BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

dokumen-dokumen yang mirip
1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN dari RUMPUT LAUT CAMPURAN dan. Disusun Oleh : Linda Rusdiana Purnama Sari I Mada Puspa Indah I

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. B.

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Bahan dan Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

METODE. Materi. Rancangan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI A.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

II. BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pengolahan dan pengambilan sampel pasta biji kakao (pasta cocoa)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Prosedur pelaksanaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap preparasi dan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Permen Jelly Dari Karagenan dan Konjak BAB III METODOLOGI

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk - Kompor gas - Sendok - Cetakan plastik A.2Bahan yang digunakan : a. Bahan baku : - Rumput laut jenis dan b. Bahan Pembantu : - Air - Cuka beras - Kecap - Teri - Minyak wijen - Garam - Gula - Bumbu penyedap 12

digilib.uns.ac.id 13 B. LokasiPenelitian Tempat pelaksanan kegiatan dan penelitian dalam proses pembuatan dari rumput laut jenis. dan adalah di Laboratorium Aplikasi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Ir. Sutami no. 36 A Surakarta. C. Cara Kerja 1. Membersihkan RumputLaut Rumput laut jenis. dan Kering dibersihkan dari kotoran kotoran yang menempel dengan mencuci menggunakan air biasa. Gambar III.1 Pencucian Rumput Laut 2. Perendaman Rumput laut jenis. dan yang sudah bersih kemudian direndam dalam campuran air bersih dan cuka beras dengan perbandingan rumput laut(gram) : air (ml) : cuka beras(ml) = 2 : 60 : 1 yang bertujuan untuk menghilangkan bau amis dari rumput laut dan melunakkan jaringan rumput laut untuk memudahkan pada saat proses pendidihan. Proses perendaman. dan Dilakukan dalam wadah yang berbeda. Perendaman dilakukan selama 24 jam.

digilib.uns.ac.id 14 Gambar III.2 Perendaman Rumput Laut 3. Pencucian Setelah dilakukan proses perendaman dilakukan proses pencucian kembali rumput laut dengan air sampai bersih. Gambar III.3 Pencucian Kembali Rumput Laut 4. Penghancuran Proses selanjutnya adalah penghancuran rumput laut dengan menggunakan blender hingga halus dan lembut dengan perbandingan rumput laut jenis. (gram) dan (gram) adalah 20 : 1.

digilib.uns.ac.id 15 Gambar III.4 Penghalusan Rumput Laut 5. Pemasakan Setelah campuran rumput laut halus, rumput laut dimasak hingga mendidih di dalam panci dan tambahkan bumbu serta penyedap secukupnya. Gambar III.5 Pemasakan Rumput Laut 6. Pencetakan Pencetakan dilakukan pada loyang plastik dan diletakkan pada permukaan yang rata agar terbentuk lembaran yang sama rata.

digilib.uns.ac.id 16 Gambar III.6 Pencetakan 7. Pengeringan Pengeringan dilakukan dengan menjemur langsung. di bawah sinar matahari Gambar III.7 Pengeringan 8. Pemanggangan Pemangangan dilakukan di atas wajan dengan api kecil untuk menghindari kegosongan. Gambar III.8 Pemanggangan

digilib.uns.ac.id 17 9. Pengemasan dikemas dalam wadah plastik kedap udara dengan masing-masing kemasan berisi 2 gram. Gambar III.9 Pengemasan D. Cara Analisis D.1 Uji Organoleptik Analisis uji organoleptic pembuatan dari rumput laut jenis Dilakukan dengan menggunakan kuisioner (lampiran) yang diberikan kepada 20 orang responden, setiap responden diharuskan memberi penilaian terhadap sampel dari rumput laut jenis Sampel tersebut diteliti berdasarkan tingkat warna, aroma dan rasa D.2 Uji Proksimat Pengujian yang dilakukan pada hasil percobaan meliputi uji proksimat antara lain uji kadar air, uji kadar abu, uji kadar lemak, uji kadar protein dan uji kadar karbohidrat.

digilib.uns.ac.id 18 D.3 Cara Kerja Analisis a. Penentuan Kadar Air dengan Cara Thermogravimetri Cara Kerja: 1. Cawan porselin yang telah bersih dikeringkan dalam oven pada suhu 105 0 C selama 1 jam. Kemudian cawan porselin didinginkan dalam desikator. Setelah dingin botol cawan porselin ditimbang. 2. Timbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 2 gr dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. 3. Keringkan nori menggunakan oven pada suhu 105 0 C selama 12 jam. Kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang kembali. dipanaskan lagi dalam oven selama 30 menit, dinginkan dalam desikator dan ditimbang. Perlakuan ini diulangi sampai tercapai berat konstan (selisih penimbangan berturut-turut 0,2 mg). 4. Pengurangan berat merupakan banyaknya air dalam bahan. Perhitungan: % Air = (III.1) Keterangan: C :Berat cawan porselin(gram) D :Berat sampel (gram) E :Berat kering sampel + cawan porselin (gram) b.penentuan Kadar Mineral Cara Kering Cara Kerja : 1. Cawan porselin yang telah bersih dikeringkan dalam oven pada suhu 105 0 C selama 1 jam kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang. 2. Timbang sampel kering sebanyak 2 gr dalam cawan porselin kemudian dibakar di atas kompor listrik sampai tidak terbentuk asap. Selanjutnya sampel masukkan dalam tanur pada suhu 600 0 C selama

