PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

dokumen-dokumen yang mirip
SNIPTEK 2015 ISBN: ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA KREDIT PADA TOKO COREL COMPUTER PONTIANAK

APLIKASI ARUS TRANSAKSI PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS PADA PT BJE PONTIANAK

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

KAJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA GUDANG FARMASI KABUPATEN SUKABUMI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA )

Aplikasi Pelayanan Jasa Persediaan bahan Baku Pada Laundry Q Pontianak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO ANUGRAH KOMPUTER BOGOR

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG PADA PT. KIKIJAYA AIRCONINDO

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN (STUDI KASUS : KITA MARKET TEGAL)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) PADA UD.ANGERAH JAYA TASIKMALAYA

SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PENGIRIMAN BARANG BARANG PADA CV. MERAPI JAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dibidang teknologi informasi. Sistem lama yang dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotek Nayla

BAB I PENDAHULUAN. dukungan teknologi sangat dibutuhkan, terlebih dengan teknologi informasi yang

Aplikasi Penjualan dan Pembelian Secara Tunai dan Non Tunai Pada PD Istana Gypsum Pontianak

SISTEM DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. PRABU ABDIWIJAYA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Bekasi 2. Manajemen Informatika AMIK BSI Bekasi 3.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDAPATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING PADA LBPP LIA KELAPA GADING PERIODE 2010

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB III ANALISIS SISTEM

Sistem Informasi Pengolahan Data Konsultasi Kehamilan Dan Persalinan RSIA Permata Bunda Solok

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian pada Toko Budi Tani Putri Brebes. Rezha Fauzi. Program Studi Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK

SISTEM INFORMASI PENCATATAN TRANSAKSI PADA PT. SURYA CITRA KALIKI INDONESIA

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN TRANSAKSI UNTUK LAPORAN RUMAH MAKAN MALIOBORO

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN BARANG PADA PT. RINDU PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Program Untuk Efektifitas Pengolahan Data Persediaan Obat Studi Kasus Apotik Angsana Fiesta

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dengan perusahaan lainnya dalam mencapai sasaran yang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual.

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMA IBU KARTINI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PROGRAM JASA PERBAIKAN KENDARAAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL MOBIL

AMIK GI MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG TRUK PADA CV BEBE PUTRA MOTOR SEMARANG. Disusun Oleh: : Tito Novianto : A

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem

RANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA UNGGUL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM BERBASIS WEB

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Apotek Kimia Farma. Ulfah Maghfirotun K

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan dunia

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG PADA CV. DEWA MOTOR JEPARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM INFORMASI PT THAMRIN BROTHERS CABANG SPAREPART YAMAHA KAMBOJA PALEMBANG MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

OUTLINE PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV. HIRA CIPTA MANDIRI BOGOR

APLIKASI PENJUALAN PADA UD. SONJAYA

PENERAPAN APLIKASI SISTEM STOK BARANG DAN KEUANGAN PADA APOTEK SANA FARMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu berpikir bagaimana cara yang cepat dan tepat dalam menciptakan

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan

Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT. Sinarmonas Industries

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini, selanjutnya Akumulator akan disebut aki.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

Perancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Keterbatasan yang dimiliki oleh pihak intern dalam penyajian informasi akan

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan bisnis dan organisasi. Sistem Informasi dapat membantu segala jenis. salah satu contoh adalah laporan piutang dagang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Penggunaan komputer dewasa ini sudah tidak asing lagi bagi kalangan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KUKI MIE RESTO DI PURWOREJO DENGAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. tablet, HP, LCD/Monitor, speaker dan lain-lain.total pelanggan yang tercatat

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan objek penelitian Biro Jasa

