BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Skenario Pertama (Segmen General) 1) Dari tiga alternatif model yang diperoleh pada skenario pertama,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. (Gaikindo), terdapat 2 kategori mobil yaitu komersial (commercial car) dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB II SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pengenalan kriteria yang menjadi dasar bagi responden untuk memilihan mobil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB V PENUTUP. merek produk) terhadap keputusan pembelian produk mobil Toyota Agya di kota

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar mobil bekas di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. berbagai teknologi pada saat ini, baik dari teknologi yang sangat sederhana hingga

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN (Pew, 2010), yang tergabung dalam sebuah kelompok generasi. Seiring

Ratih Setyaningrum Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan mobil tidak lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan persaingan dunia saat ini, peran sarana

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Analisis Regresi Sederhana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kehidupan manusia tidak lepas dengan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

pada persepsi konsumen.

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i ABSTRACT.ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

FAKTOR - FAKTOR DOMINAN TERHADAP KESUKSESAN PRODUK NOTEBOOK KELAS MENENGAH KE ATAS

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

I. PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan. Mobil

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Total Produksi Kendaraan Bermotor Domestik dan Ekspor-Impor Kendaraan Bermotor di Indonesia.

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. promosi besar-besaran untuk menciptakan brand image, dan perluasan pangsa pasar saja

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Ada beberapa peneliti yang telah menelaahnya, yaitu: - Gee et all

ABSTRAK. Kata kunci : Citra Merek dan Loyalitas Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya teknologi, kehidupan manusia tidak lepas dengan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Skenario Pertama (Segmen General) 1) Dari tiga alternatif model yang diperoleh pada skenario pertama, alternatif terbaik untuk memprediksi kesuksesan produk mobil penumpang secara general (segmen low-end, mid-end, high-end) adalah alternatif 1 dengan nilai R 2 model sebesar 46,28% dan nilai R 2 validasi sebesar 65,56%. 2) Pada alternatif 1, variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan produk secara positif adalah X1 (Time to Market), X3 (Performance), X6 (Safety Feature), X7 (Aftersales Service). Berarti, konsumen mobil segmen general tertarik terhadap mobil yang telah lama dikenal, memiliki performa bagus, memiliki fitur keamanan yang memadai, dan memiliki jumlah dealer banyak serta masa garansi yang lama. 3) Pada alternatif 1, variabel yang mempengaruhi kesuksesan produk secara negatif adalah X4 (Economical Consumption). Berarti, konsumen mobil segmen general tidak menginginkan mobil yang irit bahan bakar karena mobil ini biasanya tidak memiliki performa unggul. Hal ini terbukti berlawanan dengan X3 (Performance) yang memiliki hubungan positif dengan kesuksesan produk. 100

101 4) Koefisien regresi tertinggi didapati pada variabel X3 (Performance), yaitu 0,5882. Berarti, konsumen mobil dari segmen general akan lebih mengutamakan performa mesin mobil dibandingkan 8 variabel lainnya. 5) Pada alternatif 1 tersebut, anggota dari kategori must-be adalah X1 (Time to Market), X2 (Price), X5 (Extra Feature), X6 (Safety Feature), X7 (Aftersales Service), X8 (Design), dan X9 (Brand Image). Untuk kategori one-dimensional, anggotanya adalah X4 (Economical Consumption). Untuk kategori attractive, anggotanya adalah X3 (Performance). 6) Tujuh dari sembilan variabel pada alternatif 1 termasuk dalam kategori must-be. Banyaknya variabel yang dinilai wajar oleh konsumen mobil segmen general membuktikan bahwa konsumen di segmen ini memiliki standar yang tinggi dalam membeli mobil. 7) Nilai R 2 model terbaik hanya sebesar 46,28%, sehingga belum representatif dan belum dapat digunakan untuk prediksi kesuksesan produk mobil segmen general di Indonesia. Perlu penelitian lanjutan untuk meningkatkan nilai R 2 atau keakuratan model. 5.1.2. Skenario Kedua (Segmen Low-end) 1) Dari dua alternatif model yang diperoleh pada skenario kedua, alternatif terbaik untuk memprediksi kesuksesan produk mobil penumpang pada segmen low-end (harga di bawah Rp 200 juta)

