonesia untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan propaganda mereka, khususnya guruguru sekolah, para seniman, dan tokoh-tokoh sastra. Film, drama, wayang dan terutama radio digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan Jepang. Karena

3 sedikitnya radio, maka banyak propaganda radio disiarkan lewat pengeraspenegeras suara yang dipasang pada tempat-tempat umum. Akan tetapi, upaya propaganda ini sering mengalami kegagalan. Ricklefs, (2008:424-427) Propaganda itu hanyalah demi kejayaan Jepang belaka. Sebagai konsekuensinya, seluruh sumber daya Indonesia di arahkan untuk kepentingan Jepang. Tak terkecuali potensi persuratkabaran. Di masa pendudukan Jepang, pers adalah alat Jepang dan kabar-kabar serta karangan-karangan yang dimuat sematamata hanyalah yang pro Jepang. I Taufik, (1977:32) Dinamika, arah dan perkembangan pers di Hindia Belanda secara umum mengalami perubahan total setelah Jepang berhasil merebutnya dari tangan Belanda. Sebelumnya keberagaman perspektif, ideologi dan semangat yang melatarbelakangi kemunculan dan perkembangan pers sangat signifikan. Semangat nasionalisme, semangat keagamaan, maupun semangat kampung halaman (daerah asal) adalah beberapa ciri utama media massa pada masa 1900-1941, khususnya untuk media massa yang tumbuh dan berkembang di Sumatera. Namun, model ketunggalan tujuan dan maksud pers menjadi ciri utama dimasa pendudukan Jepang. Masa itu, pers adalah media penarik dan pengajak untuk mendukung Jepang dalam cita-cita besarnya menyatukan Asia dibawah kuasanya. Pada masa pendudukan Jepang tersebut dunia pers di Indonesia dikendalikan berdasarkan Undang-undang Pemerintahan (Osamu Seiri) No.16 tentang pengawasan badan-badan Pengumuman dan Penerangan dan Penilikan Pengumuman dan Penerangan. Pasal 3 peraturan tersebut berbunyi:

4 Terlarang menerbitkan barang tjetakan jang berhoeboeng dengan pengoemoeman ataoe penerangan baik jang beberoepa penerbitan setiap hari, setiap minggoe, setiap boelan, maoepoen penerbitan dengan tidak tertentoe waktoenya, ketjuali oleh badan-badan jang soedah mendapat izin. Koesworo, (1994:11) Sebagai bagian dari pers yang ada di masa Jepang, Atjeh Sinbun merupakan salah satu suratkabar yang pernah terbit di Aceh yaitu di Kutaraja. Atjeh Sinbun, untuk berikutnya ditulis (AtS) dikeluarkan oleh Atjeh- Syu Seityo Sendenka Sinbunbu. Terbit setiap hari kecuali hari ahad. Berdasarkan keterangan yang terdapat pada tiap halaman mukanya, diketahui bahwa AtS terbit sejak tahun 1942 (dalam tahun Jepang dituliskan 2602). Sebagai pengelolanya S.Sagawa sebagai kepala pejabat sedangkan T.Kodera menjabat sebagai kepala pengarangnya. Isi dari tulisan berupa berita, artikel, maupun iklan yang dimuat dalam AtS didominasi hal-hal yang berkaitan dengan Jepang dan Perang Pasifik. Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Sejarah surat kabar ini. Maka penulis memilih untuk penelitian dengan judul Surat Kabar Atjeh Sinbun Sebagai Media Propaganda Jepang di Aceh 1944-1945

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan dapat di identifikasi sebagai berikut: 1. Identifikasi tema-tema yang dimuat dalam surat kabar Atjeh Sinbun. 2. Tema-tema propaganda Jepang yang diberitakan dalam surat kabar Atjeh Sinbun. 3. Isi surat kabar Atjeh Sinbun yang dapat mempengaruhi masyarakat. C. Pembatasan Masalah Luasnya permasalahan yang akan dikaji, maka penulis membatasi permasalahan penelitian dengan dua pertimbangan. Pertama pembatasan terhadap ruang lingkup waktu (temporal). Secara temporal penelitian ini hanya mengkaji segala hal yang relevan dengan tema dalam rentang waktu 1944-1945. Alasannya, walaupun surat kabar ini terbit pada tahun 1942, keterbatasan sumber primer yang dapat penulis akses, maka penulisnya hanya mengkaji temporal sesuai dengan ketersediaan sumber primer saja. Secara lingkup spasial (ruang), penelitian ini hanya terbatas di Aceh saja, sesuai dengan ruang jangkau dominan dari pembaca surat kabar yang penulis teliti ini.

6 D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah dan identifikasi masalah di atas maka yang menjadai rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Tema-tema apa saja yang dimuat dalam surat kabar Atjeh Sinbun? 2. Bagaimana tema-tema yang merupakan propaganda Jepang dalam surat kabar Atjeh Sinbun? 3. Bagaimana isi surat kabar Atjeh Sinbun yang dapat mempengaruhi masyarakat? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi tema-tema yang dimuat dalam surat kabar Atjeh Sinbun. 2. Mengidentifikasi tema-tema yang merupakan propaganda Jepang dalam surat kabar Atjeh Sinbun. 3. Menganalisis isi surat kabar Atjeh Sinbun yang dapat mempengaruhi masyarakat. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk : 1. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat terhadap pembaca terutama pada masyarakat Indonesia umumya.

7 2. Sebagai penambah wawasan bagi penulis dan pembaca tentang Surat Kabar Atjeh Sinbun Sebagai Media Propaganda Jepang di Aceh 1944-1945. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Surat Kabar Atjeh Sinbun Sebagai Media Propaganda Jepang di Aceh 1944-1945. 4. Menambah referensi perpustakaan, terutama bagi jurusan Pendidikan Sejarah Unimed, Medan.