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADAAN BARANG DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PALCOMTECH PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 674~678 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA - Nanda Diaz Arizona AMIK BSI Pontianak email : nanda.ndz@bsi.ac.id Abstrak Penggunaan komputer akan sangat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan pengelolaan data yang akan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Pada saat ini Apotek Zaira Pontianak yang merupakan salah satu badan usaha dibidang penjualan obat-obatan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan proses pencatatan transaksi penjualan dan pembelian serta dalam membuat laporan keuangan. Sehingga resiko terjadinya kesalahan dalam pencatatan laporan dan pembuatan laporan sangat besar. Kata Kunci : Perancangan Sistem, Sistem Penjualan dan Pembelian. 674 1. Pendahuluan Dimasa yang semakin modern ini, informasi memiliki posisi yang sangat penting sebagai salah satu kebutuhan utama dalam masyarakat, terutama dalam dunia usaha. Hal ini terjadi karena dengan informasi tersebut pengusaha dapat dengan mudah memprediksi keadaan ataupun kebutuhan masa depan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang terbaik untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya kepentingan tersebut, maka informasi yang tersedia haruslah informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan. Komputer merupakan peralatan pendukung yang diciptakan mampu mempermudah pekerjaan manusia dan sebagai sarana pendukung informasi. Untuk itu keberadaan komputer bukan lagi menjadi hal yang asing bagi sebagaian masyarakat. Khususnya dalam dunia usaha, komputer menjadi salah satu kebutuhan primer karena dengan komputer arus informasi yang dulu sulit didapat kini dapat dengan mudah diperoleh. Berkat teknologi komputer ini banyak tugas-tugas manusia yang tadinya dikerjakan secara manual oleh manusia kini telah diambil alih oleh komputer, hal ini dikarenakan teknologi komputer dianggap lebih efisien dan akurat. Apotek merupakan salah satu badan usaha dibidang penjualan obat-obatan yang sangat memerlukan adanya sistem informasi pengelolaan data untuk mempermudah dan memperlancar kinerjanya. Pengelolaan data obat seperti pencatatan data penjualan, pembelian, persediaan stok obat, dan pembuatan laporan akan menjadi lebih efisien dan akurat. Namun sekarang ini masih banyak penulisan atau pencatatan data-data (obat) pada apotek yang dilakukan secara manual, sehingga kesalahan karena ketidaktelitian mungkin saja terjadi. Apotek Zaira Pontianak yang terletak dijalan Tanjung Raya 2 Pontianak merupakan sebuah apotek yang masih melakukan proses pencatatan data-data transaksi penjualan maupun pembelian dalam sebuah buku dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip. Adanya pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip tersebut menyebabkan kesulitan bagi karyawan dalam pencarian data-data transaksi, terutama pada saat data atau dokumen transaksi semakin banyak. Proses pembuatan laporan membutuhkan tenaga dan waktu karena harus mengolah laporan data-data yang masih berbentuk kertas sehingga laporan-laporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan. Keadaan tersebut menyebabkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari dokumen-dokumen transaksi. Meskipun dilakukan proses rekapitulasi, data yang disajikan pun sering tidak akurat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi untuk mengatur dan mengolah data obat-obatan sehingga proses transaksi dapat terlaksana Diterima 23 Februari, 2017; Revisi 28 Februari, 2017; Disetujui 15 Maret 2017