digilib.uns.ac.id 19 12 jam hingga sampel menjadi abu yang sempurna (berwarna putih). 3. Pindahkan cawan porselin dalam oven suhu 120 0 C selama 1 jam dan didinginkan dalam desikator. 4. Setelah dingin ditimbang. Perhitungan : % Air = (III.2) Keterangan : X :Berat cawan porselin (gram) Y :Berat sampel (gram) Z :Berat kering + sampel (gram) c. Penentuan Kadar Lemak Metode Cara Kerja: 1. Timbang2 gram, bungkus dengan kertas saring. 2. Keringkan dalam oven dengan suhu105 0 C selama5 jam, dinginkan dalam desikator dan timbang. 3. Pasang labu ekstraksi, alat ekstraksi dan alat pendingin. 4. Tuang petroleum eter dalam labu ekstraksi sebanyak 250 ml. 5. Alirkan air pendingin dan pemanas dihidupkan, proses ekstraksi dijalankan pada suhu sekitar 80 0 C. Ekstraksi berlangsung sampai pelarut terlihat jernih (kira-kira 10-15 kali sirkulasi). Setelah pelarut terlihat jernih, matikan pemanas. 6. Petroleum eter yang telah mengandung ekstrak lemak dan minyak dipindahkan ke dalam cawan porselen yang bersih dan diketahui beratnya kemudian uapkan dengan oven 100 o C sampai berat konstan. 7. Berat residu dalam cawan porselen dinyatakan sebagai berat minyak dan lemak.

digilib.uns.ac.id 20 d. Penentuan Kadar Protein Total dengan Metode Kjeldahl Cara Kerja : 1. Destruksi - Sampel sebanyak 2 gram yang telah ditumbuk halus, masukkan ke dalam labu. - K 2 SO 4 sebanyak 10 gram, CuSO 4 sebanyak 0,2 gram dan 25 ml H 2 SO 4 pekat dimasukkan bersama-sama dengan sampel nori kedalam labu - Labu dipanaskan dengan kompor listrik dalam almari asam. - Pemanasan dilakukan sampai mendidih dan kabut dalam labu hilang dengan perubahan warna cairan dari coklat menjadi jernih agak biru. - Pemanasan dilakukan selama kurang lebih 2 jam, selanjutnya labu didinginkan dalam udara terbuka. 2. Distilasi - Ember berisi air dan pecahan es dipersiapkan untuk mendinginkan labu. - Membuat larutan NaOH 45% sebanyak 100 ml dan larutan HCl 0,1 N sebanyak 75 ml. - Tambahkan beberapa butir zink, 175 ml akuades dan 3 tetes indikator pp kedalam labu. - Larutan NaOH 45% ditambahkan kedalam labu sedikit demi sedikit sampai cairan bersifat basa, hal ini ditandai dengan berubahnya warna cairan menjadi ungu kebiru-biruan. - Labu dihubungkan dengan rangkaian alat distilasi.

digilib.uns.ac.id 21 - Erlenmeyer berisi larutan asam penangkap yaitu larutan HCl 0,1 N sebanyak 75 ml yang telah ditetesi 3 tetes indicator. Alat distilasi dirangkai, labu dihubungkan dengan pendingin bola dan ujung pendingin lain disambung dengan adapter yang tercelup kedalam larutan asam penangkap. - Distilasi dihentikan setelah terdengar bunyi letupan dari dalam labu. 3. Titrasi - Membuat larutan NaOH 0,1 N sebanyak 100 ml. - Larutan asam penangkap dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai terjadi perubahan warna dari oranye menjadi bening. - Volume larutan NaOH 0,1 N yang diperlukan untuk menitrasi larutan asam penangkap dicatat. Perhitungan : Wb=[(VxN)HCl (VxN) NaOH] x BM N x F (III.4) Kadar protein dalam bahan= (III.5) Keterangan : Wb : Berat protein dalam bahan yang dianalisis (mg) W : Berat sampel nori yang dianalisis (mg) F : Faktor konversi (6,25) V HCl : Volume HCl (ml) N HCl : Normalitas HCl (grek/l) V NaOH : Volume NaOH (ml) N NaOH : Normalitas NaOH (grek/l) Indikator :

digilib.uns.ac.id 22 e. Perhitungan Kadar Karbohidrat dengan Metode By Different Perhitungan dilakukan setelah diketahui hasil analisa air, abu, lemak dan protein dengan cara yaitu: Kadar Karbohidrat (%) = massa total - (M air + M abu + M lemak + M protein ) (III.6) Keterangan : M air : Massa air (%) M abu : Massa abu (%) M lemak : Massa lemak (%) M protein : Massa Protein (%)

digilib.uns.ac.id 23 E. KerangkaPercobaan 147 gram kering 4,2 gram kering Pembersihan Pembersihan 500 gram basah 25 gram basah 15000 ml Air + 250 ml cuka beras air Perendaman 1 hari Perendaman Filtrasi 1500 ml Air Filtrasi air 750 ml Air + 12,5 ml cuka beras Penghalusan Cuka beras, kecap, ikan teri, minyak wijen, garam, gula, bumbu penyedap secukupnya Hasil penghalusan Pemasakan Larutan hasil pemasakan 30 menit,mendidih Pencetakan Pengeringan Sinar matahari Gambar III.10 Diagram Alir Pembuatan