Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

dokumen-dokumen yang mirip
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI T C. Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

Lampiran A...15 Bibliografi...16

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Revisi SNI Daftar isi

SNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia

RSNI T C. Daftar isi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah. untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

DAFTAR ISI. 6.9 Memasang 1 m 2 plesteran 1 PC :

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

6.38 memasang 1m² lantai mosaik ukuran (33 x 33) cm, campuran spesi 1pc: 3 PP...12

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

DATA LAPANGAN WAKTU DASAR INDIVIDU WAKTU NORMAL INDIVIDU TABULASI DATA TES KESERAGAMAN DATA TES KECUKUPAN DATA WAKTU NORMAL WAKTU STANDAR

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

6.26 Memasang 1m 2 labriziring dari papan kayu kelas I Memasang 1m 2 dinding lambrizing dari plywood ukuran (120x240) cm

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN TANAMAN

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

JUMLAH TENAGA KERJA BAHAN Sirtu m 3 1,200 JUMLAH HARGA BAHAN PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT BALITBANG AN

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB II LANDASAN TEORI. pekerjaan, baik pekerjaan yang dilelangkan ataupun yang dikerjakan sendiri

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Masing - Masing Harga Satuan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

proyek, sehingga hams dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin agae diperoleh biaya

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

ANALISA PEKERJAAN. KELOMPOK PERSIAPAN 1. Analisa Pembersihan lapangan /M2 UPAH : 0,1000 Pekerja Rp. Rp. 0,0500 Mandor Rp. Rp. Rp.

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat

DIAGRAM SONDIR PADA RENCANA PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL KOMPLEKS MUARA TIMUR BANDUNG

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

RINCIAN KEBUTUHAN BAHAN DAN UPAH. Volume

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

BAB III METODE PERENCANAAN. Proyek adalah Proyek Perencanaan Pelaksanaan Pembangunan Hotel Dhyanapura

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

T m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

PERHITUNGAN RAB PRODUKTIVITAS DASAR-DASAR PERHITUNGAN

HARGA SATUAN UPAH KERJA HARGA BAHAN JUMLAH

APLIKASI SNI PRACETAK

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI Jalan P. Diponegoro Nomor 30 Telephone MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional

Prakata Untuk menentukan biaya bangunan / building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktifitas pekerja dilapangan. Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan penyempurnaan terhadap SNI tersebut. Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan. Bandung, November 2001 Panitia Teknis Standarisasi Bidang Konstruksi Bangunan i

Daftar isi Daftar isi...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Persyaratan... 1 4 Istilah dan definisi... 2 5 Contoh pengisian... 3 6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan pondasi batu kali... 3 ii

Pendahuluan Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken) 28 Pebruari 1921, No. 5372 A, perlu diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini, analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang ditemukan dipasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991 melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut diatas. Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan pekerjaan. Disamping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh dipakai sebagai pembanding / cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut diatas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia / SNI pada tahun 1991 1992, namun hanya untuk perumahan sederhana. Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut diatas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Bandung, November 2001 iii

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi 1 Ruang lingkup Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan Gedung dan Perumahan. Jenis pekerjaan yang dicakup meliputi : 1. Pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, dalam berbagai komposisi spesi 2. Pemasangan anstamping 1 batu kosong 3. Pembuatan pondasi sumuran 4. Pembuatan tiang pancang Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang terkait dalam pembanounan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan, kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan. Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang bersangkutan. 2 Acuan normatif Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921 dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993. Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-analisa biaya konstruksi antara lain : Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi batu belah untuk bangunan sederhana (SNI 03-2836-1992 / SKSNI T-01-1991-03) Spesifikasi bahan bagunan bagian C (bahan bagunan dari logam bukan besi) SK SNI-06-1989-F) Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman tahun 1988-1991. 3 Persyaratan 3.1 Persyaratan umurn Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut: a) Perhitungan harga satuan pekerjaari bertaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat; 1 dari 8

b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan. 3.2 Non teknis Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut: a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana didalamnya termasuk angka susut yang besamya tergantung dari jenis bahan dan komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung; c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari. 4 Istilah dan definisi 4.1 Analisa biaya konstruksi Suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian indeks bahan bangunan dan upah keria dengan harga bahan bangunan dan standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi 4.2 Harga satuan pekerjaan harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan/konstruksi 4.3 Harga satuan bahan harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan 4.4 Satuan pekerjaan satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volume dan unit 4.5 Indeks faktor pengali/koefisien sebagai dasar perhitungan tiap bahan dan upah kerja. 4.6 Indeks bahan indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis pekerjaan 2 dari 8

4.7 Indeks tenaga kerja indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis pekerjaan 4.8 Bangunan gedung dan perumahan bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat 5 Contoh pengisian 5.1 1 m 3 Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc : 5 Ps. 5.1.1 Bahan - Batu belah 15/20 1.100 m 3 X Rp. 40.000,- = Rp. 44.000,- - Semen Portland 136.000 Kg X Rp. 400,- = Rp. 54.400,- - Pasir Pasang 0.544 m 3 X Rp. 45.000,- = Rp. 24.480,- Jumlah (1) = Rp. 122.880,- 5.1.2 Tenaga HO X Rp. 15.000,- = Rp. 22.500,- HO X Rp. 20.000,- = Rp. 12.000,- HO X Rp. 25.000,- = Rp. 1.500,- HO X Rp. 30.000,- = Rp. 38.500,- Jumlah (1) + (2) = Rp. 161.130,- 6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan pondasi batu kali 6.1 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 1 Ps 6.1.1 B a h a n - Batu belah 15/20 cm 1,200 m 3 - Semen portland 392.000 Kg - Pasir pasang 0,314 m 3 6.1.2 Tenaga 6.2 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 2 Ps. 6.2.1 B a h a n 3 dari 8