dengan baik. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, hal ini dapat mempermudah khususnya bagi pihak apotek itu sendiri dan mempercepat proses pengelolaan data pada apotek, mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan pada data, membantu pembuatan laporan, sehingga manajemen datanya pun akan lebih baik. Sehubungan dengan hal itu, maka penulis mengambil judul Perancangan Sistem Penjualan dan Pembelian Pada Apotek Zaira Pontianak. 2. Metode Penelitian Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan riset, penulis menggunakan berapa teknik, diantaranya adalah: 1. Metode Observasi Menurut Margono (2007:159) Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat objek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. 2. Metode Wawancara Pengambilan data melalui wawancara secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh penulis. 3. Metode Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topic penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. 4. Metode Konsultasi dan Diskusi Tahap ini merupakan tanya jawab kepada pembimbing mengenai rancangan program yang akan dibuat. dengan adanya konsultasi dan diskusi, maka akan diperoleh suatu petunjuk praktis sehingga dapat berguna untuk menambah parameter berpikir bagi penulis untuk merancang program. 3. Pembahasan Apotek adalah salah satu badan usaha dibidang penjualan obat-obatan. Dimana di dalamnya dijual banyak sekali jenis obat. Oleh sebab itu apotek sangat memerlukan adanya sistem informasi pengelolaan data penjualan, pembelian, persediaan stok obat, serta pembuatan laporan agar dalam pencatatannya tidak terjadi kekeliruan yang dikarenakan kurang telitinya petugas yang melakukan pencatatan tersebut. Di Pontianak banyak ditemukan apotek yang sudah terkomputerisasi tapi ada juga yang masih menggunakan sistem manual. Apotek Zaira adalah salah satu apotek di Pontianak yang masih menggunakan sistem manual. Sehingga dalam proses pencatatan datanya masih mengalami kendala dan memakan waktu yang cukup lama. 3.1. Tinjauan Perusahaan Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan sebelumnya pada Apotek Zaira Pontianak, penulis memfokuskan pada proses penjualan dan pembelian obat pada apotek tersebut. Dimana proses penjualan dan pembelian obat masih dilakukan secara manual, yaitu masih melakukan proses pencatatan data-data transaksi penjualan dan pembelian dalam sebuah buku dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip. Berikut adalah beberapa kendala yang dihadapi Apotek Zaira Pontianak: 1. Kesulitan bagi petugas apotek dalam pencarian data-data transaksi, terutama pada saat data atau dokumen transaksi semakin banyak. 2. Proses pembuatan laporan membutuhkan tenaga dan waktu karena harus mengolah laporan data-data yang masih berbentuk kertas sehingga laporanlaporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan. 3. Pada proses pembuatan laporan, petugas apotek harus membuat rekapitulasi dari dokumen-dokumen transaksi.. 3.2. Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan Berdasarkan analisa yang dilakukan pada Apotek Zaira, prosedur sistem akuntansi berjalan pada sistem pembelian dan penjualan obat pada Apotek Zaira adalah sebagai berikut: 1. Proses Pengecekan Stok Pada proses ini, sebelum pihak apotek melakukan proses pembelian obat ke supplier, maka petugas apotek perlu melakukan pengecekan persediaan obat untuk mencari tahu obat apa saja yang perlu dibeli. Selanjutnya petugas apotek membuat surat pesanan. Surat Pesanan yang sudah berisi daftar nama obat yang akan dibeli diserahkan ke pimpinan apotek. KNiST, 30 Maret 2017 675

2. Proses Pembelian Obat Pada proses pembelian, surat pesanan yang dibuat oleh petugas apotek selanjutnya akan diserahkan oleh pimpinan apotek ke supplier. 3. Proses Pengiriman Obat Pada proses pengiriman obat, supplier menyerahkan obat yang dipesan oleh pihak apotek dengan menyertakan faktur pembelian yang kemudian diberikan ke petugas apotek. Setelah faktur pembelian diterima, maka selanjutnya petugas apotek memberikan nota tanda terima atau nota bayar ke supplier. Selanjutnya faktur pembelian tersebut diarsipkan dan petugas apotek mencatat laporan pembelian ke buku pembelian. 4. Proses Penyetokan Pada proses penyetokan, petugas apotek akan memeriksa obat yang telah dikirim oleh supplier sesuai surat pesanan yang telah dibuat sebelumnya. Jika obat yang diterima sesuai dengan obat yang dipesan maka selanjutnya petugas akan memasukkan data obat ke dalam buku pembelian obat. 5. Proses Penjualan Obat yang sudah dilakukan proses penyetokan dan datanya sudah diarsipkan, maka obat tersebut siap untuk dijual ke konsumen. Dengan cara konsumen datang ke apotek dengan menyerahkan resep ataupun tidak menyerahkan resep, setelah itu petugas memberikan obat yang diinginkan konsumen dan kwitansi pembayaran. Jika obat yang diminta konsumen tidak ada maka resep dikembalikan ke konsumen, tapi jika obat yang diminta ada maka resep tidak dikembalikan dan resep tersebut diarsipkan oleh petugas apotek. 6. Proses Pembuatan Laporan Proses pembuatan laporan dilakukan setiap akhir bulan. Dengan cara setiap data dari proses pembelian dan penjualan yang sudah diarsipkan sebelumnya direkap dan dihitung jumlahnya agar dapat terlihat hasil penjualan pada bulan tersebut apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Selanjutnya data tersebut diserahkan ke pimpinan apotek. 3.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi Berjalan Gambar 1. Diagram Kontek Sistem Berjalan 3.4. Spesifikasi Sistem Berjalan Spesifikasi program merupakan penjelasan dari nama program dan fungsi masing-masing program yang sebelumnya telah digambarkan dalam bentuk Diagram HIPO. Berikut ini merupakan spesifikasi program : 3.4.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan 1. Nama Depan : Faktur Pembelian Alias : FP Sumber : Supplier Tujuan : Pihak Apotek Frekuensi : Setiap Terjadi Transaksi Pembelian Media : Kertas Jumlah Rangkap : 1 Bentuk : Lihat Lampiran A-1 2. Nama Depan : Resep Dokter Alias : RD Sumber : Konsumen Tujuan : Petugas Apotek Frekuensi : Saat Terjadi Proses Pembelian Media : Kertas Jumlah Rangkap : 1 Bentuk : Lihat Lampiran A-2 3.5. Permasalahan 1. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis dapat mengemukakan beberapa masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan yaitu: 2. Proses pencatatan data penjualan dan pembelian masih dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan buku sebagai media pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip. KNiST, 30 Maret 2017 676