102 adalah alternatif pertama dengan nilai R 2 model sebesar 88,55% dan nilai R 2 validasi sebesar 95,75%. 2) Pada alternatif 1 tersebut, variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan produk secara positif adalah X2 (Price), X3 (Performance), X5 (Extra Feature), dan X6 (Safety Feature). Berarti, konsumen mobil segmen low-end tertarik pada mobil yang murah, memiliki perfoma bagus, memiliki banyak fitur ekstra dan fitur keamanan. 3) Pada alternatif 1, variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan produk secara negatif adalah X1 (Time to Market) dan X8 (Design). Variabel X1 memiliki koefisien negatif berarti konsumen mobil segmen low-end tidak menginginkan mobil yang telah lama dipasarkan. Hasil ini muncul karena sampel pembangun model kesuksesan segmen low-end terdiri atas mobil-mobil LCGC yang sangat laris dan baru rilis tahun 2013, sehingga pada model muncul hasil bahwa waktu pemasaran yang lama akan menurunkan penjualan. Variabel X8 memiliki koefisien negatif berarti konsumen tidak menginginkan mobil yang : memiliki dimensi dan kapasitas tangki besar, kapasitas penumpang banyak, berat, dan memiliki banyak warna. Dimensi dan kapasitas penumpang banyak membutuhkan mesin yang kuat dan biasanya berharga mahal. Jika mesin dipaksakan mengangkut berat yang tidak semestinya, maka akan berdampak pada performa mobil. Kedua hal ini terbukti

103 berlawanan dengan X2 (Price) dan X3 (Performance) yang memiliki hubungan positif terhadap kesuksesan produk. 4) Koefisien regresi tertinggi didapati pada variabel X3 (Performance), yaitu 1,2471. Hal ini berarti bahwa konsumen mobil segmen low-end paling mengutamakan performa yang dimiliki sebuah mobil low-end dibandingkan 8 variabel lainnya. 5) Pada alternatif 1 tersebut, anggota dari kategori must-be adalah X4 (Economical Consumption), X5 (Extra Feature), X7 (Aftersales Service), X9 (Brand Image). Untuk kategori one-dimensional, anggotanya adalah X1 (Time to Market), X2 (Price), X3 (Performance), X6 (Safety Feature), X8 (Design). Kategori attractive tidak memiliki variabel anggota. 6) Kategori attractive pada segmen low-end tidak memiliki anggota. Hal ini berarti bahwa konsumen mobil segmen low-end beranggapan bahwa tidak ada satupun dari 9 variabel tersebut yang membuatnya berpikir bahwa suatu variabel adalah atribut pembeda produk, yang membuat produk menjadi spesial. Konsumen segmen ini berpola pikir ekonomis dan menganggap bahwa setiap variabel adalah harus ada (kategori must-be) dan semakin banyak atau murah semakin baik (kategori one-dimensional). 7) Nilai R 2 model terbaik sebesar 88,55% dan cukup representatif untuk prediksi kesuksesan produk mobil segmen low-end di Indonesia. Namun, model ini disusun dalam kondisi data yang

104 tidak cukup. Penelitian lanjutan diharapkan dapat menambah data sehingga memenuhi standar kecukupan data. 5.2. Saran 1) Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan variabelvariabel yang lebih mewakili minat konsumen terhadap produk mobil, sehingga dapat diperoleh model yang lebih akurat (memiliki R 2 lebih besar) dalam memprediksi kesuksesan mobil. 2) Penelitian selanjutnya dapat membuat model secara terpisah antara segmen low-end, mid-end, dan high-end agar model lebih spesifik dan akurat dalam memprediksi kesuksesan. Model juga dapat dibuat per tipe mobil (SUV, MPV, sedan, dan sebagainya), atau per jenis bahan bakar. Hal ini dikarenakan setiap mobil memiliki segmentasi pasar yang berbeda-beda, sehingga diharapkan model lebih mewakili sampel yang dipilih.