- Batu belah 15/20 cm 1.100 m 3 - Semen Portland 267.000 Kg - Pasir pasang 0,427 m 3 6.2.2 Tenaga 6.3 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 2,5 Ps. 6.3.1 B a h a n - Batu belah 15/20 cm 1,130 m 3 - Semen portland 392 000 Kg - Pasir pasang 0,314 m 3 6.3.2 Tenaga 6.4 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 3 Ps 6.4.1 B a h a n - Semen portland 202.000 Kg - Pasir pasang 0,485 m 3 6.4.2 Tenaga 6.5 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 4 Ps. 6.5.1 B a h a n - Batu belah 15/20 cm 1, 100 m 3 - Semen portland 163.000 Kg - Pasir pasang 0,520 m 3 6.5.2 Tenaga - Pekerja 1.500 4 dari 8

6.6 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 5 Ps. 6.6.1 B a h a n - Semen portland 136,000 Kg - Pasir pasang 0,544 m 3 6.6.2 Tenaga 6.7 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 6 Ps. 6.7.1 B a h a n - Semen portland 117,000 Kg - Pasir pasang 0,561 m 3 6.7.2 Tenaga 6.8 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 8 Ps. 6.8.1 B a h a n - Semen Portland 91,000 Kg - Pasir pasang 0,561 m 3 6.8.2 Tenaga 6.9 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Kp : 1 Sm : 1 PS. 6.9.1 B a h a n - Kapur pasang 0,229 Kg - Semen merah 0,229 m 3 - Pasir pasang 0,544 m 3 6.9.2 Tenaga 5 dari 8

6.10 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Kp: 1 SM : 2 Ps. 6.10.1 B a h a n - Batu belah 15/20 cm 1,1C0 m 3 - Kapurpasang 0,170 Kg - Semen merah 0,170 m 3 - Pasir pasang 0,340 m 3 6.10.2 Tenaga 6.11 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : ¼ Kp : 4 Ps. 6.11.1 Bahan - Semen portland 156 000 Kg - Kapur pasang 0,032 m 3 - Pasir pasang 0,584 m 3 6.11.2 Tenaga 6.12 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps. 6.12.1 B a h a n - Semen portland 61,000 Kg - Kapurpasang 0,147 m 3 - Pasir pasang 0,492 m 3 6.12.2 T e n a g a 6.13 1 m 3 Pasang pondasi batu kali, ¼ Pc : 1 Kp : 4 Ps. 6.13.1 B a h a n - Semen portland 41,000 Kg - Kapurpasang 0,131 m 3 - Pasir pasang 0,523 m 3 6.13.2 T e n a g a 6 dari 8

6.14 1 m 3 Pasang pondasi batu kosong 6.14.1 B a h a n - Batu belah 15/20 cm 1,200 m 3 - Pasir urug 0,300 m 3 6.14.2 Tenaga - Pekerja 0,780 - Tukang batu 0,390 - Kepala tukang 0.039 - Mandor 0,039 6.15 1 m3 Pasang pondasi siklop, 40% batu kali. 6.15.1 B a h a n - Besi Beton 75,000 Kg - Semen Abu-abu 202,00 Kg - Pasir Beton 0,320 m 3 - Koral Beton 0,490 m 3 - Kawat Beton 0,800 Kg 6.15.2 T e n a g a - Pekerja 3,000 - Tukang batu 0,850 - Kepala tukang 0.085 - Mandor 0,150 6.16 1 m 3 Pasang pondasi sumuran, diameter 100 Cm. 6.16.1 B a h a n - Batu belah 15/20 cm 0,450 m 3 - Semen Abu-abu 280,00 Kg - Pasir Beton 0,450 m 3 - Koral Beton 0,670 m 3 6.16.2 T e n a g a - Pekerja 2,380 - Tukang batu 0,300 - Kepala tukang 0,030 - Mandor 0,080 6.17 1 m 3 Pembuatan tiang pancang 40 cm X 40 cm beton bertulang 6.17.1 B a h a n - Pasir urug darat 0,019 m 3 - Pasir Beton 0,094 m 3 - Koral beton 0,150 m 3 - Semen Abu-abu 60,50 Kg - Besi beton 45,00 Kg - Kawat beton 0,900 Kg - Kayu Kaso 5/7 0,032 m 3 - Paku 0,120 Kg 7 dari 8

- Minyak bekisting 0,090 Lt - Plamuur Tembok 0,240 Kg 6.17.2 T e n a g a - Pekerja 1,000 - Tukang batu 0,670 - Kepala tukang 0,067 - Mandor 0,050 6.18 1 m 3 Pembuatan tiang pancang 35 Cm X 35 Cm beton bertulang 6.18.1 B a h a n - Pasir urug darat 0,016 m 3 - Pasir Beton 0,080 m 3 - Koral beton 0,125 m 3 - Semen Abu-abu 49,00 Kg - Besi beton 34,50 Kg - Kawat beton 0,700 Kg - Kayu Kaso 5/7 0,027 m 3 - Paku 0,120 Kg - Minyak bekisting 0,090 Lt - Plamur Tembok 0,200 Kg 6.18.2 T e n a g a - Pekerja 0,800 - Tukang batu 0,500 - Kepala tukang 0,050 - Mandor 0,040 8 dari 8