3. Pencatatan yang masih manual menyebabkan laporan yang dihasilkan tidak tepat waktu dan membutuhkan waktu yang relatif lama, karena harus membuat rekapitulasi dari dokumendokumen transaksi. Meskipun dilakukan proses rekapitulasi, data yang disajikan pun sering tidak akurat. 4. Data yang dibuat sering tidak akurat menyebabkan kesalahan dalam pembuatan laporan 3.6. Pemecahan Permasalahan 1. Untuk mengatasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan pertimbangan sebagai berikut: 2. Diperlukan suatu aplikasi untuk mengatur dan mengolah data sehingga proses input dan outputnya dapat terlaksana dengan baik. 3. Dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi maka dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data pada apotek, mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan pada data. Sehingga manajemen data akan lebih baik. 4. Pembuatan laporan dilakukan secara otomatis dan terprogram dengan baik, serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi dalam membuat laporan. Berikut tampilan rancangan aplikasi : 2. Laporan Data Stok Obat Gambar 3. Form Data Stok Obat 3. Form Data Akun Gambar 4. Form Data Akun 4. Form Data Transaksi Penjualan 1. Form Data Obat Gambar 2. Form Data Obat Gambar 5. Form Data Transaksi Penjualan KNiST, 30 Maret 2017 677

5. Form Data Transaksi Pembelian Kurniawan, Rulianto. 2010. Php Dan MYSQL Untuk Orang Awam. Palembang: Maxicom. Kusrini. 2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi. Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Gambar 6. Form Data Transaksi Pembelian 4. Kesimpulan Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses pencatatan data penjualan dan pembelian pada Apotek Zaira Pontianak masih dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan buku sebagai media pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip. 2. Perubahan sistem yang manual menjadi sistem komputerisasi sangat diperlukan. Karena dengan sistem yang sudah terkomputerisasi maka data-data yang dimiliki akan tersimpan dengan baik dan permasalahan seperti redudansi data tidak akan terjadi. 3. Komputerisasi sebagai alternatif dari permasalahan yang terjadi diharapkan mampu mempermudah dan memperlancar kinerja sehingga menghasilkan laporan yang dibutuhkan dengan tepat waktu, efektif dan efisien. Wind, Punto Wicaksono dan Ajeng. 2012. Komputer Akuntansi Untuk Pemula Dan Orang Awam. Jakarta: Laskar Aksara. Meissa, Indra. 2009. Bikin Website Asik ala Joomla 1.5. Jakarta: Gagas Media. Referensi Abdul, Kadir. 2008. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi. E.Kendall, Julia A. Kendall dan Kenneth. 2010. Analisis Dan Perancangan Sistem. Jakarta: Indeks. Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, Jogyanto. 2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media. KNiST, 30 Maret 2017 678